163 Pada penggunaan posisi kertas gambar, dikenal dengan 2 posisi kertas
yaitu landscape danportrait. Sedangkan batas dari tepi gambar berubah, yang
terpenting batas kiri kertas lebih lebar dibandingkan batas atas, kanan dan bawah kertas. Untuk ukuran kertas A4, posisi yang diperbolehkan hanyalah posisi
tegakportrait, sedang untuk ukuran A3, A2, A1 dan A0, diperbolehkan menggunakan kedua posisi kertas.Berikut tabel data batas margin yang sesuai
dengan standar ISO :
Batas Margin Kertas Gambar
C. Kepala gambarEtiket
Kepala gambar atau etiket adalah suatu identitas yang dapat menjelaskan berbagai keterangan pendukung sebagai pelengkap gambar. Didalam etiket
biasanya tercantum : nama penggambar, nama pemeriksa gambar, nama instansi yang mengeluarkanmenerbitkan rancangan gambar tersebut, nomor
gambar kerja, tahun pembuatan gambar, skala dari gambar kerja, ukuran dari kertas gambar, satuan ukuran yang digunakan, lambang proyeksi yang
digunakan, Judul gambar, kebutuhan material beserta jumlah, jenis dan
164 ukurannya dan berbagai data yang diperlukan sebagai pelengkap. Berikut contoh
jenis etiket yang digunakan :
Jenis Etiket pada Gambar
165
Materi 5
Proyeksi Piktorial
Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang gambar. Secara
umum proyeksi dapat dilihat pada bagan berikut :
Proyeksi piktorial adalah cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi.Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada
sebuah bidang dua dimensi, dapat dilakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. Beberapa macam cara proyeksi
antara lain :
A. Proyeksi piktorial isometri
Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang
dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat
PROYEKSI
Proyeksi Piktorial Posisi benda
Proyeksi Ortogonal Posisi Pemproyeksian
Proyeksi Pandangan Posisi Pandangan
- Proyeksi isometri - Proyeksi dimetri
- Proyeksi Miring - Proyeksi perspeksif
- Sebuah titik - Sebuah garis
- Sebuah bidang - Sebuah benda
- Proyeksi Eropa - Proyeksi Amerika
166
z x
y 120°
3 °
3 °
untuk menampilkan suatau gambar dengan proyeksi isometri. Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut :
1. Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
- Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120°.
2. Ciri pada ukurannya
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.
Penyajian Proyeksi Isometri
Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan beberapa posisi kedudukan, yaitu posisi normal, terbalik, dan horisontal.
a. Proyeksi isometri dengan posisi normal
Contoh :
167
y x
z
120° 3
° 3
°
Gambar Proyeksi isometri dengan posisi normal
b. Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
Contoh :
Gambar Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
z x
y
z
x y
Titik referensi
Titik referensi
168
y
x z
120°
3 °
3 °
c. Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
Contoh :
Gambar Proyeksi isometri dengan posisi horisontal
z
x y
Titik referensi
169
B. Proyeksi Dimetri