Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

pengukuran ini dibandingkan dengan rumus APBI, hasil dari APBI inilah sirkulasi darah pre –test. Hal ini dilakukan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol untuk memperoleh sirkulasi darah pre 6. Kemudian melakukan senam kaki selama 10 menit, dengan frekuensi 3 kali sehari pagi, siang, dan sore selama 1 minggu untuk kelompok intervensi. 7. Setelah senam kaki dilakukan selama 1 minggu, peneliti kemudian melakukan pengukuran kembali post-test untuk memperoleh data tentang sirkulasi darah. Pada kelompok kontrol juga dilakukan pengukuran sirkulasi darah setelah 1 minggu. Maka diperoleh hasil sirkulasi darah post

H. Analisa Data

Setelah data terkumpul maka analisa data dilakukan. Data yang diperoleh dari responden berupa data demografi yang merupakan hasil wawancara peneliti kepada penderita Diabetes Melitus dan hasil pengukuran sirkulasi darah sebelum dilakukan senam kaki dan sesudah dilakukan senam kaki selama 1 minggu. Sebelumnya peneliti harus tahu berapa nilai sirkulasi darah normal pada pasien tersebut dengan menggunakan rumus: ABPI 1 = P 1 P α Keterangan: ABPI 1 = Index tekanan brachial pada pergelangan kaki, normalnya 1,0 P 1 = Tekanan tetinggi yang diproleh dari pembuluh darah pergelangan kaki P α = Tekanan tertinggi dari kedua tangan Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah. Selanjutnya melakukan pengolahan data. Pengolahan data Statistik Deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi dan sirkulasi darah pre dan post dalam bentuk table. Uji Paired t-test yang digunakan untuk membandingkan sirkulasi darah pre dan post senam kaki pada kelompok intervensi. Selanjutnya uji Independent t-test yang digunakan untuk membandingkan sirkulasi darah anatara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. DATA PENGOLAHAN DATA Data-data demografi dan sirkulasi darah pre dan post dalam bentuk table Statistik deskriptif Membandingkan sirkulasi darah pre dan post senam kaki pada kelompok intervensi Uji paired t-test Membandingkan sirkulasi darah pre dan post pada kelompok control Uji paired t-test Membandingkan sirkulasi darah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol Uji independent t-test Menurut Harsono 2001 dari kedua uji tersebut akan diperoleh nilai p, yaitu nilai yang menyatakan besarnya peluang hasil penelitian misalnya ada perbedaan nilai mean. Kesimpulan hasilnya diinterpretasikan dengan membandingkan nilai p dan nilai alpha α = 0.05. Bila nilai p ≤ α, maka keputusannya adalah Ha gagal di tolak sedangkan bila p α, maka keputusannya Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara Hipotesa penelitian ini adalah untuk membuktikan kebenaran Ha, yaitu terdapat pengaruh senam kaki terhadap peningkatan sirkulasi darah kaki pada pasien Diabetes Melitus. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengaruh senam kaki dalam meningkatkan sirkulasi darah kaki pada pasien penderita diabetes melitus di RSUP Haji Adam Malik.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden, sirkulasi darah responden pre dan post senam kaki, parbedaan sirkulasi darah pre dan post senam kaki, dan perbedaan peningkatan sirkulasi darah antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.

1. karakteristik Demografi

Responden penelitian ini adalah penderita Diabetes Melitus dan sedang di rawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan. Usia responden dalam penelitian ini berada pada rentang 40-64 tahun yang merupakan usia dewasa akhir, 70 responden pada kelompok intervensi dan kontrol berada pada rentang berusia 40-55 tahun. Berdasarkan suku pada kelompok intervensi seluruhnya 100 bersuku Batak dan pada kelompok kontrol 60 juga bersuku Batak. Pendidikan pada kelompok intervensi 80 adalah tamatan SMU dan pada kelompok kontrol 60 tamatan SMU. Untuk pekerjaan pada kelompok intervensi yaitu 40 wiraswasta sama dengan kelompok kontrol 60. Penghasilan pada kelompok intervensi Universitas Sumatera Utara