PENGANTAR ILMU EKONOMI 001

(1)

PENGANTAR ILMU EKONOMI C

ISU ISU EKONOMI

Oleh:

AULY AWALIAH BASIT L24114501

PRODI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015


(2)

1. Jakarta -Turunnya harga minyak dunia di bawah US$ 60 per barel berdampak pada turunnya harga BBM di Indonesia. Premium RON 88 ditetapkan Rp 6.600/liter dan solar Rp 6.400/liter oleh pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Murahnya harga BBM dianggap berbahaya bagi perekonomian Indonesia. Kenapa? "Turunnya harga minyak dunia ini berdampak pada anjloknya pendapatan minyak dan gas bumi bagi negara. Untuk mengejar pendapatan negara terpaksa pendapatan pajak digenjot, ini justru yang bahaya karena justru pemerintah menurunkan harga BBM,," ujar Ekonom INDEF Aviliani, di acara diskusi Mengawal Nawacita: Analisis Kritis Terhadap APBN 2015, di Kantor INDEF, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (24/2/2015).

\

Aviliani mengatakan, dengan harga jual BBM diturunkan, konsumsi BBM justru meningkat, sehingga impor minyak makin tinggi. Seperti diketahui selama ini, impor minyak menjadi momok dari defisitnya neraca perdagangan nasional. "Harga BBM memang turun, subsidi memang turun, tapi apakah konsumsinya turun? Tidak, justru karena murah konsumsinya tinggi, sementara impor minyak kita makin tinggi," katanya. Kondisi lainnya, turunnya harga minyak, juga mendorong penurunan harga pada komoditas lainnya juga turun seperti CPO (Crude Palm Oil) dan batu bara. Padahal ekspor komoditas merupakan salah satu andalan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara. "Pemerintah memang harus pintar-pintar mencari pendapatan negara di sektor pajak, karena andalan pemerintah selama ini dari Migas dan komoditas harganya turun signifikan tahun ini," katanya. Ditambahkan Peneliti INDEF Nailul Huda, pengoptimalan penerimaan pajak masih banyak kendala sampai dengan hari ini.

Dua hambatan utama yang dari dulu menjadi masalah di sektor pajak belum teratasi, yakni basis data pajak yang masih tergantung pusat, padahal daerah yang harusnya mengetahui potensi pajak di daerahnya. Kedua, belum terintegrasinya KTP dengan data kependudukan, sehingga tidak dapat mengoptimalkan pendapatan pajak di Indoensia. "Saat ini saja, pegawai pajak kita hanya 317.000, bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta, artinya satu pegawai pajak harus mengawasi pajaknya 7.468 jiwa, smentara di Malaysia saja ada 102.000 pegawai pajak, tapi penduduknya hanya 29,2 juta sehingga rasionya hanya 1: 2.860 jiwa," tutupnya.


(3)

2. Liputan6.com, Jakarta - Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tidak sebaik perkiraan awal ternyata tidak mampu menahan penguatan dolar AS. Nilai tukar dolar AS terus menguat menanti hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang kemungkinan besar akan memberikan sinyal akan rencana kenaikan suku bunga acuan. Akibat penguatan dolar AS tersebut, rupiah terus tertekan hingga mendekati level Rp 13.000 per dolar AS. Data valuta asing Bloomberg, Selasa (24/2/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah kembali menyentuh kisaran Rp 12.900 per dolar AS. Rupiah dibuka melemah di level Rp 12.866 per dolar AS, nilai tukar AS terus menunjukkan pelemahan.

Nilai tukar rupiah tertekan 0,54 persen ke level Rp 12.904 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:46 waktu Jakarta. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah tercatat masih bergerak di kisaran Rp 12.855

per dolar AS hingga Rp 12.922 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) melemah ke level Rp 12.866 per dolar AS. Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat melemah di kisaran Rp 12.813 per dolar AS. Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia, Eric Alexander Sugandi menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi nilai tukar rupiah saat ini lebih kepada sentimen dari eskternal atau dari luar negeri. Pasar pasar masih menanti pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen. Sebagian investor melihat bahwa kemungkinan besar The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan sehingga mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi beli dolar dan akibatnya dolar semakin menguat. "Akhir kuartal ini, nilai tukar rupiah dapat menembus level Rp 13.000 per dolar AS yang lebih disebabkan faktor global seperti pemilihan umum di Spanyol hingga data ekonomi AS," terangnya. Namun sebenarnya, jika melihat dari sisi fundamental, rupiah seharusnya masih bergerak di kisaran Rp 12.400 per dolar AS hingga Rp 12.700 per dolar AS. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan IV 2014 mencatat surplus sebesar US$ 2,4 miliar. Surplus NPI tersebut ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial sebesar US$ 7,8 miliar yang melampaui defisit transaksi berjalan sebesar US$ 6,2 miliar. Surplus NPI triwulan IV-2014 tersebut pada gilirannya mendorong kenaikan posisi cadangan devisa dari US$ 111,2 miliar pada akhir triwulan III 2014 menjadi US$ 111,9 miliar pada akhir triwulan IV 2014. Jumlah cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri Pemerintah selama 6,4


(4)

bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional. Pada Januari 2015, posisi cadangan devisa kembali meningkat menjadi US$ 114,2 miliar. "Kalau faktor global itu kan semua hanya persepsi. Jika berdasarkan faktor fundamental seharusnya rupiah bergerak menguat ada faktor psikologis yang juga ikut berpengaruh," pungkasnya. (Sis/Gdn)

3. Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menghembuskan angin segar untuk PT Freeport Indonesia dengan memberikan kepastian perpanjangan operasinya yang habis pada 2021.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, PT Freeport Indonesia telah berinvestasi US$ 17,3 miliar dengan begitu membutuhkan kepastian kontrak ke depan. Karena itu, perpanjangan kontrak akan diputuskan sebelum 25 Juli 2015 atau sebelum nota kesapahaman (Memorandum Of Understanding/ MOU) amandemen tahap kedua dilakukan. "Freeport tentu saja saya sering ngomong siapa pun investasi US$ 17,3 miliar akan butuh kepastian masa depan. Sebelum 25 Juli bisa diputuskan," kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Ketua Tim Penelaah Smelter Nasional, Said Didu menambahkan, saat ini PT Freeport Indonesia sedang melakukan pengembangan tambang bawah tanah (under ground mining), pengembangan tersebut memakan waktu 10 tahun karena itu memutuhkan kepastian. "PT Freeport Indonesia underground, penyiapan infrastruktur mencapai tambang minimal 10 tahun. Mereka butuh kepastian hukum," tutur Said. Menurut Said, total investasi pengembangan underground mining, 70 persennya digunakan di awal. Karena itu, perlu dikesampingkan isu politik atas perpanjangan kontrak tersebut, perlu adanya pertimbangan ekonomi. "Total investasi 70 persen investasi, secara ekonomi harus lihat, hentikan isu politik. Ini isu ekonomi. Underground 10 tahun mencapai batu yang mengandung oer, demikian butuh kepastian hukum, dalam aturan supaya menjadi sangat realistis," ujar Said. (Pew/Ahm)


(5)

4. Liputan6.com, Jakarta - Keputusan pengadilan mengenai permohonan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan ternyata tak mempengaruhi minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dalam berinvestasi, investor lebih melihat iklim investasi seperti kemudahan perizinan dan

kondisi nilai tukar rupiah.

Kepala Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Anggito Abimanyu mengatakan, konflik antar lembaga pemerintah di Indonesia yaitu antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) hanya menjadi isu dalam negeri. Oleh karena itu, investor asing tidak begitu melihat konflik tersebut sebagai halangan untuk berinvestasi. "Kekhawatiran tidak ada. Saya lihat itu hanya konsumsi domestik," kata Anggito, di kantor Bank BRI Jakarta, Senin (16/2/2015). Anggito mengungkapkan, para investor asing sudah mulai terbiasa dengan iklim perpolitikan di Indonesia yang penuh dinamika. "Saya kira pengusaha sudah biasa

kondisi politik dinamis," tuturnya.

Saat ini, investor lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan data-data ekonomi dalam berinvestasi. Menurut Anggito, Indonesia memilki daya tarik tersendiri bagi investor, selain karena inflasi yang diperkirakan hanya sebesar 5 persen, target pertumbuhan ekonomi nasional juga dipandang cukup realistis. Hal tersebut membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya. "Jelas Indonesia negara yang cukup menarik karena menawarkan return tinggi, pertumbuhan 5 persen nilai tukar masih atraktif," paparnya. Di tahun ini, pemerintah memang memasang target investasi yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah memasang target investasi sebesar Rp 519,5 triliun atau meningkat lebih dari 14 persen dibanding realisasi investasi senilai Rp 456,6 triliun di 2014. Kepala BKPM, Franky Sibarani menyatakan, target investasi sebesar Rp 519,5 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 175,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 343,7 triliun. "Target itu diharapkan dari industri pimer prioritas, seperti peternakan, perkebunan, kehutanan, perikanan, tanaman pangan senilai Rp 97,6 triliun. Industri sekunder dari manufakturing dan hilirisasi senilai Rp 211,9 triliun serta industri dan jasa, perdagangan, telekomunikasi, transportasi senilai Rp 147,1 triliun," ujar dia. Dijelaskan Franky, pihaknya akan mengejar proyeksi investasi sebesar Rp 519,5 triliun dengan mengandalkan beberapa fokus strategi. Lanjutnya, pertama, BKPM tetap fokus pada sektor-sektor penting dalam mencapai target investasi tahun ini, seperti sector kelistrikan, pertanian, maritim, industri padat karya dan industri yang berorientasi pada ekspor serta industri substitusi impor. (Pew/Gdn)


(6)

5. Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah membantah isu penandatangan perjanjian kerja sama antara Proton Holdings Berhad dengan PT Adiperkasa Citra Lestari dalam rangka pengembangan dan pembuatan mobil nasional (mobnas) di Indonesia. Menurut pemerintah, penandatangan tersebut hanya merupakan rencana investasi Proton untuk masuk ke pasar mobil Tanah Air bekerja sama dengan Adiperkasa. Apa ini berarti klaim dari Malaysia, khususnya Proton secara sepihak atas pengembangan dan produksi mobnas? "Ya namanya klaim boleh-boleh saja, tapi itu (untuk menjadi mobnas) masih panjang ceritanya," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di Gedung DPR, Jakarta,

Selasa (10/2/2015).

Menurut dia, Proton Malaysia dan Adiperkasa akan menindaklanjuti MoU dengan menggarap studi kelayakan (feasibility study/FS). Pasalnya kerja sama ini murni antar dua pihak swasta lewat skema business to business. "Mereka baru tahap awal, dan setelahnya studi kelayakan. Nanti hasilnya akan menentukan mereka lanjut atau tidak," ujar dia. Sofyan menilai, rencana investasi pengembangan dan produksi mobil sangat bagus untuk pasar Indonesia yang saat ini lebih didominasi Jepang. Hal ini sangat baik untuk kompetisi pasar mobil dan menurunkan harga kendaraan roda empat itu. "Motor di Indonesia contohnya itu Jepang semua. Dulu pernah diundang motor China, lakunya luar biasa sampai harga motor Jepang turun. Sayang kualitas motor China tidak bagus, akhirnya mati dan motor Jepang naik lagi," terangnya.(Fik/Gdn)


(7)

6. Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah sempat tergelincir di kisaran 12.800 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Hal ini mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

Ia menuturkan, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar didominasi dari faktor eksternal. "Ekonomi Amerika Serikat membaik. Spekulan menjadikan isu Yunani, sebenarnya isu lama tapi diangkat kembali. Ini menggerakkan pasar," ujar Sofyan, Jumat (13/2/2015).

Yunani belum menyepakati soal tawaran pemberian bantuan dari Uni Eropa terkait penyelesaian utang negara. Namun ada sedikit titik cerah dari usaha Yunani bernegosiasi dengan Troika sehingga mendorong euro menguat. Sentimen itu juga berpengaruh positif pada gerak rupiah hari ini.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, nilai tukar rupiah tampak dibuka menguat ke level 12.741 per dolar AS setelah ditutup menguat di level 12.801 pada perdagangan sebelumnya. Nilai tukar rupiah tercatat menguat 0,2 persen ke level 12.776 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:12 waktu Jakarta.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah tercatat masih berfluktuasi menguat di kisaran 12.741-12.796 per dolar AS. Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah menguat tipis ke level 12.769 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah melemah cukup signifikan ke level 12.794 per dolar AS.

Sofyan mengungkapkan, nilai tukar rupiah melemah tak perlu dikhawatirkan mengingat masih tingkat wajar. Pemerintah juga membuat anggaran negara jauh lebih sehat sehingga dukung rupiah. "Tetapi yang penting masyarakat disadarkan bahwa rupiah naik dan turun itu di tingkat kewajaran," papar Sofyan.

Nilai tukar rupiah melemah, menurut Sofyan dapat dijadikan keuntungan untuk ekspor di sejumlah sektor unggulan. "Ekspor kita bagus, minyak sawit yang tidak bagus dengan rupiah melemah, mendapat pendapatan," ujar Sofyan.

Pemerintah memperkirakan, nilai tukar rupiah akan berada di level Rp 12.500 per dolar AS. Ini juga hasil kesepakatan Komisi XI DPR dengan pemerintah dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. (Amd/Ahm)


(8)

7. Jakarta -Para pedagang kecil seperti mie ayam dan ketoprak hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga beras dan Elpiji 3 kg beberapa pekan terakhir. Mereka mengaku bingung, sebab pemerintah telah menurunkan harga BBM, namun faktanya harga-harga kebutuhan pokok justru naik. "Saya juga bingung katanya BBM turun, kok ini malah naik terus. Gas naik, beras juga naik dari Rp 9.000 jadi Rp 11.000/kg," kata seorang pedagang mie ayam kepada detik Finance yang tak mau disebutkan namanya di Depan Mal Taman Mini di Pondok Gede,

Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Ia mengaku kenaikan harga Elpiji 3 kg sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir. Sebagai pengguna Elpiji 3 kg, ia juga dibuat susah karena selain harganya naik, pasokannya pun langka. Harga Elpiji 3 kg di eceran kini naik Rp 1.000 per

tabung jadi Rp 19.000/tabung bahkan lebih.

"Kemarin ada warung yang jual Rp 20.000 ke atas, karena dia tahu barang langka makanya dinaikkan harga,. Tapi kita tetap beli, namanya juga jualan," katanya. Setiap 1 tabung Elpiji 3 kg, ia menghabiskan 2,5 hari, sehingga dalam sepekan harus berganti tabung dan berkeliling mencari Elpiji 3 kg. Ia berharap pemerintah menjaga dan mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti Elpiji 3 kg dan beras. "Kalau soal gas sudah naik, barangnya pun langka, saya sudah cari keliling-keliling," katanya. Sementara itu, pedagang ketoprak di lokasi yang sama, juga menyampaikan keluh kesahnya. Pedagang yang minta namanya dirahasiakan ini harus rela keuntungannya tipis karena bahan baku ketoprak yaitu beras harganya melonjak. "Kalau saya jual tetap Rp 8.000/porsi, kalau ada pembeli baru saya hargai jadi Rp 9.000, kalau langganan saya nggak berani naikkan," katanya. Ia mengaku hanya bisa pasrah dan tak bisa protes ke pemerintah. Selain itu, yang membuat khawatir dirinya soal kabar penjualan Elpiji 3 kg akan dihapus dari pasaran. Sebagai pedagang kecil, dirinya tak siap harus membeli Elpiji 12 kg yang tak disubsidi, selain ukurannya besar dan lebih berat untuk dibawa berkeliling. "Saya mau protes bagaimana? Namanya orang kecil, mereka banyak beking


(9)

8. Jakarta -Muhammad Yusuf, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mengungkapkan pihaknya tengah melacak 3.100 wajib pajak kelas 'kakap' di Indonesia. Saat ini, yang diselesaikan baru 120 tetapi PPATK telah menemukan tunggakan pajak yang nilainya mencapai Rp 15 triliun lebih. "Sekarang PPATK ingin berkontribusi lebih besar kepada negara. Kita lagi melakukan

tracing terhadap 3.100 wajib pajak besar, baru selesai 120. Dari 120 itu, jumlah tunggakan pajaknya Rp 15 triliun lebih sedikit," papar Yusuf kala ditemui di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Data dari PPATK ini, lanjut Yusuf, akan dipakai oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk melakukan penindakan. "Kita koordinasi dengan Pajak, mereka bisa eksekusi sehingga masuk ke kas negara," ujarnya. Tidak hanya 3.100 wajib pajak 'kakap', PPATK juga melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan penerimaan negara. Termasuk dari sektor kelautan dan perikanan, yang dikawal oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

"Kita juga minta wajib pajak 10 yang super besar. Ditambah lagi mungkin informasi dari Bu Susi tentang pelaku illegal fishing. Perusahaannya apa saja, kita coba kejar juga," tegasnya. Selain itu, tambah Yusuf, PPATK juga melihat ada potensi pajak dari para manajer investasi yang mengelola uang-uang dalam jumlah besar. "Kita mendapatkan ada seorang manajer yang mengelola uang sampai cukup signifikan. Kami melihat ini potensi untuk dipungut pajaknya," ungkap dia. Intinya, demikian Yusuf, dia berharap agar seluruh wajib pajak memberi kontribusi kepada negara. "Wajib pajak badan, orang pribadi, kita ingin dia harus jujur. Hidup di Indonesia, berbakti ke Indonesia adalah kewajiban," katanya. (hds/dnl)


(10)

9. Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 antara pemerintah dan DPR masih berlangsung sampai 12 Februari ini. Namun pimpinan DPR mengundang 4 Menteri Koordinator (Menko) untuk rapat bersama dan membahas isu-isu terkini.

Ke-4 Menko tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil tak banyak bicara mengenai agenda pertemuan tersebut. Dia hanya menyampaikan rapat ini sekadar konsultasi antara pemerintah dan parlemen mengenai perubahan anggaran tahun ini.

"Cuma konsultasi saja kok," ujar dia yang tergesa-gesa menemui utusan pemerintah China di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, hari ini (3/2/2015). Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo memamerkan empat fokus pembangunan kemaritiman yang menjadi visi Presiden Jokowi. "Fokusnya, antara lain masalah kedaulatan maritim, sumber daya alam dan jasa termasuk hayati dan non hayati, pembangunan infrastruktur khususnya tol laut dan membangkitkan kembali semangat kemaritiman," ujar Indroyono. Indonesia, sambung Indroyono, berambisi menjadi poros maritim melalui empat program tersebut. Dalam jangka panjang, dia menegaskan, negara ini akan mendulang pendapatan per kapita sampai US$ 10.000 dengan kontribusi besar di sektor maritim pada 2045. Sebagai Kementerian anyar tanpa fasilitas memadai, Indroyono unjuk gigi soal kemajuan pembangunan tol laut di Indonesia. Menurut Indroyono, dari sebanyak 24 pelabuhan yang akan digarap dan dikembangkan, ada 5 pelabuhan besar yakni, Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Priok, pelabuhan di Makassar dan pelabuhan Sorong. "Ke-4 pelabuhan besar itu sudah mulai berjalan pembangunan dan pengembangannya. Pekan lalu, Presiden Jokowi melakukan pemasangan tiang pancang di pelabuhan Kuala Tanjung yang akan menjadi pelabuhan terbesar di Selat Malaka," terangnya.


(11)

Pelabuhan ini, tambah dia, akan terintegrasi dengan kawasan industri Sei Mangkei, pembangkit listrik di Asahan, jalan tol dan kereta api. Bahkan pihaknya mendorong pembangunan industri galangan kapal di Tanjung Perak. "Tanjung Priok, pelabuhan Makassar dan Tanjung Perak juga sudah jalan proyeknya. Kami usulkan dan sudah disetujui, Sorong sebagai kawasan ekonomi khusus sehingga mengangkut barang ke sana dan kembalinya nggak akan kosong. Termasuk potensi wisata bahari Raja Ampat," tutur Indroyono. Dia pun memamerkan seluruh proyek pengembangan dan pembangunan 4 pelabuhan itu didanai dari swasta dengan skema business to business. Indroyono menghitung, total investasi untuk pembangunan dan pengembangan 5 pelabuhan besar sekira US$ 7 miliar atau Rp 75 triliun. (Fik/Ahm)


(12)

10. Lombok - Pedagang batu akik di Simpang Ampenan menjajakan dagangannya di emperan toko di pinggir jalan. Saat ruko dibuka, terpaksa para pedagang ini harus menggulung barang jualannya. Mereka pun berharap agar Pemda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyediakan lahan untuk mereka. "Kami pedagang akik di sini mau ajukan proposal ke Pemda supaya disediakan modal dan tempat untuk jualan," ujar salah satu pedagang batu akik di Simpang Ampenan saat detikcom berkunjung, Sabtu (21/2/2015). Para pedagang ini menjalin kerjasama dengan para pemasok batu. Dengan disediakannya modal dan lahan, maka disebut Alex proses transaksi akan menjadi jauh lebih mudah. "Jadi kami kan ada kerjasama antara yang jualan sama penjual batu. Kalau ada lahannya kan kami juga jadi bisa terpusat. Orang yang mau beli juga jadi nyaman pilih-pilihnya," kata Alex. Senada dengan Alex, pedagang batu akik lainnya di Simpang Ampenan, Avatar juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, jika pemerintah ikut turun andil maka bisnis batu akik di Mataram akan jauh lebih berkembang. "Ada 50 pedagang di sini. Kalau ini (ruko) di buka, kita mau juakan di mana. Kita nggak ada tempat di sini. Ini kebetulan ruko-ruko lagi tutup aja karena lagi perapihan," tutur Avatar dalam kesempatan yang sama. Para pedagang di Simpang Ampenan sebenarnya sudah membidik tempat yang dianggapnya berpotensi untuk dijadikan terpusatnya para pedagang akik di Mataram. Mereka berharap Pemda akan memfasilitasi dan bersedia memberikan lahan tersebut untuk para pedagang akik. "Ada jalur mati. namanya Taman Sejuput kalau kita menyebut. Ada di kawasan Taman Sukaraja. Karena di sana jalur mati jadi lebih baik. Soalnya kalau di sini menghambat, di emperan dan jalannya kecil, jadi bikin macet," tukas Avatar. "Jadi di sini bingung orang-orang parkirnya, apalagi turis-turis yang wisata, padahal banyak yang suka cari batu akik asli sini. Rombongan gitu. Kalau di Taman Sejuput bisa 1-2 bus parkir di sana," tutupnya


(1)

6. Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah sempat tergelincir di kisaran 12.800 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Hal ini mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

Ia menuturkan, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar didominasi dari faktor eksternal. "Ekonomi Amerika Serikat membaik. Spekulan menjadikan isu Yunani, sebenarnya isu lama tapi diangkat kembali. Ini menggerakkan pasar," ujar Sofyan, Jumat (13/2/2015).

Yunani belum menyepakati soal tawaran pemberian bantuan dari Uni Eropa terkait penyelesaian utang negara. Namun ada sedikit titik cerah dari usaha Yunani bernegosiasi dengan Troika sehingga mendorong euro menguat. Sentimen itu juga berpengaruh positif pada gerak rupiah hari ini.

Data valuta asing (valas) Bloomberg, nilai tukar rupiah tampak dibuka menguat ke level 12.741 per dolar AS setelah ditutup menguat di level 12.801 pada perdagangan sebelumnya. Nilai tukar rupiah tercatat menguat 0,2 persen ke level 12.776 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:12 waktu Jakarta.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah tercatat masih berfluktuasi menguat di kisaran 12.741-12.796 per dolar AS. Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah menguat tipis ke level 12.769 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah melemah cukup signifikan ke level 12.794 per dolar AS.

Sofyan mengungkapkan, nilai tukar rupiah melemah tak perlu dikhawatirkan mengingat masih tingkat wajar. Pemerintah juga membuat anggaran negara jauh lebih sehat sehingga dukung rupiah. "Tetapi yang penting masyarakat disadarkan bahwa rupiah naik dan turun itu di tingkat kewajaran," papar Sofyan.

Nilai tukar rupiah melemah, menurut Sofyan dapat dijadikan keuntungan untuk ekspor di sejumlah sektor unggulan. "Ekspor kita bagus, minyak sawit yang tidak bagus dengan rupiah melemah, mendapat pendapatan," ujar Sofyan.

Pemerintah memperkirakan, nilai tukar rupiah akan berada di level Rp 12.500 per dolar AS. Ini juga hasil kesepakatan Komisi XI DPR dengan pemerintah dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. (Amd/Ahm)


(2)

7. Jakarta -Para pedagang kecil seperti mie ayam dan ketoprak hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga beras dan Elpiji 3 kg beberapa pekan terakhir. Mereka mengaku bingung, sebab pemerintah telah menurunkan harga BBM, namun faktanya harga-harga kebutuhan pokok justru naik. "Saya juga bingung katanya BBM turun, kok ini malah naik terus. Gas naik, beras juga naik dari Rp 9.000 jadi Rp 11.000/kg," kata seorang pedagang mie ayam kepada detik Finance yang tak mau disebutkan namanya di Depan Mal Taman Mini di Pondok Gede,

Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Ia mengaku kenaikan harga Elpiji 3 kg sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir. Sebagai pengguna Elpiji 3 kg, ia juga dibuat susah karena selain harganya naik, pasokannya pun langka. Harga Elpiji 3 kg di eceran kini naik Rp 1.000 per

tabung jadi Rp 19.000/tabung bahkan lebih.

"Kemarin ada warung yang jual Rp 20.000 ke atas, karena dia tahu barang langka makanya dinaikkan harga,. Tapi kita tetap beli, namanya juga jualan," katanya. Setiap 1 tabung Elpiji 3 kg, ia menghabiskan 2,5 hari, sehingga dalam sepekan harus berganti tabung dan berkeliling mencari Elpiji 3 kg. Ia berharap pemerintah menjaga dan mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti Elpiji 3 kg dan beras. "Kalau soal gas sudah naik, barangnya pun langka, saya sudah cari keliling-keliling," katanya. Sementara itu, pedagang ketoprak di lokasi yang sama, juga menyampaikan keluh kesahnya. Pedagang yang minta namanya dirahasiakan ini harus rela keuntungannya tipis karena bahan baku ketoprak yaitu beras harganya melonjak. "Kalau saya jual tetap Rp 8.000/porsi, kalau ada pembeli baru saya hargai jadi Rp 9.000, kalau langganan saya nggak berani naikkan," katanya. Ia mengaku hanya bisa pasrah dan tak bisa protes ke pemerintah. Selain itu, yang membuat khawatir dirinya soal kabar penjualan Elpiji 3 kg akan dihapus dari pasaran. Sebagai pedagang kecil, dirinya tak siap harus membeli Elpiji 12 kg yang tak disubsidi, selain ukurannya besar dan lebih berat untuk dibawa berkeliling. "Saya mau protes bagaimana? Namanya orang kecil, mereka banyak beking pasti kita kalah," katanya. (hen/hds)


(3)

8. Jakarta -Muhammad Yusuf, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mengungkapkan pihaknya tengah melacak 3.100 wajib pajak kelas 'kakap' di Indonesia. Saat ini, yang diselesaikan baru 120 tetapi PPATK telah menemukan tunggakan pajak yang nilainya mencapai Rp 15 triliun lebih. "Sekarang PPATK ingin berkontribusi lebih besar kepada negara. Kita lagi melakukan tracing terhadap 3.100 wajib pajak besar, baru selesai 120. Dari 120 itu, jumlah tunggakan pajaknya Rp 15 triliun lebih sedikit," papar Yusuf kala ditemui di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Data dari PPATK ini, lanjut Yusuf, akan dipakai oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk melakukan penindakan. "Kita koordinasi dengan Pajak, mereka bisa eksekusi sehingga masuk ke kas negara," ujarnya. Tidak hanya 3.100 wajib pajak 'kakap', PPATK juga melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan penerimaan negara. Termasuk dari sektor kelautan dan perikanan, yang dikawal oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

"Kita juga minta wajib pajak 10 yang super besar. Ditambah lagi mungkin informasi dari Bu Susi tentang pelaku illegal fishing. Perusahaannya apa saja, kita coba kejar juga," tegasnya. Selain itu, tambah Yusuf, PPATK juga melihat ada potensi pajak dari para manajer investasi yang mengelola uang-uang dalam jumlah besar. "Kita mendapatkan ada seorang manajer yang mengelola uang sampai cukup signifikan. Kami melihat ini potensi untuk dipungut pajaknya," ungkap dia. Intinya, demikian Yusuf, dia berharap agar seluruh wajib pajak memberi kontribusi kepada negara. "Wajib pajak badan, orang pribadi, kita ingin dia harus jujur. Hidup di Indonesia, berbakti ke Indonesia adalah kewajiban," katanya. (hds/dnl)


(4)

9. Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 antara pemerintah dan DPR masih berlangsung sampai 12 Februari ini. Namun pimpinan DPR mengundang 4 Menteri Koordinator (Menko) untuk rapat bersama dan membahas isu-isu terkini.

Ke-4 Menko tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo,

Kementerian Koordinator

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil tak banyak bicara mengenai agenda pertemuan tersebut. Dia hanya menyampaikan rapat ini sekadar konsultasi antara pemerintah dan parlemen mengenai perubahan anggaran tahun ini.

"Cuma konsultasi saja kok," ujar dia yang tergesa-gesa menemui utusan pemerintah China di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, hari ini (3/2/2015). Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo memamerkan empat fokus pembangunan kemaritiman yang menjadi visi Presiden Jokowi. "Fokusnya, antara lain masalah kedaulatan maritim, sumber daya alam dan jasa termasuk hayati dan non hayati, pembangunan infrastruktur khususnya tol laut dan membangkitkan kembali semangat kemaritiman," ujar Indroyono. Indonesia, sambung Indroyono, berambisi menjadi poros maritim melalui empat program tersebut. Dalam jangka panjang, dia menegaskan, negara ini akan mendulang pendapatan per kapita sampai US$ 10.000 dengan kontribusi besar di sektor maritim pada 2045. Sebagai Kementerian anyar tanpa fasilitas memadai, Indroyono unjuk gigi soal kemajuan pembangunan tol laut di Indonesia. Menurut Indroyono, dari sebanyak 24 pelabuhan yang akan digarap dan dikembangkan, ada 5 pelabuhan besar yakni, Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Priok, pelabuhan di Makassar dan pelabuhan Sorong. "Ke-4 pelabuhan besar itu sudah mulai berjalan pembangunan dan pengembangannya. Pekan lalu, Presiden Jokowi melakukan pemasangan tiang pancang di pelabuhan Kuala Tanjung yang akan menjadi pelabuhan terbesar di Selat Malaka," terangnya.


(5)

Pelabuhan ini, tambah dia, akan terintegrasi dengan kawasan industri Sei Mangkei, pembangkit listrik di Asahan, jalan tol dan kereta api. Bahkan pihaknya mendorong pembangunan industri galangan kapal di Tanjung Perak. "Tanjung Priok, pelabuhan Makassar dan Tanjung Perak juga sudah jalan proyeknya. Kami usulkan dan sudah disetujui, Sorong sebagai kawasan ekonomi khusus sehingga mengangkut barang ke sana dan kembalinya nggak akan kosong. Termasuk potensi wisata bahari Raja Ampat," tutur Indroyono. Dia pun memamerkan seluruh proyek pengembangan dan pembangunan 4 pelabuhan itu didanai dari swasta dengan skema business to business. Indroyono menghitung, total investasi untuk pembangunan dan pengembangan 5 pelabuhan besar sekira US$ 7 miliar atau Rp 75 triliun. (Fik/Ahm)


(6)

10. Lombok - Pedagang batu akik di Simpang Ampenan menjajakan dagangannya di emperan toko di pinggir jalan. Saat ruko dibuka, terpaksa para pedagang ini harus menggulung barang jualannya. Mereka pun berharap agar Pemda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyediakan lahan untuk mereka. "Kami pedagang akik di sini mau ajukan proposal ke Pemda supaya disediakan modal dan tempat untuk jualan," ujar salah satu pedagang batu akik di Simpang Ampenan saat detikcom

berkunjung, Sabtu (21/2/2015).

Para pedagang ini menjalin kerjasama dengan para pemasok batu. Dengan disediakannya modal dan lahan, maka disebut Alex proses transaksi akan menjadi jauh lebih mudah. "Jadi kami kan ada kerjasama antara yang jualan sama penjual batu. Kalau ada lahannya kan kami juga jadi bisa terpusat. Orang yang mau beli juga jadi nyaman pilih-pilihnya," kata Alex. Senada dengan Alex, pedagang batu akik lainnya di Simpang Ampenan, Avatar juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, jika pemerintah ikut turun andil maka bisnis batu akik di Mataram akan jauh lebih berkembang. "Ada 50 pedagang di sini. Kalau ini (ruko) di buka, kita mau juakan di mana. Kita nggak ada tempat di sini. Ini kebetulan ruko-ruko lagi tutup aja karena lagi perapihan," tutur Avatar dalam kesempatan yang sama. Para pedagang di Simpang Ampenan sebenarnya sudah membidik tempat yang dianggapnya berpotensi untuk dijadikan terpusatnya para pedagang akik di Mataram. Mereka berharap Pemda akan memfasilitasi dan bersedia memberikan lahan tersebut untuk para pedagang akik. "Ada jalur mati. namanya Taman Sejuput kalau kita menyebut. Ada di kawasan Taman Sukaraja. Karena di sana jalur mati jadi lebih baik. Soalnya kalau di sini menghambat, di emperan dan jalannya kecil, jadi bikin macet," tukas Avatar. "Jadi di sini bingung orang-orang parkirnya, apalagi turis-turis yang wisata, padahal banyak yang suka cari batu akik asli sini. Rombongan gitu. Kalau di Taman Sejuput bisa 1-2 bus parkir di sana," tutupnya