Air Minum Parameter Fisika

2.1.3. Pencemaran Air

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terjadi juga peningkatan aktivitas manusia. Namun tidak jarang, aktivitas manusia sendiri juga dapat menyebabkan penurunan kualitas mutu air. Bila penurunan mutu air tidak diminimalkan maka akan terjadi pencemaran air. Peraturan pemerintah RI No. 82 tahun 2001 menyebutkan: “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lag i sesuai peruntukannya” Mulia, 2005. Pencemaran air selain menyebabkan dampak lingkungan yang buruk, seperti timbulnya bau, menurunnya keanekaragaman dan mengganggu estetika juga berdampak negative bagi kesehatan makhluk hidup, karena di dalam air yang tercemar selain mengandung mikroorganisme pathogen, juga mengandung banyak komponen – komponen beracun Nugroho, 2006.

2.2. Air Minum

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat – syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme, yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses Universitas Sumatera Utara pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat resiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri misalnya Escherichia colli atau zat – zat berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100°C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai Negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air. Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia, yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer Wikipedia.

2.2.1. Persyaratan Air Minum

Didalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416MENKESPERIX1990, persyaratan air minum dapat ditinjau dari parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan parameter radioaktivitas yang terdapat di dalam air minum tersebut.

a. Parameter Fisika

Parameter fisika umumnya dapat diidentifikasi dari kondisi fisik air tersebut. Parameterfisika meliputi bau, kekeruhan, rasa, suhu, warna, dan jumlah zat padat terlarut Total Dessolved Solid. Air yang baik idealnya tidak berbau. Air yang berbau busuk tidak menarik dipandang dari sudut estetika.Air yang ideal harus jernih, air yang keruh mengandung partikel padat terususpensi yang dapat berupa zat – zat yang Universitas Sumatera Utara berbahaya bagi kesehatan.Air yang baik idealnya juga tidak memiliki rasa. Air yang tidak tawar mengindikasikan adanya zat – zat tertentu di dalam air tersebut.

b. Parameter Kimiawi