Tabel 1.1 : Komposisi Bahan Kimia antara Kayu Keras dan Kayu Lunak
Anonim
2.3.1 Selulosa
Selulosa adalah bahan kristalin untuk membangun dinding-dinding sel. Bahan dasar selulosa ialah glukosa, gula bermartabat enam, dengan rumus C
6
H
12
O
6.
Molekul- molekul glukosa disambung menjadi molekul- molekul besar, panjang, dan berbentuk
rantai dalam susunan menjadi selulosa. Selulosa merupakan bahan dasar yang penting bagi industri- industri yang memakai selulosa sebagai bahan baku, misalnya pabrik
kertas, pabrik sutera tiruan dan lain sebagainya. J.F.Dumanauw
2.3.2 Hemiselulosa
Hemiselulosa juga merupakan polimer-polimer gula. Berbeda dengan glukosa yang terdiri hanya dari polimer glukosa, hemiselulosa merupakan polimer dari lima bentuk
gula yang berlainan yaitu : glukosa, manosa, galaktosa, xylosa, dan arabinosa. Rantai hemiselulosa lebih pendek dibandingkan dengan rantai selulosa karena
hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasi yang lebih rendah. Komponen
Soft Wood Hard Wood
Selulosa 42 ± 2
45 ± 2 Hemiselulosa
27 ± 2 30 ± 5
Lignin 27 ± 2
20 ± 4 Ekstraktif
3 ± 2 5 ± 3
Universitas Sumatera Utara
Molekul hemiselulosa terdiri dari 300 unit gugus gula. Berbeda dengan selulosa, polimer hemiselulosa berbentuk tidak lurus, tapi merupakan polimer-polimer
bercabang yang berarti hemiselulosa tidak akan dapat membentuk struktur kristal dan serat mikro seperti halnya selulosa. Pada proses pembuatan pulp hemiselulosa
bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan selulosa.
2.3.3. Lignin
Lignin merupakan zat yang tidak berbentuk yang bersama-sama dengan selulosa membentuk dinding sel dari pohon kayu. Ia berfungsi sebagai bahan perekat atau
semen antara sel-sel selulosa yang membuat kayu menjadi kuat. Lignin merupakan polimer tiga dimensi yang bercabang banyak. Molekul utama pembentuk lignin adalah
phenyl propane.
Satu molekul lignin dengan derajat polmerisasi yang tinggi merupakan molekul yang besar karena ukurannya dan struktur tiga dimensinya. Lignin di dalam
kayu berfungsi sebagai lem atau semen. Lapisan lamella tengah, dengan kandungan utamaya adalah lignin, mengikat sel-sel itu sehingga terbentuk struktur kayu. Dinding
sel juga mengandung lignin. Pada dinding sel, lignin bersama dengan hemiselulosa, membentuk semen matriks dimana tersusunlah selulosa yang berupa “mikrofibrils”
2.3.4 Ekstraktif