Later Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Later Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah risiko. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Segala risiko yang berasal dari musibah danatau bencana menimpa tnanusia, merupakan qadha dan qadhar dari Allah SWT. Manusia wajib berikhtiar dan berusaha untuk memperkecil kerugian yang timbul akibat terjadinya risiko dalam melaksanakan kegiatan usaha, baik terhadap kepentingan pribadi atau perusahaan. Risiko adalah dampak negatif dari suatu kegiatan yang terjadi dalam suatu proses, dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan dampak dari kejadian tersebut. Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah: mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya. Dalam masyarakat modern, dampak risiko selalu diukur dengan konsekuensi finansial. Jadi keberadaan risiko selalu dilibatkan dalam unsur-unsur orang, badan usaha, harta milik, penyebab kerugian dan kerusakan serta dampak finansial yang material. Batasan tunggal yang dapat diterima oleh semua pihak tentang pengertian risiko sampai saat ini belum dapat dirumuskan, sepanjang yang dapat dicapai adalah hanya upaya untuk memberikan pengertian tentang risiko. Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan. Manajemen risiko berkaitan erat dengan fiingsi perusahaan lainnya yaitu dengan fungsi: akunting, keuangan, marketing, produksU personalia, engeenering dan maintenance, karena bagian- bagian itu ada yang menciptakan risiko dan ada yang menjalankan sebagai fungsi manajemen risiko. Setiap perusahaan atau lembaga yang bergerak di bidang apa saja pasti akan mengenal bahkan mengahadapi yang namanya risiko, baik yang datang dari luar perusahaan ataupun dari dalam perusahaan itu sendiri. Karenanya diharapkan dalam setiap perusahaan atau lembaga memiliki tim khusus bidang Manajemen Risiko. Begitu pula dengan KBIH Istiqlal sebagai salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pastinya akan menghadapi berbagai risiko baik yang datang dari dalam lembaga itu sendiri maupun luar lembaga. Akan tetapi hal tersebut bukanlah hambatan bagi KBIH Istiqlal untuk tetap berada di tengah- tengah persaingan di antara KBIH-KBIH lainnya. Dengan dorongan iman dan mahabbah cinta kepada Allah didukung oleh kepercayaan ummat, maka KBIH Istiqlal ikut berperan dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji dan Umroh untuk mengajak tamu Allah memperbanyak deposito akhirat. Karenanya, KBIH Istiqlal juga hams mampu menganalisis risiko yang akan terjadi baik yang sudah terprediksi maupun yang belum terprediksi. Masalah yang timbul dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di Indonesia disebabkan adanya pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Para pelaksana organisasi menyelenggarakan ibadah haji yang kurang memahami tugas yang dibebankan kepadanya dan pengawasan yang tidak terarah. Jika demikian halnya, maka kepercayaan masyarakat terhadap organisasi penyelenggaraan ibadah haji dan umroh akan berkurang. Risiko-risiko di atas juga soring dihadapi oleh KBIH Istiqlal dalam menjalani program yang telah diterapkan. Bahkan, masalah keuangan pun tidak jarang terjadi sebagai contoh adalah kurangnya jumlah jamaah. Kalau pun hal tersebut terjadi mau tidak mau KBIH harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menanggung kerugian tersebut. Seperti: pelaksanaan ibadah haji tahun 2008 pada KBIH Istiqlal Jakarta, tahun itu jumlah jamaah tidak kurang dari 43 orang. Ini memaksa KBIH Istiqlal untuk mengeluarkan biaya yang cukup besar upaya membiayai pembimbing agar pelaksanaan ibadah haji tetap berjalan lancar sehingga dapat memuaskan calon jamaah. Semuanya adalah risiko yang harus ditanggung oleh KBIH mana pun termasuk KBIH Istiqlal yang dalam pelayanannya terhadap haji dan umroh. Sebab inilah penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKSANAAN IBADAH HAJI TAHUN 2008 KBIH ISTIQLAL JAKARTA.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah