Pengertian Aktivitas Anak Bermain

ilustrasi.Sebelumnya Dullah adalah pemimpin pelukis muda untuk melukis langsung peristiwa-peristiwa selama pendudukan Yogyakarta perang kemerdekaan sebagai usaha pendokumentasian sejarah perjuangan bangsa. Adegan-adegan pertempuran hidup selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda membuatnya dikenal sebagai pelukis revolusioner. Karya-karya Dullah memiliki warna yang khas serta berpadu dengan komposisi yang indah telah memberi inspirasi penulis dalam melukis. Dullah menguasai pengetahuan mengenai anatomi dan proporsi figur manusia Indonesia dengan sangat baik. Penulis menganalisa dan mempelajari kelebihan-kelebihan karya Dullah secara teknis seperti; pencahayaan, komposisi dan proporsi. Karya-karya Dullah memiliki tone yang kompleks di mana perpindahan dari warna gelap ke terang dibuat dengan begitu kaya dan rumit bukan hanya sekedar menggelapkan dengan warna hitam dan menerangkannya dengan warna putih saja. Tone yang rumit dan kaya warna ini menghasilkan efek pencahayaan yang realistik. Selain itu, pencahayaan yang ada pada karya Dullah memiliki kekontrasan warna yang kuat. Pada gambar lukisan Dullah di atas terlihat komposisi yang tenang dan seimbang. Objek utama lukisan yang berupa figur wanita menghadap ke kiri dan bayi yang menghadap ke kanan diletakkan pada bidang kanvas dengan begitu tepat sehingga memberi kesan bahwa objek tersebut terlihat balance yaitu tidak terlihat berat ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke bawah. Kedua objek utama lukisan ini terlihat berada di bawah cakrawala yang membuatnya terlihat seperti terletak lebih rendah dari mata yang melihat luksian tersebut. Proporsi tubuh figur wanita dan bayi pada karya Dullah di atas merupakan proporsi yang tepat untuk sebuah lukisan dengna gaya realisme karena objek yang berupa dua figur digambarkan dengan semirip mungkin dengan manusia yang sesungguhnya. Sependapat dengan pendapat Dharsono 2007:48 menyatakan bahwa proporsi dan skala mengacu kepada hubungan antara bagian dari suatu disain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. Suatu ruangan yang kecil dan sempit bila diisi dengan benda yang besar, massif, tidak akan kelihatan baik, kedua figur dalam karya Dullah di atas tidak terlihat sesak memenuhi bidang lukisan karena proporsi antara objek diperhitungkan dengan baik. Tema keluarga pada lukisan penulis juga menunjukkan komposisi yang serupa dengan karya Dullah di atas, ditambah dengan sudut perspektif yang juga menempatkan objek lebih rendah dari mata.Kemudian, penulis berusaha menggunakan warna selengkap mungkin layaknya karya Dullah.Namun, letak perbedaannya ada pada backround. Pada gambar lukisan di atas background terlihat polos, sedangkan lukisan penulis selalu menampilkan background dengan utuh background yang sesungguhnya beserta objek-objek pendukung lainnya. Sumber, http:archive.ivaa-online.org .