1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi individu, masyarakat dan negara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sejalan dengan hal tersebut maka perhatian terhadap perkembangan dunia pendidikan haruslah ditingkatkan. Interaksi belajar di dalam kelas antara siswa
peserta didik dan guru pengajar merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran. Interaksi belajar mengajar di kelas tidak terlepas
dari pengaruh media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi ajar. Semakin menarik media yang digunakan dan didukung penyampaian materi oleh
guru yang komunikatif, maka siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran dikelas.
Briggs dalam buku Media Pembelajaran oleh Rudi Susilana Cepi Riyana2008:63
menyatakan bahwa media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar
”. Peran Multimedia di era sekarang menjadi faktor yang menjanjikan dalam keberhasilan suatu
pembelajaran. Sekarang, guru harus memahami kemajuan teknologi agar tidak tertinggal informasi dari peserta didik. Guru harus mampu memerankan diri
sebagai fasilitator bagi siswa, khususnya dalam pemanfaatan berbagai sumber belajar. Dengan begitu peserta didik akan menerima materi ajar dengan media
yang lebih efektif dan efisien.
2 Pada saat pembelajaran Gambar Teknik Kelas X di SMK Binawiyata
Sragen Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri, guru menggunakan media Camtasia Recorder yang termasuk media perekam. Camtasia Recorder adalah
media yang digunakan untuk merekam layar pada komputer kemudian diubah dan diedit menjadi video pembelajaran. Pada saat menjelaskan suatu materi,
guru hanya memutar video tersebut di komputer yang terhubung dengan proyektor kemudian siswa belajar dengan menyaksikan video. Media tersebut
tidak bersifat interaktif tidak memerlukan interaksi dari siswa terhadap media pembelajaran sehingga menjadikan siswa cenderung pasif dalam mengikuti
pembelajaran di kelas. Apabila siswa ingin mengulang bagian yang kurang jelas, siswa sedikit kesulitan karena video tersebut terus memutar tanpa adanya tanda
atau batasan-batasan materi secara detail, serta siswa menjadi kurang tertarik terhadap penyampaian materi dan mudah merasa jenuh dalam kegitatan
pembelajaran di kelas. Metode ceramah juga digunakan guru saat terjadi tanya jawab di dalam
kelas. Terlebih lagi saat materi yang disampaikan oleh video dari Camtasia
Recorder tersebut ada yang tidakkurang jelas. Guru harus mengulangi penjelasan sehingga waktu yang diperlukan juga lebih banyak lagi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa aplikasi yang digunakan guru dalam menyampaikan materi kurang optimal padahal sudah didukung sarana penyampaian yang cukup
memadai LCD proyektor, Komputer. Peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran yang bersifat
interaktif menggunakan aplikasi Macromedia Director MX 2004 berisi navigasi-
navigasi yang menuntut siswa aktif dalam berjalannya penyampaian materi di
3 dalam media tersebut. Media pembelajaran yang akan dibuat memerlukan
interaksi dari siswa, maka akan memberikan rangsangan atau ketertarikan siswa terhadap materi yang disampaikan di dalamnya. Dengan dukungan teks, suara
dan animasi yang membantu serta menimbulkan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Apabila ada bagian yang kurang jelas, siswa bisa
menggunakan navigasi untuk membantu mengarahkan dibagian mana yang ingin diulang. Dengan kelancaran penyampaian dan pemahaman materi tersebut,
waktu yang diperlukan juga semakin efisien sehingga alokasi waktu bisa dioptimalkan pada ketrampilan menggambar siswa di kelas.
B. Identifikasi Masalah