oleh warga pedukuhan Kanten oleh hampir seluruh warga yang terdiri dari bapak- bapak, ibu-ibu, dan muda-mudi. Kerja bakti bulan Agustus 2015 antara lain
dilaksanakan pada tanggal 1,2, 3, 4, 13 dan 24. Peran mahasiswa KKN disini adalah menggerakkan warga dan membantu warga membersihkan lingkungan seperti
membersihkan daerah makam, jalan, selokan, gedung IOM, membuka lahan untuk lapangan voli, serta meramaikan lingkungn pedukuhan Kanten dengan memasang
bendera merah putih maupun bendera warna-warni. Sambutan masyarakat sangat senang dan antusias menjalankan kerja bakti ini.
Hasil yang dicapai antara lain keakraban warga dengan gotong-royong dan lingkungan menjadi bersih, asri, nyaman, meriah, dan tersedia lapangan voli untuk
kegiatan olahraga.
d. Pendampingan Turis
Sebagai bagian dari desa wisata Kebonagung, maka Kanten juga termasuk salah satu wilayah yang menjadi tujuan wisatawan baik wisatawan dalam negri maupun
luar negeri. Pendampingan turis bertujuan Ikut mendampingi turis untuk mengenal kebudayaan serta adat istiadat Desa Wisata Kebonagung sehingga turis mengetahui
apa saja potensi alam dan manusia yang ada di Kebonagung pada umumunya. Pendampingan turis ini dilakukan atas usulan dari aparat desa yang disambut baik
oleh mahasiswa KKN, sehingga terjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan aparat desa, sedangkan manfaat dari pendampingan turis ini adalah wisatawan
mengetahui kebudayaan yang ada di Chandran serta Kanten seperti halnya berkunjung ke sentra pembuatan emping melinjo dan tempe.
Pendampingan turis dilakukan pada selasa, 04 Agustus 2015, pendampingan turis dimulai dari desa wisata Chandran yang terletak sebelah utara padukuhan Kanten
dengan jumlah wisatawan asing turis asal Belanda sebanyak 4 empat orang. Tidak ada dana yang dikeluarkan dari swadaya mahasiswa karena kegiatan ini diadakan oleh
sekretariat desa wisata Chandran sedangkan mahasiswa KKN hanya mendampingi turis selama berkunjung di Chandran dan Kanten.
Faktor pendukung dalam kegiatan pendampingan turis ini adalah adanya usulan atau permintaan dari salah satu pegawai Dinas Pariwisata Kab. Bantul serta
sekretariatan Desa Wisata Chandran untuk mendampingi turis selama berada di Kebonagung. Hambatan yang muncul selama kegiatan ini berlangsung adalah
kurangnya komunikasi antara mahasiswa KKN dengan turis asal Belanda akibat
ketebatasan penguasaan Bahasa, sehingga komunikasi hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. Solusi dari hambatan yang muncul adalah pendampingan tidak hanya
dilakukan oleh mahasiswa KKN saja tetapi oleh ahli Bahasa sehingga turis mengerti apa yang disampaikan mengenai berbagai macam budaya serta adat istiadat yang ada.
Secara umum kegiatan pendampingan turis ini berjalan dengan lancar sesuai rencana yang telah disusun, turis dapat menikmati keindahan alam kebonagung,
mencicipi kuliner, beramah tamah dengan warga, mengunjungi Museum Tani Jawa Indonesia serta mencoba membuat tempe dan emping di padukuhan Kanten. Tolok
ukur keberhasilan dari program ini adalah turis mengetahui berbagai macam kebudayaan yang ada hal itu ditunjukkan dengan antusiasnya para turis menikmati
potensi yang ada di Desa Wisata Chandran dan Padukuhan Kanten.
e. Pelantikan Jabatan Perangkat Desa Kebonagung
Pada tanggal 4 Agustus 2015, bertempat di kelurahan, desa Kebonagung melantik beberapa perangkat desa. Acara ini dipimpin oleh camat Imogiri dan dihadiri Plt
kepala desa, ketua dusun, ketua RT dari masing-masing dusun, staf kelurahan dan mahasiswa KKN kelompok 1006 dan 1005. Acara ini dimulai dengan sambutan dari
camat, Plt kepala desa, kemudian acara pelantikan dan ditutup dengan doa bersama. Peran mahasiswa adalah aktif membantu terlaksanya kegiatan, mulai dar membagikan
konsumsi, mendokumentasikan kegiatan, sampai membersihkan dan memberesi kursi. Hasilnya, acara pelantikan perangkat desa berjalan baik tanpa ada kendala yang
berarti.
f. Perkumpulan PKK
Gerakan PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga merupakan perkumpulan ibu-ibu yang bertujuan untuk mengatur keuangan secara efisien. Tiap RT mempunyai
perkumpulan PKK masing-masing. Namun dalam prakteknya, kami hanya mengikuti perkumpulan PKK di RT 05. Perkumpulan PKK tersebut diadakan di RT 05
Mangsan pada tanggal 4 Agustus 2015 di rumah Ibu Sudi tempat posko KKN UNY 2015. Dalam perkumpulan PKK tersebut selain melakukan kegiatan menabung, kami
juga menyosialisasikan program kerja kelompok kami yaitu Bank Sampah. Tanggapan dari ibu-ibu RT 05 terkait dengan masalah Bank Sampah yaitu
merekomendasikan untuk mengelola sampah organik tidak hanya sampah anorganik. Penghambat dalam program ini yaitu kebiasaan pertemuan ibu-ibu PKK yang hanya
membayar uang saja kemudian pulang setor uang dan harus mengumpulkannya.