Konsep Keluarga TINJAUAN PUSTAKA

8 Extended family tiga generasi dapat ditandai dengan salah satu bentuk keluarga yang disebutkan di atas nomor 1 sampai 4 yang tinggal dalam satu rumah. 9 Pasangan usia pertengahan atau lansia –suami sebagai pencari nafkah, istri di rumah anak-anak tengah kuliah, bekerja danatau menikah. b. Keluarga non tradisional 1 Keluarga dengan orang tua yang tidak pernah menikah dan anak –biasanya ibu dan anak. 2 Keluarga pasangan yang tidak menikah dengan anak –biasanya tipe pernikahan berdasarkan kesepakatan. 3 Pasangan heteroseksual cohabiting kumpul kebo –pasangan yang tinggal bersama tanpa menikah. 4 Keluarga homoseksual –individu dengan jenis kelamin yang sama tinggal bersama layaknya pasangan menikah. 5 Augmented family –rumah tangga yang terdiri atas keluarga inti atau keluarga orang tua tunggal bersama dengan satu individu yang tidak memiliki hubungan darah atau lainnya. 6 Keluarga komuni –rumah tangga yang terdiri atas lebih dari satu pasangan monogami dengan anak, saling berbagi fasilitas yang sama, sumber daya, dan pengalaman; sosialisasi anak-anak merupakan suatu aktivitas kelompok diambil sebagian dari Sussman 1974 dan Macklin 1988 dalam Friedman, 2010. 2.1.2 Ciri-ciri Keluarga Indonesia Indonesia adalah negara yang penduduknya menjunjung tinggi adat-adat kekeluargaan, nilai serta norma keluarga, di Indonesia keluarga memiliki ciri- cirinya tersendiri, yaitu: a. Mayoritas suami sebagai pengambil keputusan b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh c. Berbentuk monogram d. Bertanggung jawab e. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa f. Ikatan kekeluargaan sangat erat g. Mempunyai semangat gotong royong Jhonson, 2010.

2.2 Konsep Komunikasi

2.2.1 Definisi komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa latin Coomunicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah Louis Forsdale, 1981 dalam Mundakir, 2006. Komunikasi adalah proses pertukaran perasaan, keinginan, keutuhan, informasi dan pendapat McCubbin Dahl, 1985 dalam Friedman, 2010. Berdasarkan pengertian tentang komunikasi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian informasi, keinginan, perasaan dan pendapat seseorang kepada orang lain. 2.2.2 Elemen-elemen komunikasi Proses komunikasi yang terjadi dalam interaksi, satu elemen tidak lebih baik atau lebih penting dibanding lainnya. Proses komunikasi akan berlangsung dengan baik dan bermakna bila semua elemen yang terlibat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Elemen-elemen ini akan sangat terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. Elemen-elemen dalam komunikasi antara lain Mundakir, 2006: a. Sumber Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi dapat berupa orang, buku, dokumen, lembaga atau sejenisnya A.W. Widjaja, 2000 dalam Mundakir, 2006, sumber disini berbeda dengan komunikator, karena sumber adalah sesuatu yang pasif dan diaktifkan keberadaannya oleh komunikator. b. Komunikator Komunikator adalah orang ataupun kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain komunikan dan diharapkan orangpihak lain yang menerima pesan tersebut memberikan respon atau jawaban feedback agar proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sehingga komunikan dapat bertindak sebagai komunikator. c. Pesan message Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan adalah stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator sumber kepada komunikan penerima. d. Channel Channel adalah saluransarana untuk penyampaian pesan atau biasa disebut juga sebagai media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu: 1 Media Umum Media yang dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam komunikasi, media ini dapat berbentuk elektronik maupun non-elektronik. 2 Media Massa Media yang digunakan untuk komunikasi massal karena sifatnya massal, misalnya pers, radio, film dan televisi. 3 Media Khusus Media yang hanya dapat dipergunakan oleh dan untuk orang-orang tertentu saja yang menmpunyai keahlian dan kewenangan tertentu, misalnya sandi atau kode-kode dalam intelejen, kode atau simbol-simbol khusus dalam dunia kedokteran dan sebagainya. e. Komunikan Komunikan adalah penerima pesan. Penerima pesan dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu personal, kelompok dan massa. Syarat yang harus dimiliki oleh komunikan adalah: 1 Keterampilan menangkap dan meneruskan pesan 2 Pengetahuan yang cukup tentang materi yang dikomunikasikan 3 Sikap yang jujur dan siap menerima dan memberi pesan