23
Menurut Bustami dan Nurlela 2006:4 biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mursyidi 2008:14 biaya adalah cost suatu pengorbanan yang
dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebenkan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
Menurut Armanto Witjaksono 2006:6 biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai akuntan mendefinisikan biaya
sebagi satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi atau sumber daya berupa barang dan
jasa yang diukur dakam satuan uang dengan tujuan untuk memperoleh suatu menfaat yaitu peningkatan laba di masa mendatang.
2. Klasifikasi Biaya
Biaya perlu dikelompokkan sesuai dengan tujuan apa informasi biaya tersebut digunakan, sehingga dalam pengelompokkan biaya dapat digunakan
suatu konsep “Different Cost Different Purposes” artinya berbeda biaya berbeda tujuan.Pengukuran biaya tergantung pada kemampuan untuk menelusuri biaya
tersebut ke objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat membedakan biaya menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Menurut Bustami dan Nurlela 2009:9 biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. Sedangkan
24
biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya”
Menurut Horngren et al 2006 “biaya langsung merupakan biaya yang berhubungan secara langsung terhadap objek dan dapat dihitung sebagai nilai
ekonomis. Sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya yang berhubungan dengan biaya produk namun tidak dapat dihitung sebagai nilai ekonomis produk”
Sementara itu, tujuan perhitungan biaya produk dan jasa biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi-fungsinya. Hansen dan
Women 2006 mengklasifikasikan biaya ke dalam ketiga fungsional utama, antara lain:
1. Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang
atau penyediaan jasa. Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai:
a. Biaya bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau
jasa yang diproduksi. Biaya bahan langsung ini dapat dibebankan ke produk karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur
kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. b.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Seperti halnya bahan langsung,
pengamatan fisik dapat digunakan dalam mengukur kuantitas karyawan yang digunakan dalam memproduksi suatu produk dan jasa. Karyawan
yang mengubah bahan baku menjadi produk atau menyediakan jasa pelanggan diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.
25
c. Overhead, merupakan semua biaya yang tidak termasuk kedalam bahan
langsung dan tenaga kerja langsung. Kategori biaya overhead memuat berbagai item yang luas. Banyak input yang diperlukan dalam memuat
sebuah produk atau jasa. Bahan langsung yang merupakan bagian yang tidak signifikan dalam proses produksi biasanya dimasukkan ke dalam
katagori biaya overhead.
2. Biaya non produksi, merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi