Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Pustaka 1 Pemaknaan Audiens

Banyaknya jumlah postingan foto yang menggunakan explorelombok terus bertambah menunjukkan ketertarikan anggota komunitas Instameet Lombok tentang foto dengan hashtag itu sendiri. Tidak hanya dilihat dari itu, ketertarikan Instagrammers juga dapat dilihat dari banyaknya like yang diberikan di setiap fotonya. Hal tersebut menjadikan motivasi diri bagi masing-masing anggota komunitas InstameetLombok untuk terus menghasilkan foto lainnya yang lebih menarik dan menjadikannya fenomena promosi wisata melalui media sosial Instagram yang menyenangkan. Hal ini membuat peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana penerimaan resepsi anggota komunitas Instameet Lombok dalam memaknai explorelombok di media sosial Instagram sebagai media promosi wisata.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, identifikasi masalah dari penelitian ini, yaitu: “Bagaimana Pemaknaan Instagrammers terhadap explorelombok di Media Sosial Instagram sebagai Media Promosi Wisata?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan angota komunitas Instameet Lombok terhadap explorelombok di media sosial Instagram sebagai media promosi wisata.

D. Manfaat Penelitian

D.1 Manfaat Akademis Manfaat penelitian bagi program studi Ilmu Komunikasi ini adalah untuk mengembangkan ranah kajian tentang pemaknaan Instagrammers terhadap explorelombok di media sosial Instagram sebagai media promosi wisata serta memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi mengenai studi resepsi, serta menjadi sebagai refrensi khususnya bagi mahasiswa atau peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis. D.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan memberikan informasi baru bagi para pengguna Instagram tentang pemaknaan hashtag yang tidak hanya untuk mempermudah pencarian foto tetapi sebagai sarana informasi dan promosi. E. Kajian Pustaka E. 1 Pemaknaan Audiens Pemaknaan akan terjadi jika ada yang namanya audiens. Pada awalnya, sebelum media massa ada, audiens adalah sekumpulan drama, permainan, dan tontonan. Setelah ada kegiatan komunikasi massa, audiens sering diartikan sebagai penerima pesan-pesan media massa. Pemaknaan menjadi inti komunikasi dikarenakan jika makna yang diberikan tidak akurat, tidak mungkin akan terjadi komunikasi yang efektif. Semakin tinggi derajat kesamaan antar individu, semakin mudah dan semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Mulyana, 2005 Ada tiga konsep makna menurut Tipologi Brodbeck 1963 yang dikutip oleh Fisher, sebagai berikut: Yang pertama makna referensial yakni makna suatu istilah adalah objek, pikiran, ide, atau konsep yang ditujukan oleh istilah itu. Kedua dari Brodbeck adalah arti istilah itu. Dengan kata lain, lambang atau istilah itu ‘berarti’ sejauh ia berhubungan dengan ‘sah’ dengan istilah konsep yang lainnya. Tipe makna yang ketiga, mencakup makna yang dimaksudkan intentional dalam arti bahwa arti suatu istilah lambang tergantung pada apa yang dimaksudkan pemakai dengan arti lambang itu. Fisher, 1986: 344. Sekalipun demikian, tiga makna dari makna Brodbeck itu hanyalah merupakan satu hampiran saja untuk memahami konsep itu. Rubenstain mengemukakan tiga buah teori makna yang cenderung formal dan bersifat amat berlainan, seperti yang dikutip oleh Aubrey Fisher, yakni “Makna mencakup teori referensial, teori ideasional, dan berbagai subvariasi dari teori psikologis.” Fisher, 1986: 345. Frank Bioca mengungkapkan 5 karakteristik audiens yang aktif yaitu :

1. Selectivity: Audiens yang aktif melakukan pertimbangan dan seleksi untuk