PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA

KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Oleh

REBEKA BR. BANGUN

Masalah penelitian berawal dari hasil refleksi penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA hasil rendah.Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Pajar Baru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan alat peraga.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 27 siswa.Terdiri dari 09 laki-laki dan 18 perempuan.Tehnik pengumpulan data kwuantitatif observasi menggunakan instrumen observasi sedangkan untuk kwuantitatif ( hasil belajar menggunakan instrumen tes )

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase dari siklus 1 ke siklus II aktivitas belajar pada siklus I adalah 57,7% meningkat menjadi 87% pada siklus II. Rata-rata nilai hasil belajar 61,85% pada siklus I meningkat menjadi 70,37% pada siklus II.Artinya terjadi ( peningkatan ) kenaikan sebesar 13,77 %.Hal ini menunjukkkan keberhasilan pembelajaran IPA telah mencapai KKM > 65.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk mendukung pemahaman dengan melihat berbagai aspek kehidupan.

Prinsip dasar pembelajaran IPA antara lain adalah prinsip keterlibatan, prinsip autoaktifitas, prinsip apresiasi dan prinsip motivasi (Nuryani, 2010 : 32-34). Dengan prinsip pembelajaran IPA di atas, diharapkan pembelajaran IPA sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan sikap-sikap disiplin, kemampuan bekerjasama, menghargai pendapat orang lain, dan sikap positif lainnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan, baru sebagian kecil guru menerapkan prinsip dasar pembelajaran IPA yang dikemukakan di atas. Metode ceramah yang sering digunakan oleh guru belum sepenuhnya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajari, melainkan guru terlebih dahulu memberi contoh atau mendemonstrasikan cara melakukan eksperimen.


(3)

Penekanan belajar IPA yang diterapkan oleh guru masih terpaku pada pendekatan konsep sehingga proses belajar mengajar IPA terkesan guru yang aktif, sedangkan siswa pasif. Akibat pembelajaran seperti ini adalah konsep yang diterima siswa bersifat abstrak dan rata-rata prestasi belajar IPA masih dibawah KKM yaitu 65, yang diterapkan di sekolah, sehingga guru dituntut untuk lebih aktif mencari solusi dalam memecahkan masalah tersebut.

Dengan menggunakan lingkungan sebagai media belajar diharapkan akan membangkitkan minat belajar siswa, serta siswa lebih aktif dan kreatif sehingga dalam proses pembelajaran tidak menoton dan pasif seperti yang selama ini terjadi di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Ilmu Pengetahuan Alam adalah adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam.

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan saja penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA yang diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan agar memahami alam sekitar secara ilmiah.


(4)

3 Pendidikan IPA diarahkan untuk ikuiri dan berbuat, sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (science inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan dan ketrampilan proses dan sikap ilmiah (KTSP 2006).

Dalam bidang studi IPA pada pelaksanaannya harus diupayakan dalam pembelajaran yang kondusif dalam arti pembelajaran itu bersifat aktif, kreatif, dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penanaman dan fungsi guru menjadi inti penyelenggaraan menjadi warna dan bentuk terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus mencari strategi yang dianggap dapat menciptakan situasi yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat ditingkatkan.

Menurut KTSP SD ( 2006 : 2) bahwa tujuan pembelajaran IPA agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik IPA adalah adanya sifat coba-coba dan melakukan kesalahan, gagal dan coba lagi. IPA tidak menyediakan semua jawaban untuk masalah yang kita ajukan. Dalam IPA anak-anak harus bersifat aktif sehingga guru memodifikasi model-model pembelajaran. Selain itu materi IPA harus dimodifikasi dan


(5)

ketrampilan-ketrampilan proses IPA yang dilatihkan juga harus disesuaikan dengan perkembangan anak.

Pada kenyataannya di lapangan saat ini, proses pembelajaran yang dilakukan belum optimal dalam pelaksanaannya di Sekolah Dasar, seperti belum dapat mengantisipasi keadaan dan keperluan siswa. Adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru, meskipun mereka belum mengerti materi yang disampaikan guru. Masih kurangnya memanfaatkan sumber belajar atau objek yang diamati secara langsung. Hal tersebut, mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan melibatkan siswa secara langsung sehingga dengan melibatkan siswa secara aktif akan lebih terkesan dan bermakna di hati, sekaligus mendorong kreativitas siswa dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus fasilitator yang baik, sehingga proses pembelajaran yang dirancang akan terlaksana dengan baik.

Menurut Uzer (2003:31) menyatakan bahwa “belajar yang efektif harus dimulai dengan pengalaman yang lebih abstrak. Belajar yang lebih efektif jika dibantu alat peraga pengajaran.

Kenyataan diperoleh bahwa, aktivitas belajar siswa di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung masih rendah dan hasil pencapaian nilai rata-rata mata pelajan IPA tidak mencapai KKM 65. Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran IPA diantaranya: (1) belum inovatif dalam belajar; (2) siswa kurang


(6)

5 bersemangat; (3) siswa tidak menerapkan langsung pelajaran yang sudah didapat; (4) pembelajaran yang dilakukan sifatnya monoton.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan peneliti, masalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar yang terjadi di kelas IV tersebut dikarenakan guru belum mengoptimalkan penggunaan media, sehingga dalam proses pembelajaran siswa kurang terlibat langsung secara aktif dan kreatif dan kurang memberikan kesan mendalam dalam hati siswa. Hal tersebut yang menyebabkan pembelajaran menjadi kurang menarik perhatian siswa, serta menjadikan siswa kurang banyak melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainnya sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada siswa agar melakukan proses learning by doing, agar siswa merasa tidak bosan dalam belajar.

Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan melalui penggunaan alat peraga.

Dengan alat peraga yang disesuaikan dengan materi dan perkembangan siswa SD diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup tinggi untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan.


(7)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Motivasi, minat dan aktivitas belajar siswa masih rendah. 2. Hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa yang masih rendah. 3. Metode mengajar yang digunakan konvensional.

4. Siswa kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. 5. Belum menggunakan model pembelajaran yang efektif.

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dan melebarnya masalah yang dibahas dalam penelitian ini, maka perlu diadakannya batasan masalah. Dalam penelitian ini batasan masalah yang dibahas adalah tentang upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan alat peraga pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan alat peraga?.


(8)

7 2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan alat peraga?.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan :

1. Aktivitas pada pembelajaran IPA dengan alat peraga di kelas IV SD Negeri 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

2. Hasil belajar pada pembelajaran IPA dengan alat peraga di kelas IV SD Negeri 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis hasi penelitian ini bermanfaat untuk memberi bahan masukan dan tambahan informasi ilmiah bagi peneliti lain, peserta didik, guru Kelas khususnya berkenaan dengan penggunaan alat peraga. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada siswa, mempermudah siswa dalam membangun konsep pada materi energi dan penggunaannya dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(9)

2. Bagi Guru Kelas

Memberikan pengalaman (secara tidak langsung) bagi guru dalam proses pembelajaran IPA dengan penggunaan alat peraga sehingga dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran efektif dan efisien.

3. Bagi Sekolah

Secara tidak langsung turut meningkatkan mutu pembelajaran IPA di sekolah, khususnya kelas IV.

4. Bagi Peneliti

Memberikan informasi kepada pembaca bahwa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan penggunaan alat peraga.


(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Alat Peraga

Penggunaan alat peraga pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan pesan atau isi pembelajaran merangsang, pikiran atau perasaan, perhatian dan kemampuan kepada siswa sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Usaha membuat pengajaran lebih konkrit dengan menggunakan alat peraga banyak dilakukan orang. Berbagai jenis alat peraga memiliki nilai kegunaan masing-masing. Untuk memahami jenis alat peraga dan nilainya dalam pengajaran ada baiknya kita memahami penggolongan jenis alat peraga, fungsi, nilai dan manfaat alat peraga yang dimiliki masing-masing.

Pemahaman akan nilai dan manfaat alat peraga sangat penting karena dalam proses pendidikan atau proses belajar mengajar, guru harus memiliki alat peraga tepat agar tujuan-tujuan yang diinginkan akan terwujud dalam diri siswa selama proses pembelajaran berlangsung akan selalu terjadi interaksi antara guru, siswa dan alat peraga pembelajaran.

1. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah mengerti oleh anak (Kamus Besar Bahasa Indonesia/Tim 1986).


(11)

Alat peraga pembelajaranteaching aids,atau audio visual (AVA) adalah alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan menjaga terjadinya verbalisme pada diri siswa (Nana Sudjana. 1987). Pengajaran yang verbalisme tentu akan segera membosankan sebaliknya pengajaran akan lebih menarik siswa gembira atau senang, karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya.

Belajar yang efektif akan dimulai dengan pengalaman langsung atau pengalaman konkrit dan menuju pengalaman yang lebih abstrak. Belajar yang lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa tanpa dibantu alat pengajaran.

2. Jenis-jenis Alat Peraga

Alat peraga dapat dikelompokkan dalam dua jenis, alat peraga yang bersifat umum dan alat peraga yang bersifat khusus.

a) Alat peraga yang bersifat umum

Yang dimaksud alat peraga jenis ini adalah alat-alat pelajaran yang penggunaannya berlaku untuk semua pelajaran seperti: papan tulis, kapur, dan penggaris.

b. Alat peraga yang bersifat khusus

Yang dimaksud dengan jenis ini adalah alat pengajaran yang penggunaannya berlaku untuk semua mata pelajaran tertentu seperti: pesawat kertas, baling-baling kertas, parasut plastik, gitar, pianika, terompet, dan suling.


(12)

11

3. Alat Peraga Memiliki Nilai

a. Dengan peragaan akan meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

b. Dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.

c. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar, sehingga pemahaman dan hasil belajar semakin meningkat.

d. Memberikan pengalaman nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada diri setiap siswa.

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan. f. Membantu tumbuhnya pemikiran dan perkembangan bahasa.

Menurut Sudjana (2002:2) mengemukakan dua alasan mengapa media (alat peraga pembelajaran) dapat meningkatkan kualitas belajar siswa yaitu:

“Pertama, media pembelajaran memiliki manfaat, antara lain (1) pembelajaran akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (2) bahan pembelajaran akan akan lebih jelas maknanya sehingga siswa tidak bosan, dan (3) metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan, dan (4) lebih banyak melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain. Kedua media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa karena melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.”

Dengan demikian yang dimaksud dengan alat peraga pada penelitian ini adalah alat bantu yang berkaitan dengan materi pokok energi dan penggunaanya yang digunakan sebagai media nyata dalam pembelajaran IPA Kelas V yang berfungsi menstimulus siswa untuk lebih aktif mengikuti pembelajaran dan membatu


(13)

memperjelas materi pelajaran sehingga berdampak pada peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa.

B. Aktivitas Belajar

Dalam proses belajar mengajar, aktivitas belajar memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar. Belajar pada dasarnya merupakan aktivitas seseorang yang dapat menyebabkan perubahan pada dirinya. Belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar (Sardiman, 2003).

Menurut Nasution (2010:89) aktivitas adalah segala kegiatan baik secara jasmani maupun rohani. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.

Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar yakni : bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, dan bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila memiliki ciri-ciri seperti : sering bertanya kepada guru atau kepada siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan, senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya. Semua ciri-ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil.


(14)

13

Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada meningkatkan prestasi hasil belajar.

Berdasarkan kajian di atas, maka yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah segala kegiatan siswa yang mengarah pada proses belajar dan diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas.

C. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1990: 22).

Horward dalam Sudjana (1990:22) membagi tiga macam hasil belajar, yakni : ketrampilan dan kebiasaan, pengertian dan pengetahuan serta sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan di kurikulum.

Sistem Pendidikan Nasional merumuskan tujuan pendidikan baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis membaginya menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.


(15)

b. Ranah afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. c. Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek psikomorik yakni gerakan refleks, ketermpilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpresif.

Ketiga ranah tersebut menjad objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitif lah yang paling banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai pelajaran.

Berdasarkan kajian di atas, maka yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa sesudah menjalankan usaha belajar berupa kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan kearah lebih maju yang diukur melalui evaluasi yang hasilnya ditunjukkan pada nilai-nilai yang diperoleh siswa

D. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pembelajaran yang disajikan sejak pendidikan dasar. Konsep IPA menjadi bagian terpenting dalam pembelajaran sebab IPA menjadi materi yang turut menentukan terhadap prestasi belajar siswa. Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang


(16)

15 alam semesta dan isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatunya diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo dalam Samatorva, 2006:2)

Pembelajaran IPA bagi siswa Sekolah Dasar mempunyai tujuan yang akan dicapai sebagaimana dikemukakan oleh (Depdikbud, 2006:32) sebagai berikut:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaa-Nya. 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPA bagi siswa SD yaitu memperoleh keyakinan bahwa yang menciptakan alam semesta adalah Tuhan Yang Maha Esa. Segala yang diciptakan Tuhan dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA. Selain itu, dapat dikembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif serta kesadaran memelihara dan menjaga kelestarian alam, menghargai alam dan sebagai bekal pengetahuan konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.


(17)

Dalam pembelajaran IPA yang menjadi fokus dalam pembelajaran adalah adanya interaksi antara siswa dengan objek atau alam secara langsung. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator perlu menciptakan dan menyediakan sarana agar siswa dapat mengamati dan memahami objek IPA. Dengan demikian siswa dapat menemukan konsep dan membangunnya dalam struktur kognitifnya.

Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah agar anak menyadari keterbatasan pengetahuan mereka, sehingga mendorong siswa memiliki rasa ingin tahu dan menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya mengaplikasinnya dalam kehidupan mereka. IPA menjadi bagian penting dalam memberdayakan anak. Melalui pendekatan yang tepat, yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kreatif dalam memproses suatu kegiatan, maka diharapkan pembelajaran IPA akan berhasil dengan baik.

E. Kerangka Pikir

Dari tinjauan pustaka dapat diketahui bahwa dengan menggunakan alat peraga dapat membantu siswa lebih aktif, mendorong kreativitas siswa dan membantu memperjelas materi serta menghindari terjadinya verbalisme dalam setiap materi pembelajaran IPA, sehingga siswa akan merasa tertarik dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, siswa dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan karena meraka merasa berinteraksi langsung dengan objek nyata yang dipelajari. Oleh karena itu, dengan menggunakan alat peraga dapat mendorong siswa aktif dan membantu siswa dalam proses memperbaiki mutu hasil pembelajaran siswa itu sendiri dalam melaksanakan pembelajaran IPA.


(18)

17

Dengan demikian, keterkaitan antara penggunaan alat peraga sebagai alat bantu dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dapat dirumuskan dalam alur kerangka pikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Pikir (Sumber: Sugiyono, 2010:70)

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah karena dapat menjadi penuntun ke arah proses penelitian untuk menjelaskan pemasalahan yang harus dicari pemecahannya.

Semua istilah hipotesis dari bahasa Yunani berasal dari dua penggalan kata yaitu “hupo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori) karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah keberadaannya, maka perlu diuji kebenarannya.

Selanjutnya Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekkan atau dengan kata lain, yaitu hipotesis adalah dugaaan sementara atau jawaban sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu jawaban

Penggunaan alat peraga

Aktivitas belajar


(19)

sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2007:64).

Berdasarkan kerangka pikir yang telah disampaikan, maka dapat diajukan hipotesis, yaitu: “Jika pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan dilakukan dengan menggunakan alat peraga dengan tahapan yang benar, maka aktivitas dan hasil belajarakan meningkat”.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini termaksud dalam jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang mengacuh pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru dikelas selama pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan menggunakan beberapa siklus. Proses pelaksanaan yang dikembangkan oleh Kemmis, Stephen & Mc Taggert dalam (Hermawan, R. Dkk 2007: 127-128) yaitu melalui empat tahap meliputi: (1) Perencanaan; (2) Pelaksanaan Tindakan; (3) Observasi; dan (4) Refleksi.

Tujuan utama dari PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, seta untuk pengembangan kemampuan dan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan aktual pembelajaran di kelasnya atau di sekolahnya sendiri.

Dalam pelaksanaan penelitian tersebut dibuat menjadi II siklus untuk mempermudah langkah peneliti, mulai dari tahap analisis kurikulum, melakukan observasi awal, menemukan masalah kemudian mengidentifikasi masalah melaksanakan tindakan sesuai rencanan tindakan ke 1, kemudian merefleksikan


(21)

kembali. Setelah selesai satu siklus yang diakhiri dengan refleksi maka diperbaiki lagi pada siklus berikutnya.

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian lengkap yang terdiri dari empat komponen yaitu :

1. Perencanaan (planning) rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan dan merubah perilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan (Action), apa yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan.

3. Observasi (Observing), mengamati atas hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan terhadap siswa.

4. Refleksi (Reflekting), peneliti melihat dan mempertimbangkan atas hasil dari tindakan.

Penelitian tindakan ini dilakukan melalui putaran yang disetiap siklusnya terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Seperti yang digambarkan dibawah ini :


(22)

21

Gambar 2. Alur Penelitian PTK

(Model Desain PTK Menurut Kemmis dan Mc. Taggart)

B. Subjek Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 9 laki-laki dan 18 perempuan.

C. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan.

Refleksi I

Observasi Perencanaan

Refleksi II

Perencanaan II Observasi

Tindakan Tindakan


(23)

2. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan pada bulan Maret s.d Mei, yaitu terdiri dari 2 siklus.

D. Data Penelitian

Data yang digunakan daam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Data aktivitas siswa.

2) Data kinerja guru dalam mengelola pembelajaran

3) Data hasil belajar siswa materi pokok energi dan penggunaannya yang diperoleh melalui tes formatif di tiap akhir siklus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpuan data pada proses penelitian adalah sebagai berikut:

1. Teknik observasi

Data aktivitas siswa diperoleh dengan cara observasi langsung menggunakan lembar observasi yang diisi pada saat pembelajaran berlangsung yang diisi oeh observer sekaligus sebagai peneliti. Data kinerja guru mengelola pembelajaran diperoleh dari observasi pada saat pembelajaran berlangsung yang diisi guru mitra. Observer dan guru mitra hanya memberi tanda chekclist pada lembar aktivitason taskdan lembar kinerja guru mengelola pembelajaran.


(24)

23 2. Teknik tes

Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa pada materi pokok energi dan penggunaannya. Tes dilakukan satu kali pada setiap akhir siklus.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat perlengkapan yang dapat digunakan peneliti dalam penelitian. Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data, diperlukan adanya instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik.

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK disetiap siklusnya. Alat ukur itu berupa indikator-indikator dari penilaian aktivitas dan hasil belajar.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari dan yang telah dipelajari. Tes ini dilaksanakan setiap siklus.

2. Lembar observasi siswa dan guru

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa baik dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Kegiatan observasi akan dilakukan dalam setiap siklus pembelajaran, data observasi akan berguna untuk pengumpulan data penelitian.


(25)

3. Lembar tes akhir

Lembar tes akhir dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang diberikan.

4. Dokumentasi kegiatan/foto

Dokumentasi foto selama kegiatan tindakan berlangsung.

G. Indikator Keberhasilan PTK

1. Meningkatnya minat dan aktivitas belajar siswa kelas IV di SD N 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, pada mata pelajaran IPA untuk pokok bahasan energi dan penggunaannya.

2. Meningkatnya hasil belajar siswa kelas IV di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, pada pelajaran IPA setelah menggunakan alat peraga.

H. Rancangan Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Dalam pelaksanaannya, setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus penelitian sebelumnya.

Berikut adalah rancangan pelaksanaan penelitian pada siswa kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan, yaitu:


(26)

25 1. Siklus I (2 x Pertemuan)

a. Perencanaan

Menetapkan subyek penelitian

Menyusun silabus dan rencana pembelajaran Menyiapkan alat peraga

Menyusun LKS

Menyusun lembar observasi Menyusun soal-soal tes formatif. b. Tindakan

Pertemuan ke-1

 Mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok.

 Menyampaikan indikator pembelajaran, mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa.

 Ketua kelompok menyampaikan materi kepada anggotanya.

 Melaksanakan pembelajaran pada sub materi energi dan penggunaannya dengan bantuan alat peraga.

 Memberikan lembar kerja siswa.

Pertemuan ke-2

 Melakukan apersepsi dengan memberikan arahan dengan menggunakan alat peraga berupa model/karya pesawat kertas, baling-baling dan parasut.

 Membuat karya/model berupa pesawat, baling-baling dan parasut kemudian melakukan diskusi kelompok dengan arahan guru untuk


(27)

menerapkan konsep perubahan energi gerak dengan menggunakan karya/model yang telah dibuat.

 Melakukan tes formatif pada akhir siklus I.

 Bersama guru mitra melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan yang terjadi pada siklus I. Sebagai acuan dari refleksi adalah hasil tes formatif siswa. Dari hasil refleksi akan diketahui kelebihan dan kekurangan dalam siklus I. Apabila terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung, maka dicari solusi untuk

mengatasinya dan solusi dilaksanakan pada siklus berikutnya, dan apabia terdapat kelebihan dalam pembelajaran yang telah berlangsung akan dipertahankan pada proses pembelajaran selanjutnya.

c. Observasi

 Mengamati jalannya pembelajaran dengan lembar observasi.

 Mengamati kemampuan siswa dalam menyelesaikan lembar kerja siswa.  Mengamati keaktifan siswa.

 Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal. d. Refleksi

Data yang telah terkumpul pada tahap observasi kemudian diidentifikasi, dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti. Refleksi dilakukan

sekurang-kurangnya setiap selesai pembelajaran pada setiap siklus. Hasil analisis data dan refleksi ini selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam merancang dan melaksanakan tindakan pada siklus II.


(28)

27 2. Siklus II (2 x Pertemuan)

a. Perencanaan

 Membuat RPP energi dan penggunaannya memperhatikan refleksi pada siklus I.

 Menyiapkan alat peraga gitar, pianika, dan suling.  Membuat instrumen observasi.

 Menyiapkan lembar kerja siswa  Menyusun alat tes siklus II b. Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan penyempurnaan pada siklus I,

diharapkan pada siklus II siswa telah menguasai dan memahami energi dan penggunaannya dengan mengunakan alat peraga.

c. Observasi

Kegiatan observasi pada siklus II sama dengan siklus I, peneliti hanya menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II sesuai dengan harapan.

d. Refleksi

Sama dengan siklus I data yang telah terkumpul pada tahap observasi kemudian diidentifikasi, dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti. Refleksi dilakukan sekurang-kurangnya setiap selesai pembelajaran pada setiap siklus.


(29)

I. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari tindakan di setiap siklus, selanjutnya data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Untuk melihat kualitas hasil tindakan disetiap siklus dengan rumus (Subagio 1991:107 dalam Surisman, 1997) sebagai berikut:

Keterangan

P : prosentase keberhasilan

f : jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar. N : jumlah siswa yang mengikuti tes.

% 100   


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian tindakan kelas tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV, di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini menunjukkan semakin sering penggunaan alat peraga semakin meningkat aktivitas belajar IPA khususnya materi energi dan penggunaannya.

2. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV, di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini menunjukkan semakin sering penggunaan alat peraga semakin meningkat hasil belajar IPA.

3. Dengan penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar IPA materi energi dan penggunaannya semakin terlihat nyata, ini dapat dilihat dari aktivitas dan kreatifitas siswa meningkat sehingga siswa dengan sendirinya mengembangkan potensinya.


(31)

B. Saran

Dengan diketahuinya kontribusi positif penggunaan alat peraga yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV, di SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepada siswa hendaknya menerapkan konsep energi gerak dan bunyi melalui alat-alat yang ada di lingkungannya.

2. Kepada guru bidang studi IPA dalam proses pembelajaran sebaiknya menggunakan alat peraga terutama pada materi energi dan penggunaannya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

3. Kepada pihak sekolah, agar mencoba mengembangkan alat peraga sebagai upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah. 4. Kepada peneliti lain, agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan

referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan alat peraga, sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal lagi.


(32)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

MOTTO ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 6 C. Pembatasan Masalah ... 6 D. Rumusan Masalah ... 6 E. Tujuan Penelitian... 7 F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

A. Alat Peraga ... 9 B. Aktivitas Belajar ... 12 C. Hasil Belajar ... 13 D. Pembelaran IPA di Sekolah Dasar ... 14 E. Kerangka Pikir... 16 F. Hipotesis Tindakan... 17


(33)

BAB III METODE PENELTIAN... 19

A. Metode Penelitian... 19 B. Subjek Penelitian ... 21 C. Tempat dan Waktu ... 21 D. Data Penelitian ... 22 E. Teknik Pengumpulan Data ... 22 F. Instrumen Penelitian... 23 G. Indikator Keberhasilan PTK... 24 H. Rancangan Penelitian ... 24 I. Teknik Analisis Data ... 28 J. Rancangan Penelitian ... 23

BAB IV LAPORAN HASIL DAN PEMBAHASAN... 29 A. Gambaran Umum ... 29 1. Sejarah Singkat Sekolah Dasar Negeri 2 Fajar Baru ... 29 2. Fasilitas Sekolah Dasar Negeri 2 Fajar Baru ... 30 3. Keadaan Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Fajar Baru... 31 B. Hasil Penelitian... 32 C. Pembahasan ... 34

BAB V KESIMPAN DAN SARAN... 44

A. Kesimpulan... 44 B. Saran... 45


(34)

(35)

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas.PT. Aksara. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Revisi.PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004.Kurikulum Pendidikan Jasmani,Jakarta. Depdiknas. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Satuan

Pendidikan Dasar SD/MI,Jakarta. BP. Cipta Jaya.

Nasution. S. 2010.Didaktik Asas Mengajar.Jakarta. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 1992.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,Sinar Baru Algesindo. Bandung.

Universitas Lampung. 2008.Format Penulisan Karya Ilmiah.Bandar Lampung. Usman, Moh. Uzer. 2005.Menjadi Guru Profesional.Bandung. Remaja


(37)

Gambar Alat Peraga yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas pada pembelajaran IPA kelas IV Materi Ajar Energi dan Penggunaannya

A. Alat Peraga Siklus I

1. Pesawat kertas

2. Baling-baling kertas


(38)

C. Alat Peraga Siklus II

1. Gitar

2. Pianika


(39)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN

LAMPUNG SELATAN

Skripsi

Oleh

REBEKA BR. BANGUN NPM. 1013079260

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(40)

ii

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Rebeka Br. Bangun

NPM : 1013079260

Program Studi : S1 PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Judul Penelitian : Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan

Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan dan ditulis oleh orang lain.

Bandar Lampung, 15 Mei 2012 Yang membuat pernyataan

Rebeka Br. Bangun


(41)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN

LAMPUNG SELATAN

Oleh

REBEKA BR. BANGUN NPM. 1013079260

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi S1 PGSD Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(42)

iv

Judul Tugas Akhir PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Nama Mahasiswa : REBEKA BR. BANGUN Nomor Pokok Mahasiswa : 1013079260

Jurusan : Imu Pendidikan

Program Studi : PGSD Dalam Jabatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

M E N Y E T U J U I 1. Komisi Pembimbing

Dr. Alben Ambarita, M.Pd Drs. Suyanto, M.Pd

NIP. 19570711 198503 1 004 NIP. 19520604 197803 1 006

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd NIP. 19510507 198103 1 002


(43)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Pembimbing : Dr. Alben Ambarita, M.Pd ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Suyanto, M.Pd ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahmat, M.Si NIP.19600315 198501 1 003


(44)

vi

Motto

Kesulitan bagian pendewasaan, menerima dengan

mengatasinya adalah keniscayaan


(45)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Tiga Jumpa pada tanggal 15 April 1961, putri terakhir dari 5 bersaudara dari pasangan Bapak R. Bangun dan Ibu M. Sitepu.

Pendidikan yang ditempuh penulis : 1. SD Negeri I Tiga Jumpa lulus 1974 2. SMP Negeri Tiga Jumpa lulus tahun 1977

3. SPG Rudangta Kaban Jahe selesai pada tahun 1980 4. D II PGSD Universitas Terbuka selesai tahun 1998

Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa PGSD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(46)

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasihnya, dengan kerendahan hati kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada :

1. Ibunda M. Sitepu (Almh) dan Ayahanda Br. Bangun (Alm) Tersayang

Yang selalu memberikan doa dan kasih sayang serta menantikan keberhasilan penuis dengan cinta kasihnya

2. Suamiku tercinta R. Sembiring

Yang selalu memberikan motivasi dengan penuh kesabaran dan keikhasannya mendorong keberhasilanku.

3. Anak-anakku Rika Puryama Br. Sembiring, S.St, Reniatin Br. Sembiring, S.Pd, Roy Ariston yang selalu menjadi semangat dan pendorong untuk keberhasilanku.


(47)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan”.

Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian tindakan kelas (Claasroom Action Research), sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah terutama dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru sesusai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Hi Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Alben Ambarita, M.Pd, selaku pembimbing terimakasih atas motivasi, arahan, dan kesabarannya dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran selama penyusunan skripsi.

3. Bapak Drs,. Suyanto, M.Pd, selaku pembahas atas segala masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi.


(48)

(49)

(50)

(51)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

1. Data rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I... 32 2. Data rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus II ... 33 3. Nilai rata-rata hasil belajar serta persentase peningkatannya dari Siklus I


(52)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

1. Kerangka Pikir... ... 17 2. Alur Penelitian PTK ... 21 3. Grafik Persentase aktivitas Siklus I dan Siklus II ... 33 4. Grafik nilai rata-rata Siklus I dan Siklus II ... 34


(53)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa Lampiran 4 : Soal Tes Formatif

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Formatif Lampiran 6 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa\

Lampiran 7 : Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran dengan Menggunakan Alat Peraga

Lampiran 8 : Data Hasil tes Siklus I dan II


(54)

16

5. Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Fajar Baru, terimakasih atas kerjasamanya.

6. Terimakasih untuk kedua orang tuaku, ibu dan ayah atas doa dan kasih sayang untuk kesuksesanku.

7. Anak-anakku tercinta yang selalu menjadi motivasi menyelesaikan studiku.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas dukungan, bantuan serta semangat yang kalian berikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kesehatan kepada kita semua, serta berkenan membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Bandar Lampung, 9 Mei 2012 Penulis


(55)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

4. Data rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I... 32 5. Data rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus II ... 33 6. Nilai rata-rata hasil belajar serta persentase peningkatannya dari Siklus I


(56)

18

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

1. Kerangka Pikir... ... 17 2. Alur Penelitian PTK ... 21 3. Grafik Persentase aktivitas Siklus I dan Siklus II ... 33 4. Grafik nilai rata-rata Siklus I dan Siklus II ... 34


(57)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa Lampiran 4 : Soal Tes Formatif

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Formatif Lampiran 6 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa\

Lampiran 7 : Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran dengan Menggunakan Alat Peraga

Lampiran 8 : Data Hasil tes Siklus I dan II


(58)

Lampiran 7

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 25 April 2012 Materi Pokok : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran 3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah

didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 25 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik

4 = Sangat baik Eslina Simanjuntak


(59)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 27 April 2012 Materi Pokok : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran 3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 27 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik

4 = Sangat baik Eslina Simanjuntak


(60)

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 30 April 2012 Materi Pokok : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak

Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran

3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

Kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 30 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik

4 = Sangat baik Eslina Simanjuntak


(61)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 1 Mei 2012

Materi Pokok : Karya dengan menerapkan konsep energi gerak Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran

3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

Kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 1 Mei 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik 4 = Sangat baik

Eslina Simanjuntak


(62)

(63)

Nama : ___________________________________ Kelompok : ___________________________________

Mata Pelajaran : IPA

Keas/Semester : IV/Genap

Alokasi Waktu : 35 menit

A. Standar Kompetensi

Energi dan Penggunaannya

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara,

C. Indikator

• Membuat 3 model/karya untuk menerapkan konsep perubahan energi gerak

D. Tujuan Pembelajaran :

• Siswa dapat menerapkan konsep perubahan energi gerak melalui model/karya.


(64)

PETUNJUK BELAJAR:

1. Setiap siswa harus membaca LKS ini dengan seksama

2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dalam LKS ini melalui diskusi dengan sesama anggota kelompok.

3. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya.

KARYA DENGAN MENERAPKAN KONSEP PERUBAHAN

ENERGI GERAK

A. Pesawat Kertas

Pertanyaan

1. Berdasarkan pengamatan anda coba tuliskan langkah-langkah membuat pesawat kertas.

...


(65)

... ... ... 2. Apa yang terjadi pada model pesawat terbang kertas ketika

dilemparkan?

... ... 3. Apa yang menyebabkan pesawat membelok ketika melayang?

... ... 4. Mengapa pesawat harus dilempar agar bergerak?

... ... 5. Mengapa bagian depan pesawat dibuat runcing?

... ...

B. Baling-baling kertas

Pertanyaan

1. Apa yang menyebabkan baling-baling kertas berputar?


(66)

2. Apa yang dapat dilakukan agar baling-baling dapat berputar lebih keras? ... ... 3. Apa yang terjadi jika baling-baling tidak berongga?

... ... 4. Alat apakah yang menggunakan prinsip gerakan baling-baling kertas

seperti ini?

... ... 5. Dalam kehidupan sehari-hari apakah fungsi baling-baling?

... ...

C. Parasut

Pertanyaan

1. Berdasarkan pengamatan anda coba jelaskan cara kerja parasut?

... ...


(67)

... ... 3. Mengapa parasut bergerak lamban?

... ... 4. Bagaimana pengaruh kantong plastik pada parasut?

... ... 5. Apakah fungsi parasut dalam kehidupan sehari-hari?

... ...


(68)

Nama : ___________________________________ Kelompok : ___________________________________

Mata Pelajaran : IPA Keas/Semester : IV/Genap Alokasi Waktu : 35 menit

A. Standar Kompetensi

Energi dan Penggunaannya

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik

C. Indikator

• Menunjukkan perubahan energi bunyi melalui alat musik

D. Tujuan Pembelajaran :


(69)

1. Setiap siswa harus membaca LKS ini dengan seksama

2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dalam LKS ini melalui diskusi dengan sesama anggota kelompok.

3. Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya.

PERUBAHAN BUNYI MELALUI ALAT MUSIK

A. Gitar

Pertanyaan

1. Dengan cara apa alat musik di atas dapat mengeluarkan bunyi?

... ... 2. Bagaimana cara kerja gitar sehingga dapat menghasilkan bunyi?

... ... 3. Resonansi udara di dalam badan gitar memperkuat atau memperkeras

bunyi asli gitar. Apakah yang dimaksud resonansi?


(70)

... ...

B. Pianika

Pertanyaan:

1. Dengan cara apa memainkan alat musik di atas?

... ... 2. Bagaimana cara kerja alat musik di atas sehingga menghasilkan bunyi?

... ... 3. Apakah bunyi yang didengar dari pianika ke telinga kita karena terjadinya

perambatan bunyi? Mengapa sebutkan alasannya?

... ...


(71)

1. Bagaimana cara memainkan alat musik di atas?

... ... 2. Mengapa pada suling terdapat lubang-lubang?

... ... 3. Apa fungsi lubang-lubang pada suling?

... ... 4. Bagaimana cara mengatur nada pada suling?

... ...


(72)

Lampiran 7

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 25 April 2012 Materi Ajar : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak

Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran 3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah

didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 24 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik


(73)

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 27 April 2012 Materi Ajar : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak

Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran 3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 27 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik 4 = Sangat baik


(74)

Eslina Simanjuntak

NIP. 19621031 198403 2 002

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 30 April 2012 Materi Ajar : Karya dengan menerapkan

konsep energi gerak

Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran

3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 30 April 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik


(75)

(76)

LEMBAR PENGAMATAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Nama Sekolah : SDN 2 Fajar Baru Nama Guru : Rebeka BR. Bangun Mata Pelajaran : IPA Tanggal : 1 Mei 2012

Materi Ajar : Karya dengan menerapkan konsep energi gerak

Petunjuk:

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan belajar dengan penggunaan alat peraga yang dilakukan guru di dalam kelas. Beirkan penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

No Aspek yang Diamati

Penilaian Dilakukan

1 2 3 4 Ya Tidak

I Pelaksanaan A. Pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menyampaikan indikator pembelajaran

3. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

awal

B. Kegiatan inti

1. Mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai

kelompoknya

2. Menggunakan alat peraga

3. Mendiskusikan langkah-langkah penyelidikan

bersama siswa

4. Mengawasi siswa melakukan penyelidikan 5. Membimbing siswa mendiskusikan dan menjawab

pertanyaan yang ada pada LKS untuk menemukan konsep

6. Mempersilahkan siswa untuk mengerjakan latihan

soal yang ada pada LKS

C. Penutup

1. Memberikan bimbingan siswa untuk merumuskan

kesimpulan

2. Memberikan soal atau evaluasi untuk dikerjakan

di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah didapat siswa

II Pengelolaan waktu

III Antusiasme siswa

1. Siswa antusias

2. Guru antusias

Keterangan : Fajar Baru, 1 Mei 2012

1 = Kurang baik Pengamat

2 = Cukup baik 3 = Baik 4 = Sangat baik


(77)

(78)

Lampiran 4

TES SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/Genap

Materi Ajar : Karya Dengan Menerapkan Konsep Perubahan Gerak

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Sumber energi utama bagi Bumi adalah .... a. gunung berapi c. air

b. matahari d. angin

2. Apa fungsi sayap pada pesawat terbang?

a. Keseimbangan c. Asesoris

b. Menahan badan pesawat d. Menahan angin

3. Tujuan sayap pada pesawat terbang kertas dibuat lebar untuk.... a. Memudahkan pendaratan

b. Menjadikan pesawat turun lebih lama c. Menjadikan pesawat turun lebih cepat. d. Menjaga keseimbangan

4. Pesawat terbang kertas dapat karena adanya energi...

a. Pesawat c. Gerak

b. bunyi d. Panas

5. Alat rumah tangga yang menggunakan model baling-baling adalah...

a. Kipas angin c. Setrika

b. Televisi d. Kompor

6. Alat transportasi yang menggunakan model baling-baling adalah...

a. Mobil c. Sepeda motor

b. Truk d. Pesawat terbang

7. Negara yang dikenal sebagai negera kincir angin adalah...

a. Inggris c. Belanda

b. Jepang d. Amerika

8. Parasut biasanya digunakan untuk....

a. Terjun payung c. Payung


(79)

a. menahan angin b. assesoris

c. memudahkan pendapatan d. agar turunnya menjadi lambat

10. Dorongan apa yang menyebabkan parasut berjalan lambat.... a. angin

b. gerak c. panas d. bunyi

II. Essai

1. Apa fungsi sayap pada pesawat terbang?

2. Apa fungsi baling-baling pada pesawat terbang?

3. Sebutkan 2 (dua) alat rumah tangga yang menggunakan model baling-baling? 4. Mengapa parasut turun secara lamban?


(80)

TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/Genap

Materi Ajar : Perubahan Bunyi Melalui Alat Musik

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Setiap benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut .... a. sumber bunyi

b. energi bunyi c. alat bunyi d. asal bunyi

2. Bunyi dihasilkan dari benda .... a. bergerak c. berdawai b. bersinar d. Bergetar

3. Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh .... a. frekuensi bunyi

b. jumlah getar per detik c. ukuran alat bunyi d. amplitudo buny

4. Bunyi tidak merambat melalui

a. ruang hampa c. Benda cair b. benda padat d. Benda gas

5. Dibawah ini yang merupakan sumber energi bunyi adalah... a. Gitar yang dipetik

b. Gitar di sudut ruangan c. Pianika yang unik d. Suling di sudut lemari

6. Contoh benda yang tidak menghasilkan bunyi....

a. Gitar c. Suling

b. Pianika d. Tanah

7. Alat musik yang tidak menggunakan senar adalah ....

a. gitar c. biola


(81)

a. gitar c. Pianika

b. gendang d. Suling

9. Alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup adalah...

c. gitar c. Pianika

d. gendang d. suling

10. Pengaturan nada dengan membuka dan menutup lubang, dilakukan pada alat musik?

a. Gitar c. pianika

b. Gendang d. Suling

II. Essai

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber bunyi! 2. Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh...

3. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa... 4. Apa fungsi senar pada gitar?


(82)

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

SIKLUS I Pilihan ganda

1. D 6. D

2. D 7. C

3. B 8. A

4. C 9. A

5. A 10. A

Essai

1. Menahan angin

2. Sebagai energi gerak mendorong laju pesawat terbang 3. Kipas angin dan mixer

4. Karena plastik yang menahan angin menyebabkan parasut turun menjadi lamban


(83)

SIKLUS II Pilihan ganda

1. B 6. D

2. C 7. D

3. A 8. C

4. A 9. D

5. A 10. D

Essai

1. Bunyi yang keluar dari alat atau benda 2. Frekuensi

3. Zat padat, gas dan cair 4. Sebagai sumber bunyi


(1)

Lampiran 4

TES SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/Genap

Materi Ajar : Karya Dengan Menerapkan Konsep Perubahan Gerak

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Sumber energi utama bagi Bumi adalah .... a. gunung berapi c. air

b. matahari d. angin 2. Apa fungsi sayap pada pesawat terbang?

a. Keseimbangan c. Asesoris

b. Menahan badan pesawat d. Menahan angin

3. Tujuan sayap pada pesawat terbang kertas dibuat lebar untuk.... a. Memudahkan pendaratan

b. Menjadikan pesawat turun lebih lama c. Menjadikan pesawat turun lebih cepat. d. Menjaga keseimbangan

4. Pesawat terbang kertas dapat karena adanya energi...

a. Pesawat c. Gerak

b. bunyi d. Panas

5. Alat rumah tangga yang menggunakan model baling-baling adalah...

a. Kipas angin c. Setrika

b. Televisi d. Kompor

6. Alat transportasi yang menggunakan model baling-baling adalah...

a. Mobil c. Sepeda motor

b. Truk d. Pesawat terbang

7. Negara yang dikenal sebagai negera kincir angin adalah...

a. Inggris c. Belanda

b. Jepang d. Amerika

8. Parasut biasanya digunakan untuk....

a. Terjun payung c. Payung


(2)

9. Parasut dibuat seperti bahan plastik. Apa fungsi bahan plastik pada parasut... a. menahan angin

b. assesoris

c. memudahkan pendapatan d. agar turunnya menjadi lambat

10. Dorongan apa yang menyebabkan parasut berjalan lambat.... a. angin

b. gerak c. panas d. bunyi

II. Essai

1. Apa fungsi sayap pada pesawat terbang?

2. Apa fungsi baling-baling pada pesawat terbang?

3. Sebutkan 2 (dua) alat rumah tangga yang menggunakan model baling-baling? 4. Mengapa parasut turun secara lamban?


(3)

TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/Genap

Materi Ajar : Perubahan Bunyi Melalui Alat Musik

I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang pada huruf A, B, C, dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Setiap benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut .... a. sumber bunyi

b. energi bunyi c. alat bunyi d. asal bunyi

2. Bunyi dihasilkan dari benda .... a. bergerak c. berdawai b. bersinar d. Bergetar

3. Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh .... a. frekuensi bunyi

b. jumlah getar per detik c. ukuran alat bunyi d. amplitudo buny

4. Bunyi tidak merambat melalui

a. ruang hampa c. Benda cair b. benda padat d. Benda gas

5. Dibawah ini yang merupakan sumber energi bunyi adalah... a. Gitar yang dipetik

b. Gitar di sudut ruangan c. Pianika yang unik d. Suling di sudut lemari

6. Contoh benda yang tidak menghasilkan bunyi....

a. Gitar c. Suling

b. Pianika d. Tanah

7. Alat musik yang tidak menggunakan senar adalah ....

a. gitar c. biola


(4)

8. Alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan adalah...

a. gitar c. Pianika

b. gendang d. Suling

9. Alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup adalah...

c. gitar c. Pianika

d. gendang d. suling

10. Pengaturan nada dengan membuka dan menutup lubang, dilakukan pada alat musik?

a. Gitar c. pianika

b. Gendang d. Suling

II. Essai

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber bunyi! 2. Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh...

3. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa... 4. Apa fungsi senar pada gitar?


(5)

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

SIKLUS I Pilihan ganda

1. D 6. D

2. D 7. C

3. B 8. A

4. C 9. A

5. A 10. A

Essai

1. Menahan angin

2. Sebagai energi gerak mendorong laju pesawat terbang 3. Kipas angin dan mixer

4. Karena plastik yang menahan angin menyebabkan parasut turun menjadi lamban


(6)

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

SIKLUS II Pilihan ganda

1. B 6. D

2. C 7. D

3. A 8. C

4. A 9. D

5. A 10. D

Essai

1. Bunyi yang keluar dari alat atau benda 2. Frekuensi

3. Zat padat, gas dan cair 4. Sebagai sumber bunyi


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PARDASUKA KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 33

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN REALISTIK PADA SISWA KELAS VA SDN 2 MARGA AGUNG JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TP 2012/2013

0 11 39

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 18

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DI KELAS IV SDN 6 JATIMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

0 42 46

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 2 56

MELALUI METODE INQUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 4 KARANG ANYAR KECAMATAN JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN

0 5 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA KELAS IV SDN MARGAKAYA KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MARGADADI KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 7 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS V SDN 5 JATIMULYO KECAMATAN JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 3 59