Perkembangan Penelitian Mahasiswa yang Dipayungi dan Publikasi

126 Gambar 4.23. Peningkatan Sikap Kepercayaan Diri Berdasarkan Self Assessment

D. Perkembangan Penelitian Mahasiswa yang Dipayungi dan Publikasi

Ada 6 Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini. Dari enam mahasiswa tersebut, 5 mahasiswa telah lulus dan satu orang mahasiswa sedang dalam proses reviewer tesis menuju ujian akhir. Dari anggota dosen dan anggota mahasiswa- mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini, telah dihasilkan artikel-artikel sebagai berikut, disajikan pada Tabel 4.70. 127 Tabel 4.70. Publikasi Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa Nama Judul Artikel Publikasi Jaelani Heri Retnawati The Challenges of Junior High School Mathematic Teachers in Implementing the Problem-Based Learning for Improving the Higher- Order Thinking Skills TOJCE, Jurnal Internasional terindeks Copernicus Submit M. Shin’an Musfiqi Jailani Developing Mathematics Instructional Materials Oriented to Character and HOTS Seminar Internasional Agus Budiman Jailani Developing an Assessment Instrument of HOTS in Mathematics for JHS Grade VIII Seminar Internasional Arifin Riadi Heri Retnawati Deeloping Learning Kit to Improve HOTS for Flat Side of Space Competence Seminar Internasional Edi Susanto Heri Retnawati Mathematics Teaching Kits Based on Problem- Based Learning to Develop The Higher Order Thinking Skills of Senior High School Students IJEMST, Jurnal Internasional Submit Zaenal Arifin Heri Retnawati Perangkat Tes Pengukur HOTS di SMA Seminar Nasional Nidya Feri Wulandari Jailani Indonesian Students’ Mathematics Problem Solving Skill in PISA TIMSS Seminar Internasional 128

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Pada penelitian ini telah dilaksanakan beberapa langkah penelitian pengembangan, yaitu need assesment, proses pengembangan, vaidasi, dan evaluasinya, dan juga implementasi skala luas. Masing-masing langkah disajikan sebagai berikut. 1. Melalui wawancara dan FGD, dipotret permasalahan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan HOTS yaitu adaya tantangan baik berasal dari siswa dan guru untuk menerapkan HOTS. Tantangan dari siswa meliputi kompetensi siswa dalam satu kelas sangat beragam, siswa belum terbiasa mengerjakan soal cerita kontekstual dengan beberapa langkah pengerjaan, kepercayaan diri, daya juang, dan motivasi siswa mengerjakan soal masih kurang. Tatangan dari guru meliputi Kurangpahamnya guru mengenai PBL dan HOTS, kesulitan mengembangkan permasalahan berbasis HOTS, kesulitan mengembangkan perangkat pembelajaran, kesulitan mencari contoh perangkat pembelaran berbasis masalah dan soal-soal untuk mengukur HOTS dalam bahasa Indonesia, dan soal mengenai HOTS belum dimanfaatkan dalam ujian sekolah dan ujian nasional. 2. Telah dikembangkan perangkat pembelajaaran berbasis masalah untuk meningkatkan HOTS yang valid, praktis dan efektif, instrument pengukur HOTS, maupun instrument pengukur kemampuan matematika dan literasi matematika yang mirip TIMSS dan PISA yang valid, praktis, dan reliable. 3. Telah dilakukan implementasi pembelajaran berbasis masalah dan terbukti secara empiris, meningkatkan HOTS dan karakter siswa.

B. Rekomendasi

Dengan adanya tantangan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis masalah, pengembangan perangkat pembelajaran dan contoh soal yang mengukur HOTS merupakan suatu hal yang layak dilakukan. Pada