T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1

Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW
Salatiga
A. Jati Diri
Prodi Pendidikan Ekonomi adalah salah satu dari tujuh prodi yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Fakultas menyelenggarakan pendidikan
ekonomi dengan tujuan menghasilkan lulusan dalam bidang pengajaran ekonomi
untuk tingkat pendidikan menengah sampai tinggi dengan kualifikasi sarjana
pendidikan (si yang unggul, profesional, teramprl, dan peka terhadap perubahan
dunia pendidikan dan perubahan perekonomian tidak hanya Indonesia namun juga
dunia, dan sosial budaya. Lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi juga
dibekali keterampilan kewirausahaan (enterpreneurahip) serta pengelolaan bidang
kependidikan. Program studi Pendidikan Ekonomi FKIP. UKSW telah
terakreditasi oleh BAN-PT dengan nilai B (SK dari BAN-PT 1167/BANPTIAkredsXI/2015)
B. Visi, misi, dan tujuan



Visi
Tahun 2021 menjadi 10 besar program studi di Indonesia penghasil guru



ekonomi profesional yang berjiwa wirausaha dan berkarakter kasih.
Misi
1. Menyelenggarakan perkuliahan yang membangun sikap kreatif,
inovatif, dan pro aktif
2. Menyelenggarakan penelitian dibidang pendidikan ekonomi dalam
lingkup luas mencakup :
a. Pengembangan ilmu pendidikan ekonomi.
b. Pengembangan metode pembelajaran ekonomi,
c. Manajemen lembaga pendidikan dan atau lembaga sosial,
d. Profesionalitas guru ekonomi, dan
e. Perilaku ekonomi wirausaha masyarakat termasuk guru
ekonomi.
21


3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untu
mengembangkan kualitas
a. Manajerial lembaga pendidikan dan atau lembaga sosial,
b. Profesionalitas guru ekonomi
c. Perilaku ekonomi/wirausaha pelaku bisnis sesuai dengan


kebutuhan masyarakat.
Tujuan
1. Menghasilkan guru profesional yang :
a. Memegang teguh nilai-nilai Kasih
b. Menguasai

kompetensi

yang

tinggi

sesuai


dengan

bidangnya
c. Memiliki sikap kreatif proaktif, dan tangguh
2. Menghasilkan karya penelitian di bidang ilmu pendidikan ekonomi
yang bertaraf regional, nasional, dan internasional baik yang
dilakukan oleh dosen secara individual, dosen secara kelompok.
maupun dosen secara mahasiswa.
3. Menghasilkan karya ilmiah oleh dosen secara individual, dosen
secara kelompok, maupun dosen dengan mahasiswa.
4. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai
wujud penerapan ilmu pendidikan ekonomi.
C. Daya Unggul dan Peluang Kerja
Sesuai dengan slogan UKSW ACHIEVING EXCELLENCE FOR ALL.
Progdi PE memiliki daya unggul dalam hal lulusan dengan kompetensi
profesional yang utuh dan terpadu dengan jiwa wirausaha yang yang tangguh.
Bukti daya unggul lulusan, mereka yang menjadi guru (SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK) banyak yang jabatan struktural (Kepala Sekolah, Pengawas, dan
tugas lainnya), disamping itu mereka aktif di lembaga-lembaga dan organisasi

masyarakat. Kreatifitas dan inovasi yang tinggi membuat banyak peluang kerja di
bidang bisnis yang terbuka bagi lulusan Progdi PE.
Daya unggul yang tidak kalah pentingnya adalah bangunan kuat
kekeluargaan berlandaskan pada kecintaan almamater bemakna ganda. Bentuk
rasa saling memiliki diantara mahasiswa Progdi PE dengan sekolah almamaternya,

22

mahasiswa kakak tingkat dengan mahasiswa adik tingkatnya, dan Almamater
Alumni PE dengan civitas akademika Progdi PE. Kegiatan GERTAMA, antara
lain berupa: temu alumni jalinan kerja alumni; jalinan kerja alumni; jalinan kerja
kelompok belajar kegiatan mahasiswa; dan salah satu bentuk yang tidak kalah
penting adalah penerimaan mahasiswa baru dengan progam GERTAMA.
D. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran meliputi Sikap, Ketrampilan Umum, Pengetahuan
dan Ketrampilan Khusus para lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Capaian pembelajaran ini disusun dan ditetapkan oleh Asosiasi Profesi
Pendidikan Ekonomi Indonesia dan telah disampaikan kepada Diren Belmawa
Kemenristek dikti, seperti berikut ini :
1. Sikap

Setiap lulusan Program Studi si Pendidikan Ekonomi memiliki sikap Bebagai
berikut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious,
b. Mengunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdaaarkan
agama, moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat. berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
naaionaliame serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terbadap
masyarakat dan lingkungan
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bemasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik,
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekeraan di bidang keahliannya
secara mandin, dan
j. Mengintermalisasi semangat kemandirian, keuangan, dan kewirausahaan


23

2. Rumusan Kererampilan Umum
Setiap lulusan Program Studi si Pendidikan Ekonomi memiliki sikap Bebagai
berikut :
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan aolusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam buntak skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan ;
d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentu skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

f. Mampu

memelihara

dan

mengembangkan

jaringan

kerja

dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupaun di luar lembaga.
g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya:
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran

secara mandiri; dan
i. Mampu mendokumentasikan menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

24

3. Rumusan Pengetahuan
Setiap lulusan Program Studi si Pendidikan Ekonomi memiliki pengetahuan
sebagai berikut:
a. Menguasai konsep pedagogik ekonomi untuk melaksanakan pembelajaran
ekonomi
b. Menguasai konsep teoritis ekonomi yang mendukung pembelajaran ekonomi
c. Menguasai prinsip dan teknik perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
pembelajaran ekonomi
d. Menguasai metodologi penelitian untuk melaksanakan penelitian di bidang
pendidikan ekonomi
e. Menguasai konsep dan prinsip manajerial leadership)
4. Rumusan Keterampilan Khusus
Setiap lulusan Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi memiliki keterampilan
khusus ebagai berikut:

a. Mampu

merencanakan,

mengimplementasikan,

dan

mengevaluasi

pembelajaran ekonomi secara inovatif dengan mengaplikasikan konsep
pedagogik ekonomi dan keilmuan ekonomu serta memanfaatkan berbagai
sumber belajar dan IPTEKS
b. Mampu mengkaji dan menerapkan berbagai metode pembelajaran ekonomi
secara inovatif
c. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan
alternatif penyelesaian masalah di bidang pendidikan ekonomi serta
mempublikasikan hasilnya
d. Mampu menerapkan konsep dan prinsip manajerial yang didukung oleh soft
competence dalam bidang pendidik

E. Fasilitas Perkuliahan
Guna menunjang pembelajaran yang dilakukan dan pencapaian tujuan
kurikulum, Program studi Pendidikan Ekonomi melengkapi fasilitas sebagai
1. Kantor program studi
2. Kantor dosen
3. Ruang kelas
4. Laboratorium bisnis terpadu, micro teaching, koperasi, komputer

25

5. Perpustakaan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi meningkat setiap
tahunnya. Namun, penurunan jumlah pendaftar masuk ke Progdi PE menurun
pada tahun angkatan 2015. Berikut adalah jumlah mahasiswa yang ada di Program
Studi Pendidikan Ekonomi tahun 2013-2016.
No.
Mahasiswa Tahun
Jumlah
1
2013

32
2
2014
40
3
2015
26
4
2016
21
Pengembangan kompetensi guru dilakukan melalui kegiatan tatap muka,
kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. Dengan bimbingan perwalian akademik
yang profesional, para mahasiswa menyusun rencana studi selama 4 tahun, per
semester dengan rentangan 3 semester selama satu tahun.
4.1.2 Kesiapan Menjadi Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya
Wacana
Salah satu syarat menjadi seorang guru adalah memiliki kesiapan yang
matang yang dimana kesiapan menjadi guru bisa dilihat dari penguasaan empat
kompetensi

guru

yaitu

diantaranya

kompetensi

pedagogik,

kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.Selain menguasai
empat kompetensi guru mahasiswa juga harus memiliki kesiapan dalam
menghadapi siswa. Dari 6 responden, diantaranya 1 guru pamong, 1 dosen dan 4
mahasiswa angkatan 2013. Penguasaan empat kompetensi guru masih kurang dan
belum adanya kesiapan secara mental jika menghadapi siswa.
Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di
lapangan terkait dengan kesiapan menjadi guru di kalangan mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen
Satya Wacana.
Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di
lapangan terkait dengan kesiapan menjadi guru di kalangan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga.

26

1. Pedagogik
Kompetensi pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan
karakteristik peserta didik, penguasaan teori pembelajaran, pengembangan
RPP, penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang efektif, penggunaan
metode dan stretegi mengajar, evaluasi hasil belajar, dan peningkatan
kualitas pembelajaran.
a. Perencanaan pembelajaran
Dalam

upaya

menciptakan

pembelajaran

yang

efektif,

memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan s dan
mempelajari indikator sehingga dapat ditetapkan tujuan pembelajarannya.
Pada umumnya mahaisiwa sudah bisa merancang RPP dan sialbus dalam
melaksanakan pembelajaran yang efektif.
b. Reward bagi siswa yang aktif
Sedangkan untuk memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran
mahasiswa akan memberikan reward untuk siswa yang bisa menjawab
pertanyaan dan menunjuk langsung siswa yang kurang aktif untuk
menjawab.
c. Evaluasi Siswa
Nilai dan kemampuan menjawab pertanyaan menjadi pedoman
mahasiswa untuk mengukur keberhasilan siswanya. Sedangkan upaya
mahasiswa agar bisa mengetahui hasil belajar siswa adalah melalui nilai
tes, kuis dan kemamouan menjawab siswa.
d. Metode strategi pembelajaran
Pada umumnya mahasiswa pendidikan ekonomi akan menggunakan
metode pembelajaran yang membuat siswa menjadi kelompok dan
menganalisa tugas dengan kelompoknya masing- masing.
2. Kepribadian
Kemampuan ini berkaitan dengan bagaimana seharusnya guru,
menjadi teladan bagi siswa lain dalam memecahkan masalah, memahami
setiap kesulitan orang lain, bangga menjadi calon guru profesional, dan
mengembangkan diri secara berkelanjutan jika nantinya menjadi seorang
guru.

27

a. Teladan bagi siswa
Bagi mahasiswa pendidikan ekonomi agar bisa menjadi teladan
yang baik akan memulai dari diri mereka sendiri seperti menjaga tutur kat,
menjaga perilaku, berpakaian yang sopan dan terbuka dengan siswa.
b. Partisipasi kegiatan sekolah
Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan mengikuti pelatihanpelatihan guru menjadi cara mahasiswa agar bisa mangembangkan diri
mereka. Meminta saran dari guru lain dan melihat hasil tes siswa menjadi
cara mahasiswa untuk mengevaluasi diri sendiri agar kedepannya bisa
memberikan cara mengajar yang lebih baik.
3. Profesional
Kompetensi ini cenderung mengacu kepada kemampuan teoritik
dan praktik lapangan. Tergantung bagaimana mahasiswa dapat menguasai
materi dari setiap mata kuliah, menghubungkan materi kuliah dengan
kenyataan, memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,
dan menarik perhatian siswa agar menyimak materi yang diajarkan.
a. Penguasaan meteri
Upaya mahasiswa agar bisa menguasai materi adalah dengan
belajar dan mencari referensi lain, sehingga yang diperoleh bisa
tersampaikan dengan baik ke siswanya. Kemudian untuk menghubungkan
materi kuliah sesuai dengan kenyataan mahasiswa mencari kasus-kasus di
materi yang berhubungan langsung dengan kenyataan.
b. Pemanfaatan fasilitas
Mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi

semaksimal

mungkin

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki sekolah
maupun gadget yang dimilki siswa untuk meningkatkan pembelajaran dan
menarik perhatian siswa.
c. Presentasi sebagai tugas
Presentasi masih menjadi cara Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
untuk memberikan tugas kepada siswanya

28

4. Sosial
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi
dengan siswa, menanggapi kritik dan saran, membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan usaha untuk beradaptasi dengan
lingkungan masyarakat
a. Pendekatan dan terbuka kepada siswa
Upaya mahasiswa untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan
peserta didik jika kelak cenderung terbuka dan melakukan pendekatan
dengan siswa di dalam kelas maupun di luar kelas.
b. Kritik dan saran sebagai motivasi
Mahasiswa akan menerima kritik dan saran dari siswa maupu guru
lain dan akan mengubah cara mengajar jika memang harus.
c. Membantu siswa.
Pendekatan secara langsung, membimbing siswa dan memberikan
jam tambahan di luar kegiatan belajar mengajar menjadi cara mahasiswa
agar bisa membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar di kelas.
d. Menjaga komunikasi
Sementara agar bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah
mahasiswa melakukan pendekatan ke sesama guru tanpa perlu merasa
canggung, meminta bantuan jika mengalami kesulitan.
Pada umumnya kesiapan mahasiswa Pendidikan Ekonomi menjadi guru yang
menjadi kendala adalah penguasaan materi sehingga banyak upaya yang
dilakukan agar bisa menguasai meteri seperti mereview kembali materi yang
diberikan dan mencari referensi

lain seperti dari internet. Sementara

memanfaatkan pangalaman selama magang l, 2, dan 3 menjadi upaya m agar bisa
lebih mengenal karakter siswa agar mempersiapkan mental dan dapat
mengembangkan kompetensi guru

29

4.2 Pembahasan
4.2.1 Kesiapan Menjadi Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana
Kesiapan menjadi guru di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UKSW Salatiga pada umumnya belum sesuai yang tertera pada Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru "Guru wajib memiliki Kualifikasi
Akademik, kompetensi, Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki

kemampuan

untuk

mewujudkan

tujuan

pendidikan

nasional."

Penguasaan terhadap empat kompetensi guru masih kurang dan belum matangnya
mental untuk menjadi seorang guru.
Seharusnya bagi mahasiswa calon guru bisa mengelola pembelajaran di
dalam kelas dengan baik, menguasai bidang ilmu yang ditekuni, menjadi teladan
yang bagi siswa, mampu berkomunikasi dan bergaul dengan lingkungan sekolah,
memiliki mental yang matang sebagai seorang guru dan mampu menghadapi
karakter siswa yang berbeda-beda. Tetapi mahasiswa masih ada yang belum bisa
membuay pembelajaran yang efektif berdasarkan RPP sesuai dengan sialbus,
belum memiliki kesiapan yang matang dan kepercayaan diri dalam menghadapi
siswa
1) Pedagogik
Kompetensi pedagogik berkaitan langsung dengan penguasaan
disiplin ilmu pendidikan dan ilmu lain yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai guru. Kemampuan ini sangat menentukan keberhasilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
a. Perencanaan pembelajaran
Dalam mengelola pembelajaran perlu adanya RPP untuk bisa
menjadi acuan dan menetapkan tujuan pemebalajaran. Pada umumnya
mahasiswa Pendidikan Ekonomi sudah bisa merancang RPP dan
menerpakannya sehingga selama memberikan materi bisa mencapai
tujuan yang ditetapkan saat membuat RPP dan juga bisa menetapkan
metode atau strategi yang sesuai dengan materi yang akan diberikan.

30

b. Reward bagi siswa yang aktif
Sebagai seorang guru sudah sewajamya membuat siswa agar aktif
di kelas tidak hanya menyampaikan materi tapi juga membuat agar
siswa berani bertanya dan mau menjawab jika diberi pertanyaan.
Pendekatan ke siswa dengan memberi pertanyaan dan memberi hadiah
bagi yang bisa menjawab menjadi cara mahasiswa agar bisa membuat
siswa yang kurang aktif menjadi aktif. Pendekatan yang dilakukan agar
mahasiswa menjadi tahu apa yang membuatnya kurang aktif,
diharapkan

setelah

mengetahui

kendalanya

mahasiswa

mampu

mengembangkan rasa percaya diri siswanya. Bagi mahasiswa aktif di
kelas bukan hanya tentang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru tapi juga berani bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
c. Evaluasi Siswa
Evaluasi hasil belajar siswa merupakan cara guru untuk mengethui
sejauh mana siswa menerima dan mempelajari materi yang diajarkan
Menggunakan nilai tes, kuis dan melihat kemampuan menjawab siswa.
saat diberi pertanyaan menjadi acuan utama bagi mahasiswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Bagi siswa yang memilki nilai tes bagus
dapat diartikan bahwa siswa tersebut menerima materi dengan sukses
begitu pula sebaliknya. Selain itu memperhatikan sikap siswa sclama di
kelas juga menjadi cara mahasiswa untuk menilai siswa.
d. Metode/strategi pembelajaran
Menentukan metode atau startegi sangat penting kaitannya agar
siswa mampu menerima materi atau bahkan agar bisa terlibat sesuai
dengan materi yang diajarkan. Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok menjadi upaya mahasiswa agar siswa bisa terlibat dengan
materi yang diberikan. Mahasiswa akan memberi studi kasus pada
setiap kelompok dan mempresentasikannya jika sudah selesa. Lewat
presentasi pula mahasiswa menjadi tahu sejauh mana kemampuan siswa
menguasai materi. Dengan metode seperti ini mahasiswa berharap agar
siswa bisa mengerti dengan mudah dari materi yang didapat.

31

Berdasarkan pembahasan diatas sudah sesuai dengan Mulyasa
(2008:75)

kompetensi

pedagogik

adalah

kemampuan

mengelola

pembelajaran peserta didik meliputi pamahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untukm mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
2) Kepribadian
Kemampuan ini meliputi kemampuan personalitas, jati diri sebagai
seorang guru yang menjadi panutan bagi pescrta didik. Kompetensi inilah
yang selalu menggambarkan prinsip bahwasanya guru adalah sosok yang
patut digugu dan ditiru. Guru menjadi suri teladan bagi peserta didik.
a. Teladan bagi siswa
Sebagi seorang guru sudah sewajarnya menjadi teladan bagi siswa
dimana siswa bisa saja meniru cara bersikap gurunya. Bagi mahasiswa
Pendidikan Ekonomi sangat penting bagi mereka menjadi contoh dan
teladan yang baik bagi siswa, Untuk menjadi teladan yang baik
mahasiswa memulai dari diri mereka sendiri. Sehingga diharapkan apa
yang dilakukan oleh mahasiswa jika sudah menjadi guru bisa ditiru juga
oleh siswanya. Sebagai contoh disiplin, datang lebih awal berpakaian
yang rapi dan bersifat terbuka bagi siswa tanpa menghilangkan rasa
hormat menjadi cara yang dilakukan mahasiswa agar tidak merasa
canggung jika di dalam kelas maupun di luar kelas.
b. Partisipasi kegiatan sckolah
Pengembangan diri bagi seorang guru perlu dilakukan agar tidak
hanya terfokus pada kegiatan belajar mengajar saja. Ada berbagai cara
agar guru bisa mengembangkan diri seperti berpartsipasi dalam jegiatan
sckolah atau mengikuti pelatihan-pelatihan guru. Berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah dan mengikuti pelatihan-pelatihan guru menjadi cara
mahasiswa agar bisa mangembangkan diri mereka. Partisipasi yang
dimaksud adalah menjadi ikut menjadi pembimbing salah satu
ekstrakulikuler, sehingga dengan partisipasinya mahasiswa tidak hanya
terfokus pada kegiatan belajar mengajar di kelas tapi juga bisa

32

membimbing siswanya lewat ekstrakulikuler yang diambil salain itu
agar bisa lebih dekat dengan siswa. Selain itu mengikuti pelatihan
dengan rekan sesame guru juga menjadi upaya mahasiswa agar bisa
mengembangkan diri. Sebagai calon guru guru mahasiswa juga perlu
mengevaluasi diri sendiri jika kelak menjadi guru, dengan cara meminta
saran dari guru lain dan melihat hasil belajar siswa sebagai sejauh mana
kemampuan dalam memberikan pembelajaran
Hal tersebut sudah sesuai dengan Mulyasa (2008; l Kompetensi
kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantab, stabil,
dewasa, arif, dan beribawa menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berahlak mulia Dengan menjadi teladan yang baik bagi siswa
diharapkan siswa juga bisa menjadi pribadi yang baik sesuai yang
diterapkan oleh guru.
3) Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga
pendidik. Ia akan disebut profesional, jika ia mampu menguasai keahlian
dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses pembelajaran.
a. Penguasaan meteri
Sebagai seorang guru sudah sewajarnya bisa mnegusai meteri
sesuai dengan bidang ilmu yang dipilih agar meteri yang dikuasai bisa
tersampaikan dengan baik ke siswa. Akan tetapi penguasaan materi
menjadi kendala bagi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Oleh karena itu
mahasiswa selalu berupaya agar bisa menguasai materi yang didapat
selama kuliah dengan cara mempelajari lagi materi yang sudah didapat,
membuat ringkasan, mereview materi sebelum disampaikan oleh dosen
dan mencari referensi lain seperti perpustakaan dan internet. Setelah
mengusai materi yang telah di dapat mahasiswa dapat dengan jeli memberi
contoh sesuai dengan kenyataan jika sudah menjadi guru. Sehingga
dengan contoh yang diberikan mahasiswa juga bisa memberi tugas yang
sesuai dengan kasus-kasus yang ada atau yang sedang terjadi. Dari kasus
tersebut diharapkan siswa tidak hanya mempelajari tapi juga bisa
memecahkan masalah dari contoh kasus yang diberikan.

33

b. Pemanfaatan fasilitas
Bagi seorang guru memanfaatkan fasilitas teknologi yang dimiliki
sekolah sudah menjadi cara agar bisa menyampaikan materi dengan
mudah. Penggunaan teknologi untuk pembelajaran juga penting bagi
mahasiswa. Seperti pemanfaatan laptop, komputer, LCD atau bahkan
dari gadget yang dimiliki siswa. Penyamapaian materi akan menjadi
lebih mudah karena dengan pemanfaatan tersebut bisa memberikan
ilustrasi atau contoh sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain
sebagai alat untuk menyampaikan materi pemanfaatan fasilasilitas Juga
bsia untuk penyampaian tugas yang diberikan ke siswa.
c. Presentasi sebagai tugas
Pemberian tugas sudah menjadi cara guru agar menilai sejauh
mana siswa bisa mengejakan tugas yang diberikan dan sejauh mana
siswa menangkap materi yang didapat. Presentasi menjadi cara
inahasiswa agar siswa bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki.
Karena bagi mahasiswa lewat presentasi, siswa tidak hanya mengerakan
tugas presentasi yang diberikan tapi juga melatih siswa agar merasa
percaya din saat mempresentasikan tugasnya. Selain itu lewat presentasi
pula siswa Juga bisa terlibat langsung sesuai dengan materi yang
diberikan jadi tidak hanya guru menjelaskan dengan metode ceramah.
Bagi mahasiswa menggunakan metode pembelajaran yang berbeda
akan membuat siswa tidak cepat bosan di dalam kelas.
Hal ini belum sepenuhnya sesuai dengan Arikunto (993, 239)
kompetensi profesional mengharuskan guru memiliki pengetahuan yang
luas dan dalam tentang subject matter (bidang studi yang akan diajarkan
serta penguasaan metodelogi yaitu mengusai konsep teoretik, maupun
memilih metode yang tepat dan mampu menggunakannya dalam proses
belajar mengajar.
4) Sosial
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi dengan
peserta didik dan orang yang ada di sekitar dirinya.

34

a. Pendekatan dan terbuka kepada siswa
Seorang buru bukan hanya tentang menjalakan kegiatan belajar
mengajar tapi juga tentang bagaimana bisa menjaga komunikasi yang
baik dengan siswa. Bagi mahasiswa, pendekatan langsung dan terbuka
dengan siswa adalah hal yang perlu dilakukan agar bisa menjalin
komunikasi yang baik. Lewat cara tersebut pula mahasiswa merasa
bisa lebih dekat dengan siswa selain untuk mengilangkan rasa
canggung antara guru dan siswa diharapkan mahsiswa sebagai calon
guru dapat membantu masalah yang dialami oleh siswa. Seperti siswa
yang mengalami kesulitan belajar di kelas, maka mahasiswa bisa
menuntun langsung siswa tersebut. Seperti menyuruh siswa yang
sudah paham untuk mengajari, membuka les di luar sekolah. Sehingga
siswa yang tidak mampu bisa dituntun agar bisa menerima
pemelajaran yang diberikan saat di kelas.
b. Kritik dan saran sebagai motivasi
Selama mengajar seorang guru akan mendapat kritik dan saran
baik dari sesame guru bahkan dari siswa tentang cara mengajar,
bersikap dan lain-lain. Kritik dan saran yang diberikan oleh siswa
maupun guru menjadi motivasi bagi mahasiswa sebagai calon guru
untuk memperbaiki diri. Tentu kritik yang positif akan dijadikan untuk
menilai kembali apa yang kurang selama melaksakan pembelajaran
sehingga bisa menyesuaikan pembelajaran yang diharapkan oleh siswa.
c. Membantu siswa
Bagi seorang guru sudah sewajarnya membantu siswa yang
mengalami kesulitan di dalam kelas agar siswanya tidak tertinggal
dengan siswa lain. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi pada umumnya
akan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dengan cara
membentuk kelompok dan memberi kesempatan bagi siswa yang
sudah paham utuk mengajari siswa lain yang belum paham.
d. Menjaga komunikasi
Sebagai seorang guru perlu menjalin interaksi dengan berbagai
mahasiswa pihak agar tercipta suasana sesuai yang diinginkan. Perlu

35

bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja seperti
komunikasi dengan guru dan pegawai sekolah, menghormati senior,
taat pada aturan dan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gunu
dengan demikian mahasiswa jika sudah menjadi guru tidak lagi merasa
canggung dengan rekan keija selain itu agar bisa meminta saran jika
mengalami kesulitan selama bekerja.
Hal tersebut sudah sesuai dengan Surya (2013; 138) yang
mengemukakan kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan
oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain.
Seorang guru tidak hanya berinteraksi dengan siswa dan guru tapi juga
dengan semua yang berada dalam sekolah seperti pegawai.
Menguasai meteri sesuai bidang ilmu yang dipilih seharusnya sudah
menjadi tugas bagi mahasiswa, sayangnya penguasaan materi menjadi alasan
utama bagi mahasiswa merasa kurang siap menjadi guru. Mencari mempelajari
lagi materi yang didapat, mereview materi yang akan diajarkan, membuat
ringkasan dan mencari referensi lain agar bisa menguasai materi karena bagi
mahasiswa dengan menguasai materi maka semakin siap pula mahasiswa untuk
menjadi guru. Sedangkan pengalaman menjadi upaya mahasiswa untuk
menghadapi siswa jika kelak menjadi guru dan dapat menguasai kompetensi guru.
Pengalaman selama mengajar yaitu magang 2 dan 3 menjadi bekal agar siap
menghadapi siswa, selain itu lewat pengalaman magang 2 dan 3 mahasiswa Juga
bisa menguasai kompetensi guru dan melatih mental selama menjalani magang.

36

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24