FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA MINAT MAHASISWA AKUNTASI UNTUK BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

(1)

ABSTRACT

THE FACTORS THAT EFFECT TO DECREASE INTEREST OF ACCOUNTING STUDENT TO CHOOSE CAREER AS PUBLIC

ACCOUNTANT

(Empirical Study in State and Private University in Bandar Lampung)

By

IRVIA MAISELO

The purpose of this research is to get empirical evidence about the influence of the intrinsic value of work, financial rewards factor, flexibility of career options factor, and the factor of parental influence on the decrease to accounting student interest to choose career as a public accountant.

This research is an empirical study on the State University and Private Universities in Bandar Lampung. The research used random sampling. This research used primary data that obtained from questionnaire results. Number of questionnaires that collected are 320 questionnaires. This research is examined by multiple linier regression analysis, F test, and t test by using SPSS.

Statistical test showed that parental influence factor positive significantly affect the decrease to interest of accounting student to choose career as a public accountant whereas intrinsic factors, financial, and flexibility of career options do not have affect the decrease of accounting student to choose career as a public accountant.

Keywords: Intrinsic factors, financial rewards, flexibility of career options, parental influence, interest of accounting student, and public accountant.


(2)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN

PUBLIK

(Studi Empiris pada Universitas Negeri dan Swasta di Bandar Lampung)

Oleh

IRVIA MAISELO

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh faktor nilai intrinsik pekerjaan, faktor penghargaan finansial/gaji, faktor pertimbangan pasar kerja, dan faktor pengaruh orang tua terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.

Penelitian ini merupakan studi empiris pada Universitas Negeri dan Swasta di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat melalui hasil pengisian kuesioner. Data terkumpul sebanyak 320 kuesioner yang kembali. Pengolahan data menggunakan alat bantu SPSS versi 21. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji F, dan uji t.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor pengaruh orang tua berpengaruh positif signifikan sedangkan faktor intrinsik, finansial/gaji dan pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.

Kata kunci: Faktor nilai intrinsik pekerjaan, faktor penghargaan finansial/gaji, faktor pertimbangan pasar kerja, faktor orang tua, minat mahasiswa akuntansi, dan akuntan publik.


(3)

(4)

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TURUNNYA MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN

PUBLIK

(Skripsi)

Oleh

IRVIA MAISELO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas–Grafik Normal P-Plot... 35 Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas–GrafikScatterplot ... 36


(6)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah... 4

1.2.1 Perumusan Masalah... 4

1.2.2 Batasan Masalah... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 6

1.3.2.1 Manfaat Teoretis ... 6

1.3.2.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Theory of Reasoned Action... 7

2.1.2 Profesi Akuntan Publik ... 8

2.1.3 Karir ... 10

2.1.4 Tahapan-Tahapan Karir... 10


(7)

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turunnya Minat Mahasiswa

Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik... 12

2.2 Penelitian Terdahulu ... 14

2.3 Rangka Pemikiran ... 15

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 16

2.4.1 Nilai Intrinsik Pekerjaan... 16

2.4.2 Penghargaan Finansial/gaji ... 17

2.4.3 Pertimbangan Pasar Kerja ... 17

2.4.4 Pengaruh Orang Tua... 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 19

3.1.1 Variabel Terikat... 19

3.1.2 Variabel Bebas ... 19

3.2 Operasional Variabel Penelitian ... 21

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 22

3.5 Uji Kelayakan Instrumen ... 23

3.5.1 Uji Validitas ... 23

3.5.2 Uji Reliabilitas... 23

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 24

3.6.1 Uji Normalitas Data ... 24

3.6.2 Uji Multikolinieritas ... 24

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 24

3.7 Pengujian Hipotesis... 25

3.7.1 Uji Regresi Berganda ... 25

3.7.2 Pengujian Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F) ... 26

3.7.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 26


(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif... 28

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner... 31

4.2.1 Uji Validitas Instrumen Kuesioner... 32

4.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner ... 34

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 35

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 35

4.3.2 Uji Multikolinearitas ... 35

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 36

4.4 Regresi Berganda ... 37

4.4.1 Pengujian kelayakan model regresi (Uji Statistik F)... 37

4.4.2 Pengujian koefisien determinasi (R2) ... 38

4.4.3 Pengujian signifikansi parameter individual (Uji Statistik t) ... 39

4.5 Pembahasan... 41

4.5.1 Pengujian Hipotesis Pertama... 41

4.5.2 Pengujian Hipotesis Kedua ... 42

4.5.3 Pengujian Hipotesis Ketiga ... 43

4.5.4 Pengujian Hipotesis Keempat ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 46

5.2 Keterbatasan Penelitan ... 46

5.3 Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Administrasi Penelitian Lampiran 3. Tabulasi jawaban responden Lampiran 4. Hasil Statistik Penelitian Lampiran 5. Hasil Uji Kualitas Data Lampiran 6. Hasil Uji Asumsi Klasik Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Informasi Umum Responden... 28

Tabel 4.2 Hasil Pemilihan Karir oleh Responden ... 29

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif... 30

Tabel 4.4 KMO and Bartlett’s test... 32

Tabel 4.5 Analisis Faktor ... 32

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas... 34

Tabel 4.7 Hasil uji reliabilitas kuesioner... 34

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kelayakan Model (Uji F)... 37

Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) ... 38

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) ... 39


(11)

(12)

(13)

(14)

MOTO

Janganlah engkau suka menghina sesuatu yang kecil dan tidak berharga, sebab

kadangkala ujung jarum pun dapat mengalirkan darah.

Orang pandai adalah yang pandai dari sisi perbuatannya, bukanlah pandai itu

diukur dengan kepandaian kata dan bicaranya.


(15)

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahiim Alhamdulillahirrobbil’alamin

Kupersembahkan karya penuh perjuanganku ini kepada:

Allah SWT

Ayah dan Ibuku yang paling aku cintai

Terima kasih atasdo’ayang tidak pernah lupa di lafadzkan tiap waktu, kesabaran, bimbingan, dan kasih sayang yang bisa mengalahkan segalanya, sehingga

membuat aku menjadi wanita paling beruntung di dunia ini.

Karya ini mungkin tidak dapat membalas apa yang selama ini kalian berikan, tetapi mungkin karya ini merupakan langkah awal untuk membuat kalian


(16)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar lampung, Lampung pada tanggal 15 Mei 1992, dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Alkodari, Abbas, BA dan Ibu Indrawati.

Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDN 1 kedaton pada tahun 2004.Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN16 dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2007. Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2010 di SMA Al-Azhar Bandar Lampung.

Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi anggota KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) dan menjabat sebagai sekertaris biro HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi).


(17)

SANWACANA

Assalammualaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi denganjudul “Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya minat

mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik”dapat terselesaikan dengan optimal. Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan jauh dapat dikatakan sempurna. Untuk itu, penulis mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan maupun penyajian skripsi ini. Penulis dengan besar hati, mengharapkan krtitik dan saran guna memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada untuk lebih baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian ini:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

4. Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan bantuan, saran, motivasi, arahan, dukungan penuh,


(18)

5. kesabaran dan waktunya selama penyusunan skripsi ini dan selama masa perkuliahan;

6. Ibu Retno Yuni Nur S, S.E., M.Sc., Akt. selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bantuan, saran, pengertian, arahan dan waktunya selama penyusunan skripsi ini dan selama masa perkuliahan;

7. Bapak H.R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CA., C.PA. selaku Dosen Penguji Utama yang telah memberikan bantuan, saran, arahan, motivasi dan waktunya dalam penyelesaian skripsi ini.

8. IbuYenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt. selaku Dosen Pembimbing Akademik;

9. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah membantu penulis dalam menimba ilmu dan memperluas wawasan selama penulis menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

10. Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Pak Sobari, Pak Leman, Mba Sri, Mpok, Mas Yana, Mas Yono, Mas Edi, dan staf yang lainnya;

11. Rasa sayang dan terima kasih yang luar biasa secara khusus saya hanturkan kepada kedua orangtua tercinta, Alkodari Abbas, BA dan Indrawati.Terima kasih segalanya yang telah diberikan. Untuk do’a yang tak ada henti, untuk kesabaran yang tak ada batas, untuk bimbingan yang penuh keihklasan. Mungkin ditulisan ini tidak bisa mendeskripsikan semuanya untuk rasa terima kasihku untuk kedua malaikat di hidup ku. 12. Kakak-kakak tercinta yang membuatku selalu merasa memiliki penopang

di tiap langkah. Mira Kordianti, Tris Manita, Ari Chandra dan Julizar, terima kasih seluruh dukungannya, perhatian, dan waktu yang selalu diberikan.

13. Sepupu tercinta Farrah, Novita, Dita, Cita, Yuke, Nasya, Tio, Riska, Rima, Terima kasih untuk segala semangat dan do’a sukses untuk kita semua. 14. Abyadh Bayuga, saudara, kakak, serta teman terbaik yang pernah ada.

Terima kasih untuk segala ketulusan do’a, bimbingan, dukungan, dan semangatnya dari jauh.


(19)

15. Sahabat tercinta yang selalu mendampingi Desty Faradita, Vivin Octaviana, Dessy Anggraini, M. Adin Archito, Ellysa Fitricia, Dessi Natalia terima kasih untuk kesetiaan kalian. Terima kasih untuk dukungannya dari jauh yang selalu berarti di perjalanan hidupku; 16. Teman-teman seperjuanganku Akuntasi 2010 terima kasih atas saran,

dukungan, dan motivasinya dalam proses penyelesaian skripsi ini Arlenti Pusparani yang selalu menemani di tiap moment, menghabiskan hari bersama dan menertawakan seluruh masalah dengan suka cita.Ayu, Devy, Nurul, Ipeh, Dila yang memberikan bantuan, semangat, dukungan dan hal-hal terbaik. Bella, Egha Indah, Dianti,Frilly,Echa, Eka, Devri, Susanto, Surya, Iqbal,Satria,Teja, dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini; 17. Kakak- kakak tingkat yang sudah banyak menyumbangkan masukan yang

sangat berguna, Mba Nana, Kak Benawa, Kak Ari, Kak Danepo, Kak Ones, Kak ferdi, Kak Gerry dan kakak- kakak akuntansi angkatan 2008 serta 2009 terima kasih semua saran dan masukannya.

18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terima kasih untuk orang yang sudah berperan penting atau melibatkan dalam kehidupanku, dan orang-orang yang terlewat disebutkan tetapi memiliki arti yang sama pentingnya bagi kehidupanku, penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga karya ini bermanfaat dan membantu pihak-pihak yang berkepentingan.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, 16 September 2014

Penulis,


(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntan publik memegang peranan penting dalam kehidupan bisnis di masyarakat luas. Akuntan publik menciptakan dan melayani kepercayaan masyarakat dengan menghasilkan sebuah karya yang berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance). Akuntan publik juga secara tidak langsung berkontribusi positif terhadap ekonomi melalui Pasar Modal Indonesia. Permintaan akan jasa akuntan publik cukup tinggi di antara perusahaan-perusahaan yang memiliki aset di atas Rp. 50.000.000.000 dan membutuhkan kegiatan audit. Hal ini juga didukung oleh kerangka aturan main dalam standar laporan keuangan dan audit. Namun demikian, jumlah lulusan akuntansi yang memilih berkarir sebagai akuntan publik semakin berkurang. Hal ini dapat dilihat dari rasio pertumbuhan akuntan publik dengan jumlah lulusan akuntansi yang tidak paralel. Pada tahun 2009 terdapat 26 akuntan publik baru dan pada tahun 2010 hanya 24 akuntan publik baru. Jumlah akuntan publik kurang dari jumlah lulusan akuntansi di semua perguruan tinggi se-Indonesia, hanya 0,005% perbandingannya. Jumlah persentase semakin tidak signifikan jika


(21)

2

dibandingkan dengan jumlah lulusan perguruan tinggi sejak 10 tahun terakhir (Sawarjuwono, 2013).

Pendidikan akuntansi mempunyai peran yang sangat penting sebagai pendukung profesi akuntansi (Dalci; Arash; Tumer; Baradarani, 2013). Beberapa peneliti telah mengkaji intensitas mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan publik di beberapa negara (Germanou dan Hassall, 2009; Tournas, 2009; Arash, 2013; Dalci, 2013; Tumer, 2013; Baradarani, 2013; Zyl, 2011; Villiers, 2011; Law dan Yuen, 2012; Sugahara, 2009; Hiramatsu, 2009; Boland, 2009). Selain itu juga terdapat beberapa peneliti yang melakukan penelitian yang sama di Indonesia (Eva, 2011; Ilman, 2010). Sugahara (2009), meneliti minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik dengan sampel atas tiga belas mahasiswa di universitas Jepang. Sugahara (2009), menemukan bahwa orang yang mempunyai pengalaman di bidang akuntansi mempunyai keinginan untuk menjadi akuntan publik, akan tetapi orang yang bukan dari jurusan akuntansi enggan untuk berkarir sebagai akuntan publik. Germanou dan Hassall et al. (2009), juga melakukan survei studi untuk melihat sejauh mana persepsi mahasiswa yang belajar di beberapa universitas di Inggris mengenai profesi akuntan.

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut akan membahayakan profesi akuntan, karena saat ini jumlah akuntan publik di Indonesia hanya terdapat 920 orang yang tergabung di 501 Kantor Akuntan Publik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 64% (589 orang) telah berusia di atas 51 tahun dan 11% (101 orang) berusia kurang dari 40 tahun. Jumlah tersebut sangat sedikit bisa dibandingkan dengan akuntan publik yang di miliki oleh negara tetangga kita di kawasan ASEAN, Singapura mempunyai akuntan publik sekitar 15.000 orang, Filipina mempunyai akuntan


(22)

3

publik sebanyak 15.000 orang, Thailand mempunyai akuntan publik sebanyak 6.000 orang, Malaysia mempunyai akuntan publik sebanyak 2.500 orang, Vietnam mempunyai akuntan publik 1.500 orang (data IAPI 2010). Rata-rata pertumbuhan akuntan publik pertahun sampai dengan 2011 yaitu 4,5 persen.

Selain itu, Kasubid Laporan Usaha Akuntan Publik, Pusat Pembinaan Akuntan dan jasa Penilaian (PPAJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Fajar Sri Wahyuni (2011) mengungkapkan bahwa struktur usia yang bekerja sebagai akuntan publik lebih dari usia 50 tahun sebanyak 64 persen. Akibatnya,

diperkirakan lima sampai dengan sepuluh tahun ke depan ketika akuntan publik yang berusia 60 tahunan mundur atau sudah tidak praktik akan terjadi penurunan jumlah akuntan publik yang signifikan.

Fenomena tersebut didukung oleh pra-survei yang dilakukan oleh peneliti. Hasil survei yang dilakukan di Universitas Lampung terhadap 55 responden mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas Lampung yang diperbolehkan memilih dua pilihan karir yang diminati setelah lulus, ditemukan bahwa hanya dua orang dari 55 responden yang berminat untuk berkarir sebagai akuntan publik setelah mereka lulus kuliah. Selain itu pra-survei ini juga dilakukan di semua universitas swasta di Bandar Lampung yang mempunyai jurusan akuntansi yaitu Universitas Bandar Lampung, IBI Darma Jaya, Universitas Mitra Lampung, Universitas Malayahati, dan STIE Prasetya Lampung mengenai minat berkarir mahasiswa jurusan

akuntansi sebagai akuntan publik.

Berdasarkan hasil survei atas dua pilihan pekerjaan dari sembilan pilihan


(23)

4

Pegawai Negeri Sipil, anggota dewan legislatif, wiraswasta, akuntan pendidik (dosen) dan lainnya) dari 298 mahasiswa yang memilih 598 pilihan karir

pekerjaan, hasil yang didapat sebanyak 27 pilihan sebagai akuntan publik. Hal ini yang memotivasi peneliti untuk mencari fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini bagi kalangan mahasiswa mengapa mereka tidak tertarik untuk bekerja sebagai akuntan publik. Kebanyakan dari mereka lebih cenderung untuk memilih profesi profesional lainnya sebagai karir utamanya.

Penelitian Law (2010) menunjukkan hasil bahwa faktor intrinsik dan pengaruh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik. Budaya yang dimiliki oleh mahasiswa Asia khususnya di Indonesia, cenderung mengutamakan pendapat orang tua dalam memutuskan karir mereka (Tan dan Laswad, 2006; Auyeung dan Sands, 1997). Hal tersebut yang mungkin menyebabkan turunnya minat

mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik. Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan faktor lain selain pengaruh orang tua, yaitu faktor nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji, dan pertimbangan pasar kerja.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memberi judul"Faktor-Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarir sebagai Akuntan Publik."

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut


(24)

5

1. Apakah faktor intrinsik pekerjaan berpengaruh terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik?

2. Apakah faktor penghargaan finansial/gaji berpengaruh terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik? 3. Apakah faktor pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap turunnya

minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik?

4. Apakah faktor orang tua berpengaruh terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik?

1.2.2 Batasan Masalah

Peneliti mempersempit batasan masalah dalam menjawab perumusan masalah mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.Peneliti hanya

memfokuskan pada empat faktor saja, yaitu nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji, pertimbangan pasar kerja, dan faktor orang tua.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk meneliti:

1. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh faktor nilai intrinsikpekerjaan terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.

2. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh faktorpenghargaan

finansial/gajiterhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.


(25)

6

3. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh faktor pertimbangan pasar kerja terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.

4. Memperoleh bukti empiris tentang pengaruh faktor orang tua terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai

akuntan publik.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1 Manfaat Teoretis

Sebagai media sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan mengenai fenomena turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik.

1.3.2.2 Manfaat Praktis

1. Memberikan masukan kepada akuntan pendidik untuk dapat meninjau ulang kurikulum yang difokuskan untuk perbaikan kurikulum guna meningkatkan minat mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan publik.

2. Memberikan masukan kepada Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam berkarir sebagai akuntan publik.

3. Bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pendidikan ilmu akuntansi di Indonesia.


(26)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Theory of Reasoned Action

Theory of Reasoned Action(TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Law (2010) mendefinisikan hubungan antara keyakinan, sikap,norma, niat, dan perilaku individu. Pada model ini, perilaku seseorang ditentukan oleh niat perilaku untuk melakukan sesuatu. Niat ini sendiri ditentukan oleh sikap seseorang dan norma subjektif mereka terhadap perilaku.

Ajzen (1975) dalam Law (2010) mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan dengan sikap(attitude towards behavior)dan yang lain

berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif(subjective norms). Dalam upaya mengungkapkan pengaruh sikap dan norma subjektif terhadap niat untuk dilakukan atau tidak dilakukan perilaku, Ajzen (1975) dalam Law (2010) melengkapiTheori of Reasoned Action (TRA) ini dengan keyakinan(beliefs). Dikemukakannya bahwa sikap berasal dari keyakinan terhadap perilaku


(27)

8

(behavioral beliefs), sedangkan norma subjektif berasal dari keyakinan normatif (normative beliefs).

Theory of Reasoned Action(TRA) menyatakan bahwa perilaku individu didorong oleh niat perilaku dimana perilaku niat adalah fungsi dari sikap individu terhadap perilaku dan subjektif norma seputar kinerja perilaku. Sikap terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif individu tentang melakukan perilaku. Pada saat ini sikap terhadap perilaku ditentukan melalui penilaian

keyakinan seseorang mengenai konsekuensi yang timbuldari perilaku dan evaluasi keinginan konsekuensi tersebut.

2.1.2 Profesi Akuntan Publik

Profesi akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya berbagai jenis perusahaan. Perusahaan membutuhkan modal/dana untuk menjalankan

operasional perusahaannya. Modal/dana ini dapat berasal dari pihak internal perusahaan (pemilik) dan pihak eksternal perusahaan (investor dan pinjaman dari kreditur). Oleh karena itu, laporan keuangan dibutuhkan oleh kedua pihaktersebut dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.Laporan

keuangan yang akan dibuat manajemen merupakan penyampaian informasi mengenai pertanggung jawaban pengelolaan dana yang berasal daripihak eksternal maupun internal perusahaan, Stolle (1976) dalamSetiyani (2005).

Mulyadi (1992) dalam Setiyani (2005) menyatakan akuntan publik sebagai berikutAkuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat, terutama bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para


(28)

9

kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah

(terutama instansi pajak). Selain itu, akuntan publik juga menjual jasa lain kepada masyarakat seperti, konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusun sistem akuntansi, dan penyusunlaporan keuangan."

Jenispekerjaan yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi dibidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis pekerjaan profesi akuntan publik adalah pekerjaan yang tergantung pada jasa yang diminta oleh kliennya, Stolle (1976) dalam Setiyani (2005).

Seseorang yang memasuki karir sebagai akuntan publik, harus terlebih dahulu mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan senior yanglebih berpengalaman. Selain itu pelatihan teknis juga mempunyai cukup arti bahwa akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usahadan

profesinya, Mulyadi (2002) dalam Setiyani (2005). Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997, izin

menjalankan praktik sebagai akuntan publik diberikan oleh Menteri Keuangan jika seseorang memenuhi persyaratan sebagai berikut, Mulyadi (2002) dalam Setiyani (2005):

a. Berdomisili di wilayah Indonesia.

b. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).


(29)

10

c. Menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

d. Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik di bidang audit.

2.1.3 Karir

Karir berasal dari bahasa Belanda,carriereyang artinya adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karir adalah perkembangan dan kemajuan baik pada

kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji.

Menurut Simamora (2001), karir merupakan urutan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut. Adapun menurut Gibsonat al. (1995) dalam Simamora (2001),karir adalah rangkaian sikapdan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu hidup seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.

2.1.4 Tahapan-Tahapan Karir

Bernardin dan Russell(1993), tahapan-tahapan karir (careerstage) seseorang terdiri dari tahappre-career, tahapearlycareer,tahapmiddle career, dan tahaplate career. Tahappre-careerterjadi saat sesorang berusia15-22 tahun atau pada masa remaja. Pada tahap ini disebut tahap penjelajahan, karena pada usia tersebut seseorang berusaha memperoleh pendidikan, mengembangkan identitas diri,


(30)

11

menemukan kebutuhan, minat dan bakatnya sendiri hingga orang tersebut menemukan karir yang dianggap sesuai dengan bakat dan minatnya.

Tahap karir yang kedua yaituearly career, terjadi pada usia 22-38 tahun. Tahap ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase percobaan(trial)pada usia 22-30 tahun, pada bagian ini, seseorang baru mulai memasuki dunia kerja sebagai karyawan baru. Pada saat itu terjadi pengembangan kepercayaan diri, latihan berinteraksi dan bekerja sama pada lingkungan kerja tersebut. Fase berikutnya yaitu fase penentuan pada usia 30-38 tahun. Fase penentuan ini, seseorang mulai

memutuskan bidang yang kompeten bagi dirinya untuk menduduki level jabatan yang lima belas regenerasi kepemimpinan kepada junior-juniornya. Tugas utama pada tahap ini yaitu mempersiapkan diri memasuki jenjang kepemimpinan senior di tempat kerjanya dan bersiap memasuki masa pensiun.

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Menurut Crow and Crow (1988) yang dikutip oleh Johny Killis (1988), ada tiga faktor yang mempengaruhi minat, yaitu:

1. Faktor Individu

Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan yaitu:

- Bertanggung jawab atas karirnya sendiri - Menilai minat, keterampilan dan nilai sendiri - Mengikuti rencana karir yang realistis


(31)

12

2. Faktor Sosial

Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana seseorang tersebut berada. Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor sosial adalah:

- Orang Tua - Lingkungan - Pendidikan - Jenis kelamin 3. Faktor emosional

Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.

Berdasarkan dua pendapat diatas, faktor yang menimbulkan minat ada tiga yaitu dorongan dari diri individu, dorongan sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat pada diri individu berasal dari individu, selanjutnya individu mengadakan interaksi dengan lingkungannya yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional.

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turunnya Minat Mahasiswa Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik

1. Faktor Intrinsik

Law (2010), faktor intrinsik berhubungan dengan kepuasan yang diperoleh dari hanya melakukan pekerjaan, seperti kesempatan untuk menjadi kreatif, mandiri, intelektual dan menantang. Faktor intrinsik ini membedakan dari


(32)

13

imbalan finansial yang diperoleh dari perusahaan dan ekstrinsik sifat pekerjaan itu sendiri.

2. Faktor Finansial

Law (2010), penghargaan finansial adalah hasil yang diperoleh sebagai

kontrak prestasi yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan keputusan kepada karyawan. Sehingga jaminan pendapatan finansial secaracontinuedan tetap memberi rasa aman dan keyakinan.

3. Pertimbangan Pasar Kerja

Wheeler (1983) dalam Law (2010), pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja, tersedianya lapangan kerja, fleksibilitas karir, kesempatan promosi dan kemudahan mengakses lowongan kerja.

4. Pengaruh Orang Tua

Dukungan orang tua merupakan suatu bantuan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Dukungan orang tua secara emosional yang berperan dalam pembuatan keputusan karir anaknya yaitu sejauh mana rasa cinta dan sayang orang tua serta perhatian dan kepedulian orang tua terhadap anaknya dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi anak sehingga anak tidak mengalami tekanan dari orang tua. Begitupun dengan adanya dukungan penghargaan, peran orang tua di perlukan untuk dapat menjadi motivator bagi anak dalam mengambil keputusan karir (Marliyah; Dewi; Suyasa, 2004).


(33)

14

2.2 Penelitian Terdahulu

Sugahara et al. (2009), dalam penelitiannya bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karirmenjadi akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi di Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa akuntansi di Jepang dengan menggunakan sampel 13 mahasiswa jurusan

akuntansi yang bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan publik, mahasiswa jurusan akuntansi ini umum nyaterdiri dari dua jenis keinginan setelah mereka lulus kuliah yaitu, ada mahasiswa yang ingin melanjutkan menjadi CPA sampai Bergelar Profesi Akuntansi (BPA) setelah mereka lulus kuliah dan ada juga yang tidak ingin melanjutkan CPA setelah mereka lulus kuliah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja dan utama dalam disiplin ilmuselain akuntansi atau bisnis lebih enggan untuk menjadi Bergelar Profesi Akuntansi (BPA).

Germanou dan Hassall et al. (2009), dalam penelitianya bertujuan untuk

memperkenalkan kerangka teori baru untuk memeriksa persamaan dan perbedaan antara mahasiswa akuntansi di Malaysia dan di Inggris. Penelitian ini berkaitan mengenai atribut dan hasil yang terkait dengan profesi akuntansi, dan hubungan antara persepsi dan niat mahasiswa akuntansi untuk mengejar karir. Data yang di gunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa akuntansi pertukaran Malaysia yang mengunjungi sebuah universitas di Inggris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua kelompok


(34)

15

memegang persepsi positif dari profesi akuntan dan ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa dan niat mereka untuk mengejar karir sebagai profesi akuntansi.

Law dan Yuen (2011), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengaruh orang tua merupakan salah satu faktor pemilihan karir mahasiswa ke depannya. Ada dua faktor penting yang mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karir yaitu faktor intrinsik (sikap terhadap perilaku) dan faktor pengaruh orang tua(normasubjektif). Penelitian ini menggunakan modelTheory of Reasoned Action(TRA). Temuan ini berbeda dengan temuan dari literatur sebelum skandal Enron. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan lebih cenderung memilih

berprofesi sebagai akuntan publik dibandingkan dengan laki-laki.

2.3 Rangka Pemikiran

Berdasarakan penelitian terdahulu di atas, peneliti menggambarkan model hubungan antara nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji, pertimbangan pasar kerja dan pengaruh orang tua terhadap turunnya minat mahasiswa akuntansi untuk bekerja sebagai akuntan publik.

Nilai intrinsik pekerjaan

Penghargaan Finansial/Gaji

Pertimbangan Pasar Kerja

Pengaruh Orang Tua

Turunnya Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik


(35)

16

2.4 Pengembangan Hipotesis 2.4.1 Nilai Intrinsik Pekerjaan

Menurut Law (2010), faktor intrinsik pekerjaan yang berhubungan dengan kepuasan hanya diperoleh dari melakukan pekerjaan, seperti kesempatan untuk menjadi kreatif, mandiri, intelektual dan menantang. Faktor intrinsik ini

membedakan dari imbalan finansial yangdiperoleh dari perusahaan dan ekstrinsik sifat pekerjaan itu sendiri. Tan dan Laswad (2005) dalam Law (2010)

menunjukkan bahwa mereka yang memilih karir sebagai akuntan publik akan lebih sibuk dibandingkan dengan yang tidak berprofesi sebagai akuntan publik.

Beberapa studi menunjukkan faktor intrinsik menjadi sangat penting dalam pengambilan keputusan karir mahasiswa akuntansi untuk berprofesi sebagai akuntan publik dan non akuntan publik (Felton et al, 1994; dalam Jackling dan Calero, 2006). Hoorwitz dan Riley (1990) dalam Law (2010) melaporkan kepuasan kerja menjadi kriteria kedua paling penting yang digunakan oleh

mahasiswa akuntansi dalam memilih karir mereka. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H1: Nilai intrisik pekerjaan berpengaruh positif signifikan terhadap turunnya minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

2.4.2 Penghargaan Finansial/gaji

Zikmund et al. (1977) dalam Law (2010) mengungkapkan bahwa penghargaan finansial/gaji merupakan salah satu variabel yang akan dipertimbangkan oleh


(36)

17

mahasiswa akuntansi dalam memilih profesinya. Stole (1976) dalam Fitria (2004) menyatakan bahwa berkarir di Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu karir yang memberikan penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja yang bervariasi. Namun, penghargaan finansial/gaji yang didapat secaracontinue dan perbulan seperti yang didapat di sektor pekerjaan profesi lainnya dapat menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa dalam memilih karirnya. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H2: Penghargaan finansial/gaji berpengaruh positif signifikan terhadap turunnya minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

2.4.3 Pertimbangan Pasar Kerja

Menurut Wheeler (1983) dalam Law (2010), pertimbangan pasar kerja meliputi, tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir dan kesempatan promosi. Akuntan publik sebagai salah satu jenis profesi yang mampu

memberikan peluang dalam dunia kerja. Profesi akuntan publik terus berkembang seiring dengan berkembangnya dunia usaha dan pasar modal di Indonesia.

Walaupun masih banyak kritikan-kritikan yang dilontarkan oleh para usahawaan, pemakai jasa akuntan publik maupun masyarakat. Namun, keberadaan profesi akuntan tetap diakui oleh pemerintah sebagai sebuah profesi kepercayaan masyarakat. Selain adanya dukungan dari pemerintah, perkembangan profesi akuntan publik juga sangat ditentukan oleh perkembangan ekonomi dan kesadaran masyarakat akan manfaat jasa akuntan publik. Pertimbangan pasar kerja


(37)

18

berpengaruh terhadap menurunnya pemilihan karir sebagai akuntan publik. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H3: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turunnya minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi

2.4.4 Pengaruh Orang Tua

Menurut Law (2010), norma subjektif adalah salah satu komponen dalam model TRA. Dalam model TRA,perilaku seseorang ditentukan oleh niat perilaku untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.Niat ini sendiri ditentukan oleh sikap seseorang dan norma subjektif mereka terhadap perilaku. Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Law (2010), mendefinisikan norma subjektif yaitu persepsi kebanyakan orang yang memikirkan pentingnya pemilihan karir sesuai dengan minat atau keinginan orang tersebut. Namun, pengaruh orang tua dianggap paling utama sebagai model norma subjektif. Siverstone danWilliams (1979) dalam Law (2010), telah menemukan bahwa 26 persen akuntan publik di Inggris adalah wanita, sehingga pengaruh gender dan orang tua dianggap menjadi faktor dalam pilihan karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Jackling dan Calero (2006) menunjukkan bahwa faktor pengaruh orang tua berpengaruh terhadap pemilihan karir mahasiswa untuk berprofesi sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H4: Faktor orang tua berpengaruh positif signifikan terhadap turunnya minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.


(38)

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Operasional Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain, yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan minat pemilihan karir sebagai akuntan publik yaitu minat praktisi individual, yang merupakan variabel dependen. Menurut Dalci et. al (2013), pengaruh penuruan minat menjadi akuntan publik antara lain pengaruh penasehat karir, kemampuan dan latar belakang pendidikan matematika, minat yang tulus, bakat terhadap karir, beban kerja yang diperlukan dalam pendidikan dasar, program yang membosankan dan tidak menarik, jurusan akademik dengan program yang sulit, keberhasilan dalam pendidikan dasar, karir yang berkaitan dengan banyak penjumlahan, karir yang membosankan dan tidak menarik, karir yang menghabiskan banyak waktu dan pekerjaan yang tidak menyenangkan,ketersediaan pekerjaan, dan tahun

pertimbangan studi.

3.1.2 Variabel Bebas


(39)

20

variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1. Nilai Intrinsik Pekerjaan (X1)

Nilai Intrinsik Pekerjaan merupakan variabel independen yang berhubungan dengan kepuasan yang diperoleh atas suatu pekerjaan yang dilakukan. Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Stolle (1976) dalam Merdekawati dan Sulistyawati (2011). Dalam variabel ini, nilai intrisik pekerjaan sebagai dimensi penelitian dengan yaitu dorongan untuk menjadi aktif dalam kegiatan pekerjaan, dorongan untuk mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan dorongan untuk bekerja secara mandiri dan kreatif (Good dan Brophy, 1990: 418).

2. Penghargaan Finansial/gaji (X2)

Penghasilan atau penghargaan finansial/gaji merupakan variabel independen yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang lebih diyakini secara

mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Penghargaan finansial diuji menggunakan kuesioner dari Stolle (1976) dalam dalam Merdekawati dan Sulistyawati (2011). Dalam variabel penghargaan finansial/gaji terdapat dimensi penelitian yaitu kenaikan gaji, bonus, dan dana pension (Hyppo Crates for Accounting, 2011).

3. Pertimbangan Pasar Kerja (X3)

Pertimbangan pasar kerja merupakan variabel independen, keamanan kerja merupakanfaktor dimana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir diharapkan bukan pilihan karir sementara, tetapi dapat terus


(40)

21

berlanjut sampai seseorang pensiun. Dalam variabel pertimbangan pasar kerja terdapat dimensi penelitian yaitu lingkungan kerja, dan keamanan kerja, fleksibel, promosi jabatan sebagai indikator penelitian. Pertimbangan pasar kerja

menggunakan kuesioner dari Stolle (1976) dalam dalam Merdekawati dan Sulistyawati (2011).

Celluci dan De Vries (1978)dalam Fuad Mas’ud (2004) mengungkapkan

dimensi-dimensi pertimbangan pasar kerja yaitu kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi, dan kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri.

4. Pengaruh Orang Tua (X4)

Dengan adanya dukungan penghargaan, peran orang tua, yang merupakan variabel independen, diperlukan untuk dapat menjadi motivator bagi anak dalam

mengambil keputusan karir. Dalam variabel pengaruh orang tua terdapat dimensi penelitian yaitu dukungan orang tua terhadap masa depan karir (Wahyuning, 2003). Faktor pengaruh orang tua menggunakan kuesioner dari Stolle (1976) dalam dalam Merdekawati dan Sulistyawati (2011).

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998). Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan karena adanya nilai karakterisktik yang berlainan (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi yang telah mengambil matakuliah audit 1 dan audit 2 di universitas-universitas Provinsi Lampung yang memiliki Jurusan Akuntansi. Sampel penelitian ini adalah 320 mahasiswa akuntansi yang telah mengambil


(41)

22

mata kuliah audit 1 dan audit 2 dengan rincian masing-masing mahasiswa di setiap universitas (Universitas Lampung sebanyak 70 mahasiswa, Universitas Bandar Lampung sebanyak 50 mahasiswa, Universitas Malahayati sebanyak 50 mahasiswa, Universitas Mitra Lampung sebanyak 50 mahasiswa, IBI Darmajaya sebanyak 50 mahasiswa, dan STIE Prasetya Mandiri Lampung sebanyak 50 mahasiswa).

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner. Survei kuesioner merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner penelitian. Kuesioner adalah sekumpulan pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggung jawabkan untuk keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti (Supranto, 2000). Hadi (2006) menyatakan bahwa kuisioner adalah set pertanyaan yang sudah disiapkan dan ditulis sebelumnya oleh peneliti, untuk dimintakan jawabannya pada responden, kuisioner tidak selalu berupa pertanyaan, namun juga dapat berupa pernyataan. Kuesioner penelitian ini diserahkan


(42)

23

langsung kepada responden atau meminta bantuan salah satu seorang untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner tersebut. Alasan menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden adalah agar peneliti dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Penggunaan metode tersebut juga diharapkan dapat mengungkap persepsi

responden yang sebenarnya.

3.5 Uji Kelayakan Instrumen 3.5.1 Uji Validitas

Ghozali (2011), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menentukan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2011). Untuk mengetahui reliabel atau tidak suatu variabel dilakukan uji

statistik dengan melihat nilaicronbach alpha. Kriteria yang digunakan adalah:

a. Jika nilaicronbach alpha> 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah reliabel.


(43)

24

b. Jika nilaicronbach alpha< 0,60 maka pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukut variabel tersebut adalah tidak reliabel.

3.6 Uji Asumsi Klasik 3.6.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan melihat tabelKolmogorovv Smirnov Test. Selain itu, uji normalitas dapat dilihat juga dari grafik histogram danNormal Probability Plot. Dasar pengambilan keputusannya jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat kekeliruan 5% (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual dari model regresi berdistribusi normal (Ghozali, 2013).

3.6.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas dapat dideteksi pada model regresi apabila pada variabel terdapat pasangan variabel bebas yang saling berkorelasi kuat satu sama lain. Mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen yang dapat dilihat melaluiVariance Inflation Factor(VIF). Nilai VIF yang bias ditoleransi adalah 10. Apabila VIF variabel-variabel independent < 10, berarti tidak ada multikolinearitas (Ghozali, 2011).

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diartikan sebagai ketidaksamaan variasi variabel pada semua pengamatan, dan kesalahan yang terjadi memperlihatkan hubungan yang


(44)

25

sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas sehingga kesalahan tersebut tidakrandom(acak). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik plot (scatterplot). Jika tidak membentuk suatu pola, berarti bebas heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

3.7 Pengujian Hipotesis 3.7.1 Uji Regresi Berganda

Pengujian regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Mengingat penelitian ini menggunakan lima variabel, maka persamaan regresinya sebagai berikut:

Y=α+ β1X1+ β2X2 + β3X32+ β4X42+e

Keterangan:

Y : Turunnya Pemilihan karir menjadi akuntan publik  : Bilangan konstanta

1n : Koefisien arah regresi X1 : Nilai instrinsik pekerjaan X2 : Penghargaan Finansial/Gaji X3 : Pertimbangan Pasar Kerja X4 : Pengaruh Orang Tua


(45)

26

1. H0diterima dan Ha ditolak yaitu apabilaρ value> 0.05 atau bila nilai

signifikansi lebih dari nilaialpha0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian.

2. H0ditolak dan Ha diterima yaitu apabilaρ value> 0.05 atau bila nilai

signifikansi kurang dari nilaialpha0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian.

3.7.2 Pengujian Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F)

Uji signifikansi simultan atau sering kali disebut uji F bertujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi (Sig.) F yang dibandingkan dengan batas signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0.05 maka secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai

probabilitas signifikansi > 0.05 maka secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.7.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.


(46)

27

3.7.4 Pengujian Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini:

1. H0diterima dan Ha ditolak yaitu apabilaρ value< 0.05 atau bila nilai

signifikansi lebih dari nilaialpha0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. H0ditolak dan Ha diterima yaitu apabilaρ value> 0.05 atau bila nilai

signifikansi kurang dari nilaialpha0,05 berarti variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.


(47)

46

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah diruaikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya ada satu faktor yang berpengaruh secara

signifikan terhadap penurunan minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik, yaitu faktor pengaruh orang tua (X4).

Temuan ini menunjukkan bahwa responden dalam menentukan jenis karir di masa mendatang banyak dipengaruhi oleh persepsi orang tua. Adanya dukungan

penghargaan, peran orang tua, yang merupakan variabel independen,sangat diperlukan untuk dapat menjadi motivator bagi anak dalam mengambil keputusan karir. Dalam penelitian ini, variabel orang tua sangat berkaitan dengan beberapa hal, yaitu pengaruh orang tua terhadap karir, orang tua sebagai penentu karir, orang tua memutuskan kapan harus bekerja/berhenti berkarir, dan dukungan orang tua selain profesi akuntan publik.

5.2 Keterbatasan Penelitan

Ada beberapa keterbatasan penelitian yang harus menjadi perhatian bagi para peneliti di masa mendatang, yaitu:


(48)

47

1. Penelitian ini mengambil objek pada mahasiswa Jurusan Akuntansi di universitasnegeri dan swasta yang ada di Kota Bandar Lampung dengan kriteria yang sudah mengambil mata kuliah audit 1 dan audit 2.Dengan demikian, kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini hanya memungkinkan untuk dijadikan kesimpulan yang berlaku umum jika diterapkan pada objek lain di luar penelitian ini.

2. Dalam menjawab permasalah mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik, penelitian hanya memfokuskan pada empat faktor saja, yaitu nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji,

pertimbangan pasar kerja, dan pengaruh orang tua. Dilihat dari kemampuan keempat faktor tersebut menjelaskan penurunan minat berkarir sebagai akuntan publik sebesar 52,6% saja, artinya 47,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.3 Saran

1. Penelitian mendatang sebaiknya disarankan untuk mereplikasi penelitian ini dengan menggunakan sampel lebih besar dan luas secara geografis, demografis, maupun cakupan semester dan perguruan tingginya. Hal tersebut dimaksudkan agar tercapai perkembangan pemahaman mengenai pengaruh nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji,

pertimbangan pasar kerja dan pengaruh orang tua terhadap penurunan minat berkarir sebagai akuntan publik.

2. Pada penelitian di masa mendatang disarankan untuk mengembangkan indikator-indikator lain secara lebih detail sehingga dapat mengidentifikasi


(49)

48

dan menetukan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang kemungkinan dapat ditambahkan adalah faktor pelatihan profesional dan nilai-nilai sosial.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I., dan M. Fishbein. 1980.Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice-Hall, Englewood Scliffs, NJ.

Arikunto,Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

Auyeung, P., dan J.Sands. 1997.Factors influencing accounting students’ career choice: a cross cultural validation study.Accounting Education: An International Journal, Vol. 6 No. 1, pp. 13-23.

Azwar, S. 1998.Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, A. 2001.Bagaimana Mengatasi Kesenjangan Gender. Jakarta: Kantor Negara Pemberdayaan Perempuan.

Apriliyan, Lara Absara., dan Laksito, Herry. 2011. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik.Jurnal.

Bernardin, H.J., dan J.E.A.Russe. 1993.Human Resource Management.Singapore: Mc Graw Hill, Inc.

Cellucci, Anthony J., and David L. De Vries.1978.Measuring

ManagerialSatisfaction: A Manual for the MJSQ, Technical Report II (Center for Creative Leadership).

Crow, L., dan A. Crow. 1988.Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.

Donnelly, James H., James L.Gibson, and John Ivancevich. 1994.Fundamental of Management.Texas: Business Publication.

Djarwanto Ps. 2001.Mengenal Berbagai Uji Statistic dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty.

Dalci, Arash, Tumer, and Baradarani. 2013. Factors That Influence

IranianStudent's Decision To ChooseAccounting Major.Journal of Accounting in Emerging Economies Vol. 3 No. 2, pp. 145-163.


(51)

Efferin,Sujoko., Stevanus Hadi Darmaji, dan Yuliawati Tan. 2004.Metode Penlitian Untuk Akuntansi;Sebuah PendekatanPraktis.Jawa Timur: Bayumedia Publishing (Anggota IKAPI).

Eva, Wany. 2011.Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Faktor-Faktor Pemilihan Karir Akuntan Publik.JurnalMedia Mahardhika Vol. 10. No. 1.

Felton, S. et al. 1994.Factors influencing the business student’s choice of a career in chartered accountancy.Issues in Accounting Education, 9(1), pp. 131141.

Fuad,Mas’ud. 2004.Survey Diagnosis Organisasional (konsep dan aplikasi). Semarang: BP Universitas Diponegoro.

Germanou dan Hassal et al. 2009.Students’ perceptions of accounting profession: work value approach.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 2, pp. 136-148.

Ghozali, Imam. 2006.Aplikasi SPSS. Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Ghozali, Imam. 2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19.Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Good, L.T., dan J. E Brophy. 1990.Educational psycology. New York: Longman. Hassall, Tournas. 2009.Students’ perceptionsof accounting profession:work value

approach.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 2, pp. 136-148. Heri, P. 1998.Pengertian Minat Menurut Para Ahli Artikel Definisi Minat

Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC. HyppoCrates for Accounting.2011.

(http/hpcrates.blogspot.com/2011/06/pengendalian-hasil.tml) IAI. 2004.Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. IAPI. 2010.Buletin Akuntan Publik,Tahun II/edisi: 08 Agustus 2010.

Jackling, B., and C. Calero. 2006.Influences on undergraduate students' intentions to become qualified accountants: evidence from Australia.Accounting Education: an International Journal 15, no. 4: 419-438.

Law. 2010. A Theory of Reasoned Action Modelof Accounting Student's CareerChoice In Public AccountingPractices In The Post-Enron. Journal of Applied Accounting Research Vol. 11 No. 1, pp. 58-73. Law, Yuen.2012. A Multilevel Study of Student'sMotivations ofStudying

AccountingImplications For Employers.Education +Training Vol. 54 No. 1, pp. 50-64.


(52)

Marliyah, L., R.I.F.Dewi, danS.Y.T.P.Suyasa. 2004.Persepsi Terhadap Dukungan Orang Tua Dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja.Jurnal Provite vol. 1 pp 59-78.

Malthus, Fowler. 2009. Perceptions of Accounting: AQualitative New Zealand Study.Pacific Accounting Review Vol. 21 No. 1, pp. 26-47.

Mulyadi. 1992.Akuntansi Biaya.Edisi kelima. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Ruvendi, Ramlan. 2005. Imbalan dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor.Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol 01 No 1.

Sawarjuwono, Tjiptohadi. 2013. Escalating Interest to be Professional

Accountants : Indonesia Case.World Journal of Social Sciences Vol. 3 No. 3 May 2013 Issue. Pp. 46-60.

Setiyani, R. 2005.Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan

Publik.Skripsi. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Simamora, Henry. 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Penerbit STIE YKPN.

Stolle, S.D. 1976.Student’s Views of The Public and Industrial Accountan.Journal of Accountancy, may, pp.106-109. Sugihara, S., Kazuo Hiramatsu, and Gregory Bolland. 2007.Do Negative

Perception of Certified Public Accountants Drive Students' Career Aspiration? - A Japanese Study.Papers of the Research Society of Commerce and Economics XXXXVIII, no. 2.

Sugahara, Boland.2006.Perceptions of The Certified PublicAccountants By

Accounting AndNon Accounting Tertiary StudentsIn Japan.Asian

Review of Accounting Vol. 14 No. 1/2, pp. 149-167.

Sugahara, Hiramatsu, and Boland.2009. The Factors InfluencingAccounting School Students’Career Intention To BecomeCertified Public

AccountantIn Japan.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 1, pp. 5-22.

Wahyuning, Wiwit. 2003.Mengenalkan moral kepada anak. Jakarta: IKAPI. Zyl, Villiers.2011. Why Some Students Choose ToBecome Chartered

Accountants(And Others Do Not.Meditari Accountancy Research


(1)

46

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah diruaikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya ada satu faktor yang berpengaruh secara

signifikan terhadap penurunan minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik, yaitu faktor pengaruh orang tua (X4).

Temuan ini menunjukkan bahwa responden dalam menentukan jenis karir di masa mendatang banyak dipengaruhi oleh persepsi orang tua. Adanya dukungan

penghargaan, peran orang tua, yang merupakan variabel independen,sangat diperlukan untuk dapat menjadi motivator bagi anak dalam mengambil keputusan karir. Dalam penelitian ini, variabel orang tua sangat berkaitan dengan beberapa hal, yaitu pengaruh orang tua terhadap karir, orang tua sebagai penentu karir, orang tua memutuskan kapan harus bekerja/berhenti berkarir, dan dukungan orang tua selain profesi akuntan publik.

5.2 Keterbatasan Penelitan

Ada beberapa keterbatasan penelitian yang harus menjadi perhatian bagi para peneliti di masa mendatang, yaitu:


(2)

47

1. Penelitian ini mengambil objek pada mahasiswa Jurusan Akuntansi di universitasnegeri dan swasta yang ada di Kota Bandar Lampung dengan kriteria yang sudah mengambil mata kuliah audit 1 dan audit 2.Dengan demikian, kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini hanya memungkinkan untuk dijadikan kesimpulan yang berlaku umum jika diterapkan pada objek lain di luar penelitian ini.

2. Dalam menjawab permasalah mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik, penelitian hanya memfokuskan pada empat faktor saja, yaitu nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji,

pertimbangan pasar kerja, dan pengaruh orang tua. Dilihat dari kemampuan keempat faktor tersebut menjelaskan penurunan minat berkarir sebagai akuntan publik sebesar 52,6% saja, artinya 47,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.3 Saran

1. Penelitian mendatang sebaiknya disarankan untuk mereplikasi penelitian ini dengan menggunakan sampel lebih besar dan luas secara geografis, demografis, maupun cakupan semester dan perguruan tingginya. Hal tersebut dimaksudkan agar tercapai perkembangan pemahaman mengenai pengaruh nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji,

pertimbangan pasar kerja dan pengaruh orang tua terhadap penurunan minat berkarir sebagai akuntan publik.

2. Pada penelitian di masa mendatang disarankan untuk mengembangkan indikator-indikator lain secara lebih detail sehingga dapat mengidentifikasi


(3)

48

dan menetukan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang kemungkinan dapat ditambahkan adalah faktor pelatihan profesional dan nilai-nilai sosial.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I., dan M. Fishbein. 1980.Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice-Hall, Englewood Scliffs, NJ.

Arikunto,Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

Auyeung, P., dan J.Sands. 1997.Factors influencing accounting students’ career choice: a cross cultural validation study.Accounting Education: An International Journal, Vol. 6 No. 1, pp. 13-23.

Azwar, S. 1998.Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, A. 2001.Bagaimana Mengatasi Kesenjangan Gender. Jakarta: Kantor Negara Pemberdayaan Perempuan.

Apriliyan, Lara Absara., dan Laksito, Herry. 2011. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik.Jurnal.

Bernardin, H.J., dan J.E.A.Russe. 1993.Human Resource Management.Singapore: Mc Graw Hill, Inc.

Cellucci, Anthony J., and David L. De Vries.1978.Measuring

ManagerialSatisfaction: A Manual for the MJSQ, Technical Report II (Center for Creative Leadership).

Crow, L., dan A. Crow. 1988.Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.

Donnelly, James H., James L.Gibson, and John Ivancevich. 1994.Fundamental of Management.Texas: Business Publication.

Djarwanto Ps. 2001.Mengenal Berbagai Uji Statistic dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty.

Dalci, Arash, Tumer, and Baradarani. 2013. Factors That Influence

IranianStudent's Decision To ChooseAccounting Major.Journal of Accounting in Emerging Economies Vol. 3 No. 2, pp. 145-163.


(5)

Efferin,Sujoko., Stevanus Hadi Darmaji, dan Yuliawati Tan. 2004.Metode Penlitian Untuk Akuntansi;Sebuah PendekatanPraktis.Jawa Timur: Bayumedia Publishing (Anggota IKAPI).

Eva, Wany. 2011.Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Faktor-Faktor Pemilihan Karir Akuntan Publik.JurnalMedia Mahardhika Vol. 10. No. 1.

Felton, S. et al. 1994.Factors influencing the business student’s choice of a career in chartered accountancy.Issues in Accounting Education, 9(1), pp. 131141.

Fuad,Mas’ud. 2004.Survey Diagnosis Organisasional (konsep dan aplikasi). Semarang: BP Universitas Diponegoro.

Germanou dan Hassal et al. 2009.Students’ perceptions of accounting profession: work value approach.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 2, pp. 136-148.

Ghozali, Imam. 2006.Aplikasi SPSS. Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Ghozali, Imam. 2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19.Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Good, L.T., dan J. E Brophy. 1990.Educational psycology. New York: Longman. Hassall, Tournas. 2009.Students’ perceptionsof accounting profession:work value

approach.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 2, pp. 136-148. Heri, P. 1998.Pengertian Minat Menurut Para Ahli Artikel Definisi Minat

Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC. HyppoCrates for Accounting.2011.

(http/hpcrates.blogspot.com/2011/06/pengendalian-hasil.tml) IAI. 2004.Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. IAPI. 2010.Buletin Akuntan Publik,Tahun II/edisi: 08 Agustus 2010.

Jackling, B., and C. Calero. 2006.Influences on undergraduate students' intentions to become qualified accountants: evidence from Australia.Accounting Education: an International Journal 15, no. 4: 419-438.

Law. 2010. A Theory of Reasoned Action Modelof Accounting Student's CareerChoice In Public AccountingPractices In The Post-Enron.

Journal of Applied Accounting Research Vol. 11 No. 1, pp. 58-73. Law, Yuen.2012. A Multilevel Study of Student'sMotivations ofStudying

AccountingImplications For Employers.Education +Training Vol. 54 No. 1, pp. 50-64.


(6)

Marliyah, L., R.I.F.Dewi, danS.Y.T.P.Suyasa. 2004.Persepsi Terhadap Dukungan Orang Tua Dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja.Jurnal Provite vol. 1 pp 59-78.

Malthus, Fowler. 2009. Perceptions of Accounting: AQualitative New Zealand Study.Pacific Accounting Review Vol. 21 No. 1, pp. 26-47.

Mulyadi. 1992.Akuntansi Biaya.Edisi kelima. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Ruvendi, Ramlan. 2005. Imbalan dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor.Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol 01 No 1.

Sawarjuwono, Tjiptohadi. 2013. Escalating Interest to be Professional

Accountants : Indonesia Case.World Journal of Social Sciences Vol. 3 No. 3 May 2013 Issue. Pp. 46-60.

Setiyani, R. 2005.Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan

Publik.Skripsi. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Simamora, Henry. 2001.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Penerbit STIE YKPN.

Stolle, S.D. 1976.Student’s Views of The Public and Industrial Accountan.Journal of Accountancy, may, pp.106-109. Sugihara, S., Kazuo Hiramatsu, and Gregory Bolland. 2007.Do Negative

Perception of Certified Public Accountants Drive Students' Career Aspiration? - A Japanese Study.Papers of the Research Society of Commerce and Economics XXXXVIII, no. 2.

Sugahara, Boland.2006.Perceptions of The Certified PublicAccountants By Accounting AndNon Accounting Tertiary StudentsIn Japan.Asian Review of Accounting Vol. 14 No. 1/2, pp. 149-167.

Sugahara, Hiramatsu, and Boland.2009. The Factors InfluencingAccounting School Students’Career Intention To BecomeCertified Public

AccountantIn Japan.Asian Review of Accounting Vol. 17 No. 1, pp. 5-22.

Wahyuning, Wiwit. 2003.Mengenalkan moral kepada anak. Jakarta: IKAPI. Zyl, Villiers.2011. Why Some Students Choose ToBecome Chartered

Accountants(And Others Do Not.Meditari Accountancy Research Vol. 19 No. 1/2, pp. 56-74.


Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri Di Medan)

48 233 241

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri Di Medan)

4 27 241

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadi

0 6 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah S

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Menjadi Akuntan Publik(Studi Empiris Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 15 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI BERKARIR MENJADI Analisis Faktor-Faktor Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Menjadi Akuntan Publik(Studi Empiris Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 4 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 82