Metode Penciptaan MOMEN ANAK BERMAIN SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN.

Proporsi tubuh figur wanita dan bayi pada karya Dullah di atas merupakan proporsi yang tepat untuk sebuah lukisan dengna gaya realisme karena objek yang berupa dua figur digambarkan dengan semirip mungkin dengan manusia yang sesungguhnya. Sependapat dengan pendapat Dharsono 2007:48 menyatakan bahwa proporsi dan skala mengacu kepada hubungan antara bagian dari suatu disain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. Suatu ruangan yang kecil dan sempit bila diisi dengan benda yang besar, massif, tidak akan kelihatan baik, kedua figur dalam karya Dullah di atas tidak terlihat sesak memenuhi bidang lukisan karena proporsi antara objek diperhitungkan dengan baik. Tema keluarga pada lukisan penulis juga menunjukkan komposisi yang serupa dengan karya Dullah di atas, ditambah dengan sudut perspektif yang juga menempatkan objek lebih rendah dari mata.Kemudian, penulis berusaha menggunakan warna selengkap mungkin layaknya karya Dullah.Namun, letak perbedaannya ada pada backround. Pada gambar lukisan di atas background terlihat polos, sedangkan lukisan penulis selalu menampilkan background dengan utuh background yang sesungguhnya beserta objek-objek pendukung lainnya. Sumber, http:archive.ivaa-online.org . 31 BAB III HASIL PENCIPTAAN DAN PEMBAHASAN

A. Konsep Penciptaan Lukisan

Konsep penciptaan lukisan adalah rasa kangen terhadap kenangan masa anak-anak saat bermain permainan tradisional yang didalamnya mengandung momen yang berkesan bagi penulis, yang diekspresikan kedalam lukisan dengan gaya realisme fotografis dengan menggunakan media cat minyak diatas kanvas. Pada proses visualisasi, penulis menggunakan tehnik pencahayaan yang kontras, sehingga menjadikan objek pada lukisan terlihat lebih nyata. Dari keseluruhan lukisan di dominasi warna yang menunjukkan cahaya gelap kecoklatan namun, pada kondisi tertentu ada beberapa lukisan yang cenderung lebih terang. Penulis juga menggunaan warna-warna natural dan menggunakan sudut pandang kamera agar sesuai dengan foto dan diharapkan lebih nampak realistik. Untuk pengambilan objek tergantung pada berkesan atau tidaknya objek secara keseluruhan ataupun objek-objek tertentu. Misalkan penulis terkesan pada permainan petak umpet, yang dijadikan objek utama pada lukisan adalah anak- anak yang sedang bersembunyi dibalik kursi, dibalik pohon, dan lain sebagainya. Penulis akan memvisualisasikan objek-objek tersebut kedalam sebuah lukisan. Penulis menggunakan teknik pewarnaan campuran yaitu menggambungkan teknik basah dan tehnik kering dengan menggoreskan kuas secara impasto dimana teknik itu dicapai dengan menggunakan kuas yang di goreskan secara perlahan dan menumpuknya dua kali atau lebih dengan sekaligus