96
2. Gaya komunikasi
Gaya komunikasi community style didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi
tertentu. Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan tertentu
dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian gaya komunikasi yang digunakan bergantung pada maksud dari pengirim dan harapan dari penerima.
Ada 5 gaya komunikasi, sebagai berikut : 1. The Controlling style
Gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur
perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Pesan-pesan yang disampaikan dengan gaya ini tidak berusaha untuk membicarakan bersama namun lebih
kepada menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang dilaksanakan perusahaan, gaya ini dipakai untuk mmpersuasi orang lain agar bertindak
sesuai dengan keinginan persahaan. 2. The Equalitarian style
Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus
penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah two-way traffic of communication.
Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan
ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai
kesepakatan dan pengertian bersama. Dalam menjalankan Coke Farm gaya ini yang digunakan karena
komunikasi yang dilakukan secara terbuka, rileks, kekeluargaan, dan informal sehingga setiap anggota dapat mengungkapkan pendapatnya. Dengan
97
menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, membuktikan bahwa public relations memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta
kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. The equalitarian
style ini akan memudahkan tindak komunikasi public relations, sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi
untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. 3.The Structuring style
Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus
dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan yaitu public relations lebih memberi perhatian kepada
keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku
dalam organisasi tersebut. 4. The Dynamic style
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau public relations memahami bahwa lingkungan
pekerjaannya berorientasi pada tindakan action-oriented. Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah mestimulasi
atau merangsang pekerjakaryawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. gaya komunikasi dinamis yang agresif ini dilakukan saat workshop
atau kunjungan eco mobile. Dengan gaya komunikasi semacam ini sasaran program yaitu masyarakat atau siswa yang mengikuti program workshop eco
mobile dapat memahami dan semakin bersemangat mengikuti program- program lainya di Eco Mobile.
5. The Relinguishing style Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima
saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk
98
memberi perintah, meskipun pengirim pesan yaitu public relations mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. Gaya ini
dilakuakn di Coke Farm dimana setiap hari jumad public relations officer melakukan kunjungan ke coke farm untuk berbincang-bincang dengan petani
binaan coke farm. Dalam kesematan ini petani dapat memberikan masukan atau menyampaikan gagasanya kepada perusahaan.
3. Model komunikasi yang diterapkan antara perusahaan dan publiknya
Gambar 6.1 Model komunikasi secara umum
Seperti model komunikasi pada umumnya komunikator dalam hal ini adalah perusahaan menyampaikan pesan melalui media dalam hal ini adalah
program CSR kepada komunikan yaitu masyarakat khususnya komunitas perusahaan dan berharap mendapatkan efek yang di inginkan dari publik. Ada
4 model komunikasi menurut Grunik yaitu :
a. Model Press Agentri
Menurut model ini komunikasi yang dijalankan bersifat propaganda, Pesannya seringkali tidak lengkap, terdistorsi, atau
hanya sebagaian saja mengandung kebenaran.
99
Jadi dalam kaitan kinerja public relations dalam membangun community relations model ini tidak digunakan, karena inti dari
community relations adalah hubungan timbal balik atau komunikasi dua arah. Selain itu public relations berkewajiban
untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada komunitas danyang terpenting praktisi public relations tidak boleh berbohong
terkait dengan kebijakan-kebijakan perusahaan.sedangkan dalam model ini pesan yang disampaiakan sering sekali tidak jelas dan
hanya sedikit yang emngandung kebenaran oleh sebab itu model ini tidak cocok untuk program community relations.
b. Model Public Information
Tujuan utama dari model komunikasi ini adalah untuk penyebar luasan informasi. dalam melakukan proses komunikasi
melalui program CSR public relations juga menggunakan model ini, karena salah satu tujuan utama dari public relations adalah
untuk menyebar luaskan informasi terkait dengan program- program yang dijalankan oleh perusahaan kepada masyarakat.
Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ida Lukitowati “ iya, itu kan tugas public relations untuk menyebar luaskan
informasi kepada masyarakat mengenai semua program yang kami jalankan supaya masyarakat tahu dan bisa mengikuti
program-
program tersebut”
4
Penyebar luasan informasi tersebut dilakuakan melalui banyak cara, salah satunya dengan memanfaatkan media-media
yang ada, seperti :
4
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati pada tanggal 25 Juni 2012
100
“ banyak sekali cara yang kita lakukan untuk menyebarkan informasi mengenai program CSR perusahaan baik itu
komunikasi langsung seperti yang kita lakukan kemarin atau melalui media-media seperti Web kita juga punya majalah
internal perusahaan yang bisa dimanfaatkan”
5
Sebagai wakil perusahaan untuk menjadi jembatan antara perusahaan dengan pihak-pihak eksternal public relations
mempunyai banyak tugas dan salah satu tugasnya adalah sebagai penyebar informasi terkait dengan kebijakan perusahaa kepada
masyarakat, sejauh ini fungsi public relations sebagai penyebar informasi telah dijalankan.
c. Model two way asymmetrical
Public relations membujuk publik agar mau bekerjasama, bersikap dan berfikir sesuai dengan harapan organisasi. Model ini
mementingkan pembelaan perusahaan dari pada mencari solusi yang terbaik bagi penyebarluasan problem yang muncul.
Model ini juga digunakan dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh public relations PT.Coca-Cola Amatil Indonesia,
hal ini terbukti dari komunikasi yang dilakukan dalam pelaksanaan program coca-cola foundations Indonesia seperti eco mobile.
Melalui eco mobile pesan yang disampaikan perusahaan dikemas dengan cara yang menarik salah satunya adalah dengan menonton
film. Film yang diputar antara lain film-film perduli lingkungan dan juga coke film. Melalui coke film public relations secara tidak
langsung bermaksut menyampaiakan keperdulian coca-cola terhadap masalah lingkungan tentunya tujuanya untuk mendorong
masyarakat agar mau bekerjasama, berfikir dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
5
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati pada tanggal 25 Juni 2012
101
Walaupun komunikasi yang dijalankan adalah komunikasi dua arah namun tetap saja pendapat dari publik tidak menjadi
pedoman bagi perusahaan, dalam program ini public hanya sebagai penerima dan penikmat program saja. Pada dasarnya publik masih
digiring untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh perusahaan. d.
Model two way symmetrical Dari ke empat model, model inilah yang model yang paling
sesuai dengan konsep community relations. Karena pada dasarnya untuk menjalin suatu community relations diperlukan komunikasi
dua arah dan saling pengertian antara perusahaan dengan komunitasnya. Contohnya saja kunjungan ke coke farm yang
dilakukan setiap jumad oleh public relations officer PT.Coca-Cola, kunjungan ini dilakukan untuk menjalin komunikasi langsung
secara berkelanjutan dengan komunitas. Dalam kunjungan ini public relations dan petani berkumpul untuk saling tukar pendapat
mengenai program-program yang dijalankan coke farm.
4. Media komunikasi
Dalam melakukan proses komunikasi pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia CSR di anggap sebagai salah satu media yang menjadi jembatan
untuk menyampaiakn pesan perusahaan pada masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program tersebut ada beberapa media lain yang
digunakan diantaranya : a.
Melalui majalah internal PT.Coca-Cola Amatil Indonseia PT.Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki majalah internal yang terbit
setiap bulan yang bernama ANTARKITA majalah ini di distribusikan kepada seluruh karyawan serta distributor-distributor atau outlet yang
menjadi rekan kerja PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Di dalam majalah ini terdapat satu rubric yang khusus disiapkan untuk memuat program-
102
program Corporate Social Responsibility PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Majalah ini dapat menajdi suatu media khusus untuk menyalurkan pesan-
pesan perusahaan kepada komunitas. b.
Melalui Web Media lain yang digunakan dalam upaya menyampaiakan pesan
perusahaan dalam program CSR adalah melalui teknologi yaitu media Web yang saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. mengingat
media WEB adalah salah satu media yang sedang digemari oleh mayarakat terutama anak muda karena kemudahan dan kecepatan akses
informasinya, maka public relations PT.Coca-Cola Amatil Indonesia juga menggunakan media ini sebagai salah satu penyebaran informasi program-
program CSR perusahaan. c.
Melalui media-media social seperti facebook dan twitter Salah satu media social yang sedang digemari masyarakat terutama
kalangan anak muda adalah facebook dan tweeter. Oleh sebab itu Public Relations juga memanfaatkan media sosial ini untuk menyampaikan
pesan-pesan perusahaan kepada masyarakat karena melalui media ini pesandi anggap akan lebih mudah sampai di kalangan segmen anak muda
khususnya. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ida Lukitowati public relations
officer PT.CCAI sebagai berikut : “ banyak cara yang kita lakukan, melalui media-media, kita kan punya
majalah internal itu kita manfaatkan kemudian kita juga punya WEB resmi Coca-Cola, kemudian Facebook dan twitter yang lagi ngetren itu
kita pakai sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat”
6
5. Ketepatan waktu
Program coke farm PT.coca-Cola Amatil Indonesia dijalankan sejak tahun 2009 di Bandung, kemudian mulai dikembangkan di berbagai cabang
6
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati public relations officer PT.CCAI pada tanggal 25 Juni 2012
103
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia. Salah satunya coke farm yang dikembangkan di cabang Coca-Cola Jawa Tengah. Progam coke farm adalah program CSR
ynag berkelanjutan jadi tidak ada batas waktu untuk program ini karena program ini harus terus menerus dijalankan dan berkelanjutan. Negitu pula
dengan program Coca-Cola Foundations Indonesia yang mulai didirikan pada tahun 2000, program ini juga merupakan program yang berkelanjutan.
Hanya saja setiap minggu public relations berkewajiban untuk membuat laporan mingguan yag harus dipertanggung jawabkan apa saja yang
dilakukan oleh public relations dalam menjalankan coke farm dan juga Coca- Cola Foundations Indonesia.
6. Frekuensi komunikasi
Proses komunikasi yang dilakukan di program Corporate Social Responsibility Coke Farm dan Coca-Cola Foundations Indonesia milik
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Setiap hari jumad Public Relations Officer berkunjung ke Coke Farm sebagai upaya untuk dapat menjalin komunikasi yang intens dengan
komunitas perusahaan. Selain itu juga dilakukan melalui media internal perusahaan yang diterbitkan setiap satu bulan sekali. Juga melalui web resmi
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia, seperti yang di katakan oleh Ibu Ida Lukitowati public relations officer PT.Coca-Cola Amatil Indonesia:
“ ya jadi sebisa mungkin kita memang melakukan komunikasi sesering mungkin dengan komunitas melalui berbagai cara seperti kita
berkomunikasi tatap muka secara langsung maupun melalui media- media lain. Seperti tujuan utama dari program Corporate Social
Responsibility PT.Coca-Cola Amatil Indonesia yaitu menjadi program CSR yang berkelanjutan sehingga dapat menjalin hubungan yang
berkelanjutan pula dengan masyarakat”
7
7
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati, PRO PT.CCAI pad atanggal 25 Juni 2012
104
Begitu pula dengan program Coca-Cola Foundations Indonesia disetiap program tersebut dijalankan disitu pula proses komunikasi dilakukan,
sehingga komunikasi yang terjadi berlansgung secara terus menerus seiring dengan dilaksanakanya program CSR tersebut.
7. Keterbukaan dan kejujuran
Berbagai macam perubahan yang terjadi baik dari dalam maupun luar harus dapat dihadapi oleh praktisi public relations agar data mempertahankan
citra perusahaan dalam menghadapi tekanan. Dengan adanya tekanan tersebut, peran public relations PT.Coca-Cola Amatil Indonesia sangat
penting untuk mempertahankan dan meningkatkan reputasi perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, public relations menyadari bahwa
peranan pokok atau tanggung jawab utama PR adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, goodwiil, dan kejuuran dalam menyampaikan
pesan dan informasi, serta publikasi secara positif kepada publik yang didukung dengan kiat dan teknik dalam berkampanye untuk memperoleh
citra Ruslan, 2005:63 Begitu pula dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaanya
public relations harus bersifat terbuka dan tidak berbohong kepada publik. Perusahaan harus menjelaskan bagaimana program tersebut dijalankan dan
keuntunganya seperti apa, juga terkait dengan dampak-dampak yang ditimbulkan dari beroperasinya perusahaan.
“ iya dong, sebagai praktisi public relations kami punya etika-etika tersendiri dalam menjalankan tugas kami, salah satunya ya public
relations tidak boleh berbohong tetapi public relations harus menjalankan tugasnya secara terbuka dan jujur sesuai untuk
menciptakan kesepahaman antara perusahaan dengan masyarakat”
8
8
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati, PRO PT.CCAI pada tanggal
105
8. Partisipasi anggota organisasi perusahaan dan public
Dalam menjalankan program Coke Farm yang bertanggung jawab secara penuh adalah department Corporate Affair yang diwakili oleh Public
Relations. Public Relations setiap minggu wajib membuat laporan mingguan untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Coke Farm. Hasil panen
maupun kegiatan apa saja yang dijalankan di Coke Farm kepada pimpinan perusahaan.
Di Coke Farm Coca-Cola mengajak para petani di sekitar perusahaan untuk mendukung serta turut bergabung dan menjadi bagian dari Coke Farm.
Di Coke Farm mereka akan diberi berbagai pelatihan untuk menambah pengetahuan dalam bertani sehingga meningkatkan hasil produksi. Selain
pelatihan bertani para petani juga diajak untuk berlatih membuat kompos dari limbah fres tea. Menanam bibit-bibit pohon untuk penghijauan lahan serta
untuk lebih perduli kepada kelestarian lingkungan. Untuk menjalankan Coke Farm PT.Coca-Cola Amatil menggandeng
Fakultas Pertanian Universitas Krisen Satya Wacana untuk memberikan pelatihan dan pengenbangan Coke Farm. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu
Ida Lukitowati Public Relations Officer PT.coca-Cola Amatil Indonesia : “Kami mengumpulkan petani di sekitar perusahaan yang mau
bergabung dengan Coke Farm, kemudian memberikan pelatihan- pelatihan bagaimana menanam sayuran organic, padi, bibit pohon
untuk penghijauan, pembuatan kompos, dsb. Kami bekerjasama dengan UKSW fakultas pertanian untuk memberikan pelatihan-
pelatihan tersebut.”
9
Selain Perusahaan, Universitas Kristen Satya Wacana, dan tentunya warga di sekitar perusahaan khususnya para petani ada banyak lembaga
perduli lingkungan lainya yang turut mendukung dan bekerjasama dengan Coke Farm PT.Coca-Cola Amatil Indonesia.
9
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati, PRO PT.CCAI pad atanggal 25 Juni 2012
106
“Kami pun juga bekerjasama dengan berbagai pihak dari LSM, pemerintah, pemerhati lingkungan dan kalangan akademisi untuk
memberikan pelatihan kepada para petani”
10
Untuk menjalankan program Coca-Cola Foundations juga berada dalam tanggung jawan divisi corporate affairs. Namun untuk menjalankanya
public relations menunjuk coordinator untuk setiap masing-masing program. Seperti untuk program eco mobile ada Bapak Doni Kristiawan yang
bertanggung jawab untuk menjalankan Eco mobile kemudian melaporkan kepada public relations.
9. Umpan balik public
Program-program Corporate Social Responsibility seperti Coke Farm dan Coca-Cola Foundations Indonesia merupakan penghubung antara
perusahaan dengan masyarakat, diharapkan dengan program-program yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat ini akan muncul dukungan dari
masyarakat terhadap perusahaan. Terjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat khususnya komunitas. Ditandai dengan adanya umpanbalik atau
tanggapan dari masyarakat terhadap program Coke Farm sehingga dapat terus terjalin komunikasi yang baik dan berkelanjutan.
Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Deva Rachman, National Corporate Affairs Manager PT.Coca-Cola Amatil Indonesia dalam artikel
CSR pada rubrik majalah Antarkita : “Coke Farm merupakan program CSR yang berhasil menggabungkan
2 pilar CSR CCAI, yaitu pilar lingkungan dan komunitas. Coke Farm bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal di sekitar pabrik
CCAI melalui pelatihan pertanian, sekaligus turut melestarikan lingkungan dengan menanam berbagai macam pohon untuk
10
Di ambil dari salah stau artikel di rubric CSR majalah Antar kita edisi Juni 2012
107
penghijauan, oleh sebab itu Coke Farm mendapatkan banyak sekali tanggapan yang positif dari masyarakat”
11
Marno petani binaan Coke Farm Central Java menjelaskan : “ setelah bergabung dengan Coke Farm penghasilan meningkat, dulu
saya hanya tau mencangkul, menanam padi dan membajak sawah dengan kerbau setelah mendapat pelatihan saya diajarkan bagaimana
caranya membuat pupuk organic, bercocok tanam sayuran, bertani organic, dan pembibitan pohon u
ntuk penghijauan”
12
Dan di dukung oleh pernyataan bapak bejo purwanto, petani di Coke Farm : “ setelah bergabung dengan coke farm dan diberi pelatihan penhasilan
saya bertambah dari 200.000 menjadi 450.000 perbulan”
13
Sedangkan untuk program Coca-Cola Foundations Indonesia program komunikasi yang dijalankan memang komunikasi dua arah seperti pada saat
diadakan workshop atau menonton film di Eco mobile, namun umpan balik public atau pendapat public tidak secara lansung. Hanya masyarakat
menerima dan mengikuti program tersebut saja karena dalam program ini masyarakat digiring untuk bertindak dan berfikir sesuai dengan keinginan
perusahaan bukan untuk menuntut sesuatu hal kepada perusahaan. 10.
Peran dan fungsi masing-masing anggota organisasi perusahaan dalam berbagai kelompok
Dalam menjalankan berbagai program di Coke Farm memang menjadi tanggung jawab utama Public Relations Officer. Namun selain Public
Relation Officer yang berperan sebagai wakil perusahaan untuk melaksanakan komunikasi eksternal dengan komunitas perusahaan dan memperkenalkan
11
Di ambil dari salah stau artikel di rubric CSR majalah Antar kita edisi Juni 2012
12
Wawancara dengan Marno, petani binaan coke farm pad atanggal 8 Juni 2012
13
Wawancara dengan Bejo Purwanto, petani binaan coke farm pad atanggal 8 Juni 2012
108
Coke Farm kepada msayarakat. Maka Lembaga-lembaga yang berkerjasama dengan Coke Farm juga memiliki peran sendiri-sendiri.
“ kami bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani yang beragbung
dengan Coke Farm. Mulai dari pelatihan bertani dengan cara organik, pembibitan pohon sampai pembuatan kompos”
14
Program Coke Farm juga berjalan dengan bantuan dari berbagai pihak terutama lembaga pendidikan yang turut memberikan ilmunya bagi petani-
petani binaan Coke Farm. Selain lembaga pendidikan Coke Farm juga berkerjasama denga lembaga lain yang perduli lingkungan untuk terus
melakukan kampanye perduli lingkungan. “ selain itu kami juga terbuka untuk terus bekerjasama dengan
berbagai lembaga-lembaga perduli lingkungan untuk bersama-sama melestarikan lingkungan dengan melakukan penanaman bibit-bibit
pohon untuk penghijauan.”
15
Dalam program Coca-Cola Foundations Indonesia Coca-Cola bekerjasama dengan berbagai lembaga juga seperti sekolah-sekolah. Dalam
menjalankan program ini public relations sebagai penanggung jawab utama dan menunjuk beberapa coordinator untuk terjun ke lapangan langsung untuk
menjalankan program tersebut, kemudian coordinator akan memberikan laporan keada public relations.
11. Pemecahan masalah dan pembuatan putusan
Untuk setiap pengambilan keputusan yang akan di ambil terkait dengan program CSR Coke Farm maupun Coca-Cola Foundations Indonesia
14
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati, PRO PT.CCAI pada tanggal tanggal 29 Juni 2012
15
Wawancara dengan Ibu Ida Lukitowati, PRO PT.CCAI pada tanggal tanggal 29 Juni 2012
109
ada di tangan Public Relations Manager yang nanti akan bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
Jika terjadi suatu masalah baik dengan lembaga yang bekerjasama, dengan petani, masyarakat, dan masalah-masalah lain maka Public Relations
Officer akan merundingkan masalah tersebut bersama di department Corporate Affairs yang dipimpin oleh Public Relations Manager. Disitu nanti
akan diputuskan bagaimana masalah tersebut akan ditangani dan keputusan apa yang akan di ambil oleh perusahaan. Jika maslah yang terjadi merupakan
maslah yang besar maka public relations manager akan berdiskusi dengan divisi Corporate Affairs pusat untuk segera dicari solusinya atau
dirundingkan dengan jajaran pimpinan perusahaan. Seperti contohnya masalah yang etrjadi beberapa waktu yang lalu terkait dengan demo warga
terhadap perusahaan, masalah tersebut dihadapi lansgung oleh public relations manager namun karena maslah tersebut bisa dikatakan maslah besar
karena selain menyangkut komunitas maslah tersebut juga sampai ke media oelh sebab itu dalam mengambil keputusan public relations manager
mengajukan masalah tersebut di Divisi Corporate Affair PT.Coca-Cola Amatil Jakarta untuk ditindak lanjuti.
12. Norma-norma yang digunakan
Melalui program Coke Farm Coca-Cola Amatil Indonesi mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif disekitar pabrik dengan ditanami oleh
beraneka macam tumbuhan, mulai dari sayuran organik dan hidroponik, tanaman buah, hingga tanaman pepohonan yang semuanya bernilai ekonomis
bagi masyarakat sekaligus dapat melestarikan lingkungan. Dalam menjalankan program-program di Coke Farm serta pelatihan
diterapkan beeberapa peraturan seperti yang diungkapkan oleh ibu Deva Rachman, National Corporate Affairs Manager
– Coca-Cola Amatil Indonesia dalam artikel CSR pada majalah Antarkita :
110
“Kami bekerjasama dengan LSM, pemerintah, pemerhati lingkungan untuk melakukan penghijauan atau penanaman bibit-bibit pohon yang
bisa di ambil secara gratis di Coke Farm dan juga kalangan akademisi untuk memberikan berbagai macam pelatihan kepada para petani yang
bergabung di Coke Farm dan seluruh keuntungan dari Coke Farm akan dinikmati oleh petani kami”
16
Jadi mengacu pada apa yang diungkapkan oleh Ibu Deva maka seluruh keuntungan dari Coke Farm seperti hasil panen, pembuatan kompos, dsb akan
dinikmati oleh petani. Perusahaan tidak mengambil keuntungan dari hasil Coke Farm. Selain itu jika ada pihak-pihak yang akan melakukan penghijauan
maka dapat mengambil bibit tanaman dari Coke Farm tentunya melalui prosedur permintaan kepada Department Corporate Affair Coca-Cola.
Selain itu untuk jumlah petani yang dapat bergabung dengan Coke Farm dan mendapatkan pelatihan juga ada aturanya. Seperti yang
diungkapkan oleh ibu Deva Rachman, National Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia dalam artikel CSR pada majalah Antarkita :
“ disetiap cabang Coke Farm kami memiliki kurang lebih sekitar 20 petani, bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Coke Farm
dapat mendaftarkan diri. Setiap 3 bulan sekali akan dilakukan pergantian petani yang akan mendapatkan pelatihan”
17
Sedangkan untuk program Coca-Cola Foundations Indonesia jika ada sekolah-sekolah ataupun lembaga yang ingin mengikuti program dari Coca-
Cola Foundations Indonesia dapat menghubungi public relations PT.Coca- Cola Amatil Indonesia. Proposal yang diajukan tersebut akan diproses dan
jika terpilih maka akan menjadi rekan kerja dari program Coca-Cola Foundations Indonesia PT.Coca-Cola Amatil Indonesia.
13. Kepemimpinan dan kewenangan
16
Dikutip dari salah satu artikel di rubric CSR majalah Antarkita edisi Agustus 2012
17
Dikutip dari salah satu artikel di rubric CSR majalah Antarkita edisi Agustus 2012
111
Dalam segala aktivitas dan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility milik PT.Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan tanggung
jawab department Corporate Affairs. Mulai dari Mendefinisikan masalah, strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program
kerja,
Tahap pelaksanaanimplementasi dan komunikasi, sampai tahap
penilaian atau evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program. Termasuk dalam program Corporate Social Responsibility Coke Farm
dan Coca-Cola Foundations Indonesia kepemimpinan juga berada di tangan Public Relations Manager. Kemudian Public Relations Manager akan
bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perusahaan.
14. Penghargaan dan sanksi
Sejak diluncurkanya program Coke Farm pertama kalinya oleh Coca- Cola Amatil Indonesia CCAI pada tahun 2009. Coke Farm telah banyak
mendapatkan perhatian. Terbukti dari banyakna penghargaan yang diterima oleh Coke Farm .
Mayang Schreiber, praktisi PR dari IndoPacific Edelman, menilai bahwa “Coke Farm” adalah program CSR yang sangat bagus, idealnya
program CSR bukan lagi program yang sifatnya sesaat macam charity donasi ataupun filantropi. Melainkan, program yang sifatnya strategik dan
berkelanjutan,” Senada dengan Mayang, Ruddy Gobel salah satu juri PR Award 2011 Mix Marketing yang juga dosen London School PR menilai
bahwa “Coke Farm” merupakan salah satu contoh program CSR yang real dan berdampak. sumber : majalah internal Coca-Cola Amatil Indonesia Edisi
Juni 2011 Sebelumnya, Coke Farm juga telah mendapat penghargaan Silver
Award untuk kategori The Best CSR Program di bulan Juni 2011 dari majalah Mix Marketing. Selain itu, Coke Farm pada akhir 2010 juga mendapat
112
penghargaan dari pemerintah sebagai 10 Program CSR Terbaik yang ditujukan bagi pengembangan komunitas.
6.2 Model-Model Komunikasi