3. RANGKAIAN PENGUJIAN a. 4. PROSEDUR PENGUJIAN

Samuel Panggabean : Pengaruh Suhu Terhadap Kekuatan Dielektrik Berbagai Minyak Isolasi Transformator Gulf, Nynas, Shell Diala B dan Total, 2008. USU Repository © 2009

IV. 3. RANGKAIAN PENGUJIAN a.

HV Capacitor Devider V OT TU Bejana Uji Dengan Elektroda Standar 220 VAC b. AC 220 VAC Pengontrol Suhu Elemen Pemanas Sensor Suhu Minyak Isolasi Bejana Pemanas Lampu Tanda Gambar 4. a. Rangkaian Pengujian Tegangan Minyak Isolasi b. Rangkaian Pemanasan Minyak Isolasi Samuel Panggabean : Pengaruh Suhu Terhadap Kekuatan Dielektrik Berbagai Minyak Isolasi Transformator Gulf, Nynas, Shell Diala B dan Total, 2008. USU Repository © 2009

IV. 4. PROSEDUR PENGUJIAN

Prosedur pengujian yang dilakukan dalam penelitian pengaruh kenaikan suhu terhadap tegangan tembus minyak isolasi Gulf, Nynas, Shell Diala B, dan Total yang diperlakukan sama pada setiap minyak isolasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sebelum pengujian dilakukan, bejana dibilas dibersihkan dengan sampel minyak yang akan di uji sampai bersih. Bila masih ada kotoran yang tidak dapat dilarutkan oleh minyak maka bejana dibersihkan dengan larutan aceton dan kemudian dikeringkan dengan kain tipis yang sifatnya menyerap. 2. Unit sampel minyak isolasi dimasukkan ke dalam bejana pemanas dan dipanaskan dengan alat pemanas heater yang dilengkapi dengan pengontrol panas sampai temperatur 40 C. 3. Bejana pemanas ditutup dengan kertas yang dilobangi supaya jangan terjadi penguapan untuk menghindari minyak isolasi dari debu yang mungkin masuk ke dalam bejana pada saat pemanasan berlangsung. 4. Minyak isolasi dipanaskan selama 1 jam, dan setelah dipanaskan minyak isolasi dituang secara berlahan ke dalam gelas penguji elektroda bola standar dengan jarak 2,5 mm. 5. Kemudian minyak dibiarkan selama beberapa saat untuk menghilangkan gelembung udara yang mungkin terjadi saat pengisian minyak ke dalam bejana. 6. Bejana uji kemudian dijepitkan secara pelan di tempat yang telah disediakan pada alat penguji dengan suhu minyak isolasi adalah 35 C Samuel Panggabean : Pengaruh Suhu Terhadap Kekuatan Dielektrik Berbagai Minyak Isolasi Transformator Gulf, Nynas, Shell Diala B dan Total, 2008. USU Repository © 2009 ditetapkan sebagai suhu pengujian yang diperlakukan sama pada setiap unit sampel minyak isolasi yang akan diuji. 7. Tutup Switch Primer S1 dan VR dibuat pada posisi nol dan tutup Switch Sekunder S2. 8. Uji tegangan tembus minyak isolasi dengan menaikkan tegangan elektroda secara bertahap sebesar 2 kVdetik sampai minyak di sela elektroda standar terpercik tembus listrik. 9. Segera putuskan hubungan dengan sumber, karena pada saat terjadi tembus listrik akan, membuat elektroda terhubung singkat. Pengujian pertama ini tidak diperhitungkan dalam penentuan hasil pengujian namun, harus tetap dilakukan. 10. Kemudian minyak di sela elektroda diaduk dengan suatu tangkai tipis dan bersih untuk menghilangkan gelembung udara yang timbul saat terjadi tembus listrik. 11. Selang dua menit kemudian prosedur di atas diulang kembali. Demikian seterusnya sampai diperoleh lima hasil pengukuran tegangan yang menimbulkan minyak tembus listrik. 12. Catat tegangan tembus minyak isolasi tersebut. 13. Demikian selanjutnya dilakukan untuk unit sampel minyak isolasi lainya dan dipanaskan selama 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. 14. Untuk unit sampel berikutnya, temperatur dinaikkan dengan rentang 10 C dan dilakukan prosedur 1 sd 10, sampai pada suhu pemanasan 100 C. 15. Kembalikan semua peralatan yang dipergunakan ke tempatnya semula. 16. Pengujian selesai. Samuel Panggabean : Pengaruh Suhu Terhadap Kekuatan Dielektrik Berbagai Minyak Isolasi Transformator Gulf, Nynas, Shell Diala B dan Total, 2008. USU Repository © 2009

IV. 5. DATA HASIL PENGUJIAN