kandungan yang lebih tinggi pada jahe merah, salah satunya minyak atsiri. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini berfokus pada aktivitas minyak jahe
merah dalam mengatasi nyeri inflamasi yang disebabkan oleh induksi CFA. Penelitian ini akan dilakukan pada hewan coba mencit galur Balb-C yang
dibuat model nyeri inflamasi dengan induksi Complete Freund’s Adjuvant CFA
dengan parameter yang diamati adalah peningkatan waktu ketahanan mencit terhadap stimulus panas dengan uji hot plate dan penurunan tebal plantar mencit
dengan pengukuran menggunakan jangka sorong. Pengukuran waktu ketahanan panas dilakukan pada hari ke-0, 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12, dan 14; sedangkan pengukuran
tebal plantar dilakukan pada hari ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, dan 14. Minyak jahe merah diberikan secara peroral dengan dosis 100 mgkgBB, 200 mgkgBB,
dan 400 mgkgBB pada hari ke-7 sampai ke-13 setelah induksi inflamasi pada hari ke-0.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan antara lain:
1. Apakah pemberian minyak jahe merah dapat mempengaruhi waktu ketahanan terhadap stimulus panas pada mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi
CFA? 2. Apakah pemberian minyak jahe merah dapat mempengaruhi tebal plantar pada
mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA ? 3. Bagaimanakah pengaruh perbedaan dosis minyak jahe merah terhadap waktu
ketahanan stimulus panas pada mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA?
4. Bagaimanakah pengaruh perbedaan dosis minyak jahe merah terhadap tebal plantar mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menentukan pengaruh pemberian minyak jahe merah pada waktu ketahanan
terhadap stimulus panas pada mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA.
2. Menentukan pengaruh pemberian minyak jahe merah terhadap tebal plantar pada mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA.
3. Mengetahui pengaruh perbedaan dosis minyak jahe merah dalam mempengaruhi waktu ketahanan terhadap stimulus panas pada mencit dengan
nyeri inflamasi karena induksi CFA. 4. Mengetahui pengaruh perbedaan dosis minyak jahe merah dalam
mempengaruhi tebal plantar pada mencit dengan nyeri inflamasi karena induksi CFA.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi dan bukti ilmiah mengenai efek anti-nyeri inflamasi
dari minyak jahe merah Zingiber officinale var. Rubrum terhadap mencit jantan galur balb-C ditinjau dari penurunan perandangan dan ketahanan
terhadap stimulus panas. 2. Memberikan kontribusi dalam bidang kefarmasian melalui penelitian
pengobatan baru dengan jahe merah yang efektif dengan efek samping yang lebih rendah.
3. Memberikan landasan penelitian lebih lanjut untuk pengobatan nyeri yang disebabkan oleh inflamasi.
4. Memberikan pengetahuan terhadap masyarakat tentang pemanfaatan jahe merah.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA