MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMP ALFA CENT (1)

MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMP ALFA CENTAURI BANDUNG
LAPORAN STUDI LAPANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Umum
Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pembimbing:
Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd.

Oleh
Chun Jinseo (1206778)
Erma Rahmawati (1202299)
Insan Rahmat (1201945)
Nita Herliani (1201951)
4A
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

LEMBAR PENGESAHAN


i

ABSTRAK
Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa itu masuk sampai
dengan keluar dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik tidak semata
pencatatan data peserta didik akan tetapi meliputi aspek yang lebih luas yaitu
dapat membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di sekolah.
Maka dari itu, untuk mengetahui bagaimana manajemen peserta didik di SMP
Alfa Centauri dilakukanlah studi lapangan dan dari hasil data dibuatlah laporan
ini. Studi lapangan ini juga dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pengelolaan Pendidikan.
Metode yang digunakan dalam studi lapangan ini adalah, metode
wawancara dengan narasumber HUMAS SMP Alfa Centauri, Ibu Eka Nurkania R.
S.Pd. Dari hasil studi lapangan di dapatlah data mengenai manajemen peserta
didik di SMP Alfa Centauri. Data tersebut berisikan mengenai tata cara
penerimaan peserta didik baru, adakah masa orientasi siswa baru, bagaimana
pembagian kelasnya, penilaian, pembinaan ekstrakulikuler, bimbingan dan
layanan khusus, serta pembinaan kedisiplinan yang diterapkan pada siswa.

Dari hasil studi lapangan dapat disimpulkan bahwa manajemen peserta
didik sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui siswa itu tersendiri. Setiap sekolah
memiliki tata caranya tersendiri dalam hal ini. Adapun masalah-masalah yang
biasa dihadapi dalam manajemen peserta didik. Namun, hal itu tidak menggangu
dalam pelayanan sekolah terhadap siswanya tersendiri.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT sang Maha
Pencipta alam beserta isinya, karena atas karunia serta rahmat-Nyalah laporan
hasil studi lapangan mengenai “Manajemen Peserta Didik” ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Laporan ini berisikan Manajemen Peserta Didik di SMP Alfa Centauri
Bandung yang diharapkan dapat membantu baik untuk mahasiswa, dosen,
masyarakat dan khususnya untuk kami para peneliti dalam memahami lebih dalam
mengenai manajemen peserta didik dan cara penanganannya. Diharapkan pula
dengan adanya laporan ini bisa mempermudah para mahasiswa mengetahui tata
cara manajemen peserta didik yang baik dan benar. Diharapkan pula agar laporan
ini dapat dimengerti oleh mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di

Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penyelesaian laporan ini, peneliti banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya, walaupun masih banyak kekurangan karena itu sepatutnya peneliti
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ayah dan Ibu tercinta yang banyak memberikan dorongan dan bantuan
baik dalam secara moral maupun spiritual
3. Ibu Dr. Hj. Cicih Sutarsih, M.Pd, selaku dosen Mata Kuliah Pengelolaan
Pendidikan.
4. Ibu Cucun Sunaengsih, M.Pd, selaku asisten dosen Mata Kuliah
Pengelolaan Pendidikan
5. Ibu Eka Nurkania R. S.Pd selaku Humas Sekolah Menengah Pertama Alfa
Centauri Bandung, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
dalam melakukan studi lapangan di sekolah SMP Alfa Centauri dengan
lancar.
6. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak
iii


langsung yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.
Akhir kata kami selaku peneliti memohon kritik dan saran untuk lebih
sempurnanya laporan ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan kami peneliti.

Bandung, Maret 2014

Peneliti

iv

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Studi Lapangan.................................................................1
B. Tujuan Studi Lapangan..............................................................................1
C. Manfaat Studi Lapangan............................................................................2

D. Lokasi dan Sumber Studi Lapangan..........................................................2
E. Pedoman Studi Lapangan..........................................................................3
F. Pembagian Tugas Personalia......................................................................3
BAB II : LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Manajemen Peserta Didik.......................................................4
B. Kegiatan Manajemen.................................................................................5
1. Perencanaan Terhadap Peserta Didik..................................................6
2. Pembinaan Peserta Didik....................................................................8
3. Evaluasi Peserta Didik......................................................................10
4. Mutasi Peserta Didik........................................................................13
BAB III : DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL STUDI LAPANGAN
A. Deskripsi Hasil Studi Lapangan .............................................................14
1. Profil Lembaga..................................................................................14
2. Deskripsi Hasil Studi Lapangan........................................................15
B. Analisis Hasil Studi Lapangan................................................................16
v

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................27
B. Saran........................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................28
LAMPIRAN
1. Bentuk Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru...............................29
2. Tata Tertib SMP Alfa Centauri.......................................................................31
3. Instrumen Wawancara....................................................................................38
4. Proses Wawancara di SMP Alfa Centauri.....................................................40

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Studi Lapangan
Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa itu masuk sampai
dengan keluar dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik tidak semata
pencatatan data peserta didik akan tetapi meliputi aspek yang lebih luas yaitu
membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di sekolah.
Tujuan dari manajemen peserta didik yaitu untuk mengatur kegiatan–
kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran
disekolah agar berjalan lancar, tertib, dan terartur sehingga tercapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Oleh karena itu dilakukanlah studi lapangan di SMP Alfa Centauri

Bandung. Studi lapangan ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana
manajemen peserta didik disekolah tersebut. Studi lapangan ini juga dilakukan
untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan dalam
prakteknya di sekolah-sekolah.
Sebelum melakukan kegiatan apapun ada baiknya untuk menyusun
kerangka atau design persiapan agar kegiatan yang akan dilakukan terarah dan
berjalan lancar atau sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, begitu juga dengan
kegiatan studi lapangan banyak hal yang harus dipersiapkan agar tujuan dari
kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik.
B. Tujuan Studi Lapangan
Tujuan dilaksanakannya studi lapangan ini:
1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen peserta didik di SMP Alfa
Centauri.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan siswa baru di SMP Alfa
Centauri.
1

3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan masa orientasi siswa baru di
SMP Alfa Centauri.
4. Untuk mengetahui bagaimana penempatan siswa di SMP Alfa Centauri.

5. Untuk mengetahui bagaimana tata cara penilaian di SMP Alfa Centauri.
6. Untuk mengetahui bagaimana pembinaan ekstrakulikuler di SMP Alfa
Centauri.
7. Untuk mengetahui bagaimana bimbingan dan layanan khusus yang
diberikan pihak sekolah terhadap siswanya.
8. Untuk mengetahui bagaimana pembinaan disiplin di SMP Alfa Centauri.
C. Manfaat Studi Lapangan
Adanya manfaat studi lapangan adalah:
1. Manfaat bagi sekolah:
manfaat bagi sekolah yang menjadi objek studi lapangan kali ini
diantaranya adalah sekolah mampu memberikan informasi secara
lengkap dan mempublikasikannya kepada masyarakat.
2. Manfaat bagi perkuliahan:
Dapat mengurangi rasa jenuh perkuliahan yang selalu dilakukan di
dalam kelas mengingat setiap mahasiswa dapat bereksplorasi dan
mengimplementasikan materi di dalam kelas dilapangan sekreatif
mungkin.
3. Manfaat bagi mahasiswa:
Selain memberi wawasan dan pengetahuan, studi lapangan ini bias
merangsang mahasiswa untuk lebih aktif dalam bertanya mengenai

manajemen sekolah, serta mengetahui situasi sekolah lebih terperinci.
D. Lokasi dan Sumber Studi Lapangan
Studi lapangan dilaksanakan di SMP Alfa Centauri Bandung, yang
berlokasi di Jalan Palasari, nomor 09, Kota Bandung, Jawa Barat. Studi lapangan
ini menggunakan metode wawancara dengan narasumber HUMAS SMP Alfa
Centauri, Ibu Eka Nurkania R. S.Pd.

2
E. Pedoman Studi Lapangan
Dalam melakukan studi lapangan ini peneliti melakukan wawancara
sebagai teknik pengumpulan data studi lapangan, karena wawancara merupakan
salah satu teknik yang efektif dan efisien dalam memperoleh data yang akurat.
Selain itu, peneliti juga mengacu pada pedoman penulisan karya tulis
Universitas Pendidikan Indonesia dalam teknik penulisan laporan studi lapangan.
F. Pembagian Tugas dan Personalia
1. Pengurus surat izin studi lapangan

: Erma Rahmawati

2. Penyusun pedoman studi lapangan


: Chun Jinseo
Erma Rahmawati
InsanRahmat
Nita Herliani

3. Pelaksana observasi

: Chun Jinseo
Erma Rahmawati
InsanRahmat
Nita Herliani

4. Pewawancara

: Erma Rahmawati

5. Pengolah data hasil wawancara

: Nita Herliani


6. Penyusun laporan studi lapangan

: Chun Jinseo
Erma Rahmawati
InsanRahmat
Nita Herliani

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Peserta Didik
Berdasarkan

asal

katanya,

Manajemen

Peserta

didik

merupakan

penggabungan dari kata Manajemen dan Peserta Didik. Manajemen sendiri dapat
diartikan secara bermacam- macam. Secara etimologis, kata Manajemen berasal
dari bahasa Inggris management. Kata ini berasal dari bahasa latin, perancis dan
italia yaitu manus, mano, manage/ menege dan maneggiare yang berarti melatih
kuda agar dapat melangkah dan menari seperti yang dikehendaki pelatihnya.
Selain itu,

Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa Manajemen umumnya

dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan
berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan
suatu produk atau jasa secara efisien.
Kemudian dalam pengertian peserta didik, Arikunto menjelaskan bahwa
peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga
pendidikan (1986:12). Sedangkan, menurut UU RI. No. 20 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dengan begitu, dapat
disimpulkan bahwa peserta didik adalah seseorang yang terdaftar dalam suatu
jalur, jenjang, dan jenis lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin
mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun non
akademik melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan. Komponen peserta
didik keberadaanya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan karena siswa
merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan
keterampilan. Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan akan sangat

4
bergantung dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional dan kejiwaan peserta didik.
Dengan penjelasan pengertian dari Manajemen dan Peserta didik, akhirnya
dapat dijelaskan bahwa manajemen peserta didik merupakan penataan dan
pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari
siswa itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Manajemen peserta
didik tidak semata pencatatan data peserta didik akan tetapi meliputi aspek yang
lebih luas yaitu dapat membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses
pendidikan di sekolah. Sesuai dengan pendapat Knezevich (1961) yang
mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personnel administration sebagai
suatu layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan
layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan
individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan
sampai ia matang di sekolah. Manajemen peserta didik bertujuan mengatur
berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah
lancar, tertib dan teratur. Beberapa ahli berpendapat bahwa tujuan manajemen
peserta didik adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang baik
serta agar siswa dapat belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran
yang efektif dan efisien. Ada tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta
didik untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan
kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin.
B. Kegiatan Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1. Perencanaan terhadap peserta didik
2. Pembinaan peserta didik
3. Evaluasi peserta didik
4. Mutasi peserta didik

5
1. Perencanaan Peserta Didik
Perencanaan terhadap peserta didik menyangkut perencanaan penerimaan
siswa baru, kelulusan, jumlah putus sekolah dan kepindahan. Khusus mengenai
perencanaan peserta didik akan langsung berhubungan dengan kegiatan
penerimaan dan proses pencatatan atau dokumentasi data pribadi siswa, yang
kemudian tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pencatatan atau dokumentasi
data hasil belajar dan aspek-aspek lain yang diperlukan dalam kegiatan kurikuler
dan ko-kurikuler.
Langkah yang pertama yaitu, perencanaan terhadap peserta didik, yang meliputi
kegiatan;
a. Analisis kebutuhan peserta didik
b. Rekruitmen peserta didik
c. Seleksi peserta didik
d. Orientasi
e. Penempatan peserta didik
f. Pencatatan dan pelaporan
Lebih lanjut akan dibahas satu persatu dari langkah-langkah tersebut yaitu :
a. Analisis kebutuhan peserta didik yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh
lembaga pendidikan yang meliputi;
1. Merencanakan

jumlah

peserta

didik

yang

akan

diterima

dengan

pertimbangan daya tampung kelas/jumlah kelas yang tersedia, serta
pertimbangan rasio murid dan guru.
2. Menyusun program kegiatan kesiswaan yaitu visi dan misi sekolah, minat
dan bakat siswa, sarana dan prasarana yang ada, anggaran yang tersedia dan
tenaga kependidikan yang tersedia.

b. Rekruitmen peserta didik pada hakikatnya proses pencarian, menentukan
peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga sekolah yang
bersangkutan. Langkah-langkah dalam kegiatan ini adalah
6
1. Membentuk panitia penerimaan peserta didik baru yang meliputi dari semua
unsur guru, tenaga TU dan dewan sekolah/komite sekolah;
2. Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru
yang dilakukan secara terbuka. Informasi yang harus ada dalam
pengumuman tersebut adalah gambaran singkat lembaga, persyaratan
pendaftaran siswa baru (syarat umum dan syarat khusus), cara pendaftaran,
waktu pendaftaran, tempat pendaftaran, biaya pendaftaran, waktu dan
tempat seleksi dan pengumuman hasil seleksi.
c. Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Adapun cara-cara
seleksi yang dapat digunakan adalah:
1. Melalui tes atau ujian, yaitu tes psikotest, tes jasmani, tes kesehatan, tes
akademik, atau tes ketrampilan;
2. Melalui penelusuran bakat kemampuan, biasanya berdasarkan pada prestasi
yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olahraga atau kesenian;
3. Berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN.
d. Orientasi peserta didik baru merupakan kegiatan mengenalkan situasi dan
kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik menempuh pendidikan.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik sekolah dan lingkungan
sosial sekolah. Tujuan dengan orientasi tersebut adalah agar siswa mengerti dan
mentaati peraturan yang berlaku di sekolah, peserta didik dapat aktif dalam
kegiatan yang diselenggarakan sekolah, dan siap menghadapi lingkungan baru
secara fisik, mental dan emosional.

e. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas) yaitu, kegiatan pengelompokan
peserta didik yang dilakukan dengan sistem kelas, pengelompokan peserta didik
7
bisa dilakukan berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik yaitu jenis
kelamin dan umur. Selain itu juga pengelompokan berdasar perbedaan yang ada
pada individu peserta didik seperti minat, bakat dan kemampuan.
f. Pencatatan dan pelaporan peserta didik dimulai sejak peserta didik diterima di
sekolah sampai dengan tamat atau meninggalkan sekolah. Tujuan pencatatan
tentang kondisi peserta didik dilakukan agar lembaga mampu melakukan
bimbingan yang optimal pada peserta didik. Sedangkan pelaporan dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab lembaga dalam perkembangan peserta didik di
sebuah lembaga. Adapun pencatatan yang diperlukan untuk mendukung data
mengenai siswa adalah
1. Buku induk siswa, berisi catatan tentang peserta didik yang masuk di
sekolah tersebut, pencatatan diserta dengan nomor induk siswa/no pokok;
2. Buku klapper, pencatatannya diambil dari buku induk dan penulisannya
diurutkan berdasar abjad;
3. Daftar presensi, digunakan untuk memeriksa kehadiran peserta didik pada
kegiatan sekolah;
4. Daftar catatan pribadi peserta didik berisi data setiap peserta didik beserta
riwayat keluarga, pendidikan dan data psikologis. Biasanya buku ini
mendukung program bimbingan dan penyuluhan di sekolah.
2. Pembinaan Peserta Didik
Langkah kedua dalam manajemen peserta didik adalah pembinaan
terhadap peserta didik yang meliputi layanan-layanan khusus yang menunjang
manajemen peserta didik. Layanan-layanan yang dibutuhkan peserta didik di
sekolah meliputi :

a. Layanan bimbingan dan konseling
Layanan BK merupakan proses pemberian bantuan terhadap siswa agar
perkembangannya optimal sehingga anak didik bisa mengarahkan dirinya dalam
8
bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat. Fungsi bimbingan disini adalah membantu peserta didik
dalam memilih jenis sekolah lanjutannya, memilih program, lapangan pekerjaan
sesuai bakat, minat, dan kemampuan. Selain itu bimbingan dan konseling juga
membantu guru dalam menyesuaikan program pengajaran yang disesuaikan
dengan bakat minat siswa, serta membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan
bakat dan minat siswa untuk mencapai perkembangan yang optimal.
b. Layanan perpustakaan
Diperlukan untuk memberikan layanan dalam menunujang proses
pembelajaran di sekolah, melayani informasi yang dibutuhkan serta memberikan
layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka. Keberadaan perpustakaan
sangatlah penting karena perpustakaan juga dipandang sebagai kunci dalam
pembelajaran siswa di sekolah. Bagi siswa, perpustakaan bisa menjadi penyedia
bahan pustaka yang memperkaya dan memperluas cakrawala pengetahuan,
meningkatkan ketrampilan, membantu siswa dalam mengadakan penelitian,
memperdalam pengetahuannya berkaitan dengan subjek yang diminati, serta
meningkatkan minat baca siswa dengan adanya bimbingan membaca, dan
sebagainya.
c. Layanan kantin
Kantin diperlukan di tiap sekolah agar kebutuhan anak terhadap makanan
yang bersih, bergizi dan higienis tersedia sehingga, kesehatan anak terjamin
selama di sekolah. Guru bisa mengontrol dan berkonsultasi dengan pengelola
kantin dalam menyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Peranan lain dengan

adanya kantin di dalam sekolah anak didik tidak berkeliaran mencari makanan dan
tidak harus keluar dari lingkungan sekolah.

9
d. Layanan kesehatan
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk dalam sebuah wadah
yang bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sasaran utama UKS untuk
meningkatkan atau membina kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya. Program
UKS sebagai berikut:
1) Mencapai lingkungan hidup yang sehat;
2) Pendidikan kesehatan;
3) Pemeliharaan kesehatan di sekolah.
e. Layanan transportasi
Sarana transport bagi peserta didik sebagai penunjang untuk kelancaran
proses belajar mengajar. Penyelenggaraan transportasi sebaiknya dilaksanakan
oleh sekolah yang bersangkutan atau pihak swasta.
f. Layanan asrama
Bagi siswa, layanan asrama sangat berguna untuk mereka yang jauh dari
keluarga, sehingga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman untuk mereka
beristirahat. Biasanya layanan asrama ada di tingkat sekolah menengah dan
perguruan tinggi.
3. Evaluasi Kegiatan Peserta Didik
Evaluasi hasil belajar peserta didik berarti kegiatan menilai proses dan
hasil belajar siswa baik yang berupa kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, maupun
ekstrakurikuler. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar
peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya
sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, ada tujuan umum
dan tujuan khusus diadakannya evaluasi:
a. Tujuan umum dari evaluasi peserta didik adalah :

Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta
didik dalam mencapai tujuan yang diharapkan
Memungkinkan pendidik/guru menilai aktifitas/pengalaman yang
didapat
10
Menilai metode mengajar yang digunakan.
b. Tujuan khusus dari evaluasi peserta didik adalah :
Merangsang kegiatan peserta didik
Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik
Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan
dan bakat siswa yang bersangkutan
Untuk memperbaiki mutu pembelajaran/cara belajar dan metode
mengajar.
Berdasarkan tujuan penilaian hasil belajar tersebut, ada beberapa fungsi
penilaian yang dapat dikemukakan antara lain:
a. Fungsi selektif
Dengan mengadakan evaluasi, guru mempunyai cara untuk mengadakan
seleksi atau penilaian terhadap peserta didiknya. Evaluasi dalam hal ini bertujuan
untuk : (1) memilih peserta didik yang dapat diterima di sekolah tertentu, (2)
memilih peserta didik yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya, (3) memilih
siswa yang seharusnya mendapat beasiswa, (4) memilih siswa yang sudah berhak
meninggalkan sekolah, dan lain-lain.
b. Fungsi diagnostic
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi
persyaratan, dengan melihat hasilnya guru akan dapat mengetahui kelemahan
peserta didik, sehingga lebih mudah untuk mencari cara mengatasinya.
c. Fungsi penempatan
Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan peserta
didik adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti
kelompok mana seorang peserta didik harus ditempatkan.
d. Fungsi pengukur keberhasilan program

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkan.
Secara garis besar ada dua macam alat evaluasi, yaitu tes dan non tes,
Dalam penggunaan alat evaluasi yang berupa tes, hendaknya guru membiasakan
11
diri tidak hanya menggunakan tes obyektif saja tetapi juga diimbangi dengan tes
uraian. Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau
keseluruhan usaha evaluasi program.
Dalam suatu kelas, tes mempunyai fungsi ganda, yaitu untuk mengukur
keberhasilan peserta didik dan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran.
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur keberhasilan peserta didik, ada tiga
jenis tes, yaitu :
1. Tes diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahankelemahan peserta didik sehingga berdasarkan kelemahan tersebut dapat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Kedudukan diagnosis terletak pada
menemukan letak kesulitan belajar peserta didik dan menentukan kemungkinan
cara mengatasinya dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan belajar.
2. Tes formatif
Tes formatif atau evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mengikuti suatu program
tertentu. Jenis penilaian ini juga berfungsi untuk memperbaiki proses belajar
mengajar.
3. Tes sumatif
Tes sumatif atau evaluasi sumatif dilaksanakan setelah berakhir pemberian
sekelompok program atau pokok bahasan. Jenis penilaian ini berfungsi untuk
menentukan angka kemajuan hasil belajar peserta didik.
Hasil evaluasi terhadap peserta didik tersebut selanjutnya ditindak lanjuti
dengan memberikan umpan balik. Umumnya ada tiga hal mengenai tindak lanjut
evaluasi siswa:

1.

Remedial

2.

Pengayaan

3.

Percepatan/ akselerasi
12

4. Mutasi Peserta Didik
Dalam Mutasi Peserta Didik, terdapat dua macam mutasi, yaitu:
1. Mutasi Ekstern: Perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain.
2. Mutasi Intern: Perpindahan peserta didik yang berlangsung di sekolah,
contohnya kenaikan kelas.

13
BAB III
DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL STUDI LAPANGAN
A. Deskripsi Hasil Studi Lapangan
1. Profil Lembaga
SMP Alfa Centauri Bandung merupakan salah satu sekolah menengah
pertama swasta yang berada di Kota Bandung. SMP Alfa Centauri berdiri pada
tahun 2008 dan berada dibawah Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif pimpinan Bapak
H. Sony Sugema, M. BA. yang juga sebagai pemilik Lembaga Bimbingan Belajar
Sony Sugema College (SSC). SMP Alfa Centauri berlokasi di Jalan Palasari No. 9
Bandung 40263.
Visi Misi SMP Alfa Centauri Bandung
VISI
Visi SMP Alfa centauri adalah ”To be the finest high school in the world”.
Visi tersebut merupakan cita-cita kami di masa yang akan datang. Kami
senantiasa berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi SDM (Sumber
Daya manusia) baik dari pihak manajemen sendiri maupun kualitas para
pengajarnya. Tentunya cita-cita kami ini tidak terlepas dari keinginan masyarakat
itu sendiri dan selalu mengacu kepada norma-norma yang positif. Dalam rangka
mewujudkan cita-cita kami yang luhur tersebut kami laksanakan dalam 3 MISI
yang sangat strategis yaitu Taqwa, Cerdas dan Kreatif sesuai dengan nama dari
yayasan kami sendiri yaitu Yayasan Taqwa Cerdas Kreatif. SMP Alfa Centauri
mempunyai visi ke depan yang berlandaskan Imtak dan Iptek yaitu Iman dan
Taqwa juga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

14
MISI
1. Mendidik dengan mengembangkan kecerdasan intelktual, emosional, dan
social
2. Membentuk manusia taqwa, cerdas, kreatif
3. Mendidik

dan

mengkondisikan

peserta

didi,

pendidik,

tenaga

kependidikan, serta pihak yang berkepentingan. Untuk jujur, taat
menjalankan ibadah, hormat kepada orangtua, guru dan menolong sesama.
Membimbing peserta didik untuk melanjutkan ke satuan pendidikan yang
lebih tinggi
4. Memberikan layanan prima kepada peserta didik untuk meningkatkan
kompetensi akademik
5. Memberikan peserta didik mengembangkan life skill, bekerja keras,
tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tentuan
global
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
YAYASAN TAQWA CERDAS KREATIF
SMP ALFA CENTAURI
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

NO
1

NAMA
H.Sony Sugema, M.BA.

JABATAN
Ketua Yayasan

2

Ani Mulyani, S.Si

Kepala Sekolah

3

Euis Masridah, S.Pd

Wa.Ka.Sek.Kurikulum

4

Eka Nurkania R., S.Pd

Wa.Ka.Sek. HUMAS

5

Soni Mubarok, S.Pd

Wa.Ka.Sek.Sarana Prasarana

6

Kosasih, S.Pd.

Wa.Ka.Sek Kepeserta didikan

7

Nuansa Bayu, M.Pd

Wali Kelas VII A

8

Tata Koswara, S.Pd

Wali Kelas VII B

9

Alifa Binta, S.Pd

Wali Kelas VII C

10

Abdul Wahid, S.Pd.I

Wali Kelas VII D

11

Petty s. Fatimah, S.Pd

Wali Kelas VIII A

12

Heltin Karlita O., S.Pd

Wali Kelas VIII B

13

Maryam N. Azizah, S.Pd

Wali Kelas IX A

14

Herni Ponpiarni, S.Pd

Wali Kelas IX B

B. Deskripsi Hasil Studi Lapangan
1.

Penerimaan Peserta Didik Baru di SMP Alfa Centauri Bandung
a.

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru di Alfa Centauri
Bandung
Sistem penerimaan peserta didik baru di smp Alfa Centauri Bandung

yaitu hanya dengan sistem test. Calon para peserta didik mengikuti
beberapa test, diantaranya test Psikotest yang terdiri dari test Minat,
Bakat, dan IQ, lalu test Bahasa Inggris dengan jumlah soal 40 dan test
Matematika dengan jumlah soal 20.
Bagi calon peserta didik yang tidak lulus dalam test tetapi tetap ingin

memaksakan bersekolah di SMP Alfa Centauri, peserta didik tersebut
dikategorikan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Orang tua
peserta didik yang dikategorikan ABK pun harus menandatangani
beberapa perjanjian, dan peserta didik tersebut harus berkonsultasi dengan
psikolog yang ada di SMP Alfa Centauri.
b.

Syarat Pendaftaran Peserta Didik Baru
SMP Alfa Centauri Bandung sudah menerima calon peserta didik baru sejak

semester 2, sehingga syarat administratif yang diperlukan hanya menyerahkan
fotokopi akte kelahiran, fotokopi raport dan foto ukuran 3x4 sebanyak (4 lembar).
16
Untuk peserta didik yang kurang mampu, syarat tambahan yang diperlukan
hanyalah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari tingkat RT hingga
Kecamatan. (Lampiran 1)
c. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru di SMP Alfa Centauri Bandung
Prosedur penerimaan peserta didik baru di SMP Alfa Centauri Bandung
dimulai dengan memberikan pengumuman penerimaan peserta didik baru, pada
gelombang I, disebarkan baik itu melalui brosur ataupun melalui internet dengan
memasang di website SMP Alfa Centauri. Pada gelombang II SMP Alfa Centauri
mengadakan seminar parenting. Setelah memberikan pengumuman, langkah
selanjutnya, yaitu pembentukan panitia penerimaan calon peserta didik. Panitia
terdiri dari Koordinator yang dipegang oleh Humas, lalu ada Front Desk yang
dipegang oleh TU sebagai bagian pendataan dan ada tim kecil. Langkah ketiga
yaitu, orang tua calon peserta didik membeli formulir lalu menyerahkan syaratsyarat administratif yang diperlukan kepada panitia dan pada hari tertentu calon
peserta didik akan dipanggil untuk mengikuti test.
d. Daya Tampung
Daya tampung SMP Alfa Centauri Bandung berbeda setiap tahunnya,

diperkirakan sekitar 60 sampai 80 peserta didik dengan jumlah 20 peserta didik
dalam satu kelasnnya. Sehingga terdapat 3-4 kelas dalam satu periode.
e. Rasio Perbandingan Antara Guru dan Peserta Didik di Smp Alfa Centauri
Tenaga pengajar di SMP Alfa Centauri Bandung adalah lulusan terbaik
dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan peruguruan tinggi negeri lainnya. Rasio
perbandingan antara guru dan peserta didik di SMP Alfa Centauri adalah 1: 9,
jadi dalam satu mata pelajaran memiliki dua guru, kecuali mata pelajaran yang
hanya berdurasi dua jam

17
f. Hambatan Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru
Proses penerimaan peserta didik baru di SMP Alfa Centauri Bandung
cukup lancar, akan tetapi ada sedikit kendala yang dialami, yaitu para peserta
didik baru dan orang tua yang lupa membawa syarat-syarat administrasi tertentu.
2. Orientasi Peserta Didik Baru di SMP Alfa Centauri Bandung
Proses orientasi peserta didik baru di SMP Alfa Centauri Bandung
diselenggarakan oleh kesiswaan dan bekerjasama dengan OSIS. Proses orientasi
di SMP Alfa Centauri memiliki dua kegiatan, yakni kegiatan indoor dan outdoor
yang berlangsung selama tiga hari. Kegiatan indoor yang berlangsung selama dua
hari, para peserta didik diperkenalkan dengan tata tertib sekolah, dan pemberian
materi. Pada kegiatan outdoor yang dilaksanakan pada hari terakhir masa
orientasi, peserta didik diharapkan saling mengenal satu sama lain.
Masa orientasi peserta didik baru berada langsung dibawah bimbingan
kesiswaan, sehingga segala sesuatu yang bertanggung jawab adalah kesiswaan.
Dengan kesiswaan yang bertanggung jawab secara langsung diharapkan tidak ada
hal-hal yang melanggar dalam masa orientasi tersebut.
3. Penempatan dan Pengelompokkan Peserta Didik di SMP Alfa Centauri

Bandung
Peserta didik baru yang telah diterima di SMP Alfa Centauri Bandung
dikelompokkan secara acak, dan dalam satu kelas terdiri dari 20 peserta didik.
Pada saat nanti peserta didik memasuki kelas 8, para peserta didik di acak
kembali. Begitu pula bila memasuki tingkat 9 para peserta didik kembali
ditempatkan secara acak, sehingga komposisi dalam suatu kelas proporsional
sehingga tidak ada kelas unggulan di SMP Alfa Centauri. Untuk para peserta didik
berkebutuhan

khusus

(ABK)

ditempatkan

berdasarkan

kenyamanan

sosialisasinya. Namun terkadang para peserta didik berkebutuhan khusus pun
ditempatkan secara acak.
18
4. Penilaian, Pencatatan, dan Pelaporan Nilai Peserta Didik di SMP Alfa
Centauri Bandung
a. Proses Penilaian Peserta Didik di SMP Alfa Centauri Bandung
Proses penilaian peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung dilakukan
oleh setiap guru mata pelajaran baik melalui ulangan harian, UTS (Ujian Tengah
Semester), dan UAS (Ujian Akhir Sekolah).
b. Proses Pencatatan Nilai Peserta Didik di SMP Alfa Centauri Bandung
Proses pencatatan kemajuan nilai peserta didik di SMP Alfa Centauri
Bandung dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran, kemudian setiap tengah
semester dan akhir semester, guru menyerahkan nilai tersebut kepada Wali Kelas,
lalu catatan kemajuan nilai peserta didik tersebut diserahkan kepada bagian
kurikulum. Setelah, catatan kemajuan nilai tersebut diserahkan pada bagian
kurikulum, bagian kurikulum akan meramu nilai tersebut hingga diperoleh hasil
dari nilai akhir peserta didik. Nilai akhir tersebut dimasukan ke raport masingmasing peserta didik.
Selain berupa raport, proses pencatatan peserta didik di SMP Alfa
Centauri adalah adanya raport narrative. Raport narrative tersebut berisi deskripsi
kecil mengenai apa saja yang sudah dipelajari oleh peserta didik di setiap mata

pelajaran dan apa saja yang belum dikuasai para peserta didik selama satu
semester.
c.

Proses Pelaporan Nilai Peserta Didik di SMP Alfa Centauri Bandung
Proses pelaporan kemajuan nilai peserta didik di SMP Alfa Centauri

Bandung dilaksanan setiap tiga kali dalam setahun, yakni pada setiap tengah
semester, akhir semester dan akhir kenaikan kelas. Proses pelaporan tersebut
dilakukan oleh wali kelas kepada orang tua peserta didik.

19
d. Program Bagi Peserta Didik yang Tidak Mencapai Indikator Penilaian
Program yang dilakukan SMP Alfa Centauri Bandung bagi peserta didik yang
tidak mencapai indikator penilaian adalah para peserta didik diberi banyak tugas
oleh guru yang bersangkutan atau mengikuti ulangan kembali. Sehingga, guru
menuliskan nilai para peserta didik menggunakan pensil terlebih dahulu, agar nilai
tersebut bisa dirubah dan dikejar dengan mengerjakan tugas-tugas. Dapat dilihat
bahwa masih terdapat kelonggaran dan toleransi dari pihak guru bagi para peserta
didik yang tidak memenuhi indikator di SMP Alfa Centauri Bandung.
Pada saat menjelang kenaikan kelas, sekolah mengadakan rapat pleno untuk
membahasa anak yang tidak mencapai indikator penilaian. Syarat agar para
perserta didik naik kelas adalah maksimal peserta didik memiliki dua mata
pelajaran yang boleh memiliki nilai dibawah indikator penilaian. Apabila ada tiga
mata pelajaran yang dibawah indikator penilaian, peserta didik tersebut
dinyatakan tidak bisa naik kelas.
e. Hambatan dalam Proses Penilaian, Pencatatan dan Pelaporan Kemajuan
Nilai di SMP Alfa Centauri Bandung
Secara umum, dapat dikatakan bahwa proses penilaian, pencatatan dan
peloparan nilai peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung tidak menemui

hambatan yang signifikan. Namun hal yang sering menghambat adalah adanya
peserta didik yang berkali-kali memiliki nilai dibawah indikator, meskipun telah
diberi tugas peserta didik tersebut tetap memiliki nilai di bawah indikator.
Sehingga guru tidak mentoleransi peserta didik tersebut.
5. Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Alfa Centauri Bandung
a.

Proses Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Alfa Centauri
Bandung
SMP Alfa Centauri Bandung memiliki 7 kegiatan ektrakurikuler yang
sudah berlangsung, diantaranya desain grafis, futsal, karate, vocal, musik,
20
angklung, dan badminton. Selain itu juga ada beberapa alternatif lain,
ekstrakulikuler ini berdasarkan jumlah peserta didik yang berminat,
diantaranya broadcast, marching band, volley, basket dan tahfidz
Alqur’an. Adapula estrakulikuler yang wajib diikuti oleh semua peserta
didik, yakni renang dan pramuka.
Para pelatih ekstrakulikuler adalah para pelatif profesional dan
hampir semua berasal dari luar, kecuali ekstrakulikuler desain grafis yang
dilatih oleh guru TIK, serta ekstrakulikuler futsal dan renang yang dilatih
langsung oleh guru olahraga.

b. Penanggung Jawab Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Alfa Centauri
Bandung
Kegiatan ekstrakulikuler di SMP Alfa Centauri Bandung dalam
kesehariannya sebenarnya dibawah tanggung jawab pembinaan bagian
kesiswaan, tetapi tanggung jawab sepenuhnya tetap dipegang oleh Kepala
Sekolah.

c.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Alfa Centauri
Bandung
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler diadakan pada hari Sabtu,
karena pada hari Sabtu para peserta didik selesai lebih awal yakni, pukul
10.00. Sedangkan untuk ekstrakulikuler wajib, yakni renang dilaksanakan
setiap dua minggu sekali dan pramuka setiap hari jumat.

5. Kegiatan Khusus di SMP Alfa Centauri Bandung
Menurut peneliti, ada kegiatan berbeda yang terjadi di SMP Alfa
Centauri Bandung yang berbeda dengan sekolah-sekolah lain di Bandung
kegiatan tersebut sesuai dengan salah satu misi SMP Alfa Centauri, yakni
Taqwa.
21
Kegiatan tersebut dimulai dengan para peserta didik masuk pada
pukul 06.50, setelah itu, para peserta didik melakukan shalat dhuha
sampai pada pukul 07.10. Pada pukul 07.10-07.30 para peserta didik
Tilawah, dan mengaji. Salah satu alasan danya kegiatan tersebut karena
ada mata pelajaran Tahfidz Al-Qur’an di SMP Alfa Centauri Bandung.
6. Bimbingan dan Layanan Khusus di SMP Alfa Centauri Bandung
1. Air Conditioner (AC). Disetiap ruang kelas disediakan AC demi
kenyamanan para peserta didik dalam proses belajar mengajar.
2. Closed Circuit Television (CCTV)
CCTV dipergunakkan oleh pihak sekolah agar para orang tua/wali peserta
didik dapat dapat lebih mudah mengontrol kegiatan belajar peserta didik di
sekolah dari rumah. Para orang tua bisa mengakses CCTV ini dengan
mengunduh aplikasinya di website SMP Alfa Centauri. Aplikasi tersebut
bernama Online Parental Control (OPC).

3. Laboraturium Komputer
4. Ruang Multimedia
5. Ruang UKS, Ruang OSIS, Ruang Pramuka
6. Lapangan upacara dan Olahraga
7. Mushola
8. Internet 24 jam (Hotspot)
9. Diskon khusus bimbel di LBB SSC unit SMP
10. Absensi finger print. Absensi dengan finger print, digunakkan untuk
menginformasikan kehadiran peserta didik secara otomatis tanggal dan
waktu kehadiran kepada orang tua melalui pesan singkat.

22
11. DLS (Digital Learning System)
Digital Learning System (DLS) adalah suatu terobosan terbaru dalam
teknologi pembelajaran yang diterapkan oleh SMP Alfa Centauri Bandung
bagi para peserta didik untuk belajar secara digital melalui pemanfaatan
teknologi baik software maupun hardware, online maupun offline yang
dikemas secara apik dan interaktif. Beberapa keunggulan dalam penerapan
Digital Learning System adalah:
Mendorong para peserta didik dalam hal kemandirian belajar dan
pendalaman materi bahan ajar, karena dapat belajar kapan saja dan
dimana saja baik secara offline maupun online.
Semua materi pelajaran (berdasakan Standar Kompetensi Lulusan)
sudah terintegrasi dalam suatu software, hal ini memungkinkan
peserta didik dapat menyelesaikan seluruh SKL dalam waktu yang
lebih singkat.
Evaluasi pembelajaran dilakukan secara otomatis melalui proses digital
sehingga tidak perlu pengkoreksian secara manual melalui kertas. Hasil yang

diperoleh pun akan lebih cepat, akurat dan objektif.
Peran Guru di SMP Alfa Centauri dikembalikan kepada fungsi yang
sesungguhnya sebagai ‘Pendidik’ tidak hanya mengajarkan materi pelajaran untuk
mencapai target kurikulum (karena semua materi sudah terintegrasi dalam DLS),
namun lebih kepada pemahaman makna, pendalaman materi dan pembelajaran di
dalam kehidupan nyata.
Digital Learning System bisa di akses secara online melalui Website Alfa
Centauri. Digital Learning System juga mempunyai sistem secara offline dengan
berbagai media interactive, seperti software S2DLS, dimana para peserta didik
dapat belajar dan mengasah kemampuan melalui media digital yang diberikan.
Dengan demikian para peserta didik diharapkan dapat dengan mudah menyerap

23
materi pelajaran di sekolah. Dengan metode ini maka peserta didik dapat
mengurangi metode mencatat secara konvensional (media kertas), melainkan
tercatat secara digital.
12. Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
BK melakukan bimbingan dengan peserta didik melalui wawancara
langsung dengan para peserta didik.
13. Layanan Psikologi
SMP Alfa Centauri Bandung merupakan sekolah inklusi. Inklusi
mengandung arti bahwa SMP Alfa Centauri menerima peserta didik yang
memiliki IQ rendah dan tidak normal, seperti disleksia, autis.
14. Layanan Gratis SPP
Layanan ini ditujukkan bagi para peserta didik yang kurang mampu,
selama para peserta didik memiliki SKTM. Jumlah kuota peserta didik yang
kurang mampu adalah sebanyak 20%. Tetapi para peserta tetap diharuskan

mengikuti test.
7. Pembinaan Disiplin Peserta Didik
Sistem pembinaan disiplin peserta didik ditangani oleh kepeserta didikan,
akan tetapi dalam pelaksanaanya dilaksanakan langsung oleh guru piket. Bagi
para peserta didik yang terlambat, mereka dilarang masuk oleh guru piket dan
diberi tugas seperti mengambil sampah, membaca Al-Qur’an di luar. Bila terjadi
pelanggaran yang terus-menerus akan ada pemanggilan orang tua.
Pembinaan disiplin peserta didik di SMP Alfa Centauri belum terlalu mapan
hal ini disampaikan langsung ole Humas SMP Alfa Centauri Bandung. Hal ini
dikarenakan sekolah belum pernah melakukan studi banding kepada sekolah yang
memiliki sistem disiplin yang baik.
24
Dalam melaksanakan pembinaan disiplin peserta didik, pelaksanaannya ada di
bagian kesiswaan dan tidak ada pembimbing khusus. Namun, semuanya
diharapkan ikut bertanggung jawab dengan porsinya masing-masing. Termasuk
para peserta didik diharapkan mengikuti semua tata tertib yang ada di SMP Alfa
Centauri. (Lampiran 2)
B. ANALISIS HASIL STUDI LAPANGAN
Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil studi lapangan ini adalah
analisis SWOT. Analisis SWOT ini bertujuan untuk mengetahui Strength
(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (Kesempatan) dan Threat
(Tantangan) manajemen peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung. Adapun
hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut:
a.

Kekuatan (Strength)
Secara umum manajemen peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung sudah

sesuai dengan maksud dari manajemen peserta didik yakni memberikan layanan
yang sebaik mungkin kepada peserta didik. Kekuatan lain yang dimiliki SMP Alfa
Centauri Bandung adalah terpenuhinya standar dan kriteria. Hal tersebut dapat

dilihat dari kemampuan sumber daya yang potensial dan kelengkapan instrumen
yang digunakan dalam proses manajemen peserta didik yang sesuai dengan teori
yang telah dipaparkan pada BAB II. Dalam aspek kemampuan sumber daya yang
potensial, contohnya adalah pendidik yang kompeten dan tenaga kependidikan
yang mendukung. Sementara itu, dalam aspek kelengkapan instrument proses
manajemen perserta didik contohnya adalah lengkapnya fasilitas dan layanan
sekolah yang diberikan kepada peserta didik, adanya perincian sistem penilaian,
pencatatan dan pelaporan serta adanya pembinaan peserta didik yang intensif.
Dalam aspek teknologi, proses pembelajarannya pun sudah memanfaatkan
teknologi dengan baik, yakni bisa terlihat dengan adanya berbagai program,
seperti Digital Learning System dan adanya CCTV yang bisa diakses oleh para
orang tua untuk mengetahui kegiatan peserta didik. Juga adanya kegiatan yakni
25
Solat dhuha, baca alqur’an dan menghapalnya, kegiatan tersebut dilakukan di
SMP Alfa Centauri guna mewujudkan misi sekolah yakni, menjadikan
siswa/siswinya bertaqwa.
Kekuatan lain dari SMP Alfa Centauri ini, yang jarang dimiliki sekolah lain
yaitu, SMP Alfa Centauri merupakan sekolah inklusi, yakni menerima siswa yang
memiliki kekurangan IQ.
b.

Kelemahan
Kelemahan dalam manajemen peserta didik yang terdapat di SMP Alfa

Centauri adalah kedisiplinan siswa yang masih kurang diterapkan, masih banyak
guru yang memberikan toleransi terhadap para siswanya.
c.

Kesempatan
Secara umum manejemen peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung

memiliki kesempatan yang banyak untuk lebih dikembangkan ke arah yang lebih
baik. Seperti meningkatkan kedisiplinan bagi para peserta didik dengan
melakukan studi banding ke sekolah yang memiliki tingkat kedisiplinan yang
lebih baik. Karena pada dasarnya SMP Alfa Centauri sangat mengutamakan
pendidikan siswa maka para peserta didik memiliki kesempatan yang besar untuk

bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang terbaik.
d.

Tantangan
Secara umum, pihak sekolah tidak memiliki tantangan yang berarti karena

dilihat dari jumlah peserta didik tiap kelas bisa dikatakan sangat ideal yakni
sebanyak 20 siswa, sehingga program kegiatan belajar pun bisa berjalan dengan
baik.

26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari siswa
itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Dalam manajemen
peserta didik terdapat beberapa hal utama seperti mengenai tata cara
penerimaan peserta baru, adakah masa orientasi siswa baru, bagaimana
pembagian kelasnya, penilaian, pembinaan ekstrakulikuler, bimbingan
dan layanan khusus, serta pembinaan kedisiplinan yang diterapkan pada
siswa.
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan di SMP Alfa Centauri
Bandung, peneliti berkesimpulan bahwa standar manajemen peserta didik
di sekolah tersebut telah terpenuhi.

B. Saran
Bagi sekolah:
Dalam

manajemen

peserta

didik

diharapkan

sekolah

bisa

mempertahankan kualitas dan keunggulannya. Diharapkan pula agar
sekolah bisa lebih meningkatkan diri dalam manajemen peserta didik
khususnya.
Bagi pembaca:
Proses manajemen peserta didik di SMP Alfa Centauri Bandung dapat
dijadikan tuntunan dan acuan untuk pembangun sekolah yang lebih baik,
khususnya dalam bidang manajemen peserta didik.

27
DAFTAR PUSTAKA
Minarti, S. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Suharsimi, A. (1986). Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali
Suharsimi, A. (1993). Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Suryosubroto, B. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Indonesia. (ed.) Riduwan.
(2011). Manajemen Pendidikan. Bandung: AlfaBeta
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
William, A.(1949).Administration and The Pupil.New York: Hapers and Brother
http://smpalfacentauri.com/

28
LAMPIRAN
1. Bentuk Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB GELOMBANG 2 DAN 3 TAHUN AJARAN 2014/2015
Administrasi
1. Mengisi Formulir pendaftaran
2. Mengisi Lembar observasi siswa
3. Mekengkapi Persyaratan :
o Fotokopi Akte Kelahiran
o Fotokopi ijazah
o Fotokopi Raport
o Foto ukuran 3x4 sebanyak (4 lembar)
4. Untuk siswa pindahan, harus disertai:

o Surat Keterangan bahwa calon peserta didik adalah siswa kelas 7
atau 8 di sekolah asal
o Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan Kota asalbagi siswa
pindahan dari luar kota
o Surat Keterangan dari Depag untuk siswa pindahan dari MTS
o Fotokopi Raport
o Foto ukuran 3x4 sebanyak (4 lembar)
5. Mengikuti Psikotes dan Tes akademik pelajaran Matematika & Bahasa
Inggris
6. Bila calon siswa diketahui ABK baik pada saat mendaftar ataupun setelah
berlangsung proses KBM, maka bersedia memenuhi ketentuan untuk
siswa ABK
Biaya Pendaftaran & Pelaksanaan TES
Formulir Pendaftaran : Rp. 150.000,Psikote

: Rp 250.000,GELOMBANG II

GELOMBANG III

Pendaftaran

Januari s/d 22 Maret 2014 Maret s/d 24 Mei 2014

Pengembalian Formulir

22 Maret 2014 Pukul 24 Mei 2014, Pukul 13.00
13.00

Tes Masuk

23 Maret 2014 , Pukul 25 Mei 2014, Pkl 07.30 –
07.30-12.00

12.00

Pengumuman Hasil

Senin, 24 Maret 2014

Senin, 26 Mei 2014

Daftar Ulang

24 Maret 2014 – 1 April 26 Mei -3 Juni 2014
2014

BIAYA
DSP

Rp. 18.500.000,-

Rp. 18.500.000,-

SPP

Rp. 650.000,-

MPLS

Rp. 300.000,-

Kegiatan 1 Tahun (Kls Rp. 1.650.000,VII)*)
Catatan:
Ada biaya tambahan Program Khusus bagi siswa ABK (Anak Berkebutuhan
Khusus)
*) Kegiatan 1 tahun dapat dibayarkansekaligus atau diangsur satu semester
Ada program SKTM dengan kuota 20%. Pada saat pengambilan formulir
melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dariTingkat RT s.d Tingkat
Kecamatan.
Layanan Pendaftaran:
1. Senin - Jum'at
2. Sabtu

: Pukul 08.00 - 15.00 WIB
: Pukul 08.00 - 12.00 WIB
30

2. Tata Tertib SMP Alfa Centauri Bandung
KEPUTUSAN KEPALA SMP ALFA CENTAURI BANDUNG
TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
_____________________________________________________________
BAB I
Kewajiban-kewajiban Siswa
Pasal 1
Kehadiran siswa
1. Sepuluh menit sebelum jam pertama siswa sudah hadir di sekolah.
2. Keterlambatan hadir kurang dari 15 menit diperbolehkan masuk kelas /

mengikuti p