42 Tabel 4.3 menunjukan bahwa 32 mahasiswa memiliki minat
berwirausaha pada kategori sedang, 15 mahasiswa memiliki minat pada kategori rendah dan 19 mahasiswa pada kategori tinggi
4.3 Analisis Lanjut
4.3.1 Analisis Kendal tau
Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatifhubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal Sugiyono, 2008: 215. Analisis statistik ini
menggunakan bantuan SPSS 16.0 .
4.3.2 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat
berwirusaha
Hasil perhitungan analisis korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha akan di ditunjukan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha Terhadap Motivasi
Berwirausaha
No. Variabel
N Koefisien Korelasi
Signifikansi 1.
Motivasi berwirausaha terhadap
minat berwirausaha
25 0,573
0,000
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013 Tabel 4,4. Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara motivasi
berwirausaha terhadap minat berwirausaha sebesar 0,573 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara
43 motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha, semakin tinggi
motivasi berwirausaha semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya berkisar sedang karena berkisar antara 0,40
– 0,599 yakni 0,573.
4.3.3 Hasil uji korelasi antara prestasi belajar mata kuiah kewirausahaan
dengan minat berwirusaha
Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan prestasi belajar mata kuliah kwirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah
Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha
No. Variabel
N Koefisien Korelasi
Signifikansi 1.
Prestasi belajar mata kuliah
kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha
25 0,077
0,000
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013 Tabel 4.5 Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara prestasi
belajar mata kliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 0.077 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata uliah kewirausahaan dengan minat
berwirausaha, semakin tinggi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya walau sangat
rendah karena berkisar antara 0,00 – 0,199 yakni 0,077.
44
4.3.4 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha, prestasi belajar mata