SMU D3
4 1
80 20
3 1
60 20
5. Pekerjaan
Wiraswata Pensiunan
Petani IRT
2 1
1 1
40 20
20 20
3 1
- 1
60 20
- 20
6. Penghasilan
700.000-1.000.000 1.000.000
1 4
20 80
- 5
- 100
7. Biaya
Sendiri ASKES
JAMKESMAS 3
1 1
60 20
20 2
1 2
40 20
40
8. KGD 250-302
303-355 409-461
462-515 1
2 1
1 20
40 20
20 3
2 -
- 60
40 -
-
9. Lama DM
1-6 bulan
6bulan- 1 tahun 1 tahun
- -
5 -
- 100
1 1
3 20
20 60
10 Terapi
Obat Oral Suntik Insulin
Obat Oral dan Insulin 1
- 4
20 -
80 3
1 1
60 20
20
2. Sirkulasi Darah Responden pre dan post senam Kaki
Hasil penelitian diperoleh bahwa sirkulasi darah pada kelompok intervensi yaitu rata-rata sirkulasi darah sebelum diberikan senam kaki 0,94, median 0,95
dengan standar deviasi 0,03. Setelah melakukan senam kaki diperoleh rata-rata sirkulasi darah 1,90, median 1,5 dengan standar deviasi 0,28. Sedangkan pada
kelompok kontrol nilai rata-rata sirkulasi darah pada pengukuran pertama adalah
Universitas Sumatera Utara
1,00, median 1 dengan standar deviasi 0,06 dan pada pengukuran kedua nilai rata- ratanya adalah 1,01, median 1,1 dengan standar deviasi 0,06. Dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
Tabel 2. Distribusi Frekuensi sirkulasi darah kaki sebelum dan sesudah senam kaki
Mean SD Median Kelompok Intervensi Sebelum 0,94 0,03 0,95
Sesudah 1,90 0,28 1,5 Kelompok kontrol Sebelum 1,00 0,06 1
Sesudah 1,01 0,06 1,1
3. Perbandingan peningkatan Sirkulasi Darah Kaki sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol
Responden kedua kelompok diukur sirkulasi darahnya dengan menggunakan spygmomanometer dan stetoskop. Kemudian hasil pengukuran sirkulasi darah pada
kedua kelompok dicatat dalam lembar observasi sirkulasi darah pre dan post. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata sirkulasi darah sebelum dilakukan
senam kaki 0,94 dengan standar deviasi 0,03. Setelah dilakukan senam kaki diperoleh rata- rata sirkulasi darah adalah 1,90 dengan standar deviasi 0,28 dan tingkat
perbedaan t=-7,357. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,002 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes Melitus
sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai rata-rata sirkulasi darahnya adalah
1,00 dengan standar deviasi 0,06 dan tingkat perbedaan t=0,129. Hasil uji statistik diproleh nilai p=0,903 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
sirkulasi darah sebelum dan sesudah pengukuran pada kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3. Perbedaan peningkatan sirkulasi darah kaki pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah senam kaki
Kelompok Sebelum
Sesudah T
Nilai P N
Mean SD
Mean SD
Intervensi: Sirkulasi darah
0,94 0,03
1,90 0,28
-7,357 0,002
5 Kontrol:
Sirkulasi darah 1,00
0,06 1,01
0,06 -0,129
0,903 5
4. Pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah kaki pada pasien Diabetes Melitus sesudah dilakukan senam kaki pada kelompok
intervensi dan kontrol
Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata sirkulasi darah setelah dilakukan senam kaki oleh peneliti adalah 1,90 dengan standar deviasi 0,28. Sedangkan pada
kelompok kontrol di perolah rata-rata 1,01 dengan standar deviasi 0,06. Hasil uji statistik diproleh nilai p=0,001 dan nilai t=7,156 yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata sirkulasi darah antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol adanya pengaruh senam kaki dalam meningkatkan sirkulasi darah kaki pada
pasien Diabetes Melitus. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Pengaruh senam kaki terhadap peningkatkan sirkulasi darah kaki pada pasien Diabtes Melitus pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Sirkulasi darah
Mean SD
Std.Error T Nilai p
N
kelompok intervensi
1,90 0,28
0,12 7,156
0,001 5
Kelompok Kontrol
1,01 0,06
0,02 5
B. Pembahasan 1. Sirkulasi Darah Kaki Sebelum dan Sesudah Senam Kaki