digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
semuanya berasal dari Kelurahan Kutorejo namun banyak yang berasal dari daerah lain seperti, dari kecamatan montong, merak
urak, rengel, kelurahan bonsari. Sehingga dari membuka jenis usaha tempat parkir ini dapat memberi pekerjaan bagi orang
lain. Dampak ekonomi dalam kepariwisataan wisata religi
makam Sunan Bonang pengaruhnya dapat dirasakan secara langsung dan tidak langsung. Pengaruh secara langsung ialah
dari uang nyata yang digunakan oleh wisatawan didaerah tujuan wisata. Sedangkan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh
masyarakat ialah memperbaiki struktur ekonomi dan memacu perkembangan usaha kecil.
b. Stand Pedagang Kaki Lima PKL
Masyarakat memanfaatkan wisata religi Sunan Bonang ialah dengan cara membuka berbagai jenis usaha yang telah peneliti
paparkan diatas. Disekitar makam Sunan Bonang terdapat para pedagang kali lima atau PKL yang diatur oleh dinas pariwisata
Kabupaten Tuban dan dibentuk sebagai paguyuban PKL. Adanya paguyuban PKL ini memudahkan pihak Kelurahan untuk
mengkoordinir para pedagang kaki lima yang berada di sekitar makam sunan Bonang. Seperti kata Hendra ketua paguyuban PKL
makam Sunan Bonang warga Kelurahan Kutorejo Rt. 3.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Awal terbentuknya paguyuban PKL sekitar tahun 2012, akibat ada pembongkaran para pedagang kaki lima oleh bupati
pada waktu itu. Pada tahun 2012 setelah ada pembongkaran lahan dagangan maka para penjual bersatu untuk memperjuangkan agar
tetap dapat berjualan di depan Musium Kambang Putih atau diluar lokasi makam Sunan Bonang. Terbentuknya paguyuban memang
belum resmi sampai sekarang sehingga hanya ada koordinator paguyuban saja dan nama-nama pedagang yang menjadi anggota
paguyuban. Tidak ada aturan untuk bergabung menjadi anggota paguyuban PKL yakni hanya bagi masyarakat yang ingin berjualan
di lokasi ini dan dikhususkan untuk masyarakat Kelurahan Kutorejo saja. Setiap bulan para pedagang dikenakan iuran Rp.
20.000.000 sebagai biaya pengganti listrik serta semua pedagang yang berada di gang IV Kelurahan Kutorejo.
42
Paguyuban di lokasi makam Sunan Bonang ada dua yaitu paguyuban para pedagang halaman 1 makam Sunan Bonang dan
paguyuban pedagang luar makam Sunan Bonang. Paguyuban yang berada di halaman 1 makam Sunan Bonang diatur oleh yayasan
Mabarrot Sunan Bonang Tuban. seperti kata pak Ihwan pengurus Yayasan Mabarrot Makam Sunan Bonang.
Para pedagang yang berada di halaman 1 makam sunan Bonang diatur oleh yayasan mabarrot sendiri. Paguyuban yang
42
Wawancara dengan Hendra Selaku ketua paguyuban PKL , di toko beliau, 20 April 2015, 15.20.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berada di halaman 1 makam Sunan Bonang dikhususkan untuk masyarakat Kelurahan Kutorejo saja. Mengenai kios yang berada di
halaman 1 makam sunan Bonnag merupakan kois yang dikelola oleh yayasan Mabarrot sendiri, sehingga bagi pengguna yang ingin
memanfaatkan kios tersebut dikenakan biaya sewa serta ada 38 kios yang dikelola oleh yayasan Mabarrot.
43
Struktur kepengurusan paguyuban halaman 1 makam Sunan Bonang Tuban terbentuk melalui rapat antara pengurus ayayasan
mabarrot dengan perwakilan pedagang halaman 1 makam Sunan Bonang. Sehingga terbentuk suatu susunan pengurus paguyuban
pedagang halaman 1 makam Sunan Bonang Tuban seperti dibawah ini:
43
Wawancara dengan pak Ihwan pengurus yayasan mabarrot Sunan Bonang : 27 April 2015, 14.30.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Susunan Pengurus Paguyuban Pedagang Halaman 1 Makam Sunan Bonang Tuban
Sumber: Arsip Yayasan Mabarrot Sunan Bonang tahun 2015 Masyarakat yang menjadi pedagang di sekitar lokasi makam
Sunan Bonang antara lain berjualan pakaian konfeksi, makanan Ringan, warung makan, aksesoris dan siwalan. Lokasi para
pedagang di bagi menjadi tiga lokasi yakni lokasi halaman 1 makam Sunan Bonang, lokasi gang IV serta lokasi depan musium
Kambang putih yang berada di Kelurahan Kutorejo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada beberapa tabel dibawah ini :
Ketua Paguyuban Ahmad Zainuddin
Ahmad sya’
Wakil Ketua Iin Rahmatun
Ahmad sya’
Sekretaris Ayuk Dian Permadani
Ahmad sya’
Bendahara Bariroh
Ahmad sya’
Wakil Bendahara Ulin Nuha
Ahmad sya’
Anggota Khamim dan Asiyah
Ahmad sya’
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.9 Klasifikasi pedagang di halaman 1 makam Sunan Bonang
Tuban No
Jenis Jualan Jumlah
1 Konfeksi
15 2
Makanan Ringan 16
3 Aksesoris
7 Jumlah
38 Sumber: Arsip Yayasan Mabarrot Sunan Bonang tahun 2015.
Dari keterangan tabel 3.9 dapat kita ketahui bahwa para pedagang yang berada di halaman 1 makam Sunan Bonang ada 38
pedagang yang diatur oleh yayasan mabarrot Sunan bonang sehingga terbentuk sebuah paguyuban pedagang halaman 1 makam
Sunan Bonang.
Tabel 3.10 Klasifikasi pedagang di gang IV Kelurahan Kutorejo
No Jenis Jualan
Jumlah
1 Konfeksi
48 2
Makanan Ringan 7
3 Aksesoris
1 4
Warung Makan 16
Jumlah 72
Sumber: Arsip Kelurahan Kutorejo tahun 2014. Dari keterangan tabel 3.10 dapat kita ketahui bahwa para
pedagang yang berada di gang IV Kelurahan Kutorejo ada 72 kios.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Para pedagang di gang IV ini memanfaatkan Rumah pribadi mereka sendiri untuk mendirikan berbagai toko dan warung makan.
Tabel 3.11 Klasifikasi pedagang di depan Musium Kambang Putih
Kelurahan Kutorejo
No Jenis Jualan
Jumlah
1 Aksesoris
21 2
Makanan Ringan 21
3 SiwalanEntal
6 Jumlah
48 Sumber: Arsip Kelurahan Kutorejo tahun 2014.
Dari keterangan tabel 3.11 dapat kita ketahui bahwa para pedagang yang berada di depan Musium Kambang Putih Kelurahan
Kutorejo ada 48 kios. Para pedagang di depan Musium Kambang Putih Kelurahan Kutorejo ini tergabung dalam kelompok
paguyuban luar makam Sunan Bonang. Jadi pada intinya para pedagang di sekitar lokasi makam
sunan Bonang terbagi menjadi 3 lokasi tempat berdagang, serta ada 2 kelompok paguyuban. Kelompok paguyuban ini terbagi menjadi
2 yaitu kelompok paguyuban halaman 1 makam Sunan Bonang dan paguyuban pedagang luar makam Sunan Bonang. Semua para
pedagang peneliti paparkan diatas merupakan warga Kelurahan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Kutorejo sendiri, namun hanya ada 6 pedagang yang berasal dari kelurahan Kutorejo. Pedagang yang berjualan siwalan ental berasal
dari desa Panyuran Kabupaten Tuban. Sehingga Para pemilik toko atau kios disini mayoritas masyarakat Kelurahan Kutorejo dan ada
sedikit yang berasal dari daerah luar Kelurahan Kutorejo yang bisa memanfaatkan lokasi wisata makam Sunan Bonang.
c. Becak Wisata