Paper Pengantar Ilmu Ekonomi

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Investasi, khususnya investasi asing sampai hari ini merupakan faktor penting untuk menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Harapan masuknya investasi asing dalam kenyataannya masih sulit untuk diwujudkan. Faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan

pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain : Pertama faktor Sumber Daya Alam, kedua faktor Sumber Daya Manusia, ketiga faktor stabilitas politik dan perekonomian guna menjamin kepastian dalam berusaha, keempat faktor kebijakan pemerintah, kelima faktor kemudahan dalam perizinan.

Investasi asing bisa disebut sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) atau bisa juga disebut Foreign Direct Investment (FDI). Penanaman modal asing memberikan banyak hal positif dalam perekonomian suatu negara, seperti misalnya Thailand, China, atau Korea Selatan. Untuk di Indonesia sendiri, dampak positif dari adanya penanaman modal asing adalah pada zaman Orde Baru. Yang pada saat itu pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata 7% pertahun selama periode 1890 an.

Investor asing sangat berdampak positif terhadap Indonesia, jika investor asing masuk, maka otomatis akan menekan tingkat pengangguran


(2)

yang juga menjadi salah satu masalah yang cukup rumit bagi Indonesia. Kendalanya adalah masalah korupsi di Indnesia yang selalu menjadi wacana atau topic hangat yang seolah tidak ada akhirnya.

Korupsi di Indonesia telah menjadi penyakit sosial yang sangat membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dari upaya mewujudkan keadilan sosial, kemakmuran dan kemandirian, bahkan memenuhi hak-hak dasar kelompok masyarakat rentan (fakir miskin, kaum jompo dan anak-anak terlantar), menurunnya tingkat kesejahteraan (menyengsarakan rakyat), kerusakan lingkungan sumber daya alam, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, hilangnya modal manusia yang handal, rusaknya moral masyarakat secara besar-besaran bahkan menjadikan bangsa pengemis, investasi dari negara lain yang menurun merupakan cerminan dari dampak korupsi.

Korupsi menjadi tumbuh subur pada suatu tatanan pemerintahan yang mengabaikan prinsip demokratisasi dasar yakni transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya publik. Dampaknya paling dirasakan oleh kelompok sosial masyarakat rentan baik secara ekonomi maupun akses, selain itu tumbuhkembangnya budaya dan relasi informal dalam pelayanan publik serta distrust terhadap pemerintahnya.

Sejauh ini, korupsi merupakan salah satu faktor penghambat proses investasi di Indonesia. Sistem birokrasi yang belum sepenuhnya dihilangkan menjadi faktor utama penyebab korupsi.


(3)

1. 2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah : a. Apa pengertian investasi asing ?

b. Apa manfaat investasi asing bagi negara Indonesia ?

c. Apa saja kendala masuknya para investor asing ke Indonesia ? d. Apa dampak dari adanya korupsi terhadap Investasi asing di

Indonesia ? 1. 3. Tujuan

Tujuan penulis menyusun karya ilmiah ini adalah untung mengetahui : a. Pengertian investasi asing

b. Mengetahui manfaat investasi asing bagi Indonesia

c. Mengetahui kendala masuknya investor asing ke Indonesia


(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

Makalah ini diambil dari beberapa sumber di internet :

Pada tanggal 21 September 2008, bertempat di hotel Timor, di Timor Leste, Prof. Lucas da Costa dalam seminar yang diadakan oleh CMBC

International Timor Leste menjelaskan mengenai pemikiranya baru-baru ini di hadapan pemerintah dan parleman Timor Leste dalam menyiapkan kebijakan dan peraturan tentang kegiatan investasi langsung asing di Timor Leste. Pada intinya, Prof. Lucas menyebutkan bahwa di dalam ekonomi global saat ini, keterbukaan ekonomi suatu Negara adalah suatu keharusan. Keterbukaan ekonomi negara terhadap arus investasi asing ke suatu Negara bukan hanya merupakan kebutuhan suatu Negara untuk ikut berpartisipasi dalam ekonomi global, tapi juga menjadi keharusan suatu Negara agar kelangkaan sumber-sumber ekonomi di Negara tersebut dapat segera terpenuhi oleh adanya peran sumber daya asing di Negara tersebut. (Prof. Lucas da Costa. 2008):

Dirdjosisworo, Soedjono menerangkan bahwa dalam literatur ekonomi makro, investasi asing dapat dilakukan dalam bentuk, yaitu investasi

portofolio dan investasi langsung atau foreign direct investment (FDI).

Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung yang


(5)

dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal).

Menurut Nindyo Pramono bahwa investasi langsung investor mengendalikan manajemen, biasanya dilakukan oleh perusahaan trans-nasional dan periode waktunya panjang karena menyangkut barang-barang. Modal investasi langsung lebih tertarik pada besar dan tingkat pertumbuhan pasar, tenaga kerja dan biaya produksi serta infrastruktur. Sedangkan pada investasi portofolio, investor hanya menyediakan modal keuangan dan tidak terlibat dalam manajemen. Investornya adalah investor institusional, bersifat jangka pendek dan mudah dilikuidasi dengan cara menjual saham yang dibeli.


(6)

BAB III PEMBAHASAN

3. 1. Pengertian Investasi Asing

Investasi asing bisa disebut sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) atau bisa juga disebut Foreign Direct Investment (FDI). Menurut Undang-Undang Nomor 25 pasal 1 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Pendapat lain mengatakan bahwa Investasi asing merupakan partisipasi jangka panjang oleh suatu negara pada negara lain. Biasanya melibatkan partisipasi dalam bidang manajemen, perusahaan patungan, transfer teknologi, dan kunsultasi pakar.

3. 2. Manfaat Investasi Asing bagi Indonesia

Era globalisasi sebagai aspek persaingan bebas antar bangsa, antar negara dan antar individu dalam segala aspek kehidupan, terutama disektor ekonomi. Situasi persaingan pada era globalisasi inipun akan semakin ketat,


(7)

sehingga hanya mereka yang siap mental dan ekonomi yang sanggup memasuki era tersebut dan turut bersaing secara sehat.

Maka setiap perusahaan yang ada dituntut untuk dapat mengolah sumber dayanya secara lebih efektif dan efisien, serta menerapkan berbagai strategi agar mampu bersaing dan mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Dengan terbentuknya UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, memberikan kebebasan investor asing dan investor dalam negeri menanamkan modalnya untuk melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia, sehingga diperbolehkannya pelaku usaha domestik melakukan kerja sama dengan pihak asing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.

“Indonesia surga bagi para investor” itulah kata-kata yang sering didengungkan oleh pengamat ekonomi. Jargon ini bukannya tak berdasar. Dengan jumlah pendududuk terbanyak ke lima di dunia dan tingginya budaya konsumerisme membuat Indonesia sangat cocok untuk memasarkan berbagai macam produk ataupun jasa

Untuk menciptakan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarkat Indonesia, dibutuhkan dana yang tidaklah sedikit. Disinilah peran para investor untuk menutupi kebutuhan dana tersebut. Investor sendiri dibagi menjadi dua yaitu investor dalam negeri dan investor asing. Ketika kebutuhan


(8)

dana tidak mampu dicukupi oleh investor dalam negeri maka solusi yang dapat dilakukan adalah mengundang investor asing untuk turut menanamkan modalnya di Indonesia

Pengertian secara umum Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan penanaman modal baik asing maupun dalam negeri yang

menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di Indonesia. Keikutsertaan investor asing sebagai akibat globalisasi (era tanpa batas) dalam persaingan bisnis akan membawa dampak yang positif maupun negatif bagi negara penerima modal.

Adapun manfaat kegiatan Penanaman Modal Asing adalah :

1. Masuknya modal baru untuk pembangunan

2. Menambah devisa negara

3. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan

4. Penyerapan tenaga kerja

5. Berpengalaman di bidang teknologi


(9)

8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku

9. Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas

10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Masuknya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia dimaksudkan sebagai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak swasta nasional, baik karena alasana teknologi, manajemen, maupun alasan permodalan. Modal aing juga diharapkan secara langsung maupun tidak langsung dapat lebih merangsang dan menggairahkan iklim atau kehidupan dunia usaha, serta dapat dimanfaatkan sebagai upaya menembus jaringan pemasaran internasional melalui jaringan yang mereka miliki. Selanjutnya modal asing diharapkan secara langsung dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi Indonesia.

3. 3. Kendala Masuknya Investor Asing ke Indonesia

Menurut The Industrial Organization Theory of Vertical Organization, investasi dilakukan dengan cara integrasi secara vertikal yakni dengan


(10)

di seluruh dunia. Motivasi utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak lokal dan lain-lain. Di samping itu motivasi yang lain adalah untuk membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain, artinya dengan investasinya di luar negeri ini berarti perusahaan-perusahaan multinasional tersebut telah merintangi persaingan-persaingan dari negara lain sehingga monopoli dapat

dipertahankan.

Motif utama modal internasional baik yang bersifat investasi modal asing langsung (foreign direct investment) maupun investasi portofolio adalah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di negara sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem perpajakkan yang lebih menguntungkan dan infrastruktur yang lebih baik.

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai kebdala masuknya investor asing ke Indonesia, kita lihat dahulu beberapa faktor untuk menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara. Diantaranya adalah :

1) Tingkat perkembangan ekonomi negara penerima modal 2) Stabilitas politik yang memadai


(11)

4) Aliran modal cenderung mengalir ke negara-negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi

Adanya keengganan masuknya investasi asing dan adanya indikasi relokasi investasi ke negara lain disebabkan karena tidak kondusifnya iklim investasi di Indonesia dewasa ini. Menurut Rahmadi Supanca, berbagai faktor yang dianggap menjadi penyebab atau kendala sulit masuknya investasi asing

ke Indonesia yaitu :

1) Instabilitas Politik dan Keamanan

2) Banyaknya kasus demonstrasi/ pemogokkan di bidang ketenagakerjaan 3) Pemahaman yang keliru terhadap pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah serta belum lengkap dan jelasnya pedoman menyangkut tata cara pelaksanaan otonomi daerah

4) Kurangnya jaminan kepastian hukum 5) Lemahnya penegakkan hukum

6) Kurangnya jaminan/ perlindungan Investasi

7) Dicabutnya berbagai insentif di bidang perpajakkan 8) Masih maraknya praktek KKN

9) Citra buruk Indonesia sebagai negara yang bangkrut, diambang disintegrasi dan tidak berjalannya hukum secara efektif makin memerosotkan daya saing


(12)

Indonesia dalam menarik investor untuk melakukan kegiatannya di Indonesia. 10) Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia

Salah satu faktor besar yang saat ini menjadi kendala masuknya investasi asing ke Indonesia adalah tingkat korupsi yang semakin tahun semakin merajalela.

3. 4. Dampak Korupsi Terhadap Investasi Asing di Indonesia

Korupsi di Indonesia sudah tidak asing lagi, karena kasus korupsi di Indonesia sudah sangat merajalela. Dan yang lebih mengenaskan lagi, korupsi banyak dilakukan oleh bejabat yang cukup berperan baik dalam memajukan Indonesia. Banyak dampak yang terjadi dari adanya korupsi, seperti halnya dalam bidang perekonomian. Di antaranya yang pertama korupsi mengurangi pendapatan investasi negara secara keseluruhan. Dan akibatnya dengan adanya hal ini dapat menurunkan minat para investor untuk menanamkan investasi. Yang kedua, korupsi mendorong ketidakstabilan pendapatan dan pengeluaran negara, contohnya saja dari adanya korupsi yang muncul saat pemungutan pajak. Yang terakhir dampak darinya adanya korupsi ialah menjadikan suatu beban ekonomi, khususnya bagi keluarga miskin. Karena dengan terus meningkatnya tingkat korupsi menjadikan pertumbuhan


(13)

ekonomi yang buruk, seperti halnya dalam segi pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Yang secara logikanya hal tersebut akan memperlemah kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Belum lagi jika

kemungkinan korupsi yang timbul pada program sosial rakyat miskin, yang akhirnya semakin menyengsarakan rakyat Indonesia.

Korupsi di Indonesia memang sudah sangat cukup parah, yang pada akhirnya akan menyulitkan pertumbuhan investasi, khususnya investasi asing ke Indonesia. Korupsi juga merupakan faktor utama yang menyebabkan ketidakpastian hukum di Indonesia. Padahal tinggi rendahnya suatu tingkat investasi tergantung dari faktor ketidakpastian hukum. Dan faktor

ketidakpastian hukum juga tergantung dari tinggi rendahnya tingkat korupsi di Indonesia. Semakin tingginya tingkat korupsi di Indonesia, maka akan

semakin rendah pula tingkat investasi ke negara yang bersangkutan. Yang kedua, korupsi akan membuat para pengusaha asing menjadi ketakutan untuk menanamkan investasinya ke Indonesia, mereka takut akhirnya akan

merugikan diri mereka sendiri.

Akibat yang ditimbulkan dari parahnya tingkat korupsi di Indonesia adalah hilangnya kepercayaan investor terhadap Indonesia, dan yang pada akhirnya berdampak pada sector riil. Usaha Indonesia untuk mengundang para penanam modal dari luar negeri menjadi sia-sia, karena para investor sudah melihat adanya korupsi dimana mana dan sudah tidak percaya terhadap sektor


(14)

keuangan dan perbankan di Indonesia. Belum lagi korupsi yang terjadi dalam instansi pemerintah yang menyebabkan gagalnya proyek-proyek

pembangunan bantuan luar negeri.dan juga akan menimbulkan ketidakadilan terhadap masyarakat. Selama ini penyebab runtuhnya ekonomi di Indonesia diakibatkan adanya korupsi yang kurang cukup mendapat tekanan, khususnya tekanan dari pemerintah Indonesia atau ketidaktegasan pemerintah Indonesia.

Terbukti bahwa korupsi merupakan masalah yang sangat rumit, serta berdampak negatif terhadap ekonomi nasional Indonesia. Untuk itu harus diadakan strategi antikorupsi yang harus segera digunakan dalam meberantas tingkat korupsi yang sudah terlanjur parah ini. Upaya upaya untuk

memberantas korupsi ialah dengan menunjukkan ketegasan pemerintah dalam mengadili para koruptor dan harusnya memiliki lembaga lembaga

pertanggungjawaban yang efektif dalam mengawasi pemerintahan.

Banyak diantara kita mungkin kurang mrnyadari bahwa kemelut korupsi yang banyak terjadi di negeri ini selalu menjadi objek pantauan pihak investor asing. Pantauan ini bagi mereka sangat perlu karena menyakut pembuatan keputusan dalam memilih negara tujuan investasi, Dalam teori investasi yang dipelopori oleh John Dunning (1993), misalnya disebutkan salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh seorang investor sebelum


(15)

keunggulan local yang bisa ditawarkan oleh negara tujuan investasi kepada pemilik modal.

Salah satu keunggulan local yang sangat menjadi perhatian adalah negara investasi harus bebas dari korupsi atau paling tidak minim korupsi. Alasannya adalah berapapun banyaknya sumber daya alam yang dimiliki suatu saat pasti akan lenyap karena ulah para koruptor. Logikanya, jika dana investasi dialirkan ke negara yang kasus korupsi nya tinggi, maka lambat laun dana tersebut bisa habis oleh para koruptor. Dalam hal ini John Dunning menganggap korupsi sebagai penyakit kronis dalam dunia investasi. Karena itu tidak heran kalau pemilik modal asing ketika melirik Asia, cenderung lebih senang menanamkan modalnya ke China, India, Singapura dan Malaysia, dibandingkan Indonesia. Disamping memiliki keunggulan local yang lebih di bandingkan Indonesia, negara-negara ini juga memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah.


(16)

BAB IV

PENUTUP

4. 1. Simpulan

Investasi asing bisa dikatakan juga sebagai kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh negara yang satu ke negara yang lain. Dalam hal ini kegiatan investasi asing dapat dilakukan dengan cara penanaman modal, tenaga kerja, dll. Bagi Indonesia, investasi asing memberikan banyak manfaat. Diantaranya, dengan adanya investasi asing dapat membantu membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran, selain itu investasi asing juga bermanfaat sebagai pemasukan modal baru untuk

pembangunan, menambah devisa negara. Dengan adanya investasi asing juga di Indonesia banyak berdiri perusahaan-perusahaan baru yang dapat

menambah pemasukan dengan adanya pajak, dll.

Namun, untuk membuat para investor melirik Indonesia memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Kondisi Indonesia yang kurang stabil, serta tingkat korupsi yang semakin merajalela membuat para investor berfikir ulang untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia. Akibatnya,


(17)

investasi asing yang tidak bisa di rasakan Indonesia dikaarenakan ulah para ‘tikus negara’.

4. 2. Saran

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Keadaan ini tentu dapat sangat bermanfaat untuk Indonesia jika semua sumber daya tersebut diolah secara optimal. Banyak yang mengatakan ‘Indonesia adalah surge bagi para Investor’ mungkin karena melihat potensi sumber daya yang melimpah dari Indonesia. Namun, ada satu kendala yang menjadi pusat penting kenapa investor enggan berinvestasi di Indonesia. Jawabannya adalah karena maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia. Sungguh sangat disayangkan jika kesempatan ini tidak kita gunakan sebaik-baknya. Maka dari itu, untuk kemajuan indonesia ke depannya diharapkan pemerintah bisa memberika konsentrasi yang lebih dalam penanggulangan kasus korupsi di Indonesia. Agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Agar masyarakat tidak selalu menjadi korban para koruptor, agar masayarakat Indonesia tidak selalu menjadi budak orang asing. Tapi bisa bekerja sama dengan orang asing, dan menjadika Indonesia lebih baik.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

http://els.bappenas.go.id/upload/other/Investasi%20Asing%20Dan %20Pembangunan.htm

http://andev.multiply.com/reviews/item/33

Curry, Jeffry Edmund. 2001, Memahami Ekonomi Internasional, Memahami Dinamika Pasar Global, Penerbit PPM,Jakarta

http://fe.iluni.or.id/hal/berita/detail/255/memberantas_korupsi__menyelesaikan_krisis _.html

^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/docs/notesanddefs.html?

countryName=Iran&countryCode=ir&regionCode=me#2198 http://andev.multiply.com/reviews/item/33

Dirdjosisworo, Soedjono. 1999, Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal di Indonesia, cetakan Pertama, CV. Mandar Maju


(1)

ekonomi yang buruk, seperti halnya dalam segi pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Yang secara logikanya hal tersebut akan memperlemah kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Belum lagi jika

kemungkinan korupsi yang timbul pada program sosial rakyat miskin, yang akhirnya semakin menyengsarakan rakyat Indonesia.

Korupsi di Indonesia memang sudah sangat cukup parah, yang pada akhirnya akan menyulitkan pertumbuhan investasi, khususnya investasi asing ke Indonesia. Korupsi juga merupakan faktor utama yang menyebabkan ketidakpastian hukum di Indonesia. Padahal tinggi rendahnya suatu tingkat investasi tergantung dari faktor ketidakpastian hukum. Dan faktor

ketidakpastian hukum juga tergantung dari tinggi rendahnya tingkat korupsi di Indonesia. Semakin tingginya tingkat korupsi di Indonesia, maka akan

semakin rendah pula tingkat investasi ke negara yang bersangkutan. Yang kedua, korupsi akan membuat para pengusaha asing menjadi ketakutan untuk menanamkan investasinya ke Indonesia, mereka takut akhirnya akan

merugikan diri mereka sendiri.

Akibat yang ditimbulkan dari parahnya tingkat korupsi di Indonesia adalah hilangnya kepercayaan investor terhadap Indonesia, dan yang pada akhirnya berdampak pada sector riil. Usaha Indonesia untuk mengundang para penanam modal dari luar negeri menjadi sia-sia, karena para investor sudah melihat adanya korupsi dimana mana dan sudah tidak percaya terhadap sektor


(2)

keuangan dan perbankan di Indonesia. Belum lagi korupsi yang terjadi dalam instansi pemerintah yang menyebabkan gagalnya proyek-proyek

pembangunan bantuan luar negeri.dan juga akan menimbulkan ketidakadilan terhadap masyarakat. Selama ini penyebab runtuhnya ekonomi di Indonesia diakibatkan adanya korupsi yang kurang cukup mendapat tekanan, khususnya tekanan dari pemerintah Indonesia atau ketidaktegasan pemerintah Indonesia.

Terbukti bahwa korupsi merupakan masalah yang sangat rumit, serta berdampak negatif terhadap ekonomi nasional Indonesia. Untuk itu harus diadakan strategi antikorupsi yang harus segera digunakan dalam meberantas tingkat korupsi yang sudah terlanjur parah ini. Upaya upaya untuk

memberantas korupsi ialah dengan menunjukkan ketegasan pemerintah dalam mengadili para koruptor dan harusnya memiliki lembaga lembaga

pertanggungjawaban yang efektif dalam mengawasi pemerintahan.

Banyak diantara kita mungkin kurang mrnyadari bahwa kemelut korupsi yang banyak terjadi di negeri ini selalu menjadi objek pantauan pihak investor asing. Pantauan ini bagi mereka sangat perlu karena menyakut pembuatan keputusan dalam memilih negara tujuan investasi, Dalam teori investasi yang dipelopori oleh John Dunning (1993), misalnya disebutkan


(3)

keunggulan local yang bisa ditawarkan oleh negara tujuan investasi kepada pemilik modal.

Salah satu keunggulan local yang sangat menjadi perhatian adalah negara investasi harus bebas dari korupsi atau paling tidak minim korupsi. Alasannya adalah berapapun banyaknya sumber daya alam yang dimiliki suatu saat pasti akan lenyap karena ulah para koruptor. Logikanya, jika dana investasi dialirkan ke negara yang kasus korupsi nya tinggi, maka lambat laun dana tersebut bisa habis oleh para koruptor. Dalam hal ini John Dunning menganggap korupsi sebagai penyakit kronis dalam dunia investasi. Karena itu tidak heran kalau pemilik modal asing ketika melirik Asia, cenderung lebih senang menanamkan modalnya ke China, India, Singapura dan Malaysia, dibandingkan Indonesia. Disamping memiliki keunggulan local yang lebih di bandingkan Indonesia, negara-negara ini juga memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah.


(4)

BAB IV PENUTUP 4. 1. Simpulan

Investasi asing bisa dikatakan juga sebagai kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh negara yang satu ke negara yang lain. Dalam hal ini kegiatan investasi asing dapat dilakukan dengan cara penanaman modal, tenaga kerja, dll. Bagi Indonesia, investasi asing memberikan banyak manfaat. Diantaranya, dengan adanya investasi asing dapat membantu membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan angka pengangguran, selain itu investasi asing juga bermanfaat sebagai pemasukan modal baru untuk

pembangunan, menambah devisa negara. Dengan adanya investasi asing juga di Indonesia banyak berdiri perusahaan-perusahaan baru yang dapat

menambah pemasukan dengan adanya pajak, dll.

Namun, untuk membuat para investor melirik Indonesia memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Kondisi Indonesia yang kurang stabil, serta tingkat korupsi yang semakin merajalela membuat para investor berfikir ulang untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia. Akibatnya,


(5)

investasi asing yang tidak bisa di rasakan Indonesia dikaarenakan ulah para ‘tikus negara’.

4. 2. Saran

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Keadaan ini tentu dapat sangat bermanfaat untuk Indonesia jika semua sumber daya tersebut diolah secara optimal. Banyak yang mengatakan ‘Indonesia adalah surge bagi para Investor’ mungkin karena melihat potensi sumber daya yang melimpah dari Indonesia. Namun, ada satu kendala yang menjadi pusat penting kenapa investor enggan berinvestasi di Indonesia. Jawabannya adalah karena maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia. Sungguh sangat disayangkan jika kesempatan ini tidak kita gunakan sebaik-baknya. Maka dari itu, untuk kemajuan indonesia ke depannya diharapkan pemerintah bisa memberika konsentrasi yang lebih dalam penanggulangan kasus korupsi di Indonesia. Agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Agar masyarakat tidak selalu menjadi korban para koruptor, agar masayarakat Indonesia tidak selalu menjadi budak orang asing. Tapi bisa bekerja sama dengan orang asing, dan menjadika Indonesia lebih baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://els.bappenas.go.id/upload/other/Investasi%20Asing%20Dan %20Pembangunan.htm

http://andev.multiply.com/reviews/item/33

Curry, Jeffry Edmund. 2001, Memahami Ekonomi Internasional, Memahami Dinamika Pasar Global, Penerbit PPM,Jakarta

http://fe.iluni.or.id/hal/berita/detail/255/memberantas_korupsi__menyelesaikan_krisis _.html

^ https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/docs/notesanddefs.html?

countryName=Iran&countryCode=ir&regionCode=me#2198 http://andev.multiply.com/reviews/item/33

Dirdjosisworo, Soedjono. 1999, Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal di Indonesia, cetakan Pertama, CV. Mandar Maju