Metode Most Probable Number MPN

150 gram feses yang setiap hari dikeluarkan oleh seorang manusia, ternyata di dalamnya mengandung sekitar 3 x 10 11 300 milyar sel Bakteri Coli. Oleh karena itu, kelompok Escherichia lebih dikenal dengan sebutan Kelompok Bakteri Coli Fecal Fecal Coliform BacterialFCB. Sejaksaat itu, bila dalam sumber air ditemukan bakteri Coli Fecal maka hal ini dapat menjadi indikasi bahwa air tersebut telat mengalami pencemaran oleh feses manusia atau hewan – hewan berdarah panas Nugroho, 2009. Didalam usus, umumnya bakteri ini tidak menimbulkan penyakit dan dapat membantu fungsi normal usus, dapat membuat sintesa vitamin K. Tetapi pada kondisi tertentu dapat berubah menjadi patogen bila mencapai permukaansel-sel epitel usus halus, saluran kemih, saluran empedu, paru-paru dan selaput otak yang menyebabkan peradangan pada tempat tersebut Bonang, 1986. Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Bakteri ini bersifat unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus, misalnya diare pada anak, seperti juga kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus. Escherichia coli terdiri dari 2 species yaitu: Escherichiacoli dan Escherichia hermanis Zuhri, 2009.

2.4. Metode Most Probable Number MPN

Metode most probable number MPN menggunakan pendekatan “pengenceran berganda hingga punah” telah dibuktikan sangat baik untuk Universitas Sumatera Utara memperkirakan populasi mikroba, terutama jika mikroba ada dalam jumlah yang sangat sedikit dalam makanan atau sampel air. Selain E.coli, saat ini metode MPN juga dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroba Salmonella, Staphilococcus, dan fecal coliforn lainnya. Metode MPN didasarkan pada pembagian sampel menjadi tiga macam pengenceran. Lazimnya, digunakan sistem 5 tabung atau 3 tabung untuk tiap pengenceran. Informasi yang sangat memuaskan akan diperoleh apabila semua tabung dengan pengenceran rendah menunjukkan pertumbuhan dan tabung – tabung dengan pengenceran tinggi menunjukkan tidak adanya pertumbuhan. Pengambilan sampel, pengiriman dan pemeriksaan sampel air harus dilakukan dengan cara aseptis dan dapat mewakili air yang diperiksa. Penggunakaan alat – alat, media, dan reagensia serta pelaksanaan pengujian harus sesuai dengan jenis bakteri yang akan ditentukan. Dalam pengujian sampel, disarankan untuk menggunakan satu set tabung dari setiap kelompok pengenceran sebagai kontrol yang tidak diinokulasi. Contohnya, jika menggunakan metode MPN 5 tabung, maka perlu ditambah 1 set berisi 5 tabung lagi harus diinkubasi sebagai kontrol untuk meyakinkan bahwa medium yang digunakan benar – benar steril. Selain itu temperature incubator juga harus dikontrol. Pengenceran sampel dengan menggunakan metode MPN identik dengan prosedur untuk perhitungan koloni. Tabung yang positif dari setiap kelompok pengenceran dicatat dan hasilnya dalam bentuk nilai MPN100 ml ditentukan Universitas Sumatera Utara = Nilai MPN dari table X 10 volume tes terbesar Jumlahtabunghasilpositifx jumlahmltabunghasilnegatif x jumlahmlseluruhtabungdigunakan berdasarkan angka yang tertera dalam table MPN. Hasil tersebut perlu dikonversikan menjadi nilai nyata, sehingga dapat diketahui jumlah sel yang sebenarnyaml sampel, dengan rumus : Jika tidak tersedia table MPN, maka cara perhitungan lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus penentuan nilai MPN100 ml sampel berikut iniNugroho, 2006. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI