Biaya non produksi, merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi Pengertian Perencanaan Setiap perusahaan yang ingin bertahan, tumbuh dan berkembang ataupun

25 c. Overhead, merupakan semua biaya yang tidak termasuk kedalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Kategori biaya overhead memuat berbagai item yang luas. Banyak input yang diperlukan dalam memuat sebuah produk atau jasa. Bahan langsung yang merupakan bagian yang tidak signifikan dalam proses produksi biasanya dimasukkan ke dalam katagori biaya overhead.

2. Biaya non produksi, merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi

perencanaan, pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan dan administrasi umum. Terdapat dua jenis biaya non produksi yang lazim digunakan, diantaranya: a. Perencanaa Perusahaan menggunakan data biayauntuk memilih metode atau program pencapaian tujuan yang terbaik masa yang akan datang yang ingin dicapai pada saat menelaah alternatif pelaksanaan tindakan. Perusahaan juga menggunakan data biaya untuk pembuatan anggaran budget yang digunakan untuk memperkirakan bahan baku, tenaga kerja dan teknologi. Hal tersebut dapat dilakukan dalam tahapan perencanaan. Perencanaa tersebut berorientasi kepada masa akan datang dan dapat berbentuk perencannaa jangka panjang dan jangka pendek. b. Pengawasan Pengawasan diperlukan untuk membandingkan dan mengevaluasi, apakah anggaran atau program yang dibuat sudah dilaksanakan dengan benar sesuai dengan fungsi perencanaan. Tahapan ini adalah merupakan tahapan pemantauan terhadap pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat, baik 26 yang berhubungan dengan pencapaian harga pokok standar digariskan pada anggaran budget. Membandingkan anggaran dan standar dengan aktual dapat digunakan untuk pengendalian sehingga kinerja masing- masing devisi atau departemen dapat nilai. c. Pengambilan keputusan Berdasarkan informasi biaya maka perusahaan dapar mengambil keputusan baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. B. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional

1. Pengertian Perencanaan Setiap perusahaan yang ingin bertahan, tumbuh dan berkembang ataupun

menginginkan bekerjanya perusahaan secara lancar memerlukan adanya perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yang akan membuat perusahaan peka dalam pengertian maupun menyesuaikan diri terhadap ancaman- ancaman dan kesempatan-kesempatan yang ada. Fungsi manajemen yang pokok adalah perencanaan, pengorganisasian dan fungsi pengawasan. Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan dengan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi, menentukan program dan memberikan gambaran kepada pihak manajemen mengenai teknik-teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapainya manajemen harus mengetahui data yang relevan terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang. Perencanaan merupakan fungsi yang menempati urutan pertama dan sebagai landasan bagi fungsi-fungsi manajemen lainnya. 27 Menurut Erly Suandy 2001:2 secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi perusahaan dan kemudian menyajikan mengartikulasikan dengan jelas strategi-strategi program, taktik-taktik tata cara pelaksanaan program dan operasi tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Sedangkan pengertian perencanaan menurut Nafrain 2000:3 adalah: “perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.” Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan merupakan suatu proses penentuan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dimasa yang akan datang untuk menghadapi berbagai ketidakpastian dan alternatif yang mungkin terjadi. Perencanaan dianggap sebagai suatu kumpulan keputusan- keputusan dan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan harus mempunyai kemampuan untuk melakukan pilihan-pilihan terbaik yang dilaksanaan untuk menghindari kegagalan. Ada dua jenis perencanaan yaitu: a. Perencanaan Jangka Pendek Perencanaan jangka pendek dibagi dalam dua kategori yaitu berdasarkan frekuensi dan jenis keputusan. Beberapa keputusan mempunyai kaitan dengan kegiatan-kegiatan sekarang dan dapat dibuat harian atau mingguan. Keputusan-keputusan seperti ini ditandai dengan keteraturan dari frekuensinya dan disebut keputusan-keputusan operasi jangka pendek. 28 Kategori kedua berkaitan dengan keputusan-keputusan non rutin jangka pendek, keputusan-keputusan ini membutuhkan lebih banyak analisis jika dibandingkan keputusan-keputusan operasi jangka pendek. b. Perencanaan Jangka Panjang Perencanaan jangka panjang melibatkan pengambilan keputusan yang pengaruhnya menjangkau beberapa tahun kedepan. Biasanya tiga sampai lima tahun bahkan bisa pula lebih lama. Keseluruhan perencanaan jangka panjang kadangkala disebut perencanaan strategi.

2. Pengertian Pengawasan