Kompetensi Inti : Kompetensi Dasar KD
lingkungannya. Kemajuan IPTEK telah mengubah pandangan manusia terhadap alam sebagai sumberdaya. Pemanfaatan
sumberdaya oleh manusia tergantung pada tingkat IPTEK manusiannya.
2 Konsep regional Suatu region dipandang sebagai suatu wilayah yang memiliki
homogenitas tertentu baik yang bersifat permanen maupun sementara sehingga dapat dibedakan dengan daerah lain yang
berbatasan. Homogenitas tersebut misal dalam hal bentuk lahannya, corak kehidupan manusiannya,
3 Konsep pertalian wilayah Interelasi antar unsur alam di suatu wilayah menghasilkan suatu
kenampakan yang member cirri khusus wilayah yang bersangkutan. 4 Interaksi keruangan
Wilayah sebagai suatu ruang terbentuk oleh unsure alam dan manusia sebagai penghuninya. Masing-masing wilayah mengalami
potensi dan perkembangan yang berbeda-beda. Perbedaan kewilayahan akan mendorong proses interaksi yang dapat berupa
pertukaran barang, jasa, dan budaya, hal ini akan mendorong terjadinya kerjasama antar wilayah.
5 Lokalisasi Lokalisasi berarti pemusatan kegiatan pada wilayah yang terbatas.
Pemusatan ini dapat meningkatkan fungsi suatu wilayah. Contoh: Kota Yogyakarta yang berfungsi sebagai kota budaya, sekaligus
kota pelajar atau kota pendidikan. 6 Skala luas, skala sempit, arti skala
Studi geografi dapat bersifat mikroskopis meliputi wilayah yang sempit, dapat pula bersifat makroskopis mencakup wilayah yang
luas. Skala wilayah mencerminkan cakupan yang luas wilayah studi yang dapat dibagi menjadi 3, yakni skala mikro, mezzo, dan
makro. 7 Konsep perubahan
Kajian geografis di suatu tempat atau wilayah berlaku untuk periode waktu tertentu. Kondisi yang ada pada suatu periode tertentu
merupakan hasil dari proses yang berjalan lama malalui berbagai perubahan. Geografi selalu memperhatikan berbagai perubahan
yang terjadi sejalan berjalannya waktu.
b. Konsep-konsep essensial dalam Geografi Untuk kepentingan pengajaran geografi di sekolah, SEMLOK ahli
geografi yang diselenggarakan di Semarang pada tahun 1989 dan 1990, mengusulkan konsep-konsep yang perlu diajarkan pada para
siswa, dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan Atas sebagai berikut:
1 Konsep Lokasi Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal
perkembangan geografi telah menjadi cirri khusus geografi, Lokasi dipelajari arti pemakaiannya sejak di tingkat Sekolah Dasar sampai
dengan tingkat Perguruan Tinggi, sehingga muncul teori-teori lokasi. Pembicaraan unsur letak sangat penting dalam geografi,
terutama berkaitan dengan telaah regional atau kajian wilayah. 2 Konsep Jarak
Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi juga kepentingan pertahanan. Jarak dapat merupaka faktor pembatas
yang bersifat alami, walaupun jarak dapat juga bersifat relatif, sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi. Jarak meliputi
dua hal yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut yaitu jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus diudara, yang
mudah diukur pada peta dengan mempertahankan skala peta. Jarak dapat pula dinyatakan pada jarak tempuh, baik yang berkaitan
dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya angkutan, inilah yang disebut dengan jarak relatif.
3 Konsep Keterjangkauan Keterjangkauan terkait dengan kondisi medan atau ada tidaknya
sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai. Berdasarkan atas faktor penentu apakah suatu tempat mudah dijangkau atau
tidak, aksesibilitas digolongkan menjadi dua, yakni aksesibilitas fisik dan aksesibilitas nonfisik.
4 Konsep Pola Pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena di
permukaan bumi, baik fenomena alam maupun fenomena sosial budaya. Geografi mempelajari pola dan bentuk persebaran
fenomena, memahami
artinya serta
berusaha untuk
memanfaatkannya. Apabila memungkinkan juga mengintervensi atau memodifikasi pola yang ada untuk mendapatkan manfaat yang