Kepraktisan Lembar Kerja Siswa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 96
terhadap pembelajaran meliputi: mengerjakan evaluasi, melakukan presentasi, menulis materi
yang diajarkan, dan saling menghargai pendapat teman sebesar 4,5. Akitivitas ini termasuk
aktivitas aktif siswa dalam pembelajaran. Dari hasil persentase yang diperoleh dapat diartikan bahwa
siswa juga melakukan aktivitas-aktivitas yang relevan dalam pembelajaran seperti mengerjakan
evaluasi, melakukan presentasi dan menulis materi pelajaran.
Persentase yang diperoleh bentuk aktivitas siswa
E tentang
berdiskusi, bertanya,
menyampaikan pendapat kepada temanguru sebesar 24,4. Akitivitas ini termasuk aktivitas
aktif siswa dalam pembelajaran. Dari hasil persentase yang diperoleh dapat diartikan bahwa
siswa terlihat aktif dalam kegiatan diskusi. Siswa sering menyampaikan pendapatnya baik kepada
teman maupun guru. Persentase yang diperoleh bentuk aktivitas
siswa F tentang menarik kesimpulan suatu prosedurkonsep sebesar 15,2. Akitivitas ini
termasuk aktivitas aktif siswa dalam pembelajaran. Dari hasil persentase yang diperoleh dapat diartikan
bahwa siswa terlihat mampu menarik kesimpulan dari permasalahan yang diberikan sesuai dengan
materi pembelajaran. Persentase yang diperoleh bentuk aktivitas
siswa G tentang menarik perilaku yang tidak relevan dengan KBM sebesar 2,9. Akitivitas ini
termasuk aktivitas pasif siswa dalam pembelajaran. Dari hasil persentase yang diperoleh dapat diartikan
bahwa hanya sedikit siswa melakukan kegiatan seperti tidak memperhatikan guru, berjalan-jalan
dalam kelas selama kegiatan berlangsung, mengantuk, bercanda, dan kegiatan lain yang tidak
relevan terhadap pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas dapat di lihat
aktivitas siswa aktif dalam pembelajaran dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 97
persentase 97,1 lebih besar daripada persentase aktivitas siswa pasif yaitu 2,9. Hal ini berarti
siswa lebih aktif dalam pembelajaran ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam
pembelajaran matematika model probing-prompting berbasis etnomatematika untuk
melatihkan kemampuan komunikasi matematika siswa
dikatakan efektif.