Analisis Biaya Operasional Pada Aroma Bakery Dan Cake Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL PADA AROMA BAKERY DAN

CAKE MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

MUHAMMAD PARLINDUNGAN NASUTION

122101165

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ANALISIS BIAYA OPERASIONAL PADA AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN“

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan moril maupun materil dari banyak pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan dan bimbingan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Liasta Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta Ayahanda Ahmad Sofyan Nst dan Ibunda Mulyati S.Pd. yang telah memberikan kasih

sayangnya, dorongan, do’a, semangat dan pengorbanannya yang begitu besar

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

5. Saya juga berterima kasih kepada kakak Dina Marliyah Nst dan Tarida Yanti Nst yang telah memberikan saya semangat dan do’a.


(4)

6. Para sahabatku Boby Ansyori, Ahmad Fariq, Heriansyah, M. Wiratama yang telah berjuang bersama dan mengisi hari-hari penulis semasa kuliah.

7. Teman-teman Program Studi D-III Manajemen Keuangan stambuk 2012 dan semua rekan-rekan terbaik yang telah membantudan memberikan semangat pada penulis dalam menyelesaikantugas akhir ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak. Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak.

Medan, 07 Juli 2015 Penulis

MUHAMMAD PARLINDUNGAN NASUTION 122101165


(5)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR TABEL...v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...6

C. Tujuan Penelitian...7

D. Manfaat Penelitian...8

BAB II PROFIL AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN A.Sejarah Berdirinya Perusahaan...9

B.Visi dan Misi Perusahaan...10

C.Struktur Organisasi...10

D.Job Description...14

E.Kinerja Usaha Terkini...16

F. Jaringan Kegiatan...17

G.Kegiatan Perusahaan...18

BAB III PEMBAHASAN A. Defenisi Biaya Operasional...21

B. Penyusunan Biaya Operasional...…….24

C. Analisis Produk Toko Roti Aroma Bakery dan Cake Medan...31

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan...38

B. Saran...39

DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi Aroma Bakery dan Cake Medan...13


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Laporan anggaran biaya operasional Aroma Bakery dan Cake

Medan untuk periode 2013...26 Tabel 2.2 Laporan anggaran biaya operasional Aroma Bakery dan Cake

Medan untuk periode 2014...27 Tabel 2.3 Perbandingan Anggaran Operasional Dengan realisasi Aroma

Bakery dan Cake Medan periode 2013 – 2014...28


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan atau bahkan menguasainya. Segala usaha ditempuh oleh perusahaan untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, juga mencapai tujuan yang diinginkan. Perusahaan yang ingin memenangkan persaingan atau tetap bertahan tentunya memerlukan strategi- strategi untuk menghadapi pesaingnya.

Tetapi dalam melaksakan atau menjalankan suatu perusahaan tentunya harus dipikirkan masing- masing resiko yang akan dihadapi perusahaan. Resiko tersebut dapat menjadi kendala bagi keberhasilan perusahaan yang akan dapat mempengaruhi laba dari perusahaan itu sendiri. Salah satunya perusahaan sangat penting melakukakan analisis biaya operasional agar biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan tidak mempengaruhi laba perusahaan dan perusahaan dapat berkembang dan lebih maju dari yang sebelumnya.

Menurut Wasis (1997: 5) menyatakan bahwa perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan mempergunakan faktor-faktor produksi menghasilkan barang atau jasa untuk keperluan masyarakat. Adalah bukan perusahaan kalau organisasi itu tidak punya tujuan mencari laba. Laba tidak mungkin dapat direalisir tanpa kegiatan-kegiatan produktif pada suatu tempat dimana faktor-faktor


(9)

produksi secara bersamaan difungsikan. Kegiatan produktif tanpa faktor-faktor produksi yang diorganisir untuk keperluan itu adalah mustahil.Perusahaan adalah merupakan unit satu-kesatuan.

Dari teori diatas dapat di pahami bahwa perusahaan merupakan suatu organisasi yang selalu mencari laba dengan memproduksi barang atau jasa. Biasanya, laba merupakan tujuan utama dari semua perusahaan yang ada. Meskipun, pelayanan dari perusahaan tersebut tetap harus dijaga agar dapat melayani konsumen perusahaan menjadi puas. Sehingga, terjadi hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen.

Perusahaan dalam memasarkan produk selalu dihadapkan pada berbagai kendala diantaranya kurangnya pemahaman terhadap maksud pemasaran itu sendiri. Kendala lain adalah bagaimana memenangkan persaingan agar dapat bertahan hidup atau menguasai pasar yang kurang dimengerti bagaimana dan strategi apa yang seharusnya dilakukan.

Menurut Stanton (1996 : 221) definisi pemasaran adalah sebagai berikut

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan kegiatan usaha yang di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada konsumen yang ada maupun pembelipotensial “.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa di dalam pemasaran terdapat empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran, dan dikenal dengan istilah bauran pemasaran (Marketing Mix). Swastha (1984 : 42 ) mendefinisikan Marketing Mix secara


(10)

luas yakni “ Kombinasi empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sitem pemasaranperusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi “.

Sedangkan menurut Mc.Carthy (dalam Swastha dan Handoko, 1987 : 121), “Marketing mix merupakan variabel – variable terkendali (Controlable) yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan, yang terdiri dari empat P, yaitu : Product (produk) , Price(harga), Promotion (promosi), Place (tempat atau distribusi).

Produk merupakan unsur pertama dalam marketing mix. Stanton (1996 : 223) mendefinisikan produk sebagai berikut : “ Produk sebagai sekumpulan atribut nyata (Tangible) dan tidak nyata (Intangible) didalamnya sudah mencakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Kotler (1995 : 508) berpendapat bahwa “ Produk adalah apa saja yang dapat

ditawarkan ke pasar, untuk di perhatikan diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan “.

Pendapat lain dari Kotler (1981 : 3) adalah “ Segala sesuatu yang dapat di

tawarkan kepada pasaran untuk diperhatikan, di beli, digunakan, atau dikonsumsikan ; istilah produk mencakupi benda benda fisik, jasa jasa, kepribadian, tempat tempat, organisasi, dan ide ide atau dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diberikan kepada seseorang guna memuaskan suatu kebutuhan maupun keinginan “.


(11)

Untuk itu hal – hal yang menyangkut produk dan kaitannya perlulah pula mendapat suatu perhatian seperti bentuk fisik, merk, pembungkus, garansi dan service sesudah pembelian yang menyertainya.

Era globalisasi saat ini banyak berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan lebih besar.Sehubungan dengan perkembangan perusahaan tersebut, maka kegiatan yang ada di dalam perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis kegiatan maupun jumlah kegiatan yang dilaksanakan. Jika di dalam suatu perusahaan kecil, jenis dan jumlah kegiatan yang dilakukan sangat terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, maka tidaklah demikian dengan perusahaan besar. Setiap perusahaan yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa pada umumnya bertujuan untuk memperoleh kelangsungan hidup perusahaan serta pertumbuhan usaha yang semakin baik.

Dalam rangka pengambilan tindakan korektif, perusahaan memperoleh gambaran tentang perkembangan perusahaan. Salah satunya dapat dilihat dari perkembangan keuangannya untuk menunjang keefektifan penggunaan biaya operasional perusahaan. Biaya operasional untuk melihat perkembangan keuangan, perusahaan memerlukan adanya analisis terhadap data keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, yaitu analisis atau mengukur biaya-biaya umum, administrasi dan pemasaran.

Tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai melalui suatu kegiatan usaha yang dilaksanakan berdasarkan sistem perencanaan, penyusunan, dan pengawasan pelaksanaan penggunaan biaya operasional yang baik, sehingga pencapaian tujuan


(12)

tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, suatu kegiatan perusahaan tersebut tidak menjadi sesederhana perusahaan yang belum berkembang.

Di dalam pengelolaan, baik perusahaan besar maupun kecil, perusahaan swasta maupun pemerintah yang mengejar laba atau tidak setiap harinya selalu berhadapan dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Masalah biaya operasional pada suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan secara memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan tentang biaya yang berkaitan dengannya. Oleh karena itu penyediaan data-data sangat penting sebagai alat informasi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan oleh manajer perusahaan.

Seluruh rencana kegiatan perusahaan yang mencakup biaya operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, dinyatakan dalam satuan uang yang berlaku pada masa yang akan datang. Dengan berpedoman pada biaya operasional maka tujuan perusahaan akan tercapai.

Perencanaan penyusunan anggaran merupakan tindakan atau langkah-langkah pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang sesuai dengan tujuan perusahaan yang diinginkan.

Biaya operasional (operating expenses) adalah biaya-biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan yang berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.Biaya operasional merupakan komponen yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.Dengan anggaran operasional yang baik dapat mendukung tujuan akhir perusahaan tersebut pula. Anggaran biaya operasional merupakan anggaran yang bertujuan untuk menyusun


(13)

anggaran berupa daftar yang disusun secara sistematis atas pendapatan, beban dan laba rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

Anggaran dan realisasi merupakan komponen yang sangat berhubungan dengan biaya dan dalam bidang operasional perusahaan. Anggaran dan realisasi sangat penting guna menghindari terjadinya penyimpangan biaya yang tidak diperlukan yang dapat menyebabkan biaya operasional perusahaan semakin besar karena pada dasarnya perusahaan menginginkan keuntungan yang besar, pertumbuhan yang cepat dan kelangsungan hidup yang lama.

Suatu anggaran yang baik dan tepat dapat membantu pihak manajemen dalam melakukan perencanaan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan pengawasannya. Anggaran menuntut keputusan pengalokasian sumber daya menuju pencapaian tujuan, disamping itu anggaran juga mempunyai fungsi pengawasan yaitu mengawasi realisasi dari anggaran apakah pelaksanaan suatu kegiatan itu sudah dijalankan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Melihat betapa pentingnya penyusunan biaya operasional dalam perusahaan, maka dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai Biaya Operasional dengan judul

“Analisis Biaya Operasional pada AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN”

B. Rumusan Masalah

Dalam menjalankan kegiatan usaha, perusahaan sering mengalami hambatan, baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Pengelolaan biaya operasional yang cermat dan tepat akan membantu manajemen perusahaan mencapai tujuan.


(14)

Sebagai berikut :

1. Apakah perencanaan penyusunan anggaran biaya operasional pada Aroma Bakery dan Cake Medan sudah efektif dan efisien?

2. Bagaimanacara Aroma Bakery dan Cake Medan dalam merealisasikan anggaran biaya operasional sesuai dengan rencana yang telah dibuat?

3. Berapa banyak jenis produk yang telah di hasilkan oleh perusahaan roti ? 4. Bagaimana cara perusahaan menjaga kualitas produknya ?

5. Bagaimana perusahaan menentukan dan mengatur desain produknya ? 6. Bagaimana perusahaan tersebut menentukan merek ?

7. Usaha apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat kemasan tampak menarik dan tepat bagi produknya ?

8. Bagaimana cara perusahaan menentukan ukuran produk ?

9. Apa yang dilakukan perusahaan tersebut dalam memberikan pelayanan demi kepuasan konsumen ?

10. Apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk menangani jaminan pengembalian ?

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian pada umumnya dilaksanakan untuk menghasilkan atau memenuhi beberapa tujuan yang hendak dicapai. Agar penelitian itu menggambarkan yang sebenarnya maka perlu dibatasi pembahasannya agar lebih terarah, sehingga tujuan penelitian dapat sejalan dan konsisten dengan judul permasalahan penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

1. Sebagai syarat kelengkapan untuk kelulusandari Program D-III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

2. Untuk mengetahui dengan jelas tujuan dari analisis biaya operasional pada suatu perusahaan.

D. Manfaat Penelitian


(15)

1. Bagi Aroma Bakery dan Cake Medan

Sebagai bahan masukan kepada Aroma Bakery dan Cake Medan dalam setiap pengambilan langkah untuk perencanaan dan penyusunan serta pengawasan biaya operasional perusahaan pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat mengalami perkembangan dan kemajuan.

2. Bagi Peneliti

Peneliti mampu memahami dan menambah wawasan tentang Anggaran Biaya Operasional suatu perusahaan sebagai penerapan Ilmu Perkuliahan dan Praktek dilapangan khususnya pada objek – objek penelitian ini.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat meningkatkan motivasi guna memiliki pengetahuan yang lebih luas dan dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa yang kelak akan membutuhkannya.


(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Aroma Bakery dan Cake Medan

Aroma Bakery dan Cake Medan adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang usaha dagang kuliner bakery dan cake.Aroma Bakery dan Cake Medan memproduksi berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri yang menjual hasil produksi perusahaan. Namun, Aroma Bakery dan Cake Medan juga memproduksi roti-roti yang dipesan oleh toko roti sebagai penjual roti eceran yang ada di seluruh kota Medan. Aroma Bakery dan Cake Medan berlokasi di jalan Sisingamangaraja KM 6,5 kelurahan harjosari I kecamatan medan amplas. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 13 maret 2013. Sampai saat ini toko Aroma Bakery dan Cake Medan sudah memiliki sebanyak 17 toko yang tersebar di kota Medan. Menurut Pak Hermawan Sutanto selaku pemilik perusahaan Aroma Bakery dan Cake memiliki keinginan membuka usaha ini awalnya karena memperhatikan semakin pesatnya perkembangan bisnis dalam dunia bakery, sehingga beliau mencoba untuk berusaha dibidang ini.

Perusahaan toko roti Aroma Bakery dan Cake Medan ini mendapat surat izin di hadapan Nur Hamdani Hasibuan, Sarjana Hukum, Notaris kota tingkat II Medan dengan nomo SIUP 43/CV/2002/PN_STB. Aroma Bakery dan Cake Medan melayani konsumen yang membutuhkan kue baik untuk pesta pernikahan, pesta ulang tahun atau sebagai oleh-oleh dari kota Medan.


(17)

B. Visi dan Misi Aroma Bakery dan Cake Medan

1. Visi

Adapun Visi Aroma Bakery dan Cake Medan adalah :

Menyediakan produk roti yang yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau yang bersaing Serta memberikan pelayanan terhadap konsumen yang memuaskan.

2. Misi

Adapun Misi Aroma Bakery dan Cake Medan adalah :

Menjadikan Aroma Bakery dan Cake Medan menjadi toko roti pilihan utama para masyarakat sebagai toko roti yang menyediakan produk roti disukai oleh masyarakat nasional hingga mancanegara

C. Struktur Organisasi

Pada umumnya setiap perusahaan memiliki struktur organisasi.Perusahaan yang mempunyai struktur organisasi berbeda-beda satu dengan yang lainnya tergantung dari tujuan perusahaan tersebut, sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupinya. Namun pada hakekatnya mempunyai prinsip yang sama agar tercapai tujuan yang efektif dan efisien. Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai hubungan kerja antara satu bagian dengan bagian lainnya agar semua kegiatan perusahaan selesai pada waktunya, yang pada dasarnya bertujuan untuk mencapai kepuasan baik terhadap kebijakan perusahaan sebagai pengelola maupun tenaga kerja sebagai operasionalnya.

Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk


(18)

mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab dan fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan dan agar perusahaan dapat berjalan kearah tujuan yang diinginkan.Struktur organisasi merupakan wadah dari pelaksanaan kegiatan dan mencerminkan atas pendeklarasian wewenang dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan yang disusun dengan pertimbangan yang sempurna dengan menempatkan dan menetapkan orang-orang pada setiap unit perusahaan yang harus sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian yang dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Struktur organisasi ini berguna untuk mencegah adanya kesenjangan maupun tumpang tindihnya wewenang dan tanggung jawab serta memudahkan pimpinan perusahaan dalam mengawasi aktifitas yang dilakukan sehari-hari.Sebaiknya untuk struktur organisasi perusahaan harus disusun sedemikian rupa serta fleksibel untuk memungkinkan diadakan perubahan sesuai dengan perkembangan organisasi dan penentuan struktur organisasi ini harus sesuai dengan sifat dan jenis aktivitas serta kebutuhan perusahaan.

Menurut Bambang Riyanto (2001: 75), struktur organisasi yaitu kerangka dan susunan perwujudan pola tetap, hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi, maupun orang-orang yang diwujudkan dalam bentuk kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.


(19)

Dengan adanya struktur organisasi yang telah dibuat perusahaan, maka akan membantu memberikan pengertian yang jelas kepada setiap karyawan tentang sumber perintah kerja, wewenang dan kepada siapa karyawan tersebut bertanggung jawab danmasing-masing unit kerja saling berhubungan satu sama lain sehingga akan terwujud koordinasi yang baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, lebih jelasnya dapat dilihat pada dibawah ini.


(20)

KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR

TEKNIS

GAMBAR 1

STRUKTUR ORGANISASI

AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN

KEUANGAN ADMINISTRASI


(21)

D. Job Description Perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan

1. Komisaris

Tugas dan wewenang komisaris :

a. Mengangkat dan memberhentikan direktur utama

b. Mengkoordinasikan setiap kegiatan yang telah dilimpahkan kepada direktur utama

c. Mengkoordinasikan setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar

d. Sebagai pengesahan atau meresmikan kegiatan-kegiatan utama. e. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan operasi 2. Direktur Utama

Tugas dan wewenang direktur Utama :

a. Mengkoordinasikan setiap kegiatan Aroma Bakery dan Cake Medan

b. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan perusahaan kepada komisaris Aroma Bakery dan Cake Medan

c. Bertindak sebagai perwakilan kegiatan Aroma Bakery dan cake Medan d. Mengkoordinasikan penyusunan laporan mengenai kegiatan perusahaan

3. Wakil Direktur

Tugas dan wewenang Wakil Direktur :

a. Mewakili kegiatan direktur utama

b. Sebagai pengganti posisi direktur utama dalam pengambilan keputusan mendadak ketika direktur utama berhalangan


(22)

4. Manajer Administrasi

Tugas dan wewenang Administrasi :

a. Mengkoordinir, menganalisa serta mengelola seluruh data laporan keuangan Aroma Bakery dan Cake Medan

b. Bertanggung jawab atas kegiatan data keuangan Aroma Bakery dan Cake Medan

5. Manajer Keuangan

Tugas dan wewenang Keuangan :

a. Menjaga kestabilan keuangan perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan b. Mengatur keuangan perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan

6. Manajer Teknis

Tugas dan wewenang Teknis :

a. Mengontrol kegiatan para karyawan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan

b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan produksi barang perusahaan

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja kegiatan terkini adalah kemampuan - kemampuan kerja dan prestasi yang dicapai dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Kinerja kegiatan terkini dapat dijadikan suatu alat ukur untuk melihat kesuksesan dan pertumbuhan suatu perusahaan, dimana kesuksesan dan


(23)

pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari kegiatan operasinal apa saja yang telah dicapai dan rencana kegiatan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut serta kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan.

Adapun beberapa kinerja kegiatan terkini yang dilakukan oleh Aroma Bakery dan Cake Medan adalah pada tanggal 15 juni 2015 Aroma Bakery dan Cake Medan baru saja membangun gedung baru sebagai tempat berjualan toko roti baru yang berlokasikan di jalan Dr. Mansyur.

F. Jaringan Kegiatan

Jaringan Kegiatan merupakan kegiatan perusahaan yang memilki hubungan dengan mitra bisnis diluar perusahaan. Yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan tertentu.

Adapun jaringan kegiatan Aroma Bakery dan Cake adalah melakukan kerja sama dengan para jasa penyedia pesta pernikahan, pesta ulang tahun dan lain sebagainya. Sehingga, Aroma Bakery dan Cake Medan bekerja sama dengan menyediakan makanan roti dan kue untuk acara pesta tersebut. Selain itu, juga menyediakan kue tar untuk penikahan.

Aroma Bakery dan Cake Medan juga memiliki jaringan kegiatan dengan pemerintah setempat. Seperti POLDA SUMUT yang jika mengadakan suatu kegiatan atau acara tertentu selalu melakukan pemesanan kue dan roti sebagai pelengkap acara yang diadakan POLDA SUMUT kepada Aroma Bakery dan Cake Medan. Jaringan kegiatan ini terjadi karena kepercayaan POLDA SUMUT terhadap Aroma Bakery dan


(24)

Cake Medan yang telah lama bekerjasama dengan POLDA SUMUT dalam menyediakan makanan untuk acara-acara tertentu.

Sebagai contoh setiap tahunnya khususnya pada saat bulan ramadhan POLDA SUMUT sebulan penuh memesan kue dan roti kepada Aroma Bakery dan Cake Medan. Kue dan roti tersebut dipesan POLDA SUMUT kepada Aroma Bakery dan Cake Medan dalam kegiatan menyediakan makanan kepada para masyarakat muslim yang akan berbuka puasa di masjid POLDA SUMUT dan juga menyediakan makanan bagi para orang yang akan melaksanakan kegiatan tadarus di masjid.

G. KEGIATAN PERUSAHAAN

Kegiatan perusahaan roti Aroma Bakery dan Cake Medan secara umum adalah sebagai berikut :

(a) Personalia :

Pada perusahaan ini kegiatan personalia yang meliputi pengangkatan tenaga kerja, penggajian, pelatihan (Training) dan lain sebagainya dikerjakan oleh manajer dan wakilnya. Mereka mengangkat tenaga kerja dari masyarakat sekitar perusahaan dan memberikan bimbingan pada mereka tentang proses produksi dan pemasaran kemudian menetapkan gaji mereka berdasarkan negosiasi antara tenaga kerja dengan manajer perusahaan. Karyawan bekerja 10 jam sehari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan waktu istirahat 2 jam serta tambahan waktu 2 x 15 menit untuk ibadah pada pukul 12.30 WIB dan 15.30 WIB. Karyawan libur pada hari raya idul fitri selama 7 hari dan 3 hari pada hari raya idul adha. Jumlah karyawan di perusahaan ini seluruhnya 70 orang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : bagian produksi 30 orang,


(25)

bagian pemasaran 30 orang yang terbagi lagi pada bagian penjualan di toko 12 orang, bagian pengantaran 5 orang, penjualan

keliling 13 orang. Selanjutnya bagian keamanan perusahaan ditugaskan pada 4 orang pegawai, pesuruh (office boy) 2 orang dan konsumsi 2 orang.

(b) Produksi :

Adapun proses produksi perusahaan roti Aroma Bakery dan Cake Medan meliputi unit :

penyediaan bahan baku, pembuatan adonan, penguji rasa, pematangan, penyajian, pengemasan.

(1) Penyediaan bahan baku :

Pada bagian ini 4 orang tenaga kerja bertugas menyediakan dan mengontrol keluar masuknya bahan baku produksi. Mereka juga sekaligus mengamati fluktuasi harga bahan baku di pasar dan melakukan pembelian.

(2) Pembuatan adonan :

Dibagian ini 7 orang karyawan bertugas membuat adonan – adonan dan menimbang penggunaan bahan baku serta menyesuaikan dengan resep untuk kemudian diolah sehingga menjadi produk sesuai ketentuan.

(3) Penguji rasa :

Karyawan di bagian ini bertugas mencicipi dan menguji kelayakan produk,kemudian melakukan test bahan baku, adonan dan kandungan gizi serta tingkat higienis calon produk agar sesuai ketentuan. penguji rasa juga harus menguji apakah adonan sesuai dengan resep.


(26)

(4) Pematangan :

Pada bagian ini karyawan yang bertugas melakukan pemanggangan, penggorengan dan proses pematangan hingga layak di konsumsi ada 5 orang.

(5) Penyajian :

Pada bagian ini 5 orang karyawan bertugas menghias dan meyajikan serta mengatur roti

– roti yang akan di jual atau di pesan berdasarkan desain yang diinginkan baik oleh perusahaan maupun pemesan.

(6) Pengemasan :

Pada bagian ini 4 orang karyawan bertugas memberikan kemasan hingga layak untuk di jual.

Di perusahaan ini selain karyawan yang bertugas di departemen yang telah di jelaskan di atas adalah karyawan wanita, mereka juga menggunakan 3 orang karyawan pria untuk melakukan pencucian dan pembersihan alat – alat serta ruangan produksi. Karyawan pria tersebut juga membantu mengerjakan pekerjaan seperti memindahkan alat – alat berat, memompa gas, dan lainnya.

(c) Pemasaran :

Pemasaran perusahaan ini dengan menyebarkan produk jadinya ke toko pribadi dan toko – toko lain dengan cara menitipkannya. Selain itu perusahaan juga memasarkan produknya dengan mobil box etalase, motor box etalase, sepeda, dan penjual roti keliling yang meliputi wilayah klaten, palur, solo, kartasura, karanganyar,


(27)

karangpandan, hingga ke tawangmangu. Para pemasar datang mengambil produk jadi perusahaan pada pukul 11.00 WIB dan kembali untuk menyetorkan uang hasil penjualan dan produk sisa pada pukul 21.00 WIB.. Pendapatan dan produk sisa langsung dicatat kemudian besok paginya akan dibuat

laporannya untuk di serahkan pada manajer. Perusahaan ini melakukan promosi melalui iklan di koran, radio, serta slide di bioskop – bioskop.


(28)

BAB III PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian berupa data dan informasi yang penulis terima, maka penulis mendapatkan gambaran umum mengenai anggaran biaya operasional, penyusunan dan pelaksanaanya pada Aroma Bakery dan Cake Medan.

Pada bab ini penulis mengadakan pembahasan gambaran terhadap biaya operasional dan pelaksanaanya yang meliputi:

A. Defenisi Biaya Operasional

Secara umum dalam menjalankan segala jenis kegiatan perusahaan Aroma Bakery dan Cake membutuhkan biaya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan operasi sehari hari. Istilah biaya atau cost sering digunakan dengan arti yang berbeda beda. Sehubungan dengan pengertian biaya (cost) maka terlebih dahulu perlu di ketahui bahwa sangat sulit bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya yang dimaksud, sehingga biaya dapat digolongkan kedalam beberapa penggertian sesuai dengan tujuan penggunaan biaya tersebut. Biaya merupakan suatu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan untuk memperoleh barang atau jasa. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya biaya yang dikeluarkan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Begitu juga dengan Aroma Bakery dan Cake Medan dapat menjalankan operasi perusahaan harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu, dimana pengorbanan ekonomis untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Munandar ( 2001:04 ) Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi perusahaan dalam satu periode akuntansi. Biaya


(29)

operasional dapat dikatakan juga biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan tugas pokok perusahaan seperti dibawah ini:

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah salah satu dari tiga elemen biaya dari satu produk, dan biasanya bagian yang besar dan berarti dalam jumlah biaya produksi dari satu perusahaan manufaktur. Melalui satu proses produksi yaitu dengan menggunakan tenaga kerja dan biaya overhead pabrik,bahan – bahan diubah menjadi barang jadi. Biaya bahan yang dipakai dalam produksi menjadi bagian dari harga pokok barang yang dihasilkan,atau dalam istilah akuntansi disebut harga pokok produksi (cost of goods manufacturing ). Jika barang dijual,maka biaya bahan menjadi bagian dari harga pokok penjualan (cost of goods sold ).yang digunakan dalam menentukan laba. Prosedur akuntansi metode harga pokok dan penilaian persediaan harus ditetapkan untuk menghitung dan membebankan biaya bahan dalam rangka menentukan laba dan penyusunan laporan posisi keuangan perusahaan ( neraca ).

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Menurut Nafarin ( 2000:100 ) biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang diperlukan dalam satu prose produksi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya – biaya ini timbul sehubungan dengan penggunaan sumber daya manusia atau tenaga kerja tersebut dalam memproduksi suatu produk. Manajemen perusahaan sangat memerlukan atau membutuhkan informasi biaya tenaga kerja yang tepat waktu dan akurat untuk digunakan sebagai suatu dasar dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Biaya tenaga kerja merupakan harga atau jumlah tertentu yang dibayarkan kepada para pekerja atau karyawan yang bekerja pada bagian produksi. Biaya ini terdiri dari


(30)

dua elemen utama yaitu : biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang dipergunakan untuk menyelesaikan produk – produk perusahaan. Oleh sebab itu semua biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung kepada komponen – komponen dari barang jadi atau produk – produk yang dihasilkan. Biaya ini merupakan elemen biaya pruduk yang bersama biaya bahan langsung disebut biaya – biaya utama dan dengan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi.

Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi, dengan demikian biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara khusus kepada suatu operasi atau proses produksi tertentu. Biaya ini terdiri dari biaya tenaga kerja yang terjadi dalam departemen – departemen pembantu seperti departemen pembelian, departemen pemeliharaan, departemen pengendalian mutu dan lain – lainnya.

3. Biaya Overhead Pabrik

Menurut Nafarin (2000:103) berdasarkan konsep biaya overhead pabrik adalah biaya pabrik selain biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.biaya pabrik adalah biaya – biaya yang terjadi dalam suatu di pabrik periode yang meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Dalam aplikasinya biaya overhead pabrik adalah biaya – biaya yang dari segi masalah praktis tidak dapat dibebankan kepada tujuan – tujuan tersebut secara langsung. Suatu metode aloksi biaya yang konsisten harus digunakan yang mana dengan beberapa ukuran menaksir pengorbanan ekonomi yang terjadi.


(31)

Biaya overhead pabrik biasanya dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok utama : yaitu bahan tidak langsung dan perlengkapan tenaga kerja tidak langsung dan biaya tidak langsung lainnya.

Biaya – biaya overhead pabrik dapat diklasifikasikan menurut sifat atau objek pengeluaran. Sebagai contoh,bahan tidak langsung dan perlengkapan adalah objek yang diperoleh atau didapatkan atas pengeluaran dana. Biaya overhead pabrik yang diklasifikasikan menurut objek pengeluaran dapat dibagi lebih jauh atas elemen – elemen biaya. Sebagai contoh bahan tidak langsung dan perlengkapan dapat dirinci menjadi alat pelumas, bahan bakar,perlengkapan kantor, dan perlengkapan keselamatan.

B. Penyusunan Biaya Opersaional Aroma Bakery dan Cake Medan

Menurut Nafarin ( 2000 : 9 ) anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program – program yang telah disahkan Anggaran ( budget ) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.

Menurut Carter dan Usry (2000 : 13 ) bahwa anggaran budget adalah persyaratan terkuantifikasi dan tetulis dari rencana manajemen

Menurut Ahyari ( 2002 : 8 ) anggaran perusahaan merupakan perencanaan secara formal diseluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dilaksanakan dalm unit kuntitatif.

Menurut Harahap ( 2002 :17 ) anggaran atau budget adalah konsep yang membantu manajemen yang larut dan fungsi manajemen mempermudah dan membantu


(32)

manajemen baik dalam mencapai tujuan serta memiliki persyaratan yang harus dimiliki agar dapat memudahkan manajemen mencapai tujuan.

Penyusunan anggaran biasanya dilakukan dengan membentuk panitia anggaran. Pada umumnya anggaran biaya dilakukan pada rencana – rencana dan program – program tertentu. Pegalaman yang lalu disesuaikan dengan perubahaan – perubahaan yang diharapkan dalam kebijakan manajemen dan dalam kondisi – kondisi umum perekonomian sangat membantu dalam penyusunan anggaran biaya operasioanal Aroma Bakery dan Cake Medan. Catatan historis juga menjadi dasar untuk penyusunan anggaran ini.

Melihat prosedur penyusunan anggaran pada Aroma Bakery dan Cake Medan yang tidak menggunakan panitia anggaran secara formal, dimana penyusunan panitia anggaran ini memerlukan biaya yang cukup besar,jadi hal ini jika dilihat dari segi biaya mungkin akan menguntungkan bagi perusahaan.

Di samping itu juga biaya operasional dapat dimengerti oleh bawahan,karena penyusunan dan pelaksanaan anggaran biaya operasional pada Aroma Bakery dan Cake Medan tidak begitu rumit sehingga bawahan dapat mengerti dari anggaran tersebut. Untuk itu kepala bagian dan sub – sub unitnya memberikan pengertian pada saat para bawahan membaca laporan tersebut yang mungkin mereka tidak mengerti. Berikut ini table biaya operasinal Aroma Bakery dan Cake Medan.


(33)

TABEL 2.1

LAPORAN ANGGARAN BIAYA OPRASIONAL AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN

Untuk periode 2013

Uraian 2013 ( Rp )

Biaya Gaji pegawai 14.000.000

Biaya penyusutan aktiva 10.000.000

Biaya telpon dan listrik 900.000

Biaya pengangkutan 700.000

Biaya perawatan 4.400.000

Biaya biaya lain – lain 8.000.000

Total Biaya 38.000.000


(34)

TABEL 2.2

LAPORAN ANGGARAN BIAYA OPRASIONAL AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN

Untuk periode 2014

Uraian 2014 ( Rp )

Biaya Gaji pegawai 17.000.000

Biaya penyusutan aktiva 15.000.000

Biaya telpon dan listrik 2.000.000

Biaya pengangkutan 1.000.000

Biaya perawatan 5.000.000

Biaya biaya lain – lain 3.000.000

Total Biaya 43.000.000


(35)

TABEL 2.3

Perbandingan Anggaran Operasional Dengan realisasi Aroma Bakery dan Cake Medan

periode 2013 – 2014

Uraian Variance

Anggaran

2013 Realisasi 2014 Perubahan Naik/turun

Biaya gaji pengawai 14.000.000 17.000.000 3.000.000 naik

Biaya penyusutan aktiva 10.000.000 15.000.000 5.000.000 Naik

Biaya listrik dan telpon 900.000 2.000.000 1.900.000 Naik

Biaya pengangkutan 700.000 1.000.000 300.000 Naik

Biaya perawatan 4.400.000 5.000.000 600.000 Naik

Biaya lain – lain 8.000.000 3.000.000 5.000.000 Turun

total biaya 38.000.000 43.000.000 15.800.000

SUMBER :AROMA BAKERY DAN CAKE MEDAN

Secara keseluruhan biaya operasional mengalami naik dari yang di anggarkan sebesar Rp 38.000.000 sementara realisasinya sebesar Rp 43.000.000 dan naik sebesar Rp 15.800.000 dari dana yang di anggarkan mengalami kenaikan dimana kenaikan – kenaikan yang terjadi pada masing – masing jenis biaya dapat dilihat sebagai berikut :

1. Biaya gaji pengawai

Biaya ini mengalami kenaikan dalam realisasinya,karena naiknya aktifitas perusahaan,sehingga para pegawai Aroma Bakery dan Cake Medan diberikan kenaikan gaji. Sehingga, Aroma Bakery dan Cake Medan harus mengeluarkan biaya gaji lebih besar mencapai Rp 3.000.000.


(36)

2. Biaya penyusutan

Biaya ini mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktifitas perusahaan. Sehinga, aktiva perusahaan lebih cepat mengalami penyusutan dan membutuhkan perawatan serta perbaikan yang lebih intensif. Untuk itu, menyebabkan bertambahnya biaya penyusutan yang harus dikeluarkan oleh Aroma Bakery dan Cake Medan sebesar Rp 5.000.000.

3. Biaya listrik dan telepon

Dengan meningkatnya aktivitas perusahaan, maka, biaya listrik untuk memproduksi barang yang menggunakan alat-alat yang menggunakan listrik menjadi meningkat dan juga telepon yang melayani pemesanan serta menghubungi mitra kerja dari Aroma Bakery dan Cake Medan menyebabkan biaya yang harus direalisasikan menjadi meningkat sebesar Rp 1.900.000

4. Biaya pengangkutan

Biaya ini mengalami kenaikan dalam realisasinya, karena bertambahnya aktifitas perusahaan, sehingga menyebabkan bertambahnya biaya pengangkutan sebesar Rp 300.000

Biaya pengangkutan meningkat disebabkan bertambahnya intensitas dari mobil pengangkutan hasil produksi yang akan mengantarkan kepada para pemesan produk Aroma Bakery dan cake Medan. Sehingga, pengisian minyak mobil pengangkutan lebih bertambah dan berdampak pada biaya pengangkutan yang menjadi meningkat.

5. Biaya perawatan

Setiap perusahaan pasti wajib mengeluarkan biaya perawatan. Baik perawatan gedung, mesin dan lain sebagainya. Sama seperti Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki biaya perawatan agar kegiatan produksi berjalan dengan lancar.


(37)

Untuk itu, karena terjadinya kenaikan aktivitas perusahaan maka biaya perawatan meningkat sebesar Rp 600.000

6. Biaya lain – lain

Biaya ini mengalami penurunan dalam realisasi, karena Aroma Bakery dan Cake Medan tidak banyak mengalami pengeluaran biaya-biaya diluar kegiatan perusahaan. Sehingga, biaya lain-lain dari Aroma Bakery dan Cake Medan terjadi penurunan.

Berdasarkan perbandingan antara anggaran dan realisasi diatas banyak yang mengalami kenaikan biaya sehinga jumlah realisasi lebih besar dibandingkan dengan anggaran yang di tetapkan. Hal tersebut disebabkan karena perubahan menyusun anggaran biaya operasioanal dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Penganggaran biaya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen mengenai penggunaan sumber – sumber ekonomi ( yang dinyatakan dengan uang ) pada masa yang akan datang,secara keseluruhan biaya operasional perusahaan mengalami kenaikan dari yang dianggarkan sebesar Rp 38.000.000 sementara realisasinya sebesar Rp 43.000.000 dan naik sebesar Rp 15.000.000 dari yang dianggarkan atau terjadi kenaikan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa anggaran biaya operasional perusahan masih efektif dan efisien. Hal ini dapat dibuktikan dari selisi anggaran dengan realisasi secara total tidak begitu besar. Hal ini perlu dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi untuk tahun yang akan datang sehingga perusahaan dapat terus membiaya seluruh kegiatan operasionalnya dengan baik.


(38)

C. Analisis Produk Toko Roti Aroma Bakery dan Cake Medan

Adapun analisis produk pada perusahaan toko Roti Aroma Bakery dan Cake Medan sebagai berikut :

1. Keanekaragaman

Pada perusahaan ini mereka menghasilkan berbagai jenis produk yang di kategorikan sebagai berikut :

1. Roti basah 2. Jajan tradisional 3. Roti kering 4. Roti khusus

Secara lebih detil penulis sebutkan satu - persatu dan catat macam macam dari jenis – jenis tersebut.

Produk – produk perusahaan tersebut dibuat dari bahan – bahan seperti tepung , mentega, gula, dan bahan – bahan lain menjadi berbagai macam produk kreatifitasnya. Perwujudan produk – produknya telah dilakukan dengan hasil yang memuaskan.

Perusahaan mengkategorikan produknya menjadi 4 karena memudahkan untuk mereka mengawasi dan mengklasifikasikan bahan pada gudang sesuai kebutuhan bagian produksi. Disamping itu memudahkan juga untuk bagian produksi menyelesaikan jenis yang lebih mudah bagi mereka membuatnya dan mengkonsentrasikan produk yang butuh perhatian lebih dalam proses pembuatannya dibanding yang lain.

Perusahaan juga ingin menunjukkan pada konsumen akan kemampuannya memproduksi dan menyediakan jenis produk yang mereka inginkan tanpa harus mencari ke tempat lain. Jenis roti basah dibuat sebanyak 40 macam karena perusahaan lebih mudah dalam membuatnya dan waktu yang dibutuhkan tidak banyak. Disamping itu permintaan konsumen akan jenis roti basah lebih sering dibandingkan produk yang


(39)

lain. Konsumen lebih banyak membeli jenis roti basah karena dapat sebagai subtitusi atau komplemen bagi mereka yaitu, misalnya roti tawar atau krumpul dapat digunakan sebagai menu sarapan pagi dan lebih fleksibel konsumsinya dibanding roti kering atau jajan. Selain itu sejak awal berdirinya perusahaan roti ini jenis roti basah itulah yang lebih terkenal karena konsumen menyukai rasa dan kehadirannya yang selalu baru sehingga mereka tidak was – was akan kadaluwarsanya produk tersebut. Adapun jenis produk yang lain adalah merupakan pengembangan perusahaan karena permintaan konsumen dan keinginan untuk melayani mereka serta menunjukkan kemampuan perusahaan. Begitu pula dengan jajan tradisional yang dibuat hingga 22 macam karena perusahaan ingin mengenalkan makanan tradisional yang unik dan menarik serta lezat agar konsumen merasa tertarik untuk mencoba dan membelinya. Kenyataannya perusahaan ini kini terkenal juga sebagai produsen jajan tradisional yang lebih lezat dibanding produsen lain.

2. Kualitas

Perusahaan roti ini sangat menjaga kualitasnya dan berusaha untuk terus meningkatkan demi kenyamanan konsumennya. Karena produknya berupa makanan , tentu saja konsumen tidak ingin memilih memasukan makanan tidak sehat atau bahkan meracuninya. Oleh sebab itu perusahaan berusaha menjaga higienitas juga cakupan gizi yang baik bagi konsumen dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan ini juga sangat mementingkan rasa sehingga dia lebih unggul dari pesaing – pesaingnya yang terbukti melalui banyaknya pesanan dan penjualan dibandingkan dengan 4 perusahaan roti lain di sekitarnya.


(40)

Perusahaan memanfaatkan peluang pasar dengan melihat bahwa akhir – akhir ini produsen makanan lebih mengejar keuntungan dan harga yang murah tanpa mementingkan rasa dan kualitas bahan serta produknya. Oleh sebab itu perusahaan memasuki pasar dengan cara memfokuskan pada kualitas dan dan rasa yang lezat untuk menarik perhatian konsumen tanpa perusahaan mengobral promosi yang gencar karena keyakinan dan lidah konsumen lebih peka terhadap penilaian suatu produk makanan. Perusahaan ini mengkategorikan kualitasnya hanya satu yaitu yang terbaik serta tidak memproduksi kualitas yang lain karena perusahaan ingin produknya memuaskan konsumen dan tidak mengecewakan mereka.

3. Desain

Perusahaan roti Aroma Bakery dan Cake Medan dalam menentukan desain produknya adalah dengan mengikuti info – info dan trend yang berada di luar serta bentuk – bentuk unik yang terus dikembangkan menjadi suatu hal yang menarik bagi konsumen dengan tampilan produk yang membuat berselera dan terkadang juga terkesima karena keunikan atau keindahan produk. Sebagai contoh perusahaan membuat roti dalam bentuk tanduk binatang, bentuk kepangan rambut, bentuk hati, spiral, pentungan, dan juga bentuk – bentuk megah dengan tinggi roti 1 hingga 1,5 meter berbentuk rumah, boneka , pulau , bendera dan lain sebagainya. Perusahaan ini mengatur desain dengan menggambarnya terlebih dahulu kemudian membuat polanya, setelah itu tim desain mulai mengatur dan memposisikan sesuai ketentuan dalam pola dan gambar yang ditentukan. Perusahaan ini mendesain produknya bermacam – macam untuk menampilkan kreatifitas mereka dalam menata produk sebagai ciri atau fitur yang dapat menarik perhatian konsumen


(41)

dan sekaligus menghibur mereka secara tidak langsung dengan keunikan dan gaya yang mereka tampilkan pada produk.

4. Merek (Brand)

Demi upaya pengenalan dan ciri dari perusahaan ini , maka manajemen memilih merk yang mudah dikenal, dibaca, dan diingat oleh konsumen yaitu dengan memberinya nama Aroma Bakery dan Cake Medan sesuai nama toko yang pertama kali didirikan oleh pemilik serta tetap bertahan menggunakan nama tersebut. Adapun simbol yang digunakan adalah gambar roti yang mengeluarkan aroma yang berada diatas roti tersebut. Alasan dipilihnya merek Aroma Bakery dan Cake karena mudah diingat. Dimana setiap produk roti pasti memiliki aroma yang berbeda-beda sehingga pemilihan nama ini mudah diingat oleh masyarakat.

5. Kemasan

Kemasan yang digunakan oleh perusahaan ini yaitu kemasan yang terdiri dari plastik seal, kotak karton, kotak plastik, kertas makan, kotak tahan panas, nampan karton, daun pisang dan kulit jagung.

Kemasan – kemasan yang digunakan perusahaan telah diuji kelayakan pakainya, tingkat keamanan dan kebersihannya sehingga tidak merugikan konsumen. Kemasan itupun tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk menyesuaikan produk.

Perusahaan memilih kemasan seperti penulis sebutkan diatas karena kemudahan untuk memperolehnya di toko atau pabrik plastik yang ada di indonesia dan berharga murah sehingga tidak membebani konsumen dengan harga yang lebih mahal. Selain itu kemasan – kemasan tersebut aman penggunaannya dan dapat di daur ulang sehingga


(42)

tidak merusak lingkungan. Bagi konsumen kemasan – kemasan tersebut praktis penggunaannya.

6. Ukuran

Perusahaan ini memperhatikan juga ukuran produk sesuai keinginan konsumen dan kebiasaan ukuran suatu produk makanan. Namun dalam beberapa pesanan khusus ada juga dari pihak konsumen yang menginginkan ukuran yang berbeda, contohnya : perusahaan ini pernah beberapa kali menerima pesanan roti ulang tahun atau pesta pernikahan dengan tinggi roti 1,5 meter dan diameter 75 cm bersusun 4 .

Perusahaan menerapkan ukuran produknya dengan alasan menyesuaikan dan memuaskan konsumennya. Perusahaan juga tidak ingin konsumen kecewa karena produk tidak sama atau seperti pada kasus produk sama dengan harga sama tapi ukurannya tidak seimbang.

Perusahaan menggunakan ukuran produk jadinya dengan berat bersih dalam gram sebagaimana umumnya ukuran produk makanan dipasar.

7. Pelayanan

Penerapan pelayanan pada perusahaan ini tampak ketika konsumen datang ketoko yaitu begitu mereka memasuki toko maka disediakan oleh perusahaan nampan dan penjapit yang dibawakan oleh pelayan toko. Didalam toko tersebut terdapat rak dan etalase yang menampilkan produk jadi mereka sehingga pembeli dapat melihat kemudian memilih yang mana mereka ingin membelinya. Setelah pembeli menentukan mana yang ingin dibeli dengan cara menunjuknya pelayan tersebut akan mengambilkannya dan meletakannya dalam kemasan kemudian menuliskan nota untuk di serahkan ke pembeli sebagai bukti pembayaran ke kasir. Pembeli dapat mengambil produk yang dibelinya


(43)

setelah menerima faktur pembelian dan menunjukannya pada pelayan yang melayaninya tadi. Untuk pesanan melalui telepon, pembeli tinggal mengucapkan jenis produk apa yang akan dibeli atau dipesan maka bagian penerimaan pesanan akan mencatat untuk mengambilkannya atau memberikan keterangan masih tidaknya produk tersebut. Jika produk yang dipesan sudah habis maka bagian pesanan akan memberikan info kapan produk itu tersedia kembali dan pembelipun dapat menentukan jangka

waktu pengambilan pesanannya. Perusahaan juga bersedia mengantarkan pesanan dengan jumlah tertentu ke rumah pemesan.Tidak hanya itu saja bila pembeli ingin memesan dan mencicipi jenis produk, maka manajemen menyediakan beberapa contoh miniatur produk untuk dicicipi ketika pembeli datang langsung ketoko untuk memesan dalam jumlah besar atau catering. Manajemen juga menerima pembayaran melalui bank. Bila pemesan ingin produk ditambah bumbu atau ukurannya maka perusahaan juga siap membuatkannya dan menentukan harga yang berbeda sesuai persetujuan kedua belah pihak. Perusahaan melakukan hal seperti ilustrasi diatas untuk menaikan citra dan meninggalkan kesan pada konsumen akan usaha memberikan yang terbaik pada mereka. Perusahaan juga ingin menarik hati konsumen agar kembali atau bahkan menjadi pelanggan lantaran pelayanan yang diberikan selain produk berkualitasnya. Perusahaan memasukan pelayanan sebagai kesatuan produk untuk meraih nilai sebagai yang terbaik sesuai tujuan perusahaan dalam upaya mengungguli pesaing. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah diantaranya memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan produk bila jarak mereka jauh.


(44)

8. Jaminan pengembalian

Demi menjaga nama baik perusahaan, maka mereka berusaha untuk memberikan jaminan yaitu bila produk ternyata tidak sesuai dengan pesanan atau contoh maka manejemen siap menerima pengembalian (retur) dan memberikan ganti rugi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang profesional dan meraih kepercayaan konsumen.


(45)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dalam bab ini, akan diterangkan pembahasan pada bab – bab sebelumnya untuk menjadi sebuah kesimpulan yang menekankan penilaian yang berdasarkan teoritis agar dapat masukan yang bermanfaat. Kesimpulan ini akan dituangkan dalam poin – poin sebagai berikut :

1. Aroma Bakery dan Cake merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi, dan juga bertindak sebagai leverensi,grosir, dan distributor di Medan . 2. Struktur oraganisasi Aroma Bakery dan Cake dalam melaksanakan aktivitas perusahaan menggunakan struktur organisasi garis dan staff dimana perintah dan tanggung jawab jelas mengalir dari atas ( pimpinan ) dan bawahan ( karyawan ). 3. Dilihat dari rencana kerja tahun 2014, perusahaan mengeluarkan biaya operasional sebasar Rp 43.000.000,- sedangkan tahun 2013, perusahaan mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 38.000.000,- jadi perusahaan mengalami peningkatan dalam anggaran biaya operasionalnya

4. Secara keseluruhan biaya operasional Aroma Bakery dan Cake masih dapat dikatakan efektif dan efisien, karena penghasilan perusahaan masih dapat menutupi biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.

B. Saran

Dalam hal ini diberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi Aroma Bakery dan Cake dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain:

1. Perusahaan perlu mengadakan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah terjadinya pemborosan dana dan memotifasi karyawan untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.

2. Dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan yang sebenarnya , maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar perusahaan mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan.

3. Biaya operasional yang memungkinkan untuk ditekan, agar diperhatikan dengan asumsi tidak membatasi operasi perusahaan.


(46)

4. Perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sistem distribusi Aroma Bakery dan Cake terhadap perilaku konsumen , dan biaya operasional disarankan sebanding dengan produktivitas .


(47)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 2001. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI- Press Nafarin. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat


(1)

tidak merusak lingkungan. Bagi konsumen kemasan – kemasan tersebut praktis penggunaannya.

6. Ukuran

Perusahaan ini memperhatikan juga ukuran produk sesuai keinginan konsumen dan kebiasaan ukuran suatu produk makanan. Namun dalam beberapa pesanan khusus ada juga dari pihak konsumen yang menginginkan ukuran yang berbeda, contohnya : perusahaan ini pernah beberapa kali menerima pesanan roti ulang tahun atau pesta pernikahan dengan tinggi roti 1,5 meter dan diameter 75 cm bersusun 4 .

Perusahaan menerapkan ukuran produknya dengan alasan menyesuaikan dan memuaskan konsumennya. Perusahaan juga tidak ingin konsumen kecewa karena produk tidak sama atau seperti pada kasus produk sama dengan harga sama tapi ukurannya tidak seimbang.

Perusahaan menggunakan ukuran produk jadinya dengan berat bersih dalam gram sebagaimana umumnya ukuran produk makanan dipasar.

7. Pelayanan

Penerapan pelayanan pada perusahaan ini tampak ketika konsumen datang ketoko yaitu begitu mereka memasuki toko maka disediakan oleh perusahaan nampan dan penjapit yang dibawakan oleh pelayan toko. Didalam toko tersebut terdapat rak dan etalase yang menampilkan produk jadi mereka sehingga pembeli dapat melihat kemudian memilih yang mana mereka ingin membelinya. Setelah pembeli menentukan mana yang ingin dibeli dengan cara menunjuknya pelayan tersebut akan mengambilkannya dan meletakannya dalam kemasan kemudian menuliskan nota untuk di serahkan ke pembeli sebagai bukti pembayaran ke kasir. Pembeli dapat mengambil produk yang dibelinya


(2)

setelah menerima faktur pembelian dan menunjukannya pada pelayan yang melayaninya tadi. Untuk pesanan melalui telepon, pembeli tinggal mengucapkan jenis produk apa yang akan dibeli atau dipesan maka bagian penerimaan pesanan akan mencatat untuk mengambilkannya atau memberikan keterangan masih tidaknya produk tersebut. Jika produk yang dipesan sudah habis maka bagian pesanan akan memberikan info kapan produk itu tersedia kembali dan pembelipun dapat menentukan jangka

waktu pengambilan pesanannya. Perusahaan juga bersedia mengantarkan pesanan dengan jumlah tertentu ke rumah pemesan.Tidak hanya itu saja bila pembeli ingin memesan dan mencicipi jenis produk, maka manajemen menyediakan beberapa contoh miniatur produk untuk dicicipi ketika pembeli datang langsung ketoko untuk memesan dalam jumlah besar atau catering. Manajemen juga menerima pembayaran melalui bank. Bila pemesan ingin produk ditambah bumbu atau ukurannya maka perusahaan juga siap membuatkannya dan menentukan harga yang berbeda sesuai persetujuan kedua belah pihak. Perusahaan melakukan hal seperti ilustrasi diatas untuk menaikan citra dan meninggalkan kesan pada konsumen akan usaha memberikan yang terbaik pada mereka. Perusahaan juga ingin menarik hati konsumen agar kembali atau bahkan menjadi pelanggan lantaran pelayanan yang diberikan selain produk berkualitasnya. Perusahaan memasukan pelayanan sebagai kesatuan produk untuk meraih nilai sebagai yang terbaik sesuai tujuan perusahaan dalam upaya mengungguli pesaing. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah diantaranya memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan produk bila jarak mereka jauh.


(3)

8. Jaminan pengembalian

Demi menjaga nama baik perusahaan, maka mereka berusaha untuk memberikan jaminan yaitu bila produk ternyata tidak sesuai dengan pesanan atau contoh maka manejemen siap menerima pengembalian (retur) dan memberikan ganti rugi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang profesional dan meraih kepercayaan konsumen.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dalam bab ini, akan diterangkan pembahasan pada bab – bab sebelumnya untuk menjadi sebuah kesimpulan yang menekankan penilaian yang berdasarkan teoritis agar dapat masukan yang bermanfaat. Kesimpulan ini akan dituangkan dalam poin – poin sebagai berikut :

1. Aroma Bakery dan Cake merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi, dan juga bertindak sebagai leverensi,grosir, dan distributor di Medan . 2. Struktur oraganisasi Aroma Bakery dan Cake dalam melaksanakan aktivitas perusahaan menggunakan struktur organisasi garis dan staff dimana perintah dan tanggung jawab jelas mengalir dari atas ( pimpinan ) dan bawahan ( karyawan ). 3. Dilihat dari rencana kerja tahun 2014, perusahaan mengeluarkan biaya operasional sebasar Rp 43.000.000,- sedangkan tahun 2013, perusahaan mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 38.000.000,- jadi perusahaan mengalami peningkatan dalam anggaran biaya operasionalnya

4. Secara keseluruhan biaya operasional Aroma Bakery dan Cake masih dapat dikatakan efektif dan efisien, karena penghasilan perusahaan masih dapat menutupi biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.

B. Saran

Dalam hal ini diberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi Aroma Bakery dan Cake dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain:

1. Perusahaan perlu mengadakan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah terjadinya pemborosan dana dan memotifasi karyawan untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.

2. Dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan yang sebenarnya , maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar perusahaan mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan.

3. Biaya operasional yang memungkinkan untuk ditekan, agar diperhatikan dengan asumsi tidak membatasi operasi perusahaan.


(5)

4. Perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh sistem distribusi Aroma Bakery dan Cake terhadap perilaku konsumen , dan biaya operasional disarankan sebanding dengan produktivitas .


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 2001. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI- Press Nafarin. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat