DEFINISI ISTILAH LATIHAN KESIAPSIAGAAN P

(1)

tantysurya@yahoo.de

Page 1 Kertas Kerja

DEFINISI BERBAGAI ISTILAH LATIHAN KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA1

Oleh

Tanty S Reinhart Thamrin2

Latar Belakang

Kertas kerja ini disusun sebagai bahan panduan pelatihan fasilitator Pengurangan Risiko Bencana. Tujuannya adalah agar fasilitator Pengurangan Risiko Bencana dapat membedakan istilah jenis-jenis latihan yang digunakan dalam pelatihan dan latihan untuk membangun kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Disadari bahwa dalam konteks latihan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana, peran militer sangat besar baik sebagai pelatih, mentor, maupun sebagai pelaku. Penggunaan strategy, taktik, dan istilah militer untuk tanggap darurat bencana alam juga kerap ditemui dalam pelatihan kesiapsiagan, tanggap darurat dan penanggulangan bencana secara umum. Olehnya, penting bagi fasilitator Pengurangan Risiko Bencana untuk mengetahui definisi dari istilah latihan kesiapsiagaan yang kerap digunakan, baik oleh sipil maupun militer, tatacara pelaksanaannya serta perbedaannya. Diharapkan, dengan memahami definisi dari istilah-istilah latihan kesiapsiagaan yang kerap digunakan dapat mengurangi dan menghilangkan kerancuan serta kebingungan penggunaan istilah tersebut.

Pelatihan (training) dan Latihan (exercise) merupakan suatu elemen yang berperan sangat penting dalam meningkatkan upaya kesiapsiagaan secara sistematis. Dalam tahap pelatihan, para pemangku kepentingan yang terkait dari unsur institusi pemerintah, non pemerintah, maupun masyarakat, dibekali dengan berbagai

1

Kertas kerja sebagai bahan panduan pelatihan fasilitator Pengurangan Risiko Bencana. 2Tanty S Reinhart Thamrin adalah praktisi Conflict and Disaster Risk Reduction/Management. Contact : tantysurya@yahoo.de


(2)

tantysurya@yahoo.de

Page 2 pengetahuan yang dibutuhkan sehingga mereka memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik. Selain pengetahuan, peningkatan keterampilan juga harus diberikan melalui berbagai bentuk latihan yang menggunakan simulasi dengan penekanan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pemangku kepentingan yang terkait sehingga mencapai sasaran yang diharapkan. Untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan tersebut apakah sudah sesuai dengan sasaran yang diharapkan, maka perlu dilakukan latihan yang bersifat menguji sebuah sistem, di mana fungsi komando, kendali dan komunikasi antar pemangku kepentingan yang terkait diperankan, serta seluruh sumberdaya yang tersedia disinergikan, sebagaimana bila situasi kedaruratan yang sebenarnya terjadi.

Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana diselenggarakan dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu Tingkat Pelatihan, Tingkat Simulasi, dan Tingkat Uji Sistem. Penyelenggaraan latihan yang komprehensif dilaksanakan dalam prinsip bertahap, bertingkat dan berlanjut. Latihan adalah suatu kegiatan terfokus yang menempatkan pelakunya dalam situasi yang disimulasikan guna menjalankan fungsi yang diharapkan darinya pada saat kejadian sesungguhnya. Tahapan Latihan adalah langkah-langkah yang dilalui untuk penyelenggaraan latihan, yang meliputi Tahap Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Tingkat Latihan adalah pengelompokan metode latihan berdasarkan tujuan dan sasaran latihan menjadi Tingkat Pelatihan, Simulasi, dan Uji Sistem. Secara umum, dapat dikatakan bahwa Tingkat Pelatihan lebih ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku; Tingkat Simulasi untuk meningkatkan keterampilan pelaku; dan Tingkat Uji Sistem untuk menguji pengetahuan dan keterampilan pelaku dalam menjalankan fungsi yang diharapkan dari pelaku saat terjadinya situasi darurat3.


(3)

tantysurya@yahoo.de

Page 3 Definisi Latihan Kesiapsiagaan berdasarkan definisi TNI dan BNPB

Bagian ini menjelaskan secara detail definisi dari masing-masing istilah latihan kesiapsiagaan yang kerap digunakan, berdasarkan sumber dokumen Teknik Penyelenggaraan Latihan TNI AD (2011), dokumen BNPB Panduan Fasilitator MM Direx (2014), dan dokumen Pedoman Penyelenggaraan Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Mataram BNPB (2015), definisi FEMA dan definisi Emergency Preparedness.

Pelatihan (training) adalah tindakan mengajar pengetahuan atau ketrampilan atau jenis perilaku tertentu.

Latihan (exercise) adalah melakukan gerakan tertentu atau serangkaian gerakan yang dilakukan untuk menjadi lebih baik. Sesuatu yang dilakukan atau dipraktikkan untuk mengembangkan keterampilan tertentu. Kegiatan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Sebuah tugas yang ditetapkan untuk berlatih atau menguji keterampilan tertentu.

Simulasi adalah tindakan atau proses meniru penampilan tertentu atau bentuk; pemodelan dari serangkaian masalah atau peristiwa yang dapat digunakan untuk mengajarkan seseorang bagaimana melakukan sesuatu.

Seminar: Sebuah seminar adalah diskusi informal, yang dirancang untuk peserta orientasi rencana, kebijakan, atau prosedur (misalnya, seminar untuk meninjau Standard Operating Procedure untuk Evakuasi) yang baru atau diperbarui4.

Workshop: Lokakarya menyerupai sebuah seminar, tetapi digunakan untuk membangun produk tertentu, seperti draft rencana atau kebijakan (misalnya, Workshop/Lokakarya Penyusunan Rencana Startegis)5.

Tabletop Exercise (TTX): Latihan meja atau gladi ruang, melibatkan personil kunci membahas skenario simulasi dalam suasana informal. TTX dapat digunakan untuk

4

Definisi Emergency Preparedness http://www.calhospitalprepare.org/post/what-difference-between-tabletop-exercise-drill-functional-exercise-and-full-scale-exercise


(4)

tantysurya@yahoo.de

Page 4 menilai rencana, kebijakan, dan prosedur6. Kegiatan di mana personil kunci ditugaskan peran manajemen darurat dan tanggung jawab yang berkumpul untuk membahas berbagai situasi darurat, proses dilakukan di lingkungan yang aman, dan tidak berbahaya.

Games: Sebuah permainan adalah simulasi dari operasi yang sering melibatkan dua atau lebih tim, biasanya dalam lingkungan yang kompetitif, menggunakan aturan, data, dan prosedur yang dirancang untuk menggambarkan situasi kehidupan nyata yang sebenarnya atau diasumsikan.

Latihan berbasis Operasi (Operations Based Exercise): merupakan latihan yang dilakukan berbasis untuk memvalidasi rencana, kebijakan, perjanjian dan prosedur, memperjelas peran dan tanggung jawab, dan mengidentifikasi kesenjangan sumber daya di lingkungan operasional. Jenis Latihan berbasis operasi meliputi:

1. Drill: adalah terkoordinasi, aktivitas diawasi biasanya digunakan untuk menguji satu, operasi atau fungsi tertentu dalam satu kesatuan (misalnya, pemadam kebakaran melakukan drill dekontaminasi, petugas 1st Responder melakukan drill CPR).

Drill merupakan kegiatan yang dilakukan untuk tujuan tertentu: untuk berlatih sesuatu, atau untuk membuat seseorang melakukan hal ini, termasuk memberitahu seseorang sesuatu berulang kali untuk membuat mereka mengingatnya. Sebuah tugas yang ditetapkan untuk berlatih atau menguji keterampilan secara akurat. : untuk memperbaiki kebiasaan, pola, ketrampilan melakukan suatu kegiatan dengan instruksi berulang. Kegiatan yang mempraktekkan keahlian tertentu dan sering melibatkan mengulangi hal yang sama beberapa kali.

Functional Exercise (FE): Latihan yang dilakukan untuk meneliti fungsi dan/atau memvalidasi koordinasi, komando, dan kontrol antara berbagai pusat koordinasi multi-lembaga (misalnya, pusat operasi darurat, bersama lapangan kantor, dll). Sebuah


(5)

tantysurya@yahoo.de

Page 5 latihan fungsional tidak melibatkan "pergerakan di lapangan" (yaitu, responden pertama atau pejabat darurat menanggapi insiden secara real time)7.

Full Scale Exercise (FSE): Sebuah latihan skala penuh adalah lembaga, multi-yurisdiksi, olahraga multi-disiplin yang melibatkan fungsional (misalnya, kantor pusat lapangan bersama, operasi darurat, dll) dan "pergerakan di lapangan" respon (misalnya, petugas pemadam kebakaran, petugas 1st Responder, petugas SAR).

Geladi adalah berlatih; pelatihan umum yang terakhir kali sebelum pelaksanaan atau pementasan pada kegiatan sesungguhnya – kegiatan yang dilakukan menyerupai pelaksanaan yang sesungguhnya, bertujuan untuk menguji sistem.

Istilah TNI Jenis

Latihan Penjelasan

Sumber : Dokumen Teknik Penyelenggaraan Latihan TNI AD, 2011

Gladi Peta Tanpa Pasukan

Suatu gladi taktis dimana diberikan serangkaian situasi dalam bentuk saling berkaitan dan mengandung berbagai kegiatan taktis yang harus dipecahkan baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam gladi ini peta

merupakan salah satu petunjuk tentang medan.

Penggunaan foto udara dalam pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang sudut dimensi medan.

Gladi Model

Tanpa Pasukan

Suatu gladi taktis dimana berupa model pasir atau kain sebagai petunjuk tentang medan atau petunjuk pelengkap disamping peta. Pasukan digambarkan dengan tanda gambar atau miniatur. Gladi ini berguna untuk memberikan instruksi tentang berbagai prinsip-prinsip dasar tindakan dan gerakan pasukan.

7

Emergency Preparedness http://www.calhospitalprepare.org/post/what-difference-between-tabletop-exercise-drill-functional-exercise-and-full-scale-exercise


(6)

tantysurya@yahoo.de

Page 6 Gladi

Medan

Tanpa Pasukan

Suatu metoda gladi taktis dalam mengaplikasikan doktrin dan taktik dimana disposisi serta gerakan pasukan yang direpumpakan, direncanakan, didiskusikan dengan menggunakan medan tertentu.

Manuver Peta

Tanpa Pasukan

Suatu gladi taktis dimana situasi operasi disajikan dengan menggambarkan peta serta diberikan persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan, perintah dan tindakan dari perilaku yang berperan sebagai komandan dan staff. Manuver peta dapat dilaksanakan secara terus menerus atau bertahap sesuai dengan persoalan yang ingin dikembangkan. Gladi ini dapat memberikan gambaran yang realistis.

Gladi Posko 1

Tanpa Pasukan

Suatu metoda gladi taktis dimana pelaku diberikan serangkaian keadaan dan kejadian yang sambung

menyambung. Pada setiap keadaan dan kejadian

mengandung persoalan yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah dan tindakan dari pelaku yang berperan sebagai Komandan dan Perwira Staff dari Markas Komando Satuan yang dilatih. Dengan tujuan

untuk melatih para Komandan dan staff dalam

melaksanakan teknik, prosedur dan tata kerja yang berlakuk di suatu Pos Komando. Situasi dikembangkan melalui para pengendali yang meneruskan semua persoalan secara bagian demi bagian, dalam hubungan komando di atas, di bawah dan di samping akan diisi oleh pengendali, sedangkan wasit dibutuhkan untuk menciptakan realise dan memeriksa efisiensi kerja posko. Selama latihan berlangsung posko berada tetap ditempat dan bekerja dengan alat komunikasi tiruan.


(7)

tantysurya@yahoo.de

Page 7 Gladi

Posko 2

Tanpa Pasukan

Geladi Posko II merupakan salah satu metoda latihan taktis tanpa pasukan untuk melatih Komandan dan Staf serta unsur Pelayan Markas satuan dalam melaksanakan teknik, prosedur dan tata cara kerja yang berlaku disuatu Markas Komando serta menguji efektifitas fasilitas di Markas Komando satuan. Suatu metoda gladi taktis dimana pelaku diberikan serangkaian keadaan dan kejadian yang sambung

menyambung. Pada setiap keadaan dan kejadian

mengandung persoalan yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah dan tindakan dari pelaku yang berperan sebagai Komandan dan Perwira Staff dari Markas Komando Satuan yang dilatih. Dengan tujuan

untuk melatih para Komandan dan staff dalam

melaksanakan teknik, prosedur dan tata kerja yang berlaku di suatu Markas Komando satuan. Situasi diciptakan melalui para pengendali yang dilaksanakan oleh penimbul situasi terhadap instalasi posko yang bersangkutan dalam hubungan komando di atas, di bawah dan di samping akan diisi oleh pengendali, sedangkan wasit dibutuhkan untuk menciptakan realisme dan memeriksaefisiensi posko. Selama latihan berlangsung posko berpindah-pindah sesuai keadaan taktis dan digelar secara real di lapangan sedangkan alat komunikasi dalam Gladi Posko II sesuai TOP dan digelar sesuai dengan keadaan taktis.

Gladi Mako (Markas Komando)

Tanpa Pasukan

Gladi taktis yang bertujuan untuk melatih kemampuan menyusun suatu rencana bagi komando yang bersifat administratif dan pembinaan, dikerjakan dalam bentuk Gladi Posko I dan Gladi Peta. Gladi ini dimaksudkan untuk melatih semua pejabat Mako dalam berbagai situasi yang


(8)

berubah-tantysurya@yahoo.de

Page 8 ubah dalam menempa suatu rencana. Pelaksanaanya lebih bersifat perencanaan dan pembinaan, dinamika yang terjadi merupakan dinamika dalam proses perencanaan.

Drill Teknis Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan untuk membiasakan dan

mempermahir kemampuan teknis perorangan dalam satuan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu atau dalam hal menggunakan, melayani dan mengerahkan alat peralatan atau perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk melakukan tugas.

Drill Taktis Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan yang dilakukan oleh satuan untuk membiasakan dan mempermahir suatu kegiatan menurut urutan tertentu yang sudah ditetapkan secara baku dilakukan pada medan simulasi /medan yang mempunyai nilai taktis. Drill taktis dilaksanakan secara tahap demi tahap dan dapat diulangi sampai pelaku mahir melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan tujuan melatih kemampuan satuan dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan aspek taktis di medan yang disimulasikan/mempunyai nilai taktis sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakannya.

Drill Tempur

Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan untuk membiasakan dan

mempermahir kemampuan tempur satuan baik aspek taktis

maupun aspek teknisnya, dilakukan di medan

sebenarnya/lapangan. Drill tempur dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang utuh, perbaikan terhadap kegiatan yang salah dilaksanakan dengan cara menghentikan gerakan pada bagian tersebut selanjutnya diadakan koreksi


(9)

tantysurya@yahoo.de

Page 9 langsung pada waktu itu juga dan dilaksanakan pengulangan. Secara fisiko drill tempur akan nampak mirip dengan gladi lapangan, bedanya terletak pada sistem pengendalian dan tujuan latihan. Apa yang dilaksanakan pada gladi lapangan, dapat dilaksanakan juga pada gladi tempur.

Geladi Lapangan

Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan taktis dengan pasukan dilakukan dalam situasi pertempuran yang disimulasikan dan realis untuk menghadapi situasi operasi di medan yang mendekati

sebenarnya. Dengan tujuan untuk menguji

kemampuan/efektifitas satuan dalam melaksanakan kodal. taktik dan teknik (Dan, Staff dan Pasukan) dalam rangka menghadapi situasi operasi di medan yang mendekati sebenarnya. Gladi lapangan merupakan metoda latihan pada puncak dari siklus latihan satuan dan merupakan penyelenggaraan program uji siap tempur satuan.

Manuver Lapangan

Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan taktis di luar siklus latihan untuk melaksanakan latihan dalam suatu operasi militer lengkap. Pasukan dan persenjataan kedua belah pihak dikerahkan

seluruhnya dan sebagian, kondisi pertempuran

disimulasikan. Manuver lapangan mencakup ruang lingkup, waktu, dan daerah yang luas sampai digaris batas belakang mandala operasi atau lebih serta berbagai masalah taktis dan operasi yang bertahap, biasanya melibatkan pasukan lebih dari satu brigade yang membutuhkan banyak gerakan pemindahan pasukan dalam wilayah yang luas. Manuver lapangan dapat pula dipergunakan untuk pengujian terhadap satu atau lebih pasukan dan suatu doktrin atau prosedur operasi.


(10)

tantysurya@yahoo.de

Page 10 Istilah

BNPB

Jenis

Latihan Penjelasan

Sumber :

1. Panduan Fasilitator MM Direx 2014, BNPB.

2. Pedoman Penyelenggaraan Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Mataram BNPB, 2015

Table Top Exercise (TTX) Gladi

Ruang

Tanpa Pasukan

Geladi Ruang (Table-Top Exercise/TTX) adalah suatu latihan dalam bentuk diskusi pada level pengambil keputusan dari tiap-tiap instansi yang berfungsi membahas kasus atau permasalahan dalam operasi penanganan bencana berdasarkan Skenario Latihan guna meningkatkan pemahaman tentang SOP, buku petunjuk, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing. Gladi ruang merupakan kegiatan latihan yang melibatkan personil kunci membahas skenario ancaman yang disimulasikan.

Tujuan Gladi Ruang (TTX/Table Top Exercise:

1. Untuk menilai dan mereview rencana, kebijakan, prosedur, pembagian tugas dan tanggungjawab (misalnya EWS, Renkon, SKTDB, ICS – secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, tergantung dari besar-kecil atau simple/kompleks skenarionya)

2. Memfasilitasi pemahaman konsep terhadap prosedur yang disimulasikan;

3. Mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan rencana,

kebijakan, prosedur, pembagian tugas dan

tanggungjawab yang sedang diujikan;

4. Menilai sistem yang sudah tersedia untuk memandu pencegahan, respon, dan pemulihan.


(11)

tantysurya@yahoo.de

Page 11 terjadi dalam kondisi darurat yang sebenarnya atau yang disimulasikan;

6. Mencapai perubahan sikap pengambilan keputusan spontan yang cepat yang terjadi dalam kondisi darurat yang sebenarnya atau simulasi.

Keuntungan TTX:

1. Peserta didorong untuk membahas masalah secara mendalam dan mengembangkan keputusan melalui masalah yang diberikan oleh seorang fasilitator.

2. TTX melibatkan personil kunci membahas skenario simulasi dalam suasana informal.

3. Dapat menguji situasi hipotetis tanpa menyebabkan gangguan di masyarakat.

Gladi ruang (TTX/Table Top Exercise), dalam

pelaksanaannya dapat dilakukan secara statis maupun dinamis.

Tata cara Gladi Ruang :

1. Para peserta mungkin dari satu kelompok atau lembaga, atau mereka mungkin berbagai kelompok orang, dengan kerjasama pengujian latihan di samping kesiapan untuk merespon;

2. 1 instansi/lembaga/kelompok didampingi oleh 1 orang fasilitator pendamping yang bertugas untuk mengawasi semua tanggapan/reaksi atas “masalah” yang diberikan, dan akan memberikan evaluasi;

3. Fasilitator utama menjabarkan ketentuan scenario yang akan digunakan berdasarkan jenis ancaman;


(12)

tantysurya@yahoo.de

Page 12 4. Fasilitator utama memberikan “masalah” atas ancaman

yang dimainkan berdasarkan pembagian waktu.

5. "pemain" (lembaga/instansi/kelompok) memberikan

tanggapan mereka terhadap “masalah” yang

diberikan dan memberikan tindakan apa yang harus

dilakukan terhadap “masalah” tersebut;

6. Setelah seluruh scenario selesai dimainkan, fasilitator utama akan memberikan kesempatan setiap instansi dan fasilitatornya untuk menjelaskan apasaja tanggapan/reaksi mereka terhadap “masalah” yang diberikan;

7. Pengawas bertanggungjawab memastikan SOP yang sudah disepakati digunakan dalam uji sistem tersebut. 8. Setelah scenario selesai dimainkan maka Wasit – Pengawas dan Fasiltator mengumpulkan hasil monitoring selama TTX;

9. Fasilitator utama menyampaikan review atas uji sistem yang sudah dilakukan;

10. Diskusi atas hasil review tsb;

11. Fasilitator utama menyimpulkan hasil uji kesiapsiagan yang dilakukan dalam TTX dan memfasilitasi RTL.

Gladi Posko

Tanpa Tim Lapangan

Geladi Posko merupakan suatu kegiatan latihan yang melibatkan satu atau multi-pihak atau lembaga/instansi untuk menguji kapasitas dan berbagai fungsi yang dimiliki oleh lembaga/instansi yang terlibat berdasarkan suatu

Skenario Latihan; Latihan posko dimana tim disimulasikan dengan melibatkan Pengambil kebijakan, staf, dan komunikasi dalam dan di antara kantor pusat


(13)

tantysurya@yahoo.de

Page 13 Merupakan latihan yang bersifat interaktif seperti kejadian sesungguhnya tanpa pengerahan peralatan. Disimulasikan sebuah kejadian serealistis mungkin untuk dapat menggerakkan seluruh sumber daya yang sebenarnya.

Secara garis besar, Gladi Posko :

1. Mengarahkan kebijakan, koordinasi, dan operasional pelaku untuk merespon secara realistis terhadap pengiriman pesan yang bertahap oleh Bulsi dan kurir. Pesan merupakan masalah berlanjut yang benar-benar mungkin terjadi dalam keadaan darurat bencana.

2. Latihan bersifat menekan pelaku untuk merespon secara real time dalam mengambil keputusan dan tindakan. Semua keputusan dan tindakan yang diambil akan membutuhkan tanggapan dan tindakan dari pelaku lain.

3. Latihan bersifat kompleks karena menyebabkan pelaku untuk membuat keputusan dan bertindak berdasarkan persoalan yang diberikan.

4. Pelaku Geladi Posko adalah personil atau individu yang berasal dari level manajerial dari satu atau beberapa instansi/lembaga terkait;

5. Geladi Posko mensimulasikan kegiatan operasi tanggap darurat yang sebenarnya dengan memberikan berbagai permasalahan yang rumit tetapi realistis dan membutuhkan tanggapan/aksi yang cepat dan efektif dari para pelakunya sehingga diperlukan konsentrasi penuh dari semua pihak yang terlibat dan pengendalian waktu yang baik;


(14)

tantysurya@yahoo.de

Page 14 keadaan dan kejadian yang sambung menyambung, mengandung persoalan yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah, dan tindakan dari Pelaku dalam SKTD;

7. Situasi dikembangkan melalui para Pengendali yang meneruskan semua persoalan secara bagian dalam hubungan Komando ke atas, bawah, dan samping guna mensimulasikan kejadian sesungguhnya;

8. Pengendali Atas, Pengendali Samping, dan Pengendali Bawah akan memberikan kasus kepada para pelaku berdasarkan Skenario Latihan;

9. Selama latihan berlangsung Posko, tetap berada di tempat dan bekerja dengan alat komunikasi tiruan atau yang disiapkan.

Drill

dengan tim lapangan

Drill dilakukan dengan terkoordinasi, aktivitas diawasi, digunakan untuk menguji satu keahlian, operasi atau fungsi tertentu dalam satu kesatuan (misalnya, uji pelaksanaan CPR dalam respon tanggap darurat). Selama proses drill, bisa diulang sampai pelaku mahir melakukannya sesuai dengan prosedur atau SOP keahlian tersebut.

FTX (Field Test Exercise)

Gladi Lapangan

dengan tim lapangan

Sebuah latihan skala penuh adalah menggunakan scenario rencana operasi, lembaga, yurisdiksi, multi-disiplin yang melibatkan tim fungsional dan tim lapangan. Dilakukan untuk menguji dan melakukan validasi koordinasi, komando, dan kontrol antara berbagai pusat koordinasi multi-lembaga.


(1)

tantysurya@yahoo.de

Page 9 langsung pada waktu itu juga dan dilaksanakan pengulangan. Secara fisiko drill tempur akan nampak mirip dengan gladi lapangan, bedanya terletak pada sistem pengendalian dan tujuan latihan. Apa yang dilaksanakan pada gladi lapangan, dapat dilaksanakan juga pada gladi tempur.

Geladi Lapangan

Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan taktis dengan pasukan dilakukan dalam situasi pertempuran yang disimulasikan dan realis untuk menghadapi situasi operasi di medan yang mendekati sebenarnya. Dengan tujuan untuk menguji kemampuan/efektifitas satuan dalam melaksanakan kodal. taktik dan teknik (Dan, Staff dan Pasukan) dalam rangka menghadapi situasi operasi di medan yang mendekati sebenarnya. Gladi lapangan merupakan metoda latihan pada puncak dari siklus latihan satuan dan merupakan penyelenggaraan program uji siap tempur satuan.

Manuver Lapangan

Dengan Pasukan

Suatu metoda latihan taktis di luar siklus latihan untuk melaksanakan latihan dalam suatu operasi militer lengkap. Pasukan dan persenjataan kedua belah pihak dikerahkan seluruhnya dan sebagian, kondisi pertempuran disimulasikan. Manuver lapangan mencakup ruang lingkup, waktu, dan daerah yang luas sampai digaris batas belakang mandala operasi atau lebih serta berbagai masalah taktis dan operasi yang bertahap, biasanya melibatkan pasukan lebih dari satu brigade yang membutuhkan banyak gerakan pemindahan pasukan dalam wilayah yang luas. Manuver lapangan dapat pula dipergunakan untuk pengujian terhadap satu atau lebih pasukan dan suatu doktrin atau prosedur operasi.


(2)

tantysurya@yahoo.de

Page 10 Istilah

BNPB

Jenis

Latihan Penjelasan

Sumber :

1. Panduan Fasilitator MM Direx 2014, BNPB.

2. Pedoman Penyelenggaraan Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Mataram BNPB, 2015

Table Top Exercise (TTX) Gladi

Ruang

Tanpa Pasukan

Geladi Ruang (Table-Top Exercise/TTX) adalah suatu latihan dalam bentuk diskusi pada level pengambil keputusan dari tiap-tiap instansi yang berfungsi membahas kasus atau permasalahan dalam operasi penanganan bencana berdasarkan Skenario Latihan guna meningkatkan pemahaman tentang SOP, buku petunjuk, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing. Gladi ruang merupakan kegiatan latihan yang melibatkan personil kunci membahas skenario ancaman yang disimulasikan.

Tujuan Gladi Ruang (TTX/Table Top Exercise:

1. Untuk menilai dan mereview rencana, kebijakan, prosedur, pembagian tugas dan tanggungjawab (misalnya EWS, Renkon, SKTDB, ICS – secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, tergantung dari besar-kecil atau simple/kompleks skenarionya)

2. Memfasilitasi pemahaman konsep terhadap prosedur yang disimulasikan;

3. Mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan rencana, kebijakan, prosedur, pembagian tugas dan tanggungjawab yang sedang diujikan;

4. Menilai sistem yang sudah tersedia untuk memandu pencegahan, respon, dan pemulihan.


(3)

tantysurya@yahoo.de

Page 11 terjadi dalam kondisi darurat yang sebenarnya atau yang disimulasikan;

6. Mencapai perubahan sikap pengambilan keputusan spontan yang cepat yang terjadi dalam kondisi darurat yang sebenarnya atau simulasi.

Keuntungan TTX:

1. Peserta didorong untuk membahas masalah secara mendalam dan mengembangkan keputusan melalui masalah yang diberikan oleh seorang fasilitator.

2. TTX melibatkan personil kunci membahas skenario simulasi dalam suasana informal.

3. Dapat menguji situasi hipotetis tanpa menyebabkan gangguan di masyarakat.

Gladi ruang (TTX/Table Top Exercise), dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara statis maupun dinamis.

Tata cara Gladi Ruang :

1. Para peserta mungkin dari satu kelompok atau lembaga, atau mereka mungkin berbagai kelompok orang, dengan kerjasama pengujian latihan di samping kesiapan untuk merespon;

2. 1 instansi/lembaga/kelompok didampingi oleh 1 orang fasilitator pendamping yang bertugas untuk mengawasi semua tanggapan/reaksi atas “masalah” yang diberikan, dan akan memberikan evaluasi;

3. Fasilitator utama menjabarkan ketentuan scenario yang akan digunakan berdasarkan jenis ancaman;


(4)

tantysurya@yahoo.de

Page 12 4. Fasilitator utama memberikan “masalah” atas ancaman

yang dimainkan berdasarkan pembagian waktu.

5. "pemain" (lembaga/instansi/kelompok) memberikan tanggapan mereka terhadap “masalah” yang diberikan dan memberikan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap “masalah” tersebut;

6. Setelah seluruh scenario selesai dimainkan, fasilitator utama akan memberikan kesempatan setiap instansi dan fasilitatornya untuk menjelaskan apasaja tanggapan/reaksi mereka terhadap “masalah” yang diberikan;

7. Pengawas bertanggungjawab memastikan SOP yang sudah disepakati digunakan dalam uji sistem tersebut. 8. Setelah scenario selesai dimainkan maka Wasit – Pengawas dan Fasiltator mengumpulkan hasil monitoring selama TTX;

9. Fasilitator utama menyampaikan review atas uji sistem yang sudah dilakukan;

10. Diskusi atas hasil review tsb;

11. Fasilitator utama menyimpulkan hasil uji kesiapsiagan yang dilakukan dalam TTX dan memfasilitasi RTL.

Gladi Posko

Tanpa Tim Lapangan

Geladi Posko merupakan suatu kegiatan latihan yang melibatkan satu atau multi-pihak atau lembaga/instansi untuk menguji kapasitas dan berbagai fungsi yang dimiliki oleh lembaga/instansi yang terlibat berdasarkan suatu Skenario Latihan; Latihan posko dimana tim disimulasikan dengan melibatkan Pengambil kebijakan, staf, dan komunikasi dalam dan di antara kantor pusat


(5)

tantysurya@yahoo.de

Page 13 Merupakan latihan yang bersifat interaktif seperti kejadian sesungguhnya tanpa pengerahan peralatan. Disimulasikan sebuah kejadian serealistis mungkin untuk dapat menggerakkan seluruh sumber daya yang sebenarnya.

Secara garis besar, Gladi Posko :

1. Mengarahkan kebijakan, koordinasi, dan operasional pelaku untuk merespon secara realistis terhadap pengiriman pesan yang bertahap oleh Bulsi dan kurir. Pesan merupakan masalah berlanjut yang benar-benar mungkin terjadi dalam keadaan darurat bencana.

2. Latihan bersifat menekan pelaku untuk merespon secara real time dalam mengambil keputusan dan tindakan. Semua keputusan dan tindakan yang diambil akan membutuhkan tanggapan dan tindakan dari pelaku lain.

3. Latihan bersifat kompleks karena menyebabkan pelaku untuk membuat keputusan dan bertindak berdasarkan persoalan yang diberikan.

4. Pelaku Geladi Posko adalah personil atau individu yang berasal dari level manajerial dari satu atau beberapa instansi/lembaga terkait;

5. Geladi Posko mensimulasikan kegiatan operasi tanggap darurat yang sebenarnya dengan memberikan berbagai permasalahan yang rumit tetapi realistis dan membutuhkan tanggapan/aksi yang cepat dan efektif dari para pelakunya sehingga diperlukan konsentrasi penuh dari semua pihak yang terlibat dan pengendalian waktu yang baik;


(6)

tantysurya@yahoo.de

Page 14 keadaan dan kejadian yang sambung menyambung, mengandung persoalan yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah, dan tindakan dari Pelaku dalam SKTD;

7. Situasi dikembangkan melalui para Pengendali yang meneruskan semua persoalan secara bagian dalam hubungan Komando ke atas, bawah, dan samping guna mensimulasikan kejadian sesungguhnya;

8. Pengendali Atas, Pengendali Samping, dan Pengendali Bawah akan memberikan kasus kepada para pelaku berdasarkan Skenario Latihan;

9. Selama latihan berlangsung Posko, tetap berada di tempat dan bekerja dengan alat komunikasi tiruan atau yang disiapkan.

Drill

dengan tim lapangan

Drill dilakukan dengan terkoordinasi, aktivitas diawasi, digunakan untuk menguji satu keahlian, operasi atau fungsi tertentu dalam satu kesatuan (misalnya, uji pelaksanaan CPR dalam respon tanggap darurat). Selama proses drill, bisa diulang sampai pelaku mahir melakukannya sesuai dengan prosedur atau SOP keahlian tersebut.

FTX (Field Test Exercise)

Gladi Lapangan

dengan tim lapangan

Sebuah latihan skala penuh adalah menggunakan scenario rencana operasi, lembaga, yurisdiksi, multi-disiplin yang melibatkan tim fungsional dan tim lapangan. Dilakukan untuk menguji dan melakukan validasi koordinasi, komando, dan kontrol antara berbagai pusat koordinasi multi-lembaga.