Observasi Awal PPL SMP NEGERI 1 TEMPEL
Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Tempel terdiri dari pemahaman teori dan praktik seni musik. Pemahaman teori musik bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam mengapresiasikan materi pelajaran, salah satunya musik mancanegara. Peserta didik juga diberi kebebasan
dalam mengekspresikan materi pembelajaran berupa praktik seni musik. Dalam praktik seni musik, peneliti memberikan kebebasan peserta didik
untuk memainkan atau menyanyikan salah satu jenis musik di mancanegara. Peneliti menggunakan metode demonstrasi dengan tujuan agar peserta didik
memahami karakter setiap jenis musik. Gitar dan audio visual merupakan media demonstrasi yang digunakan peneliti dalam mengenalkan musik mancanegara.
Alat musik yang tersedia di SMP Negeri 1 Tempel berupa gitar, keybord, recorder, drum, bass dan sound sistem. Di SMP tersebut tidak terdapat alat musik
tradisional seperti gamelan, angklung, sitar dll. Meskipun tidak terdapat alat musik tradisional, peserta didik tetap memanfaatkan alat musik yang ada dengan
baik, mereka cenderung menggunakan gitar sebagai media dalam praktik seni musik. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti ketika mengajar seni
musik di SMP Negeri 1 Tempel. Sesuai dengan RPP, peserta didik wajib mengekspresikan kegiatan
bermusik melalui praktik seni musik. Praktik tersebut berupa menyanyikan atau memainkan alat musik sesuai dengan materi pelajaran. Praktik seni musik
bertujuan untuk pengambilan nilai apabila semua materi telah dipahami oleh peserta didik.
Dalam praktik seni musik, peserta didik diperbolehkan melakukan praktik individu maupun kelompok. Fenomena yang terjadi, peserta didik cenderung
memilih musik pop sebagai bahan dalam praktik seni musik. Mereka beranggapan bahwa irama dan melodi dalam musik pop sesuai dengan selera dan
mudah dipraktikan daripada musik tradisonal dan musik jenis lainya. Berdasarkan hasil praktik seni musik, sebagian besar peserta didik
cenderung percaya diri dan mampu mempraktikan unsur-unsur nada dengan benar, mereka juga hafal berbagai akor gitar yang terdapat dalam lagu pop.
Fenomena lain yang terjadi yaitu, peserta didik tidak dapat mengekspresikan lagu jenis lain, mereka kesulitan dalam mempraktikan musik tradisional. Peserta didik
menyatakan bahwa musik jenis lain asing diperdengarkan dan sulit mereka cerna dari segi irama dan melodi. Hal tersebut menunjukan bahwa lagu pop mampu
meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memainkan alat musik. Peserta didik juga menyatakan bahwa, lagu pop adalah bahan awal ketika mereka hendak
berlatih bernyanyi dan memainkan alat musik.