Gambaran Umum SMP Negeri 1 Tempel

Dari segi kualitas, SMP Negeri 1 Tempel memiliki visi dan misi yang membangun peserta didik menjadi seorang yang berkarakter memiliki budi luhur, cendekia dan berwawasan lingkungan.

B. Observasi Awal PPL

Sebelum dilaksanakan penelitian ini, peneliti sebagai praktikan telah menempuh Praktik Pengalaman Lapangan PPL pada tanggal 1 Juli sampai 15 September 2014. Kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Tempel adalah kegiatan observasi awal yang dilakukan peneliti guna memperoleh gambaran tentang berbagai aktivitas bermusik peserta didik, karakteristik peserta didik, komponen pendidikan seni musik, dan norma yang berlaku di sekolah peneliti melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Tempel merupakan langkah pengenalan peneliti terhadap kondisi lapangan yang sebenarnya. Setelah melakukan berbagai persiapan PPL, peneliti dituntut untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan. Peneliti sebagai praktikan telah melaksanakan program-program PPL di lokasi SMP Negeri 1 Tempel, salah satunya adalah kegiatan praktik mengajar seni musik. Peneliti melaksanakan praktik mengajar mandiri yaitu, peneliti dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tidak didampingi oleh guru pembimbing. Peneliti dapat mandiri dalam melatih diri sendiri untuk mengajar tanpa dibimbing oleh guru pembimbing. Dalam kesempatan ini, praktik mengajar seni musik berperan sebagai gambaran peneliti dalam melaksanakan penelitian tentang fungsi musik pop bagi peserta didik di SMP Negeri 1 Tempel.

C. Kegiatan Pembelajaran Seni Musik

Materi pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1 Tempel berupa lagu daerah dan lagu mancanegara. Lagu pop menjadi salah satu kajian yang terdapat dalam materi lagu mancanegara. Guru memberikan kebebasan dalam apresiasi dan praktik seni musik, sebagai contoh peserta didik tidak diwajibkan untuk dapat menguasai suatu lagu. Peserta didik bebas untuk berapresiasi dan praktik terhadap semua jenis lagu, salah satunya lagu pop. Di dalam pembelajaran seni musik di SMP Negeri 1 Tempel, guru menekankan agar peserta didik dapat mengapresiasikan semua jenis lagu. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Cosmas Driyatamtama selaku guru seni musik di SMP tersebut dalam wawancara tanggal 25 Maret 2015 sebagai berikut: Peserta didik sebaiknya seimbang dalam menguasai semua jenis lagu, sebagai contoh lagu mancanegara berapa persen, lagu pop berapa persen, lagu daerah juga berapa persen gitu, jadi semua bisa dikuasai. Berdasarkan hal di atas, Bapak Cosmas Driyatamtama juga mengemukakan alasan sebagai berikut: Kenapa materi harus seimbang ?Misalnya lagu daerah, ya supaya mereka mengenal budaya mereka sendiri, kalau lagu pop kenapa harus dikenalkan, yak karena dalam kehidupan mereka sehari-hari yang didengarkan lagu-lagu pop, jadi semua jenis lagu diberi kesempatan. Dalam kegiatan praktik mengajar, peneliti sebagai praktikan dibimbing oleh guru pembimbing. Guru pembimbing praktikan adalah Bapak Cosmas Driyatamtama, S.Pd. Guru pembimbing memberikan saran dan beberapa penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam pelaksanaan praktik mengajar di kelas, praktikan menggunakan metode demonstrasi dengan harapan supaya tidak membosankan peserta didik. Dalam praktik mengajar, peneliti diberi kesempatan untuk mengajar kelas IX dan Kelas VII. Peneliti mendapat kesempatan untuk melakukan praktik mengajar sebanyak minimal 10 kali mengajar. Setiap jam pelajaran alokasi waktunya adalah 45 menit pada hari- hari biasa. Dengan berpedoman pada silabus dan RPP yang telah dibuat, praktikan dapat menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Musik mancanegara merupakan salah satu materi pembelajaran di SMP Negeri 1 Tempel. Peserta didik diberi kebebasan dalam mengapresiasikan semua jenis musik, diantaranya musik pop, rock, jazz, blues, reggae dan musik tradisional. Menurut guru seni musik SMP Negeri 1 Tempel, menyatakan bahwa peserta didik diberi kebebasan dalam mengapresiasikan semua jenis musik untuk tujuan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang berbagai jenis musik yang ada du mancanegara. Berdasarkan saran guru musik dan berpedoman pada RPP, maka peneliti sebagai praktikan menggunakan musik mancanegara dan musik tradisional sebagai materi pembelajaran di SMP Negeri 1 Tempel Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Tempel terdiri dari pemahaman teori dan praktik seni musik. Pemahaman teori musik bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam mengapresiasikan materi pelajaran, salah satunya musik mancanegara. Peserta didik juga diberi kebebasan dalam mengekspresikan materi pembelajaran berupa praktik seni musik. Dalam praktik seni musik, peneliti memberikan kebebasan peserta didik untuk memainkan atau menyanyikan salah satu jenis musik di mancanegara. Peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan tujuan agar peserta didik memahami karakter setiap jenis musik. Gitar dan audio visual merupakan media demonstrasi yang digunakan peneliti dalam mengenalkan musik mancanegara. Alat musik yang tersedia di SMP Negeri 1 Tempel berupa gitar, keybord, recorder, drum, bass dan sound sistem. Di SMP tersebut tidak terdapat alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, sitar dll. Meskipun tidak terdapat alat musik tradisional, peserta didik tetap memanfaatkan alat musik yang ada dengan baik, mereka cenderung menggunakan gitar sebagai media dalam praktik seni musik. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti ketika mengajar seni musik di SMP Negeri 1 Tempel. Sesuai dengan RPP, peserta didik wajib mengekspresikan kegiatan bermusik melalui praktik seni musik. Praktik tersebut berupa menyanyikan atau memainkan alat musik sesuai dengan materi pelajaran. Praktik seni musik bertujuan untuk pengambilan nilai apabila semua materi telah dipahami oleh peserta didik.