Pengawasan Biaya Pengelolahan Pengawasan Biaya Operasional

46 = 1.471,94 – 1.370,56 x 416.718.010 = 101,38 x 416.718.101 = 42.246.871.853,83

1. Pengawasan Biaya Pengelolahan

Biayanya anggaran biaya pengelolahan untuk setiap produksi dihitung dengan membandingkan total anggaran biaya pengolahan dengan total anggaran volume produksi. Untuk tahun 2013, anggaran biaya pengolahan untuk setiap kg produksi kelapa sawit sebesar 263,91kg dengan total sebesar Rp. 138.604.898.000,- dengan perincian sebagai berikut: Biaya pengolahan kebun sendiri Rp. 107.673.149.000,- Biaya pengolahan PIR Rp. 5.270.713.000,- Biaya pengolahan rakyat Rp. 25.661.036.000,- Total Realisasi Biaya Pengolahan Rp. 138.604.898.000,- Dan perincian kuantitas anggaran: Kebun sendiri 407.998.660 kg PIR 19.971.959 kg Rakyat 97.234.050 kg Total 525.204.669 kg Pengendalian terhadap biaya pengolahan meliputi pengendalian terhadap seluruh kegiatan produksi perusahaan. Pengendalian ini meliputi pengendalian terhadap kebutuhan tenaga kerja, bahan-bahan kimiawi, perawatan dan pemeliharaan alat-alat, serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengolahan. 47 Berdasarkan perbandingan antara realisasi biaya pengolahan dengan anggaran biaya pengolahan, maka pimpinandapat merumuskan kebijaksanaan yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian biaya pengolahan untuk periode berikutnya. Pada tahun 2013, besarnya realisasi biaya pengolahan untuk setiap kg produksi tanaman kelapa sawit adalah sebesar 311,62kg dengan total biaya Rp. 174.951.322.196,- untuk kuantitas realisasi sebesar 561.429.483 kg. Adapun total realisasi biaya pengolahan sebesar Rp. 174.951.322.196,- terdiri dari: Biaya pengolahan kebun sendiri Rp. 134.218.359.048,- Biaya pengolahan PIR Rp. 8.245.057.243,- Biaya pengolahan rakyat Rp. 3.487.905.905,- Total Realisasi Biaya Pengolahan Rp. 174,951.322.196,- Dan total kuantitas realisasi sebesar 561.429.483 kg terdiri dari: Kebun sendiri 416.718.010 kg Produksi PIR 21.773.707 kg Produksi rakyat 122.937.766 kg Total Kuantitas Realisasi 561.429.483 kg Penyimpangan Biaya Pengolahan Anggaran biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 Rp. 138.604.898.000,- Realisasi biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 Rp.174.951.322.196,- Selisih Rp. 36.346.424.196,- Atau 26,22 Selisih sebesar Rp. 36.346.424.196,- merupakan penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavorable variance . 48 Realisasi biaya pengolahan kelapa sawit tahun 2013 diatas anggaran disebabkan oleh : Perbedaan kuantitas = kuantitas sesungguhnya – kuantitas standar x harga standar = 561.429.483 -525.204.669 x 263,91 = 36.224.814 x 263,91 = 9.560.090.662,72 unfavorable variance Perbedaan harga = harga sesungguhnya – harga standar x kuantitas sesungguhnya = 311,62 - 263,91 x 561.429.483 = 26.758.800.633,93 unfavorable variance Keterangan : Rp. 138.604,898.000,- = Rp.263,91kg Rp. 174.951.322.196,- = Rp 311,62kg 561.429.483 kg Pengawasan Biaya Penyusutan Besarnya biaya penyusutan untuk setiap kg produksi kelapa sawit pada perusahaan untuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 96,90kg atau total biayanya sebesar Rp.39.533.633.000,- untuk kuantitas anggaran sebesar 407.998.660 kg. Hal tersebut dapat diperoleh dengan membandingkan total anggaran biaya penyusutan dengan total anggaran volume produksi. Pengendalian biaya penyusutan ini meliputi pengendalian biaya penyusutan tanaman, biaya penyusutan umum, dan biaya penyusutan pengolahan. Besarnya realisasi biaya penyusutan untuk setiap kg produksi kelapa sawit untuk 49 tahun 2013 adalah 143,10kg dengan total biaya sebesar Rp. 59.630.443.580 untuk kuantitas realisasi sebesar 416.718.010 kg. penyimpangan Biaya Penyusutan Anggaran biaya penyusutan kelapa sawit tahun 2013 Rp. 39.533.663.000,- Realisasi biaya penyusutan kelapa sawit tahun 2013 Rp. 59.630.443.580,- Selisih Rp. 20.096.780.580,- Atau 50,83 Selisih sebesar Rp. 20.096.780.580 merupakan penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavorable variance Realisasi biaya penyusutan kelapa sawit 2013 berada di atas anggaran disebabkan oleh : Perbedaan kuantitas = kuantitas sesungguhnya – kuantitas standar x harga standar = 416.718.010 – 407.998.660 x 96,90 = 8.719.350 x 96,90 = 844.905.015 unfavorable variance Perbedaan harga = harga sesungguhnya –harga standar x kuantitas sesungguhnya = 143,10 – 96,90 x 416.718.010 = 46,20 x 416.718.010 = 19.252.372.062 unfavorable variance 50

2. Pengawasan Biaya Pembelian