- Obesitas I 25-29,9 kgm
2
- Obesitas II
≥30 kgm
2
60 26
30 13
Penggolongan Keluhan Menopause -
Keluhan Ringan -
Keluhan Berat 164
36 82
18
Karakteristik responden penelitian dapat dilihat pada tabel 5.1. Total responden sebanyak 200 orang wanita yang berusia 45 sampai 55 tahun.
Rata-rata usia responden dalam penelitian ini adalah 49,45 tahun. Dari pengklasifikasian berat badan, jumlah responden yang memiliki berat
badan kurang 18,5 kgm
2
ada sebanyak 8 orang 4, berat badan normal 18,5-22,9 kgm
2
sebanyak 86 orang 43, berat badan lebih 23- 24,9 kgm
2
sebanyak 20 orang 10, obesitas I 25-29,9 kgm
2
sebanyak 60 orang 30, dan obesitas II ≥30 kgm
2
sebanyak 26 orang 13. Berdasarkan keluhan menopause, jumlah responden yang
mengalami keluhan ringan lebih banyak yaitu 164 orang 82 dibandingkan keluhan berat yang hanya dialami 36 orang 18.
5.1.3. Hasil Analisis Statistik
Tabel 5.2. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala badan terasa panas pertanyaan no.1
Tipe Berat Badan Badan terasa panas
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
36 49
9 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
52 37
17 106
Total 88
86 26
200
x
2
= 6,348 df = 2
p = 0,042
Untuk frekuensi badan terasa panas, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak mengalami gejala ringan 49 orang, diikuti
tidak ada gejala 36 orang, dan paling sedikit yang mengalami gejala
Universitas Sumatera Utara
berat 9 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih- obesitas paling banyak tidak bergejala 52 orang, lalu diikuti gejala ringan
37 orang, dan paling jarang gejala berat 17 orang. Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah
0,042. Nilai p yang lebih kecil dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa
hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan gejala badan terasa panas pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang
IMT ≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.3. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala rasa tidak nyaman pada jantung pertanyaan no.2
Tipe Berat Badan Rasa tidak nyaman pada jantung
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
53 34
7 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
74 22
10 106
Total 127
56 17
200
x
2
= 5,874 df = 2
p = 0,053
Untuk frekuensi rasa tidak nyaman pada jantung, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak tidak mengalami gejala 53
orang, diikuti gejala ringan 34 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 7 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan
lebih-obesitas juga paling banyak yang tidak bergejala 74 orang, lalu diikuti gejala ringan 22 orang, dan paling jarang juga yang bergejala
berat 10 orang. Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah
0,053. Nilai p yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa
hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala rasa tidak nyaman pada jantung pada responden yang memiliki berat badan
Universitas Sumatera Utara
normal atau kurang IMT ≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.4. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala masalah tidur pertanyaan no.3
Tipe Berat Badan Masalah tidur
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
58 19
17 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
61 25
20 106
Total 119
44 37
200
x
2
= 0,419 df = 2
p = 0,811
Untuk frekuensi masalah tidur, responden dengan tipe berat badan normal- kurang paling banyak tidak mengalami gejala 58 orang, diikuti gejala
ringan 19 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 17 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih-obesitas juga
paling banyak yang tidak bergejala 61 orang, lalu diikuti gejala ringan 25 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 20 orang.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,811. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala
masalah tidur pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala perasaan tertekan pertanyaan no.4
Tipe Berat Badan Perasaan tertekan
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
46 33
15 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
62 28
16 106
Total 108
61 31
200
x
2
= 2,100 df = 2
p = 0,350
Untuk frekuensi perasaan tertekan, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak tidak mengalami gejala 46 orang, diikuti
gejala ringan 33 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 15 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih-obesitas
juga paling banyak yang tidak bergejala 62 orang, lalu diikuti gejala ringan 28 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 16 orang.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,350. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala
perasaan tertekan pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.6. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala mudah marah pertanyaan no.5
Tipe Berat Badan Mudah marah
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
37 43
14 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
49 35
22 106
Total
86 78
36 200
x
2
= 3,566 df = 2
p = 0,168
Universitas Sumatera Utara
Untuk frekuensi mudah marah, responden dengan tipe berat badan normal- kurang paling banyak yang mengalami gejala ringan 43 orang, diikuti
yang tidak mengalami gejala 37 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 14 orang. Sedangkan responden dengan tipe
berat badan lebih-obesitas paling banyak yang tidak bergejala 49 orang, lalu diikuti gejala ringan 35 orang, dan paling jarang yang bergejala berat
22 orang. Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah
0,168. Nilai p yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa
hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala mudah marah pada responden yang memiliki berat badan normal atau
kurang IMT ≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.7. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala rasa resah pertanyaan no.6
Tipe Berat Badan Rasa resah
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
60 23
11 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
68 30
8 106
Total 128
53 19
200
x
2
= 1,182 df = 2
p = 0,554
Untuk frekuensi rasa resah, responden dengan tipe berat badan normal- kurang paling banyak tidak mengalami gejala 60 orang, diikuti gejala
ringan 23 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 11 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih-obesitas juga
paling banyak yang tidak bergejala 68 orang, lalu diikuti gejala ringan 30 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 8 orang.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,554. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala rasa
resah pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.8. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala kelelahan fisik dan mental pertanyaan no.7
Tipe Berat Badan Kelelahan fisik dan mental
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
23 56
15 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
48 36
22 106
Total 71
92 37
200
x
2
= 13,805 df = 2
p = 0,001
Untuk frekuensi kelelahan fisik dan mental, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak mengalami gejala ringan 56 orang,
diikuti tidak bergejala 23 orang, dan paling sedikit yang mengalami gejala berat 15 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan
lebih-obesitas paling banyak yang tidak bergejala 48 orang, lalu diikuti gejala ringan 36 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 22
orang. Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah
0,001. Nilai p yang lebih kecil dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa
hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan gejala kelelahan fisik dan mental pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang
IMT ≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala masalah- masalah seksual pertanyaan no.8
Tipe Berat Badan Masalah seksual
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
49 35
10 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
51 36
19 106
Total 100
71 29
200
x
2
= 2,135 df = 2
p = 0,344
Untuk frekuensi masalah seksual, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak tidak mengalami gejala 49 orang, diikuti
gejala ringan 35 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 10 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih-obesitas
juga paling banyak yang tidak bergejala 51 orang, lalu diikuti gejala ringan 36 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 19 orang.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,344. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala
masalah seksual pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.10. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala masalah- masalah pada kandung dan saluran kemih pertanyaan no.9
Tipe Berat Badan Masalah pada kandung saluran kemih
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
81 7
6 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
87 12
7 106
Total 168
19 13
200
x
2
= 0,890 df = 2
p = 0,641
Universitas Sumatera Utara
Untuk frekuensi masalah pada kandung dan saluran kemih, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak tidak mengalami
gejala 81 orang, diikuti hampir jarang gejala ringan 7 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 6 orang. Sedangkan responden
dengan tipe berat badan lebih-obesitas juga paling banyak yang tidak bergejala 87 orang, lalu diikuti gejala ringan 12 orang, dan paling
jarang juga yang bergejala berat 7 orang.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,641. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala
masalah pada kandung dan saluran kemih pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.11. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala kekeringan pada vagina pertanyaan no.10
Tipe Berat Badan Kekeringan pada vagina
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
75 11
8 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
80 18
8 106
Total
155 29
16 200
x
2
= 1,135 df = 2
p = 0,567
Untuk frekuensi kekeringan pada vagina, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak tidak mengalami gejala 75 orang,
diikuti gejala ringan 11 orang, dan paling jarang yang mengalami gejala berat 8 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan lebih-
obesitas juga paling banyak yang tidak bergejala 80 orang, lalu diikuti gejala ringan 18 orang, dan paling jarang juga yang bergejala berat 8
orang.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,567. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala
kekeringan pada vagina pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Tabel 5.12. Pengelompokan tipe berat badan dengan gejala rasa tidak nyaman pada persendian dan otot pertanyaan no.11
Tipe Berat Badan Rasa tidak nyaman di sendi dan otot
Total Tidak ada
Ringan Berat
Normal-Kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
16 56
22 94
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
23 53
30 106
Total
39 109
52 200
x
2
= 1,856 df = 2
p = 0,395
Untuk frekuensi rasa tidak nyaman pada persendian dan otot, responden dengan tipe berat badan normal-kurang paling banyak mengalami gejala
ringan 56 orang, diikuti gejala berat 22 orang, dan paling jarang yang tanpa gejala 16 orang. Sedangkan responden dengan tipe berat badan
lebih-obesitas paling banyak juga yang mengalami gejala ringan 53 orang, lalu diikuti gejala berat 30 orang, dan paling jarang juga yang
tanpa gejala ini 23 orang.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,395. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan gejala rasa
tidak nyaman pada persendian dan otot pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Pengelompokan tipe berat badan dengan tingkat keluhan menopause
Tipe Berat Badan Tingkat Keluhan Menopause
Total Ringan
Berat Normal-Kurang
IMT ≤ 22,9 kgm
2
81 [40,5]
13 [6,5]
94 [47]
Lebih-Obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
83 [41,5]
23 [11,5]
106 [53]
Total 164
[82] 36
[18] 200
[100]
x
2
= 2,090 df = 1
p = 0,148
Dari data tersebut, responden dengan berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
lebih banyak yang mengalami keluhan ringan yaitu 81 orang 40,5 dibandingkan keluhan berat yang dialami 13 orang 6,5.
Demikian pula responden dengan berat badan lebih atau obesitas IMT ≥
23 kgm
2
lebih banyak yang mengalami keluhan ringan yaitu 83 orang 41,5 dibandingkan keluhan berat yang dialami 23 orang 11,5.
Dari hasil uji chi square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,148. Nilai p
yang lebih besar dari nilai α α = 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan keluhan
menopause pada responden yang memiliki berat badan normal atau kurang IMT
≤ 22,9 kgm
2
dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas IMT
≥ 23 kgm
2
.
5.2. Pembahasan