Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan
dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti
menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi
inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip
belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah
keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas
yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1 KI-1
untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2 KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3 KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan pemahaman
konsep, 4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan SKL yang telah dirumuskan
untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA dipergunakan untuk
merumuskan kompetensi dasar KD yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai
pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang
menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs
maupun Madrasah Aliyah MA. Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas
X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.
c. Tabel Kompetensi Inti Madrasah Aliyah MA
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku 2. Menghayati dan
mengamalkan
TELAAH TIM AHLI - DI HOTEL SAVANA MALANG - 09 DESEMBER 2013 - Revisi 13 Des 2013
12
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama,
toleran, damai, santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah 3. Memahami,
menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah. 3. Memahami,
menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif,
TELAAH TIM AHLI - DI HOTEL SAVANA MALANG - 09 DESEMBER 2013 - Revisi 13 Des 2013
13
KOMPETENSI INTI KELAS X
KOMPETENSI INTI KELAS XI
KOMPETENSI INTI KELAS XII
metoda sesuai kaidah keilmuan.
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2. Mata Pelajaran Madrasah