PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

(1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA

SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

Oleh ANDI IVANA

Pembelajaran IPA mempelajari semua materi yang terkait dengan objek alam dan persoalannya. Untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar, perlu adanya perubahan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan alat peraga.

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan alat peraga, dan (2) Peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan alat peraga. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui 3 siklus, tiap siklus melalui 4 tahap yaitu tahap Perencanaan (Planning), Tindakan ( Action), Pengamatan ( Observation ), dan Refleksi ( Reflection ).

Jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari aktivitas siswa yang dianalisis menggunakan analisis persentase. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil belajar, analisis data dengan persentase. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 59,50%, siklus II sebesar 75,00%, dan siklus III sebesar 83,75%. Hasil observasi prestasi siswa pada siklus I sebesar 47,50%, siklus II sebesar 80,00%, dan siklus III sebesar 95,00%.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar potensi yang di miliki seseorang dapat berkembang secara optimal.

pendidikan menurut Siswoyo (2007:21) merupakan proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan dan cara komitmen manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Sugiarto (2007:3) menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang di lakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (2008:32), pengertian aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan. Dalam penelitian ini, yang di maksud adalah mengidentifikasi sejauh mana aktifitas belajar siswa yang berupa aktifitas mental dalam kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan alat peraga.


(3)

Ilmu Pengetahuan Alam menurut teori Tohari (1978:3) merupakan usaha untuk menggunakan tingkah laku siswa hingga siswa memahami proses-proses, memiliki nilai-nilai dan sikap yang baik terhadap serta menguasai materi berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori Ilmu Pengetahuan Alam.

Ilmu Pengetahuan Alam menurut Sumaji, Soehakso, dan Mangun (1998:46) merupakan suatu ilmu pengetahuan sosial yang merupakan disiplin ilmu bukan bersifat teoritis melainkan gabungan (kombinasi) antara disiplin ilmu yang bersifat produktif. Dari kedua pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu usaha yang di lakukan secara sadar untuk mengungkap gejala-gejala alam dengan menerangkan langkah-langkah ilmiah serta untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa sehingga siswa dapat memahami proses Ilmu Pengetahuan Alam dan dapat di kembangkan di masyarakat.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD Negeri 1 Panjang Selatan selama ini belum menggunakan alat peraga, sehingga membuat aktivitas pembelajaran IPA kurang bermakna dan nilainya banyak yang belum mencapai KKM sebesar 65. Hal ini menunjukan prestasi siswa masih sangat lemah. Pada prasiklus dapat di ketahui bahwa dalam pembelajaran IPA, aktivitas belajar siswa baru mencapai 52% aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa proses belajar di SD N 1 Panjang Selatan masih dalam kategori belum aktif.

Untuk itu, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa, maka akan di gunakan alat peraga dalam pembelajarannya.


(4)

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat di serap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien (Sudjana, 2002; 59).

Menurut Mulyono (2001 : 26) aktivitas artinya “ kegiatan atau aktivan” jadi aktifitas adalah segala sesuatu yang di lakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Gunarso (1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimana peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga pada kelas IV SDN 1 Panjang Selatan Panjang Kota Bandar Lampung?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga sehinggan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa dapat meningkat dan lebih bermakna

1.4Manfaat Penelitian


(5)

a. Bagi Siswa

Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

b. Bagi Guru

Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dengan alat peraga dalam pembelajaran IPA.

c. Bagi Sekolah

Untuk menyelenggarakan pembelajaran di SDN 1 Panjang Selatan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA, maka akan meningkatnya mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

d. Bagi Peneliti

Sebagai wahana pengembangan kompetensi yang di miliki dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas profesionalisme.

1.5Ruang Lingkup Penelitian a. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Panjang Selatan, Panjang Kota Bandar Lampung tahun 2013, Jalan Teluk semangka 2 Km 10 Panjang Selatan, Panjang Kota Bandar Lampung. Dengan jumlah siswa 40 orang, terdiri atas laki-laki 19 orang dan perempuan 21 orang.

b. Aktivitas

Menutut Mulyono (2001:26) aktivitas artinya “ kegiatan atau aktivan” jadi aktivitas adalah segala sesuatu yang di lakukan atau kegiatan- kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Indikator dari adanya


(6)

aktivitas diantaranya siswa dapat melakukan percobaan, siswa dapat menyimpulkan hasil dari percobaan yang akan di lakukan.

c. Prestasi

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

Prestasi ini dapat di lihat dari adanya peningkatan hasil belajar melalui test (post test) dari siklus I sampai terakhir.

d. Alat Peraga

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat di serap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar lebih efektif dan efesien (Sudjana,2002; 59). Dalam penelitian ini akan di gunakan alat peraga berupa sebuah bola, kelereng, meja, dan kaleng minuman (kaleng sprite).

e. Materi Pokok

Pada penelitian ini materi pokok yang akan di teliti yaitu “Pengaruh Gaya Terhadap Gerak dan Bentuk benda”. Di dalamnya akan di bahas tentang gaya menggerakkan benda diam, pengaruh gaya terhadap gerak benda dan pengaruh gaya terhadap bentuk benda.


(7)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu dengan pertimbangan bahwa penulis bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis. Penelitian ini dilaksanakan selama 1bulan yaitu bulan Januari 2013

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yang menurut prinsip Kemmis dan Taggart dalam Aqib (2006:21) dapat dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection) atau evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.

3.3 Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa hal yang perlu di persiapkan, yaitu: 1. Surat ijin penelitian


(8)

2. Silabus IPA kelas IV

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA kelas IV 4. Instrumen

- Lembar observasi - Catatan lapangan - Lembar tes 5. Alat peraga

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaannya penulis merencanakan menggunakan 3 siklus sebagai dasar penelitian tindakan kelas.

Siklus ke-1

a. Tahap Perencanaan (Planning), mencakup:

1. Menganalisis Silabus/ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan alat peraga pada pembelajaran IPA

3. Merancang alat peraga yang akan di gunakan

4. Mendiskusikan penerapan alat peraga pada pembelajaran 5. Menyiapkan instrumen (angket, pedoman observasi, tes akhir). 6. Menyusun kelompok belajar peserta didik.

7. Merencanakan tugas kelompok.

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action), mencakup: 1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan. 2. Menerapkan penggunaan alat peraga


(9)

3. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai rencana. c. Tahap Mengamati (observation), mencakup :

1.Melakukan diskusi dengan guru kelas dan kepala sekolah rencana observasi.

2. Melakukan pengamatan terhadap penerapan alat peraga yang dilakukan guru kelas IV.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan alat peraga

d. Tahap refleksi (Reflection), mencakup:

1.Menganalisis temuan saat melakukan observasi pelaksanaan observasi. 2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menggunakan alat peraga dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

3. Melakukan refleksi terhadap penerapan alat peraga yang di gunakan 4. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan kreativitas peserta didik 5. Melakukan refleksi terhadap hasil belajar peserta didik.

Siklus ke-2

a. Tahap Perencanaan (Planning), mencakup:

1.Mengevaluasi hasil refleksi, mendiskusikan, dan mencari upaya pebaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya.

2. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran seperti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan perangkat pembelajaran lainnya.


(10)

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action), mencakup:

1. Melakukan analisis pemecahan masalah.

2. Melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan alat peraga yang lebih baik

c. Tahap Mengamati (observation), mencakup:

1.Melakukan pengamatan terhadap penerapan alat peraga yang baru 2. Mencatat perubahan yang terjadi.

3. Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran dan memberikan balikan.

d. Tahap Refleksi (Reflection), mencakup:

1.Merefleksikan proses pembelajaran

2. Merefleksikan hasil belajar peserta didik dengan penggunaan alat peraga yang lebih baik

3. Menganalisis temuan dan hasil akhir penelitian.

Siklus ke-3

a. Tahap Perencanaan (Planning), mencakup:

1. Mengevaluasi hasil refleksi, mendiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya.

2. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran.

3. Merancang perbaikan berdasarkan refleksi siklus 2 yaitu seperti menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran dan perangkat pembelajaran lainnya.


(11)

b. Tahap Melakukan Tindakan (Action), mencakup:

1.Melakukan analisis pemecahan masalah.

2. Melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan penerapan alat peraga yang baik dan sesuai dengan pengetahuan anak

c. Tahap Mengamati (observation), mencakup:

1. Melakukan pengamatan terhadap penerapan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

2. Mencatat perubahan yang terjadi.

3. Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran dan memberikan balikan.

d. Tahap Refleksi (Reflection), mencakup:

1.Merefleksikan proses pembelajaran

2. Merefleksikan aktivitas belajar peserta didik dengan penerapan alat peraga 3. Menganalisis temuan dan hasil akhir penelitian.

4. Menyusun rekomendasi.

3.5 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Arikunto (1998:125). Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang di gunakan terdiri dari dua macam yaitu;

a. Lembar observasi siswa, ini digunakan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi siswa yang berupa aktivitas mental siswa (mental activities) dalam kegiatan belajar mengajar


(12)

b. Lembar observasi guru, ini di gunakan untuk menilai kinerja guru dalam mempersiapkan bahan ajar dan keterampilan dalam menyampaikan bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk melengkapi data. Dalam mengumpulkan data di lapangan peneliti berusaha memperoleh data yang terinci tentang segala sesuatu yang dirasa perlu untuk melengkapi data yang di butuhkan oleh penulis.

3. Tes

Tes pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar IPA dengan menggunakan alat peraga dengan berpedoman pada Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bentuk soal yang di gunakan berupa pilian ganda 10 dan isian 5 soal.

3.6Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi siswa digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang berupa aktivitas mental siswa (mental activities) dalam kegiatan belajar mengajar . Lembar observasi guru di gunakan untuk menilai kinerja guru dalam mempersiapkan bahan ajar dan keterampilan dalam menyampaikan bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar.

a. Lembar kerja siswa di gunakan untuk menilai aktivitas dan keterampilan siswa dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan alat peraga.


(13)

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan 2 (dua) teknik sebagai berikut : a) Analisis kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui kecenderungan peningkatan aktivitas belajar siswa yang berupa (mental activity) dan prestasi belajar siswa dari setiap siklus dalam kegiatan belajar mengajar ; b) Analisis deskriptif menggunakan lembar observasi untuk mengetahui peningkatan mental activities belajar siswa. Kemudian dianalisis menggunakan analisis presentase. Untuk analisis presentase peningkatan prestasi belajar IPA digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Persentase pelaksanaan setiap indikator S = Jumlah skor perolehan untuk setiap indikator N = Jumlah skor total

Dalam penelitian ini digunakan 2 (dua) kategori yaitu : aktif dan pasif. Siswa yang memiliki skor :

2 : Untuk kategori aktif 1 : Untuk kategori pasif

3.8 Indikator keberhasilan

1. Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran sekurang kurangnya 75% berperan aktif dalam pembelajaran dengan alat peraga.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN I Panjang Selatan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata persentase aktivitas dari siklus I sebesar 59,5%, siklus II 75%, dan siklus III 83,75%.

2. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN I Panjang Selatan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata persentase prestasi belajar dari siklus I sebesar 47,5%, siklus II 80%, dan siklus III 95%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh serta kesimpulan di atas, dapat peneliti kemukakan saran-saran sebagai berikut :


(15)

1.Untuk Guru

1) Bagi guru yang ingin melakukan penelitian serupa berhati-hati dalam menganalisis aktivitas siswa dengan indikator “memperhatikan penjelasan guru” karena masih bersifat abstrak sehingga sulit untuk membedakaan anak yang memperhatikan guru dan anak yang tidak memperhatikan guru. 2) Melakukan kegiatan dengan alat peraga sangat memungkinkan terjadinya

kecelakaan kerja ringan seperti adanya siswa yang terpukul tangannya, atau air yang masuk ke mata siswa, sehingga guru hendaknya lebih meningkatkan pengawasan kerja siswa, dan menggunakan bahan yang aman bagi siswa.

3) Siswa masih banyak yang belum faham tentang apa dan bagaimana cara berdiskusi dalam kelompok, karena itu sebelum guru yang ingin melakukan penelitian dengan kegiatan diskusi, hendaknya siswa telah diajarkan tentang bagaimana berdiskusi, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.

2. Untuk Sekolah

1) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari, dan membawa bahan dan alat peraga dari rumah ke sekolah, karena itu alangkah baiknya jika sekolah menyiapkan alat-alat peraga semua kegiatan belajar mengajar.

2) Ruang kelas yang digunakan untuk percobaan biasanya akan menjadi kelas yang kurang rapih, untuk itu hendaknya sekolah menyediakan gedung atau ruang khusus untuk pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga.


(16)

2. Untuk Siswa

1) Agar pembelajaran IPA dengan alat peraga dapat berjalan dengan baik, siswa hendaknya membaca dan memahami terlebih dahulu cara kerja dalan percobaan yang akan dilakukan .

2) Siswa harus banyak berlatih berdisskusi dan berlatih memecahkan masalah yang berkaitan dengan IPA.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A dan E. Rahma. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu praktek).Jakarta : Bina Aksara.

Aqib, Z. 2006.

Penelitian Tindakan Kelas

. Bandung.Yrama Widya

Djamarah. 2000. Konsep dan Pembelajaran Media. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Gunarso, A.1993.Interaksi dan motifasi belajar mengajar. jakarta. PT raja grafindo persada

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyono. 2001. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Mustamar, Th. 1978. ProgramPengajaranIlmuPengetahuanAlam. Yogyakarta: UNY. Pres

Depdiknas . 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada. Media Group

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta

Silviana.2005.Diposkan oleh Rahasan.http://loveinmaret.blogspot.com/2010/03/ alat-peraga-dalam-pembelajaran.html

Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya


(18)

Sumaji., Soehakso., Mangun, W. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisus

Suyoso. 1998. Pembelajaran IPA. Jakarta : Rineka Cipta.

Thohari Mustamar.1978. Program Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta

Trinandita. 1984. Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Hasil Belajar. http // www. Media. Diknas.go. id/ media / document / 5098. pdf. [ 9 mi 2009

Wardani, S. 2005. Paket Pelatihan awal untuk sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo.

http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/pengertian-pendidikan-ipa-dan- perkembangannya


(1)

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan 2 (dua) teknik sebagai berikut : a) Analisis kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui kecenderungan peningkatan aktivitas belajar siswa yang berupa (mental activity) dan prestasi belajar siswa dari setiap siklus dalam kegiatan belajar mengajar ; b) Analisis deskriptif menggunakan lembar observasi untuk mengetahui peningkatan mental activities belajar siswa. Kemudian dianalisis menggunakan analisis presentase. Untuk analisis presentase peningkatan prestasi belajar IPA digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Persentase pelaksanaan setiap indikator S = Jumlah skor perolehan untuk setiap indikator N = Jumlah skor total

Dalam penelitian ini digunakan 2 (dua) kategori yaitu : aktif dan pasif. Siswa yang memiliki skor :

2 : Untuk kategori aktif 1 : Untuk kategori pasif

3.8 Indikator keberhasilan

1. Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran sekurang kurangnya 75% berperan aktif dalam pembelajaran dengan alat peraga.


(2)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN I Panjang Selatan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata persentase aktivitas dari siklus I sebesar 59,5%, siklus II 75%, dan siklus III 83,75%.

2. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN I Panjang Selatan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata persentase prestasi belajar dari siklus I sebesar 47,5%, siklus II 80%, dan siklus III 95%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh serta kesimpulan di atas, dapat peneliti kemukakan saran-saran sebagai berikut :


(3)

1) Bagi guru yang ingin melakukan penelitian serupa berhati-hati dalam menganalisis aktivitas siswa dengan indikator “memperhatikan penjelasan guru” karena masih bersifat abstrak sehingga sulit untuk membedakaan anak yang memperhatikan guru dan anak yang tidak memperhatikan guru. 2) Melakukan kegiatan dengan alat peraga sangat memungkinkan terjadinya

kecelakaan kerja ringan seperti adanya siswa yang terpukul tangannya, atau air yang masuk ke mata siswa, sehingga guru hendaknya lebih meningkatkan pengawasan kerja siswa, dan menggunakan bahan yang aman bagi siswa.

3) Siswa masih banyak yang belum faham tentang apa dan bagaimana cara berdiskusi dalam kelompok, karena itu sebelum guru yang ingin melakukan penelitian dengan kegiatan diskusi, hendaknya siswa telah diajarkan tentang bagaimana berdiskusi, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.

2. Untuk Sekolah

1) Siswa mengalami kesulitan dalam mencari, dan membawa bahan dan alat peraga dari rumah ke sekolah, karena itu alangkah baiknya jika sekolah menyiapkan alat-alat peraga semua kegiatan belajar mengajar.

2) Ruang kelas yang digunakan untuk percobaan biasanya akan menjadi kelas yang kurang rapih, untuk itu hendaknya sekolah menyediakan gedung atau ruang khusus untuk pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga.


(4)

52

2. Untuk Siswa

1) Agar pembelajaran IPA dengan alat peraga dapat berjalan dengan baik, siswa hendaknya membaca dan memahami terlebih dahulu cara kerja dalan percobaan yang akan dilakukan .

2) Siswa harus banyak berlatih berdisskusi dan berlatih memecahkan masalah yang berkaitan dengan IPA.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A dan E. Rahma. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu praktek).Jakarta : Bina Aksara.

Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.Yrama Widya

Djamarah. 2000. Konsep dan Pembelajaran Media. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Gunarso, A.1993.Interaksi dan motifasi belajar mengajar. jakarta. PT raja grafindo persada

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyono. 2001. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Mustamar, Th. 1978. ProgramPengajaranIlmuPengetahuanAlam. Yogyakarta: UNY. Pres

Depdiknas . 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada. Media Group

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta

Silviana.2005.Diposkan oleh Rahasan.http://loveinmaret.blogspot.com/2010/03/ alat-peraga-dalam-pembelajaran.html

Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya


(6)

Sujono, D. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa

Sumaji., Soehakso., Mangun, W. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisus

Suyoso. 1998. Pembelajaran IPA. Jakarta : Rineka Cipta.

Thohari Mustamar.1978. Program Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta

Trinandita. 1984. Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Hasil Belajar. http // www. Media. Diknas.go. id/ media / document / 5098. pdf. [ 9 mi 2009

Wardani, S. 2005. Paket Pelatihan awal untuk sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo.

http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/pengertian-pendidikan-ipa-dan- perkembangannya


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 28 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

0 10 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS 1 SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

0 8 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG BANDAR LAMPUNG

1 6 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 6 84

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 5 SUKARAJA BANDAR LAMPUNG

0 10 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SDN SUKARAJA RAJABASA LAMPUNG SELATAN

0 16 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMENANTI KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 7 27