Latar Belakang Masalah Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Instansi mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan operasionalnya.Secara umum setiap instansi mempunyai tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup instansi, perkembangan instansi, dan juga untuk mencapai tujuan sasaran pembangunan. Tujuan- tujuan tersebut dapat dicapai secara maksimal melalui perencanaan dan pengawasan yang baik terhadap biaya operasional suatu instansi. Perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi yang berbeda tetapi mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Dalam arti pengawasan akan berfungsi karena adanya perencanaan dan sebaliknya perencanaan tidak berarti bila tidak ada pengawasan yang baik. Perencanaan merupakan suatu proses penentuan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan diwaktu yang akan datang, yang di dalamnya terdapat strategi dan teknik yang akan dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan suatu instansi. Perencanaan yang baik akan membantu manajemen dalam melakukan pengawasan. Untuk memperoleh perencanaan biaya operasional yang tersusun dengan baik dan sistematis, manajemen harus menyusun suatu perencanaan atas masing-masing elemen biaya operasi secara hati-hati sebagai tolak ukur yang akan dicapai. Jika rencana yang telah ditetapkan 29 berbeda dengan realisasinya, maka manajemen harus mengambil tindakan korektif sebagai tindak lanjut dari fungsi pengawasan. Pengawasan merupakan suatu kegiatan penilaian dan perbaikan tentang aktivitas yang dilaksanakan untuk mengetahui sampai sajauh mana pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan bukan hanya mencari kesalahan, tetapi juga mencegah dan memperbaiki kesalahan tersebut. Sehingga berdasarkan kesalahan-kesalahan itu dapat diambil tindakan agar keseluruhan pelaksanaan benar-benar sesuai atau mendekati apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan adanya pengawasan, perusahaan akan lebih efisien dalam menggunakan dananya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehingga pemborosan dapat ditekan seminimal mungkin. Keberhasilan pengawasan juga ditentukan oleh beberapa unsur seperti struktur organisasi, prosedur kerja, rencana kerja yang baik.Selain itu pencatatan dan pelaporan biaya operasional sebagai umpan balik pelaksanaan fungsi perencanaan sangatlah dominan karena tanpa adanya laporan tersebut sulit untuk mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha.Salah satu bentuk perencanaan yang penting adalah anggaran budget.Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan, anggaran memberikan manajemen proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana sebelum rencana tersebut dilaksanakan.Oleh karena itu, pada waktu mempersiapkananggaran pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan dan menyelediki faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran tersebut. Dalam penyusunan rancangan anggaran, pihak manajemen suatu instansi harus mempertimbangkan laporan realisasi anggaran pada periode sebelumnya khususnya biaya operasional.Dengan adanya laporan realisasi biaya operasional dapat diketahui selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasi, baik yang bersifat menguntungkan maupun yang bersifat merugikan.Selain itu dapat juga diketahui penyebab terjadinya penyimpangan tersebut dan tindakan apa yang dilakukan untuk meminimalkan penyimpangan yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam suatu instansi dapat dicapai yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur perencanaan dan pengawasan biaya operasional ini harus dijalankan dengan baik. Sebaiknya setiap instansi dapat membuat perkiraan-perkiraan dan dampaknya terhadapnya, karena apabila suatu instansisalah dalam memproyeksikannya akan mempengaruhi kegiatan dinas. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan dan pengawasan biaya operasional suatu instansi, yang selanjutnya memilih topik tugas akhir ini dengan judul “Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara”. B. Rumusan Masalah Untuk mencapai hasil yang baik dan terarah, perlu ditetapkan apa yang menjadi masalah pokok pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara yang dijadikan objek penelitian. Oleh karena itu dalam pembahasan lebih lanjut peneliti membatasi diri hanya merumuskan permasalahan tentang: ”Apakah perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara telah efektif?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian