1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk digunakan sebagai suatu pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh para investor, kreditur,
dan pihak-pihak lainnya. Salah satu sumber informasi yang digunakan oleh para investor adalah laporan keuangan perusahaan, sebab laporan keuangan
memberikan informasi mengenai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Pada dasarnya, kondisi perusahaan yang tergambar dalam laporan keuangan
sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan perusahaan, sebab pada masa ini, salah satu cara perusahaan dalam mengembangkan
perusahaan adalah dengan adanya setoran modal dari investor. Investor sebagai pihak pengambil keputusan investasi membutuhkan informasi-
informasi yang ada pada laporan keuangan, karena informasi-informasi yang disajikan pada laporan keuangan tersebut mengandung sebuah
good news
atau
bad news
yang dapat mempengaruhi keputusan investasi sehingga para investor dapat memaksimalkan utilitas investasinya.
Agar laporan keuangan tersebut dapat mendukung keputusan investor, laporan keuangan harus memenuhi karateristik kualitatif laporan keuangan
yaitu dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Salah satu karakteristik kualitatif laporan keuangan yang
mendukung penelitian ini yaitu relevan yang berarti bahwa informasi yang disampaikan dapat membantu dan mempengaruhi dalam
2 pengambilan keputusan. Yadiaty Winwin 2010 : 22 menyatakan bahwa:
Informasi yang relevan harus memiliki umpan balik
feedba ck value
, nilai peramalan
predictive va lue
dan tepat waktu
timeliness
.
Timeliness
yang berarti bahwa informasi harus disajikan tepat waktu sesuai kebutuhan pada saat pengambilan keputusan. Informasi tersebut
harus siap digunakan oleh para pemakainnya sebelum kehilangan makna dalam mempengaruhi berbagai keputusan yang akan dibuat.
Pengumuman laporan keuangan tahunan di Indonesia diatur secara khusus oleh Otoritas Jasa Keuangan, atau sebelumnya oleh Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Berdasarkan keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK, Nomor: Kep-
346BL2011, yang mengacu pada ketentuan X.K.2 tentang pengumuman laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik pada bagian 2-C
menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Berdasarkan catatan Bursa hingga 30 april 2014 sekitar 41 perusahaan
belum mengumumkan laporan keuangan tahunannya dan ada sekitar 17 perusahan yang tidak mengumumkan laporan keuangan tahunannya. Pada
tahun 2013 ada 45 perusahaan yang terlambat mengumumkan laporan keuangan tahunan dan 13 perusahaan yang tidak mengumumkan laporan
keuangan tahunan. Pada tahun 2012 ada 12 perusahaan yang terlambat dan 11 perusahaan yang tidak mengumumkan laporan keuangan tahunan,
Selain laporan keuangan tahunan, sepanjang triwulan I tahun 2012 sebanyak 74 emiten juga tercatat terlambat mengumumkan laporan
keuangan triwulanan, sedangkan triwulan II ada 29 emiten yang terlambat
3 mengumumkan laporan keuangan dan pada tahun 2011 tercatat sekitar 54
emiten yang terlambat mengumumkan laporan keuangannya. Meskipun regulasi yang dibuat cukup tegas dalam hal pengumuman
laporan keuangan yang memacu perusahaan publik untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu, namun fakta yang ditemukan, masih
banyak perusahaan yang tidak tepat dalam mengumumkan laporan keuangannya. Fenomena tersebut menunjukan bahwa regulasi yang ada
tidak dapat menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi perusahaan mengumumkan laporan keuangan tahunan sesuai dengan waktu yang sudah
ditetapkan. Banyak faktor yang mempengaruhi waktu pengumuman laporan
keuangan, baik faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan strategi dari manajemen, kondisi perusahaan, struktur kepemilikan
perusahaan, ukuran perusahaan, dan lain-lain. Salah satu contoh faktor internal adalah pemilihan waktu pengumuman laporan keuangan. Kebijakan
manajemen dalam mengumumkan laporan keuangan sangat penting bagi perusahan sebab akan sangat berpengaruh terhadap rekasi pasar yang
mempengaruhi sikap investor dalam mengambil keputusan dalam melakukan investasinya. Disaat manajemen merasa bahwa informasi
keuangan yang terdapat didalam laporan keuangan tahunan lebih didominasi oleh informasi yang sifatnya negatif, maka manajemen cenderung akan
memilih untuk menunda pengumuman laporan keuangan tahunan sedangkan, jika laporan keuangan tahunan lebih didominasi oleh informasi
4 yang sifatnya positif ,maka manajemen akan cendrung lebih cepat dan tepat
waktu dalam mengumumkan laporan keuangan tahunan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi waktu pengumuman laporan keuangan tahunan
adalah struktur kepemilikan. Pengaruh struktur kepemilikan bagi perusahaan menurut Jensen and Meckling 1976:105 yaitu:
struktur kepemilikan perusahaan memberikan pengaruh bagi perusahaan. Struktur kepemilikan perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan melalui
pengaruhnya terhadap investasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Pengaruh tersebut dijabarkan melalui dua tahapan proses. Tahapan yang
pertama, pengaruh struktur kepemilikan terhadap investasi, selanjutnya akibat investasi tersebut akan mempengaruhi nilai perusahaan
nilai perusahaan akan sangat mempengaruhi waktu pengumuman laporan
keuangan perusahaan, karena pihak manajer akan mempertimbangkan kondisi perusahaan sebelum mengumumkan laporan keuangan perusahaan.
Secara umum terdapat beberapa jenis konsentarsi kepemilikan perusahaan yaitu, kepemilikan keluarga, kepemilikan publik, kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial. Sebagian peneliti juga mengelompokan kepemilikan perusahaan menjadi dua yaitu: kepemilikan
pihak dalam dan kepemilikan pihak luar. Pada penelitian ini, peneliti mengambil fokus penelitian pada konsentasi kepemikan keluarga dan
publik. Menurut Arifin 2003 dalam Brian Ivan 2014 menyatakan, “pada
negara berkembang mayoritas perusahaa n di kontrol oleh keluarga”.
Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti memilih meneliti struktur kepemilikan keluarga mengingat indonesia termasuk salah satu negara
berkembang. Pada saat ini kondisi pasar modal juga mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jumlah
5 perusahaan
yang terdaftar
pada Bursa
Efek Indonesia,
yang memperjualbelikan sahamnya kepada publik atau masyarakat sebagai
bentuk kepemilikan atas perusahaan. Perusahaan yang dikontrol oleh keluarga memiliki keunggulan dalam hal minimnya
agency problem
,
agency cost
, kinerja, pengambilan keputusan dan lebih efisien. Hal tersebut membuat kepemilikan keluarga erat kaitannya dengan waktu pengumuman
laporan keuangan tahunan. Penelitian yang dilakukanoleh Ivan Brian 2014 menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kepemilikan
keluarga terhadap waktu pengumuman laporan keuangan tahunan perusahaan.
Kepemilikan publik sebagai salah satu bagian dari struktur kepemilikan menunjukkan besarnya jumlah saham perusahaan yang
dimiliki oleh masyarakat. Besarnya kepemilikan publik yang dimiliki oleh perusahaan memberikan tekanan dan dorongan pihak manajemen untuk
menyajikan laporan keuangannya secara tepat waktu. Hal ini dikarenakan perusahaan mendapat sorotan publik akan kinerja dan pencapaiannya.
Penelitian yang dilakukan Wahyu Adhy Noor 2010 menemukan bahwa kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap ketepatanwaktu
pelaporan keuangan. Fakta sebaliknya ditemukan oleh Emi Suriyanti 2012 yang mengemukakan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Faktor eksternal berkaitan dengan pihak-pihak luar perusahaan yang
ikut berpartisipasi dalam proses-proses yang dibutuhkan sebelum
6 mengumumkan laporan keuangan tahunan. Misalnya kulitas auditor,
kualitas kantor akuntan publik serta waktu dalam penyelesaian proses audit. semakin cepat proses audit diselesaikan, semakin cepat pula manajemen
dapat melakukan pengumuman laporan keuangan tahunan, demikian sebaliknya. Namun faktor lain yang ditemukan, bahwa banyak hal yang
mempangaruhi proses audit, sehingga waktu pengumuman laporan keuangan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penghindaran pajak merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi waktu penyelesaian audit atas laporan keuangan. Proses
perumusan penghindaran
pajak sampai pada
penyelesaian tentu membutuhkan waktu, mengingat penghindaran pajak merupakan isu yang
sangat sensitif. Disatu sisi penghindaran pajak akan mengurangi biaya dan akan meningkatkan nilai dari perusahaan. Namun di sisi lain pemegang
saham dianggap tidak mendapatkan nilai tambah dari aktivitas penghindaran pajak. Banyaknya isu yang harus dipertimbangkan membuat manajemen
harus memformulasikan strategi penghindaran pajak secara cermat dan hal tersebut tentu akan memakan waktu .
Penghindaran pajak juga biasanya ditutupi dengan struktur pajak perusahaan yang rumit dan kompleks dengan tujuan menghindari otoritas
pajak. Hal tersebut membuat auditor eksternal menjadi lebih teliti dalam melakukan proses audit sebab audit yang lebih cermat akan meningkatkan
reliabilitas informasi keuangan yang diaudit, namun disisi lain ada aspek yang harus dikorbankan yaitu waktu pengumuman laporan keuangan yang
7 semakin lama.
Fenomena inilah yang menarik untuk diteliti karena banyak hal yang mempengaruhi waktu pengumuman laporan keuangan tahunan
perusahaan dan waktu pengumuman laporan keuangan merupakan salah satu pencerminan atas kredibilits atas kualitas informasi yang dilaporkan dan
pencerminan tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Brian Ivan pada tahun
2014. Perbedaan penelitian ini dengan menambahkan variabel kepemilikan publik yang juga memiliki pengaruh terhadap waktu pengumuman laporan
keuangan, penggunaan proksi pengukuran yang berbeda, serta tahun penelitian yang berbeda.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian denganjudul
skripsi ,
“Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak , Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Publik
Terhadap Waktu
pengumuman laporan
keuangan Tahunan
perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.
Adapun data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI periode 2012-2014
8
1.2 Perumusan Masalah