Bak Penampungan BP Pompa Bak Penampung LL-01 Bak Ekualisasi BE Bak Pengendapan BS Bak Netralisasi BN

Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

7.7 Spesifikasi Peralatan Pengolahan Limbah

7.7.1 Bak Penampungan BP

Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 28 °C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 27,2 m 3 Panjang : 7 m Lebar : 7 m Tinggi : 5 m

7.7.2 Pompa Bak Penampung LL-01

Fungsi : Memompa cairan limbah dari Bak Penampungan BP ke Bak Pengendapan Awal BPA Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : ½ hp

7.7.3 Bak Ekualisasi BE

Fungsi : untuk mengatur laju alir air menuju bak sedimentasi Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 28 °C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 27,2 m 3 Panjang : 7 m Lebar : 7 m Tinggi : 5 m Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

7.7.4 Bak Pengendapan BS

Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 28 °C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 85,04 m 3 Panjang : 7,23 m Lebar : 3,615 m Tinggi : 3,615 m

7.7.5 Bak Netralisasi BN

Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 28 °C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 0,00000678 m 3 Panjang : 7 m Lebar : 7 m Tinggi : 5 m Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010. BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik. 8.1 Lokasi Pabrik Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik Timmerhaus, 2004.

8.1.1 Faktor PrimerUtama