Penulis Penanggung Jawab Proses Striping
Hasil padatan dari leaching asam adalah Ti banyak mengandung asam sehingga haru
dengan aquades agar sifat asam hilang, pad dalam aquadest dengan volume 800 ml. Lar
selama 1 hari hingga padatan terpisah dan bawah.
Proses Kalsinasi Padatan hasil striping dimasukan kedalam c
dandilakukan kalsinasi dalam furnace denga selama 3 jam. Timbang berat akhir padatan
Analisis hasil kalsinasi yang telah ditimban menggunakan XRD.
Metode Analisis Analisa Hasil dilakukan dengan alat instru
Difraction XRD Shimadzu 7000 di Badan Nasional BATAN Pusat Penelitian Ilmu Pe
Teknologi PUSPIPTEKSerpong, Tange Proses hasil analisis dilakukan dengan cara
kuantitatif.
Analisa kualitatif
dilaku mencocokan hasil peak dari XRD lalu di sam
dengan jenis mineral yang sama, dilakukan d software Match yang dilengkapi dengan d
Analisa kuantitatif menggunakan software structure analysis system dengan kalib
material kisi, sudut, dan ordinat kristal terle
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Waktu dan Katalis NH Persentase TiO
2
pada Proses Aerasi
Grafik1 menunjukan bahwa penambahan yang berlebih justru mengurangi Persentase
dikarenakan penambahan
NH
4
Cl y
mengakibatkan kandungan oksigen did semakin kecil sehingga mempengaruhi ter
oksida Fe
2
O
3
yang selanjutnya akan dipi proses leaching. Pada proses aerasi,
NH
4
dengan Fe dan TiO
2
akan tetapi berfungsi karena laju korosi akan semakin cepa
penghantar electron didalamnya seperti NH4 berfungsi untuk mencegah pasivasi. Na
penggunaan larutan
NH
4
Cl harus
s konsentrasinya yaitu pada kondisi konsentr
yang mana akan lebih menguntungkan dalam Paten US, 1997.
Online di: http:ejournal-
35 37
39 41
43 45
47
2 Jam 4 Jam
p re
se n
ta se
T iO
2
Waktu
20 22
24 26
28 30
32
2 Jam 4 Jam
P re
se n
ta se
F e
2 O
3
Waktu Aera
TiO
2
yang masih arus di larutkan
adatan dilarutkan arutan didiamkan
an mengendap ke
cawan porselen, ngan suhu 800
o
C an hasil kalsinasi.
ang berat dengan
trumentasi X-Ray an Tenaga Nuklir
Pengetahuan dan ngerang Selatan.
ara kualitatif dan akukan
dengan samakan peaknya
n dengan bantuan database kristal.
re GSAS general librasi parameter
erlebih dahulu.
H
4
Cl terhadap
an katalis NH
4
Cl tase TiO
2
. Hal ini yang
berlebih didalam larutan
terbentuknya besi ipisahkan dengan
4
Cltidak beraksi si sebagai katalis
epat ketika ada H4
+
dan Cl
-
yang Namun demikian
sesuai dengan
ntrasi rendah 1 alam proses aerasi
Grafik 1. Pengaruh Persent Salah satu proses yang me
adalah kesempurnaan pemisa Fe, oleh karena itu proses
sempurna yang selanjutnya ak Faktor yang mempengaruh
kelarutan oksigen.Oksigen ya terjadinya korosi pada be
bertambah dengan meningkat air. Kelarutan oksigen dalam
tekanan, temperatur dan kand 1 atm dan temperatur kamar
ppm
dan kelarutannya
bertambahnya temperatur da 2012.Penambahan Ammoniu
menghambat reaksi Aerasi semakin tinggi konsentrasi A
rendah kadar oksigen ya pengkaratan tersebut Walter
Pengaruh Waktu dan Persentase Fe
2
O
3
pada Prose
Pengkaratan mengacu pada mengendap di dalam pori-por
zat besi tinggi dalam produk r 2Fe
2Fe
2+
+ 4e
-
O
2
+ 2H
2
O + 4e
-
4OH
-
Grafik 2. Pengaruh Persen Dapat dilihat pada grafik 2
penurunan persentase Fe
2
O
3
. akhir proses adalah Fe yang
pada saat reaksi di reaktor
-s1.undip.ac.idindex.phpjtki
112
6 Jam 8 Jam
Waktu Aerasi
1 NH4Cl 2 NH4Cl
3 NH4Cl
6 Jam 8 Jam
ktu Aerasi
1 NH4Cl 2 NH4Cl
3 NH4Cl
entase TiO
2
pada Waktu Aerasi meningkatkan kandungan TiO
2
isahan antara TiO
2
dengan besi ses oksidasi besi harus berjalan
a akan di leaching dengan H
2
SO
4
. uhi laju oksidasi besi adalah
yang terlarut akan menyebabkan besi. korosi pada besi akan
katnya kandungan oksigen dalam lam air merupakan fungsi dari
andungan klorida. Untuk tekanan ar, kelarutan oksigen adalah 10
a akan
berkurang dengan
dan konsentasi garam Junaidi, nium Klorida lebih dari 1 akan
asi. Hal ini juga dikarenakan i Ammonium maka akan semakin
yang terlarut dalam proses
ter Hoecker, 1997. Katalis NH
4
Cl terhadap oses Aerasi
da proses di mana oksida besi pori ilmenite sehingga kadar total
k rutile sintetik TiO
2
.
sentase Fe
2
O
3
pada Waktu Aerasi 2 bahwa setiap jam akan terjadi
. Fe
2
O
3
yang terdapat pada hasil ng tidak berubah menjadi Fe
2
O
3
tor bubble batch sehingga saat
Penulis Penanggung Jawab proses kalsinasi Fe, Fe berubah menjadi Fe
2, dapat disimpulkan bahwa pada waktu 4 tidak signifkan bereaksi menjadi Fe