masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil
penelitian. Selama proses pengambilan data, penelitian tidak menimbulkan sakit secara
fisik pada responden yang diteliti dan tidak ada efek yang merugikan bagi tindakan asuhan keperawatan.
E. Instrumen Penelitian
Data demografi bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan dan pendidikan sebelumnya. Data
demografi ini berguna untuk membantu peneliti mengetahui latar belakang dari responden yang bisa berpengaruh terhadap penelitian ini. Data demografi ini dapat
dilihat pada lampiran 2. Lembar hasil pengukuran sirkulasi darah pre dan post intervensi. Hasil pengukuran sirkulasi darah pre dan post intervensi disajikan dalam
bentuk lembar observasi pada masing-masing kelompok, dengan tujuan untuk melihat pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah pada penderita Diabetes
Melitus.. Prosedur pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 3.
F. Alat dan Bahan
Seharusnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengukur sirkulasi darah Doppler dengan merek HI-doop, tetapi karena alat tersebut harganya mahal dan
tidak terjangkau oleh peneliti maka peneliti menngunakan sphygmomanometer GEA, stetoskop GEA Deluxe Model 411, dan leaflet tentang senam kaki.
Universitas Sumatera Utara
G. Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada institusi Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang digunakan peneliti sebagai lokasi penelitian. Setelah mendapat rekomendasi pelaksanaan penelitian dari
Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, peneliti
melaksanakan pengumpulan data penelitian. 2.
Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data serta menanyakan kesedian calon responden.
Dimana calon responden dianggap telah memenuhi kriteria penelitian yaitu pasien Diabetes Melitus dengan luka derajat 1. Bagi calon yang bersedia
menjadi responden, peneliti memberikan informed consent dan responden diminta untuk menandatanganinya.
3. Responden yang telah bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria
penelitian dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol.
4. Selanjutnya responden diminta untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
ada di kuesioner. Mengisi kuesioner data demografi calon responden, kemudian peneliti mengumpulkannya untuk dilakukan analisis data.
5. Mekanisme dari penelitian ini yaitu pertama sekali mengkur tekanan darah
ditangan responden, lalu mengukur takanan darah di kaki. Hasil dari kedua
Universitas Sumatera Utara
pengukuran ini dibandingkan dengan rumus APBI, hasil dari APBI inilah sirkulasi darah pre –test. Hal ini dilakukan pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol untuk memperoleh sirkulasi darah pre 6.
Kemudian melakukan senam kaki selama 10 menit, dengan frekuensi 3 kali sehari pagi, siang, dan sore selama 1 minggu untuk kelompok intervensi.
7. Setelah senam kaki dilakukan selama 1 minggu, peneliti kemudian melakukan
pengukuran kembali post-test untuk memperoleh data tentang sirkulasi darah. Pada kelompok kontrol juga dilakukan pengukuran sirkulasi darah
setelah 1 minggu. Maka diperoleh hasil sirkulasi darah post
H. Analisa Data