Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

5. Penyusunan Laporan

Tindak lanjut dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan berisi kegiatan selama PPL. Laporan ini dikerjakan secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, kepala sekolah dan dosen pembimbing PPL.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi

Pada saat proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat praktikan menyampaikan materi sehingga membuat kondisi kelas sedikit tidak kondusif. Ini terjadi karena praktikan yang berstatus masih mahasiswa dan memiliki usia yang tidak beda jauh dengan siswa sehingga membuat siswa kurang hormat dan terkesan menyepelekan berbeda ketika diajar oleh guru mata pelajarannya. Dari situ praktikan memperoleh pelajaran bahwa perlu adanya ketegasan agar siswa dapat patuh dan pelajaran dapat berlangsung kondusif dan efektif. Terkait dengan penilaian hasil belajar, setelah dilakukan latihan soal dan ulangan harian, ternyata banyak siswa yang lulus dengan nilai yang baik. Ini dikarenakan selalu diadakannya pengulangan pelajaran sebelum diadakannya tes. Pengulangan itu juga berfungsi mengingatkan siswa pada pelajaran minggu lalu. Jadi meskipun diadakannya ulangan mendadak, siswa tetap siap dengan segala soal. Dari kegaiatan yang dilakukan selama PPL, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan program PPL: 1. Faktor Pendukung Program PPL a. Guru pembimbing yang perhatian sehingga, praktikan benar-benar dibimbing, banyak diberikan saran tentang bagaimana mengajar siswa SMA Negeri 1 Jetis b. Siswa yang atusias dan kooperatif pada saat pelajaran berlangsung c. Teman-teman satu kelompok PPL yang saling bertukar pikiran, metode untuk mengajar. 2. Faktor Penghambat a. Adanya peserta didik yang kurang memperhatikan dan membuat gaduh di kelas. b. Kurang optimalnya mengatur alokasi waktu mengajar dikarenakan banyak kegiatan. c. Konsentrasi siswa yang tidak maksimal di jam pelajaran terakhir. d. Mengubah pola pikir siswa yang menganggap Geografi itu sulit. Dari berbagai faktor penghambat yang muncul tersebut saat kegiatan PPL, praktikan dapat menemukan usaha untuk mengatasinya antara lain: 1. Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan kelas. 2. Praktikan menciptakan suasana kelas yang santai, yakni penyampaian materi yang disertai dengan games dan humor dan motivasi kepada siswa agar siswa tetap memperhatikan. 3. Menggunakan metode pembelajaran yang menuntut seluruh anggota kelas memperhatikan dan tidak ada yang asyik sendiri. Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa persiapan yang diberikan telah cukup memberikan bekal bagi mahasiswa praktikan untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya ada di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL ini adalah: 1. Mahasiswa dapat merasakan dan mengenal bagaimana seorang guru yang sebenarnya dan berusaha membentuk sikap guru yang prfesional namun tetap disenangi oleh siswanya. 2. PPL menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru, administrasi guru dan kegiatan lain di sekolah. 3. Kegiatan PPL memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa dari kondisi dan situasi lingkungan sekolah.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyusunan laporan ini merupakan akhir dari kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jetis. Selama di sekolah praktikan mendapatkan banyak pengalaman dan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan wahana yang tepat untuk mahasiswa calon guru mempraktikkan ilmu yang telah didapatnya selama kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Kegiatan PPL ini dapat digunakan untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal menjadi tenaga pendidik yang berkompeten dibidangnya. 3. Praktik pengalaman lapangan ini merupakan pengembaangan dari empat kompetensi bagi praktikan yakni, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesinal dan kompetensi sosial. 4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon guru tentunya menyadari tugas dan kewajiban sebagai seorang individu yang berkompeten, sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta membangun bangsa.

B. SARAN

Melihat potensi dan kondisi riil yang ada, praktikan yakin sekali akan peningkatan program PPL kedepannya. Namun demikian berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa poin saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan oleh semua pihak yang memiliki komitmen untuk meningkatkan program PPL ini, yaitu: 1. Bagi Pihak Sekolah a. Perlu mengembangkan dan meningkatkan potensi ide maupun tenaga program PPL secara maksimal dan terkoordinasi. b. Peran aktif dan partisipasi dalam program PPL perlu terus ditingkatkan dan diarahkan. c. Menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya mendukung dan membawa nama baik sekolah. d. Pendidikan dan pelatihan guru lebih ditingkatkan lagi agar mutu pendidikan menjadi lebih baik.