Penulis Penanggung Jawab proses kalsinasi Fe, Fe berubah menjadi Fe
2, dapat disimpulkan bahwa pada waktu 4 tidak signifkan bereaksi menjadi Fe
2
O
3
. S dilihat perancangan yang optimum pada pr
batch adalah 4 jam. Pada pemilihan kons konsentrasi katalis yang paling efektif ada
katalis NH
4
Cl sebesar 1. Proses oksidasibesi Fe oleh oksigen terlaru
larutan NH
4
Cl encer. Amonium klorida manfaat dalam peningkatan laju korosi
pengikatan NH
4 +
ini sangat penting un pasivasi Mandyczewsky, 1997. Ion am
menghapus lapisan pasif udara yang terbent besi selama proses aerasi.
Ammonium klorida ditambahkan sebagai mempercepat proses aerasi. Pengaruh ion
klorida tentu saja sangat relevan dengan Dalam proses aerasi, besi teroksidasi cepat m
komplek dengan penambahan ammonium keluar dari pori-pori Kim et al, 1997. Mole
berinteraksi langsung dengan atom besi un lapisan aktif yang terbentuk di permukaan
kadar total komponen besi tinggi pemb tinggi.
Pengaruh Waktu Aerasi terhadap Konver Plot Konversi Besi Fe sebagai fungsi wak
pada grafik 3.Dapat dilihat setiap jam reaksi akan terus meningkat, akan tetapi terja
setelah 4 jam dan mulai stabil. Dari grafik dilihat peningkatan konversi yang tajam p
berlangsung selama 4 jam. katalis yang efe adalah dengan komposisi 1 NH
4
Cl.
Grafik 3. Hubungan Konversi Fe deng Konversi X
Fe
=
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
0 jam 2 jam
4 jam 6 jam
8 ja
K o
n v
e rs
i F e
X fe
Waktu Aerasi
Online di: http:ejournal-
Fe
2
O
3
. Dari grafik 4 jam Fe sudah
. Sehingga dapat proses di reaktor
onsentrasi katalis, dalah konsentrasi
larut terjadi dalam rida memberikan
si besi, tindakan untuk mencegah
amonium mampu entuk pada logam
gai katalis untuk on amonium dan
n proses Becher. t menjadi ion besi
m dan kemudian olekul ammonium
untuk menghapus an besi, sehingga
bentukan korosi
versiFe
aktu ditunjukkan ksi maka konversi
rjadi pelambatan fik tersebut dapat
pada saat reaksi efektif digunakan
ngan Waktu 1
Dari Persamaan 1 d diperoleh dari berat Fe y
banyaknya berat Fe mula-m merupakan berat besi mula-m
Fe sisa dapat dihitung dari pada hasil kalsinasi dengan m
adalah sempurna.
2Fe + Pada reaksi di reaktor, Fe
leaching dengan H
2
SO
4
sehin berekasi menghasilkan seny
proses, Fe yang masih belum berada pada padatan yang b
yang kemudian
dicuci menghilangkan sisa asam ya
kembali terbentuk ketika pro dilakukan. Sehingga hasil ak
yang tidak bereaksi di dalam Hasil analisa GSAS XRD
persentase, sedangkan ber ditimbang, sehingga diketahu
reaksi.
Tabel 1. Jumlah Massa
Konsentrasi NH
4
Cl Komposisi
2 J
1
TiO
2
Rutile 30,
ZrSiO
4
10, Fe
2
O
3
22, Fe
2
O
3
.TiO
2
10, ∑
73, 2
TiO
2
Rutile 36,
ZrSiO
4
9, Fe
2
O
3
25, Fe
2
O
3
.TiO
2
13, ∑
85 3
TiO
2
Rutile 34,
ZrSiO
4
9, Fe
2
O
3
24, Fe
2
O
3
.TiO
2
14, ∑
83,
Prediksi Model Kinetika Re Pada proses oksidasi besi re
fase gas udara O
2
dan fase Lascaray 1949 reaksi pada
sehingga kinetika reaksi dite gas ke dalam fase solid dan
fase solid yang dapat dis kecepatan proses
Fe + ¾ O
2
½ Fe
2
O
3
A + ¾ B ½
C
Kecepatan difusi gas ke fase
-r
B
= k
b
C
B
- C
B1
mgre
8 jam
1 Katalis NH4Cl
2 Katalis NH4Cl
3 Katalis NH4Cl
-s1.undip.ac.idindex.phpjtki
113 di sebutkan bahwa konversi
yang bereaksi dibagi dengan mula, dimana Fe yang bereaksi
mula dikurangi besi sisa. Berat ri jumlah Fe
2
O
3
yang terbentuk n menganggap reaksi yang terjadi
O
2
Fe
2
O
3
Fe bereaksi menjadi Fe
2
O
3
lalu di hingga Fe
2
O
3
akan hilang karena enyawa Fe
2
SO
4 3
. Pada akhir um berubah menjadi Fe
2
O
3
masih basah padatan hasil leaching
ci dengan
aquades untuk
yang masih tersisa. Fe
2
O
3
akan roses kalsinasi pada suhu 800
o
C akhir Fe
2
O
3
merupakan Fe sisa m reaktor.
RD dapat dinyatakan dalam berat awal dan akhir sudah
hui berat awal dan akhir setelah a gr Sampel akhir produk
BERAT gr
2 Jam 4 Jam
6 Jam 8 Jam
30,727 37,369
34,978 36,316
10,237 8,568
11,154 12,207
22,354 17,763
16,865 17,651
10,652 17,820
15,553 16,306
73,970 81,520
78,553 82,480
36,495 36,684
33,276 33,477
9,974 13,305
12,160 13,123
25,707 24,192
21,623 21,833
13,513 16,020
14,661 14,677
85,69 90,200
81,720 83,110
34,561 33,958
32,450 29,403
9,288 13,133
15,007 13,833
24,286 23,431
23,249 20,396
14,865 14,098
14,175 13,949
83,000 84,620
84,880 77,580
Reaksi
eaksidimungkinkan terjadi pada se solid Fe, akan tetapi menurut
da fase solid lah yang dominan ditentukan oleh kecepatan difusi
an reaksi antara gas dan solid di disajikan ke dalam persamaan
ase solid: grekgsolidmenit
2
Penulis Penanggung Jawab Dengan :
C
B
= konsentrasi gas di fase solid yang se konsentrasi gasdifasesolid atau C
B
=k C
B1
= konsentrasi gas di fase solid , mgrek C
B2
= konsentrasi gas di fase gas k
b
= konstanta kecepatan difusi gas ke fase
Kecepatan reaksi di fase solid:
r
B
= r
A
= k
1
C
A
C
B1
dengan : C
B1
= konsentrasi gas di fase solid C
A
= konsentrasi solid Fe Untuk mencari langkah yang mengontrol
reaksi, disusun neraca massa gas dan neraca fase solid sebagai berikut :
= k
b
C
B
- C
B1
– k
1
C
A
C
B1
Bila jumlah gas berlebihan dan transfer mas solid sangat cepat, maka fase solid diangga
dengan gas, maka C
B1
= C
B
yang bernilai suhu tertentu,
= – k
1
C
A
C
B1
Karena udara yang diberikan berlebihan menjadi orde 1 semu, k
1
C
B1
= k’ sehingga : = -k’ C
A
7 ln1
X ln1
X y
dimana: k’ = konstanta kecepatan reaksi orde satu
t = waktu reaksi, jam Le
Tabel 2. Hasil Perhitungan Konstanta Kece
Konsentrasi NH
4
Cl tx
Xa
1
2 0,534
4 0,629
6 0,648
8 0,632
2
2 0,464
4 0,495
6 0,549
8 0,545
3
Online di: http:ejournal-
seimbang dengan =k C
B2
g solid ase solid, menit
-1
3
rol pada kinetika aca massa solid di
4 assa gas ke fase
ggap selalu jenuh ilai konstan pada
5 an, maka reaksi
a : 6
8 9
10
atu semu, 1jam Levenspiel, 1999
ecepatan Reaksi Dari tabel2, diperoleh hasil k
satu semu sebagai berikut:
k’ Fe pada variabel NH
4
C k’ Fe pada variabelNH
4
Cl k’ Fe pada variabel NH
4
C Variabel yang Potensial
Pada Tabel 3 menunjukkan potensial terdapat pada var
NH
4
Cl 1 karena mengandu sama dengan variabel lain
setelah proses adalah 81,52 g 4 jam dengan katalis NH
4
Cl 1 Tabel 3. Persentase Sam
Konsentrasi NH
4
Cl Komposisi
2 Ja
1 TiO
2
Rutile 41
ZrSiO
4
13 Fe
2
O
3
30 Fe
2
O
3
.TiO
2
14
2
TiO
2
Rutile 42
ZrSiO
4
11 Fe
2
O
3
30 Fe
2
O
3
.TiO
2
15
3 TiO
2
Rutile 41
ZrSiO
4
11 Fe
2
O
3
29 Fe
2
O
3
.TiO
2
17
Gambar 1. Hasil Analis 1 NH
Dari gambar 1, banyak pea puncak tersebut dimiliki
senyawa tertentu. TiO
2
berad intesitas peak tersebut sang
semua jenis senyawa yang ad kualitatif dengan software ma
Berikut ini adalah hasil analis baku Ilmenite dan hasil produ
-s1.undip.ac.idindex.phpjtki
114 2
0,493 4
0,511 6
0,515 8
0,575 l konstanta kecepatan reaksi orde
Cl 1 = 0,113995jam Cl 2 = 0,087379jam
Cl 3 = 0,087785jam
an bahwa kondisi yang paling variabel 4 jam dengan katalis
ndung 45,84 TiO
2
. Berat awal n yaitu 100 gr dan berat akhir
2 gr, terlihat dari tabel 1 variabel l 1.
ampel Ilmenite hasil Akhir
Persentase
2 Jam 4 Jam
6 Jam 8 Jam
41,54 45,84
44,53 44,03
13,84 10,51
14,20 14,80
30,22 21,79
21,47 21,40
14,40 21,86
19,80 19,77
42,59 40,67
40,72 40,28
11,64 14,75
14,88 15,79
30,00 26,82
26,46 26,27
15,77 17,76
17,94 17,66
41,64 40,13
38,23 37,9
11,19 15,52
17,68 17,83
29,26 27,69
27,39 26,29
17,91 16,66
16,70 17,98
lisa XRD, Ilmenite variabel H
4
Cl 4 jam eak puncak yang terlihat. Peak
ki oleh komponen-komponen rada pada sudut 27,5 yang mana
ngat tinggi. Untuk menentukan ada pada powder perlu di analisa
match. alisa kualitatif Match pada bahan
oduk yang potensial, untuk
Penulis Penanggung Jawab menentukan komponen yang terkandung
variabel tersebut.:
Gambar 2. Hasil Analisa Kualitatif Match, baha
Gambar 3. Hasil Analisa Kualitatif Match, Il 1 NH
4
Cl 4 jam Dari gambar 2 dan 3 dapat dilihat TiO
2
da dari bahan baku Ilmenite. Pada gambar 4.2
dimiliki oleh 2 komponen, yaitu Ilmenite peak nomer 1 dan ZrSiO
4
pada peak nomer 4.3 peak tersebut dimiliki oleh 4 komponen
peak nomer 3, Fe
2
O
3
pada peak nomer Fe
2
TiO
5
pada peak nomer 2, dan ZrSiO
4
pa 4. Pada gambar 4.3 TiO
2
merupakan ko intensitasnya paling terlihat diantara kompo
Untuk mengetahui presentase jumlah kom harus melakukan uji analisa kuantitatif
general structure analysis system yang senyawa harus dikalibrasi dengan paramet
masing – masing. Yaitu jenis kristal, sud kristal dan nilai x, y, z nya.
Online di: http:ejournal-
ng didalam hasil
ahan baku Ilmenit
Ilmenite variabel dapat didapatkan
4.2 peak tersebut ite FeTiO
3
pada er 2. Pada gambar
en yaitu TiO
2
pada er 1, Fe
2
O
3
.TiO
2
pada peak nomer komponen yang
ponen yang lain. omponen tersebut
dengan GSAS ang mana setiap
eter kristalografi sudut kristal, kisi
CHI2 = 1.732
GENLES Version Win32 Gambar 4. Hasil Analisa Kuanti
NH
4
Cl Dari tabel 4 hasil analisa G
kandungan Fe
2
O
3
.TiO
2
pada menunjukkan proses reduk
sehingga menyebabkan Fe
2
O menjadi Fe dan TiO
2
sehingg impuritas pada hasil produk T
Tabel 4. Hasil Analisa GSA NH
4
Cl
Spesifikasi F
TiO
2
ZrS
Nomer Fasa 1
Fraksi 7,77
Penggeseran
-0,16
Fraksi berat 0,46
Yield tiap Variabel Berat reaktan mula-mula = 10
Tabel 5. Yield Ilm
Variabel Konsentrasi
NH
4
Cl jam
1
2 4
6 8
2
2 4
6 8
3
2 4
6 8
Dari Tabel 5, terlihat bahwa variabel yang dihasilkan sebe
dihasilkan masih sedikit. Hal yang dilakukan kurang e
dihasilkan sedikit. Untuk m TiO
2
, perlu penambahan 3 efektifan peningkatan kemur
magnetic separator pada pem zircon, hydrocyclone untu
terbentuk setelah proses di r classifier untuk memastika
terbawa kembali setelah prose
-s1.undip.ac.idindex.phpjtki
115 n32 Jun 13 02:16:45 2013
ntitatif GSAS, Ilmenite variabel 1 Cl, 4 jam
GSAS, terlihat masih terdapat adahasil akhir produk. Hal ini
duksi yang kurang sempurna O
3
.TiO
2
tidak terkonversi total gga pada akhir produk menjadi
k TiO
2
. SAS pada variabel Optimum 1
Cl, 4 jam
FasaUnsur Fraksi
ZrSiO
4
Fe
2
O
3
Fe
2
O
3
.TiO
2
2 3
4 0,39
0,62 0,62
0,37 -0,02
-0,01 0,11
0,22 0,22
100 gr
Ilmenite tiap Variabel Produk
gr Yield = Produk
reaktan
73,97 0,7397
81,52 0,8152
78,55 0,7855
82,48 0,8248
85,69 0,8569
90,20 0,9020
81,72 0,8172
83,11 0,8311
83,00 0,8300
84,62 0,8462
84,88 0,8488
77,58 0,7758
wa yield dari masing - masing besar 70-90, namun TiO
2
yang al ini disebabkan karena proses
efektif sehingga TiO
2
yang meningkatkan hasil kandungan
3 buah alat yang membantu ke urnian TiO
2
yaitu penambahan pemisahan raw material dengan
ntuk memisakan Fe
2
O
3
yang i reaktor bubble batchdan spiral
tikan larutan Fe
2
SO4
3
tidak
oses leaching.
Penulis Penanggung Jawab
4. KESIMPULAN