Kondisi Non Fisik SMA Negeri 1 Jetis

7 Lapangan sepak takraw f. Sarana Penunjang 1 Masjid 2 Tempat parkir guru, karyawan, dan siswa 3 Ruang piket 4 Pos satpam 5 Kantin sekolah 6 Ruang AVA 7 Ruang pramuka 8 Ruang kesenian 9 Ruang keterampilan 10 Media pembelajaran 11 Unit kesehatan siswa 12 Bimbingan konseling 13 Koperasi sekolah 14 Ruang OSIS 15 Kesehatan lingkungan 16 Ekstrakulikuler 17 Kamar mandi guru dan siswa

3. Kondisi Non Fisik SMA Negeri 1 Jetis

SMA Negeri 1 Jetis memiliki struktur organisasi sebagai berikut : a. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Jetis dijabat oleh Drs. Herman Priyana, M. Pd. Tugas dari kepala sekolah adalah : 1 Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan pelaksanaan instruksi dari atasan. 2 Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan dengan baik. 3 Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjelaskan fungsinya dengan baik dan lancar. b. Wakil Kepala Sekolah Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat wakil kepala sekolah yang masing-masing wakil kepala sekolah memiliki tugas sebagai : 1 Wakasek urasan kurikulum yang dijabat oleh Dra. Juweni 2 Wakasek urusan kesiswaan yang dijabat oleh Drs. Bambang Yuwono, M. Pd. 3 Wakasek urusan humas yang dijabat oleh Yasin Supangat, S. Pd 4 Wakasek urusan sarana dan prasarana yang dijabat oleh Drs. Agus Sudibyo. c. Potensi Guru dan Karyawan Guru-guru SMA Negeri 1 Jetis memiliki potensi yang baik dan sangat berdedikasi dibidangnya masing-masing. Dari segi kedisiplinan dan kerapian guru-guru SMA Negeri 1 Jetis sudah cukub baik. Jumlah karyawan di SMA Negri 1 Jetis cukup memadai dan secara umum memiliki potensi yang cukup baik sesuai dengan bidangnya. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 56 orang dengan tingkat pendidikan SI dan S2. Selain melakukan tugas masing-masing, kewajiban guru lainnya yaitu harus membagi jadwal untuk menjaga meja tamupiket. Selain tenaga pengajar juga terdapat petugas perpustakaan, laboran, pegawai tata usaha, dan petugas kebersihan. d. Potensi Siswa Potensi dan minat belajar siswa SMA Negeri 1 Jetis cukup baik. Sebagian siswa memanfaatkan waktu belajar mereka dengan cukup baik, misalnya di saat istirahat digunakan sebagian siswa untuk membaca buku di perpustakaan atu sholat Dhuha bagi yang beragama Islam. Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Jetis dimulai 07.00, namun bel masuk berbunyi pukul 06.50 yang menandakan seluruh siswa harus memasuki kelas untuk memulai membaca Al-Quran bagi yang beragama islam dan sebelum memulai pembelajaran para siswa bersama guru menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan pembelajaran berlangsung dari pukul 07.00 - 13.30 WIB, pada hari Kamis jam belajar berlangsung hingga pukul 14.15 WIB, dan pada hari Jumat berlangsung hanya sampai pukul 11.00 WIB. Peraturan yang ada untuk mengatur kedisiplinan siswa antara lain jika siswa memiliki keperluan diluar sekolah dalam jam belajar maka siswa diwajibkan untuk meminta izin kepada kepala sekolah melalui guru mata pelajaran yang sedang mengajar dan guru piket. Apabila ada siswa yang melanggar peraturan sekolah maka akan dicatat pada buku pelanggaran siswa dan akan diberi point sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Prestasi yang di raih oleh siswa SMA Negeri Jetis diantaranya adalam bidang sains, olaharaga, debat, sosial, dan kegiatan sekolah lainnya seperti UKS, upacara, dan dari kegiatan ekstrakurikuler. e. Bimbingan Konseling Bimbingan konseling merupakan pemberian layanan bantuan kepada individu baik secara langsung maupun tidak langsung oleh konselor kepada konseling untuk membantu menyelesaikan masalah konseling dan agar dapat memilih jalan hidupnya sendiri. Bimbingan Konseling diadakan di sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah. Guru yang bertugas dalam bimbingan konseling ada lima orang, yaitu : 1 Dra. Sutrini 2 Dra.Wahyuni Mardiati 3 Drs Ruspriati 4 Drs. Bambang Yuwono 5 Sri Haryati, S. Pd. f. Kegiatan Pembelajaran Formal dan Non Formal Kegiatan pembelajaran siswa dilakukan di dalam ruang kelas atau di ruang khusus seperti laboratorium, ruang keterampilan, atau di ruang penunjang kegiatan pembelajaran lainnya. SMA Negeri 1 Jetis Bantul mempunyai media yang cukup memadai untuk kelancaran kegaiatn belajar mengajar. Guru mata pelajaran memfasilitasi siswa dengan layanan klinik belajar. Klinik belajar adalah bimbingan belajar yang dilaksanakan atas permintaan siswa pada guru mata pelajaran yang akan dipelajari. Khususnya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kegiatan ini berlaku untuk semua siswa SMA Negeri 1 Jetis Bantul, baik kelas X, XI, dan XII. Guru juga memfasilitasi dengan PMA. PMA adalah kegiatan bimbingan dan mempersiapkan siswa untuk mengahadapi Ujian Akhir Sekolah UAS dan Ujian Akhir Nasional UAN. Bimbingan belajar ini wajib diikuti oleh semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Jetis Bantul. Sekolah juga memfasilitasi siswa dengan sebagai ekstrakurikuler. SMA Negeri 1 Jetis memiliki lima belas 15 kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya : 1 Pramuka 2 Kerawitan 3 Seni Tari 4 Teather 5 Sepak Bola 6 Basket 7 Pecinta Alam 8 Pertanian 9 Menjahit 10 Musik 11 PMR 12 KIR 13 Voli 14 Basket 15 Buletin 16 Paduan Suara 17 Multimedia 18 Bahasa Inggris 19 Karate 20 Pencak Silat 21 Olimpiade Biologi, Matematika, Fisika, Kimia, Ekonomi, Kebumian, Astronomi, dan TI 22 Baca tulis Al-Qur`an OSIS telah berjalan dengan baik, dimana para siswa juga dilibatkan dalm kepengurusan koperasi sekolah dan UKS. Selain itu, terdapat kegiatan Pleton Inti TONTI yang diikuti oleh para siswa untuk menambah pengalamannya dalm baris-berbaris yang dapat digunakan untuk seleksi pemilihan paskibra. Selain itu ada bebarapa kegiatan penunjang belajar mengajar yang diikuti oleh siswa pada sore harinya. Kegiatan ini dijadikan wahana penyaluran dan pengembangan minta dan bakat siswa

B. Perumusan Program Praktik Pengalaman Lapangan PPL