Magnesium klorida Seleksi Proses Deskripsi Proses

Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Magnesium klorida

Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl 2 , selain dalam pembuatan logam magnesium, adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat melalui eksotermik larutan MgCl 2 20 terhadap suatu ramuan magnesia yang didapatkan dari kalsinasi magnesit dan magnesia yang terdapat dalam larutan garam . 5 MgO + MgCl 2 + 13 H 2 O 5 MgO MgCl 2. 8 H 2 O Penggunaanya terutama semen magnesium oksiklorida ini adalah sebagai semen lantai dengan pengisi yang tak reaktif dan pigmen berwarna. Magnesium Klorida juga digunakan sebagai desinfektan bahan pembersih lantai, sebagai masukan untuk mencukupi kebutuhan magnesium dalam tubuh, bahan pemati api, sebagai zat tahan api pada kayu, sebagai katalis dalam kimia organik serta sebagai bahan baku dalam pembuatan senyawa magnesium yang lain. Magnesium klorida dapat dalam bentuk anhidrat dan heksahidrat MgCl 2 .6H 2 O. Sifat-sifat fisik senyawa-senyawa ini dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini. Tabel 2.1 Sifat-sifat fisik MgCl 2 dan MgCl 2 .6H 2 O Uraian MgCl 2 MgCl 2 .6H 2 O Berat Molekul 95,22 203,31 Warna Putih Tidak Berwarna Bentuk Kristal Heksagonal Monosiklik Titik didih 1412 C Mengurai Densitas gcm 3 2,333 1,585 Sumber : Kirk-Othmer, 1964

2.2 Sifat-Sifat Bahan Baku dan Produk pada kondisi 25 C 1, atm.

2.2.1 Magnesium Hidroksida Sifat fisik

Rumus molekul : MgOH 2 Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010. Massa molekul : 58,32 gmol System kristal : Hexagonal Densitas : 2,36 gcm 3 Warna : Tidak berwarna Titik lebur : 350 C H f298 : -924,54 Kjmol G f298 : -833,58 Kjmol C p 298 : 77,03 Jmol K Sifat kimia : - Mudah larut dalam HCl - Tidak larut dalam air - Mudah larut dalam garam-garam ammonium - Tidak bereaksi dengan HCl jika pada MgOH 2 terdapat garam-garam ammonium Vogel, 1979

2.2.2 Asam Klorida

Sifat fisik : Rumus molekul : HCl Massa molekul : 36,5 grmol Warna : Tidak berwarna Titik didih : -85 C Titik Beku : -114 C Sifat kimia : - Larut dalam air - Larut dalam alkohol - Larut dalam eter - Melarutkan magnesium hidroksida

2.2.3 Silikon dioksida

Sifat fisik : Rumus molekul : SiO2 Massa molekul : 60,08 grmol Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010. Titik didih : 2230 C Titik Beku : 1650 C Densitas : 2,2 gcm 3 Kelarutan dalam air : 0,012g100ml Sifat kimia : - Tidak larut dalam asam apapun asam-asam encer kecuali HF dengan reaksi SiO 2 + 6HF H 2 SiF 6 + 2H 2 O - Bereaksi dengan NaOH membentuk Natrium silika trioksida SiO 2 + NaOH Na 2 SiO 3 + H 2 O Sumber : www. Wikipedia.com,1998

2.2.4 Feri oksida

Sifat fisik : Rumus molekul : Fe 2 O 3 Massa molekul : 159,69 grmol Titik Beku : 1566 C Densitas : 2,2 gcm 3 , padat H f298 : −825.50 Kjmol Sifat kimia : - Tidak larut dalam air - Sukar larut dalam asam-asam encer - Larut dalam asam-asam kuat Fe 2 O 3 + 6H + 2 Fe 3+ + 3 H 2 O Vogel, 1979

2.2.5 Kalsium oksida

Sifat fisik : Rumus molekul : CaO Massa molekul : 56.077 gmol Titik didih : 2850 °C 3123 K Titik Beku : 2572 °C 2845 K Densitas : 3.35 gcm 3 Sifat kimia : - Tidak bereaksi dengan asam klorida encer 2M-3M Vogel, 1979 Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

2.2.6 Magnesium klorida

Sifat fisik Rumus molekul : MgCl 2 Massa molekul : 95,211 gmol anhidrat 203,31 gmol hexahidrat Warna : Putih atau kristal padat tidak berwarna Densitas : 2,32 gcm 3 anhidrat 1,56 gcm 3 hexahidrat Titik lebur : 714 C Titik didih : 1412 C Kelarutan didalam air : 54,3 g100 ml 20 C H f298 : -641,3 Kjmol G f298 : -591,8 Kjmol Sifat kimia : - Larut dalam air dan alkohol - Mudah terbakar - Cukup Mengandung racun Sumber : www. Wikipedia.com,1998 2.3 Proses-proses pembuatan Magnesium klorida 2.3.1. Pembuatan dari air laut dan kapur CaOH 2 Sebagai bahan baku utama pembuatan magnesium klorida dipilih air laut, kapur dan asam klorida. Garam magnesium yang terkandung didalam air laut dimanfaatkan untuk memperoleh magnesium hidroksida pada temperatur 45 C dan tekanan 1 atm dengan cara mereaksikan air laut dengan kapur, kemudian magnesium hidroksida dipisahkan dari larutannya dan direaksikan dengan HCl menghasilkan magnesium klorida. Dari proses ini dihasilkan magnesium klorida heksahidrat yang kemudian didehidrasi menghasilkan magnesium klorida anhidrat. Kirk-Othmer, 1964 Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

2.3.2. Pembuatan dari Dolomite dan Air Laut

Pada proses ini, Dolomite digunakan sebagai bahan untuk menyediakan magnesium hidroksida pada temperatur 48 C dan tekanan 1 atm. Proses selanjutnya sama dengan proses pembuatan magnesium klorida dari air laut. Pabrik yang menggunakan teknologi ini adalah Moss Landing California milik Kaiser Chemical Division. Di Pascagoula, Missisipi, Corning Glass Work membuat garam magnesium dari sumber yang sama.Kainer, 2003

2.3.3. Pembuatan dari Bittern

Bittern adalah larutan sisa proses pembuatan garam dari air laut dengan menggunakan energi matahari. Dalam proses pembuatan garam, komponen yang diambil dari air laut adalah natrium klorida. Perlakuan yang diterapkan pada bittern untuk memperoleh magnesium klorida ini sama dengan perlakuan yang diterapkan pada air laut seperti pada penjelasan sebelumnya. Perbedaan yang ada adalah kandungan magnesium yang terdapat dalam bittern lebih besar dibandingkan dengan kandungan magnesium yang terdapat didalam air laut , komposisi bittern sebesar 18,4 CaCl 2 , 30,1 MgCl 2 , 3,73 NaCl dan komposisi air laut sebesar 18,4 CaCl 2 , 28,1 MgCl 2 , 26,8 NaCl.

2.3.4. Pembuatan dari Carnallitte

Carnallitte adalah salah satu mineral magnesium yang banyak terdapat di kerak bumi. Proses utama yang terjadi pada pembuatan magnesium klorida dari carnallite KCl MgCl 2 6H 2 O pada temperatur 46 C dan tekanan 1 atm adalah dekomposisi KCl dari mineral Carnalitte dengan cara pemanasan. Dari proses ini akan diperoleh larutan MgCl 2 28 . Proses selanjutnya adalah menaikkan konsentrasi MgCl 2 dan menghilangkan pengotor yang masih ada dengan cara evaporasi. Logam besi yang masih terdapat didalam larutan dapat dipisahkan dengan cara oksidasi dengan menggunakan KCl pada akhir evaporasi dilanjutkan dengan pemisahan menggunakan CaOH 2 . Ettouney, 2002 Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

2.3.5. Pembuatan dari Air Garam Bawah Tanah

Proses ini sedang dikembangkan oleh Dow Chemical Co. yaitu dengan menggunakan air garam bawah tanah di Michigan dengan komposisi 20,7 CaCl 2 , 3,9 MgCl 2 , 5,73 NaCl pada temperatur 42 C dan tekanan 1 atm . Proses ini diawali dengan menambahkan sedikit bromine dan chlorine kedalam air garam. Setelah itu MgOH 2 diendapkan dengan slaker dolomite. Larutan MgOH 2 yang dihasilkan diendapkan, disaring dan dicuci untuk menghasilkan lumpur yang mengandung 45 MgOH 2, selanjutnya magnesium hidroksida direaksikan dengan HCl untuk menghasilkan MgCl 2 . Metode lain untuk memperoleh magnesium klorida dari air garam ini adalah dengan pengendapan menggunakan kalsium hidroksida dan karbonasi lumpur hasil proses dengan karbon dioksida untuk membentuk magnesium klorida dan magnesium karbonat. Selanjutnya magnesium klorida dengan magnesium karbonat dipisahkan. Ettouney, 2002

2.3.6. Pembuatan dari Magnesium Hidroksida

Magnesium hidroksida terdiri dari Fe 2 O 3, SiO 2 , CaO untuk membentuk produk magnesium klorida.. Dari proses ini dihasilkan magnesium klorida heksahidrat yang kemudian didehidrasi menghasilkan magnesium klorida anhidrat seperti terlihat pada tabel 2.3 dibawah ini. Tabel 2.2 Reaksi yang terjadi selama dehidrasi MgCl 2 .6H 2 O. No Range Temperatur Reaksi 1 95-115 C MgCl 2 .6H 2 O MgCl 2 .4H 2 O + 2H 2 O MgCl 2 .4H 2 O MgCl 2 .2H 2 O + 2H 2 O 2 135-180 C MgCl 2 .4H 2 O MgOHCl + HCl +2H 2 O MgCl 2 .2H 2 O MgCl 2 .H 2 O + H 2 O 3 185-230 C MgCl 2 .4H 2 O MgOHCl + HCl +2H 2 O 4 230 C MgCl 2 .H 2 O MgCl 2 + H 2 O MgCl 2 .4H 2 O MgOHCl + HCl Sumber : Kirk-Othmer, 1964 Cara ini sudah diterapkan di Dow Chemical Co di Freepot dan Velasco, Texas oleh Marine Magnesium Product Co di San Fransisco Selatan. Pembuatan Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010. magnesium klorida di Dow Chemical Co dilakukan dengan menambahkan magnesium hidroksida dengan HCl 10 untuk memperoleh magnesium klorida. Selanjutnya magnesium klorida dipekatkan dengan cara evaporasi melalui pemanasan langsung. Hasil akhir adalah magnesium klorida 50 dengan temperatur 120 C pada tekanan 1 atm .

2.4. Seleksi Proses

Pada prarancangan pabrik pembuatan magnesium klorida ini, proses yang dipilih adalah pembuatan magnesium klorida dari magnesium hidroksida yang direaksikan dengan HCl untuk menghasilkan MgCl 2. Alasan pemilihan ini karena produk yang dihasilkan menghasilkan kemurnian produk yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan proses Dow dimana reaksinya dapat ditunjukkan sebagai berikut : MgOH 2 s + 2 HCl aq MgCl 2 aq + 2 H 2 O l Magnesium klorida ini juga dapat dibuat dari magnesium karbonat dengan reaksi yang sama. Sumber : www. Wikipedia.com,1998 Karena beberapa alasan tersebut maka proses inilah yang dipilih dalam perancangan pabrik ini.

2.5. Deskripsi Proses

Mula-mula Magnesium Hidroksida padat 98 aliran1 dalam tangki penyimpanan F-101 dialirkan ke reaktor R-201 melalui elevator yang beroperasi 50 C dan tekanan 1 bar dengan penambahan HCl 10 dalam tangki HCl 10 F- 103 dengan perbandingan mol 1:2 Anonim, 2001a, disini impurity seperti CaO, Fe 2 O 3, SiO 2 tidak ikut larut dengan penambahan asam klorida encer tersebut Vogel, 1979 sehingga terbentuk magnesium klorida dengan konversi 94,5, dengan reaksi sebagai berikut : MgOH 2s + 2 HCl aq MgCl 2aq + 2 H 2 O l Umpan dialirkan ke filter press H-301 untuk memisahkan padatan dan cairan. Setelah padatan dipisahkan, diumpankan ke tangki pencampur M-302 yang digunakan untuk melarutkan MgCl 2 yang tersisa dengan penambahan air, lalu Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010. dialirkan ke filter press H-303 untuk mendapatkan MgCl 2 yang dilarutkan oleh air. Sisa padatan alur 13 dialirkan ke tanki penampung F-304. Aliran cairan yang keluar dari filter press 2 aliran 8 dan 12 diumpankan ke evaporator 1 V-401 dengan temperatur 230 C dan tekanan 5,4 bar sehingga HCl dan air teruapkan, kemudian HCl dan air yang teruapkan aliran 15 dikondensasikan pada kondensor E-403 dan aliran HCl dan air tersebut dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah. Selanjutnya cairan yang keluar dari evaporator 1 aliran 16 diumpankan ke evaporator 2 V-404 pada temperatur 250 C pada tekanan 3,6 bar yang uap panasnya digunakan kembali untuk memanaskan reaktor. Cairan yang berasal dari evaporator 2 aliran 19 dialirkan ke spray drier D-601 dengan temperatur 263,78 C dengan menggunakan gas HCl dan udara panas dengan temperatur 320 C aliran 20 . Produksi gas HCl mula-mula dari tangki HCl 37 F-105 dialirkan ke flash drum D-501 dengan suhu 34 C dengan tekanan 5 bar sehingga terpisah dua aliran. Aliran bawah yang berupa cairan dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah, aliran atas berupa gas HCl dan uap air serta udara yang berasal dari blower G-503 bersama-sama dengan gas HCl recycle yang berasal dari adsorber D-701 dialirkan ke furnace Q-602 dimana temperatur aliran meningkat menjaci 320 C yang dialirkan ke spray drier aliran20. Produk pembakaran aliran gas yang dihasilkan furnace digunakan untuk memanaskan evaporator 1 dan evaporator 2 Aliran gas dan padatan yang berasal dari spray drier dialirkan ke cyclone 1 B-604 dan cyclone 2 B-605,aliran gas dialirkan ke adsorber untuk di recycle ke spray drier yang sebelumnya dipanaskan didalam furnace aliran 26 dan adsorber yang diregenerasi untuk menghilangkan air dan HCl yang tertinggal didalam. . Padatan yang keluar dari kedua cyclone aliran 23 dan 25 didinginkan oleh udara yang bertujuan menurunkan suhu MgCl 2 padatan, lalu dialirkan ke Tanki penyimpan MgCl 2 F-802 yang merupakan produk dari MgCl 2 yang siap untuk dipasarkan. Yudha Putra Utama : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Klorida Dari Magnesium Hidroksida Dan Asam Klorida Dengan Kapasitas 500 TonTahun, 2010.

BAB III NERACA MASSA

Kapasitas produksi : 500 tontahun Basis perhitungan : 1 jam operasi Waktu kerja pertahun : 330 hari Satuan operasi : kgjam

3.1 Reaktor R-201

Tabel 3.1 Neraca Massa pada Reaktor R-201 Komponen Masuk kgjam Keluar kgjam Alur 1 Alur 2 Alur 4 MgOH 2 MgOH 2 sisa CaO Fe 2 O 3 SiO 2 H 2 O HCl HCl sisa MgCl 2 40,0698 0,4218 0,1476 1,2654 0,2742 451,4806 50,1645 2,2038 0,4218 0,1476 1,2654 475,1328 2,7590 61,8934 Jumlah 543,8238 543,8238