Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Jenis” pada Tahun 2002. Variabel bebas pada penelitian tersebut adalah komunikasi efektif dan variabel terikatnya adalah sikap remaja awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi efektif tentang seksualitas dalam keluarga dengan sikap remaja awal terhadap pergaulan bebas antar lawan jenis. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Pearson Product Moment. Hasil penelitian tersebut ada hubungan antara komunikasi efektif tentang seksualitas dalam keluarga dengan sikap remaja awal terhadap pergaulan bebas antar lawan jenis. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang terletak pada variabel terikatnya yang digunakan. Variabel terikat yang digunakan pada penelitian sebelumnya yaitu sikap remaja awal sedangkan penelitian sekarang menggunakan stres dalam keluarga dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi fungsional dengan stres dalam keluarga di Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso. Desain penelitian sekarang menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah chi-square yakni untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu komunikasi fungsional, sedangkan variabel terikatnya yaitu stres dalam keluarga.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keluarga

2.1.1 Definisi keluarga Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” kelompok masyarakat. Menurut Duvall 1986 dalam Andarmoyo 2012 keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga. Menurut Bailon dan Maglaya 1978 dalam Jhonson 2010 keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi, mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. Keluarga menurut WHO 1969 dalam Andarmoyo 2012 adalah kumpulan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut tentang keluarga yang dimaksud dengan keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang tinggal dalam satu rumah dengan didasarkan pada adanya ikatan perkawinan, adopsi dan keturunan.