PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

(1)

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI 3 PAKUAN RATU

TAHUN 2012

Oleh FATMAWATI

dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat peraga? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah aktivitas belajar dan nilai IPA dapat ditingkatkan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 03 Pakuan Ratu.

Hasil penelitian : (1) Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA, dan rata-rata aktivitas belajar IPA mengalami peningkatan dari 45,06% pada siklus 1 menjadi 58,32% pada siklus 2. (2) Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar IPA dengan kriteria ketuntasa minimal esar 61,76% pada siklus 1 menjadi 90,91% pada siklus 2, mengalami peningkatan sebesar 29,15% siswa yang mencapai ketuntasan belajar.

Kesimpulan penelitian bahwa aktivitas belajar dan nilai hasil belajar IPA dapat ditingkatkan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Saran kepada guru agar dapat mengidentifikasi masalah yang timbul di kelas, sekaligus mencari solusi pemecahannya.


(2)

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa (UU RI No. 20 Tahun 2003). Berdasarkan fungsi tersebut, maka guru mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. Dari peran dan kedudukan tersebut, profesi guru perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.

Berdasarkan tuntutan kurikulum KTSP, satuan pendidikan diharapkan memiliki guru profesional yang mampu mengembangkan potensi sekolahnya. Guru dituntut memiliki keterampilan dalam berbagai strategi, metode, dan teknik pembelajaran sehingga mampu mendorong aktivitas dan hasil belajar siswa.

Pada kenyataannya, kegiatan belajar mengajar di sekolah belum berjalan dengan optimal. Banyak dijumpai para guru yang belum memanfaatkan secara maksimal. Pembelajaran cenderung masih memakai gaya mengajar yang


(4)

konvensional, misalnya metode yang kurang bervariasi, memberikan latihan yang kurang bermakna serta kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada.

Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu selain meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi (Hamalik, 1986 dalam Arsyad, 2005).

Menurut John Naisbit, penulis buku Megatrend 2000, saat ini kita telah memasuki gelombang ketiga yaitu era teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan ini melanda hampir semua bagian kehidupan termasuk dunia pendidikan.

Penggunaan alat peraga, dalam dunia pendidikan diharapkan mampu meningkatkan aktivitas, dan prestasi belajar siswa serta menciptakan suasana pembelajaran yang PAIKEM ( aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan). Dalam rangka menciptakan pembelajaran tersebut, SD Negeri 3 Pakuan Ratu melakukan berbagai usaha seperti pelatihan SEQIP IPA bagi guru, yang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan tersebut, karena pada kondisi sebelumnya


(5)

di SD Negeri 3 Pakuan Ratu masih terdapat siswa yang memperoleh hasil belajar yang rendah pada pembelajaran IPA.

Tabel 1.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV ( Empat)

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Kriteria

1 <65 14 56% Belum Tuntas

2 6 44% Tuntas

Jumlah 20 100%

Sumber : Data hasil belajar di SD Negeri 3 Pakuan Ratu semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

Dari data yang diperoleh yaitu menggunakan kurikulum KTSP dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65, terdapat 56% siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dan 44% yang mencapai ketuntasan belajar.

Dari hasil observasi dan wawancara dengan siswa yang belum tuntas dan guru mata pelajaran IPA terdapat siswa kurang memperhatikan pada saat guru menyampaikan materi, siswa tidak berani mengajukan pertanyaan pada saat diberi kesempatan bertanya, kurang memahami materi karena tidak disertai alat peraga, dan metode mengajar masih konvensional dan kuran bervariasi. Dari hasil identifikasi awal, ketidaktuntasan hasil belajar siswa terkait dengan rendahnya aktivitas dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah tanpa ada inovasi dalam penyampaian informasi dinilai tidak relevan dan akan menimbulkan verbalisme pada pemahaman anak. Sikap verbalisme sebisa mungkin dihindari dalam pembelajaran IPA karena dapat menimbulkan kurangnya sikap kritis pada diri siswa. Untuk mengatasi kebiasaan tersebut, dilakukan penelitian dengan penggunaan alat peraga, mengingat dalam pelajaran IPA banyak yang perlu


(6)

dipahami. Penggunaan alat peraga bertujuan agar siswa benar-benar aktif dan mampu memahami materi pembelajaran tentang gaya. Selain itu agar pembelajaran yang disajikan lebih menarik dan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengadakan penelitian mengenai:

DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat kurang. 2. Hasil yang diperoleh siswa dalam pelajaran IPA rendah.

3. Guru belum menggunakan alat peraga yang tepat dalam proses pembelajaran IPA.

4. Dalam pembelajaran, siswa kurang aktif sehingga didominasi oleh guru yang mengajar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang aktivitas belajar siswa rendah, masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut : aktivitas dan nilai hasil belajar IPA rendah. Apakah aktivitas dan nilai mata pelajaran IPA dapat ditingkatkan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV (empat) SD Negeri 3 Pakuan Ratu?


(7)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran pada siswa kelas IV (empat) SD Negeri 3 Pakuan Ratu.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Bagi guru dapat mengidentifikasi masalah yang timbul di kelas, sekaligus mencari solusi pemecahannya.

2. Bagi peserta didik memiliki gambaran tentang pembelajaran IPA yang efektif dan efisien.

3. Bagi sekolah dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektifitas pembelajaran IPA pada tahap berikutnya.

4. Bagi para pendidik dapat mengembangkan dan menggunakan alat peraga sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari yang dimaksud maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

1. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelasnya (sekolah) dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan pragsis belajar. PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga meningkatkan relevansi,


(8)

meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.

2. Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arsyad, 2005).

3. Aktivitas siswa adalah kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, membaca buku, menjawab pertanyaan, bertanya kepada guru, berdiskusi, menulis.

4. Hasil belajar merupakan kemampuan untuk menjawab soal atau tes yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata formatif dan diberikan selama proses pembelajaran.

5. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Pakuan Ratu Tahun Pelajaran 2011/2012.

6. Waktu yang digunakan adalah pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

7. Lokasi penelitian adalah SD Negeri 3 Pakuan Ratu Kec. Pakuan Ratu Kab. Way Kanan.

8. Objek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah aktivitas dan prestasi belajar IPA melalui penggunaan alat peraga.

9. Materi pembelajaran yang diberikan adalah materi pembelajaran IPA kelas IV semester genap yaitu Standar Kompetensi 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. Kompetensi Dasar 7.1


(9)

Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda.


(10)

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pustaka yang Menyangkut Variabel Penelitian 1. Aktivitas Belajar

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak dapat tercapai begitu saja tanpa adanya aktivitas belajar dari siswa tersebut, maka proses pembelajaran tidak akan berhasil. Aktivitas belajar merupakan suatu proses dalam pencapaian prestasi belajar.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman (2003:95) yang menyatakan : Sebab pada prisipnya belajar adalah berbuat untuk merubah tingkah laku. Tidak ada belajar jika tidak aktivitas, itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau azas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.

Belajar mengajar tidak mungkin terjadi, hal ini sesuai dengan hakikat anak didik sebagai manusia yang penuh dengan potensi yang bisa berkembang secara optimal. Setiap anak didik yang aktif dalam melakukan kegiatan berarti ia juga telah melakukan proses berpikir. Hal ini dijelaskan oleh Pieget yang

berbuat tanpa perbuatan anak itu tid

Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan siswa dalam berinteraksi pada proses belajar mengajar yang mengakibatkan


(11)

perubahan pada dirinya. Contohnya dari tidak tahu menjadi tahu sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa selama pembelajaran.

Meningkatkan aktivitas siswa tidak hanya dapat meningkatkan prestasi belajar tapi banyak manfaat lain yang dapat diperoleh siswa tersebut. Hamalik (2005:175-176) menyatakan manfaat lain dalam meningkatkna aktivitas dalam belajar siswa yaitu :

a) Para siswa mencari pengalamannya sendiri dan mengalami sendiri.

b) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi menjadi demokrasi.

c) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokrasi.

d) Para siswa belajar menurut minat dan kemampuan sendiri.

e) Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat dan hubungan antara orang tua dan guru.

f) Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis.

g) Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan masyarakat.

h) Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa.

Menurut Sardiman (2003:101) aktivitas yang melibatkan fisik maupun mental dapat dibedakan menjadi delapan jenis yaitu :

1) Visual activities misalnya : membaca, memperhatikan pelajaran, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan memperhatikan pekerjaan orang lain.


(12)

2) Oral aktivities misalnya : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi.

3) Listening activities misalnya : mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik dan pidato.

4) Writing activities misalnya : menulis cerita, karangan, laporan, angket dan menyalin.

5) Drawing activities misalnya : menggambar, membuat peta, membuat grafik dan membuat diagram.

6) Motor acitivities misalnya : melakukan percobaan, membuat kerangka model, mereparasi, bermain, berkebun dan berternak.

7) Mental activities misalnya : menanggapi, mengingat, mengerjakan soal, menganalisa, melihat hubungan dan mengambil keputusan.

8) Emotional activities misalnya : menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, bermain, tenang dan gugup.

Dari pendapat di atas aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa. Adapun aktivitas yang perlu dikembengkan untuk menunjang aktivitas siswa selama proses pembelajaran diantaranya yaitu :

a. Listening activities misalnya : mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik dan pidato.

b. Oral activities misalnya : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi.


(13)

c. Mental activities misalnya : menanggapi, mengingat, mengerjakan soal, menganalisa, melihat hubungan dan mengambil keputusan.

2. Prestasi Belajar

Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan usaha belajar dinamakan prestasi belajar. Hasil belajar di sekolah adalah sebagai prestasi siswa menjadi indikasi dari hasil proses belajar diistilahkan dengan prestasi belajar, namun demikian istilah tersebut selalu mengacu kepada hasil seseorang yang dicapai melalui proses belajar.

yang telah dicapai dalam usaha belajar, sedangkan belajar merupakan usaha untuk

adalah setiap macam kegiatan belajar yang menghasilkan suatu perubahan

Berdasarkan pendapat tersebut bisa diambil pengertian prestasi belajar adalah proses perubahan untuk mendapatkan suatu prestasi atau mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam hal ini hasil belajar yang tinggi.

Pengertian prestasi belajar menurut Fudyartanto dalam Berman (2000:10)


(14)

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar merupakan taraf abilasi untuk menguasai pengetahuan dari orang yang berbeda yang hasilnya tidak hanya berupa berupa pengetahuan dan keterampilan, sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat mendewasakan orang dalam bertindak, selain itu kegiatan belajar tersebut menghasilkan perubahan pada hasil belajar.

Pengetahuan hasil belajar dikemukakan Ngalim Purwanto dalam Berman -hasil belajar oleh murid-murid atau mahasiswa dalam jangka waktu tertentu yang telah diberikan oleh guru atau

Berdasarkan pendapat tersebut diambil pengertian bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai murid atau mahasiswa pada kegiatan belajar yang akhirnya menampakkan perubahan pada hasil belajar dalam waktu yang ditentukan. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai setelah kegiatan belajar atau setalah dilakukan evaluasi. Jadi pada waktu yang ditentukan kegiatan belajar akan menanpakkan perubahan pada hasil belajar siswa setelah kegiatan belajar selesai dilaksanakan.

merupakan hasil yang dicapai melalui pengalaman-pengalaman belajar. Prestasi belajar dihasilkan murid terhadap pertanyaan, persoalan atau

tugas-Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa prestasi belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar sebagai suatu


(15)

pengalaman yang telah dilaluinya. Penguasaan keterampilan yang dikembangkan oleh siswa merupakan hasil pengalaman ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik siswa dituntut untuk mengetahui, menguasai akan suatu pengetahuan atau keterampilan, selanjutnya dapat mengembangkan sehingga berguna bagi diri sendiri dan merupakan milik sendiri.

Menurut Ahmadi (2001:21) mengemukakan bahwa :

Suatu prestasi belajar yang dicapai dalam suatu usaha belajar dalam hal ini adalah mewujudkan nilai dan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada hasil atau nilai dan prestasi belajar siswa yang diperoleh dalam setiap mengikuti tes.

Dari beberapa pedapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi merupakan taraf kemampuan siswa yang berupa nilai yang diperoleh dari proses belajar baik berupa pengetahuan maupun keterampilan dengan menggunakan tes yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar juga diartikan secara berulang-ulang untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar.

3. Alat Peraga

Menurut Gagne (1970) dalam Sardiman, dkk. (2008) menyatakan bahwa alat adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Sementara itu Briggs (1970) dalam Sardiman, dkk (2008) berpendapat bahwa alat adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.


(16)

Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sardiman, dkk. 2008).

manfaat lain alat pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan belajar.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

Encyclopedia of Education Research menurut Hamalik (1994:15) dalam Arsyad 2005 menrincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut :

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.


(17)

3. Meletakkan dasar-dasa yang penting untuk perkembangan belajar. 4. Memberikan pengalaman nyata.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.

6. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam balajar. 4. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga

Keunggulan penggunaan alat peraga yaitu : mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, materi yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa dan ledih efektif dan efisien dalam penggunaan waktu. Menurut Hamalik (1986) dalam Arsyad (2005) penggunaan alat peraga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa karena data disajikan dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Disamping itu alat peraga juga memiliki kelemahan diantaranya : guru kurang terampil dalam mendemonstrasikannya. Guru dalam penyampaiannya harus menarik.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan hubungan antara variabel bebas dengan variable terikat, dalam memberikan jawaban sementara tentang masalah yang akan diteliti sehingga akan memperjelas masalah yang akan dilakukan. Adapun vatiabel bebasnya (X) adalah alat peraga dan variabel terikatnya (Y) adalah aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA. Sedangkan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga karena menggunakan alat peraga merupakan salah satu pembelajaran yang memudahkan siswa untuk memahami materi yang


(18)

disajikan, sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Jadi, penggunaan alat peraga memiliki hubungan yang sangat erat dengan aktivitas dan prestasi belajar siswa, karena antara variabel satu dan variabel yang lain saling menunjang dalam upaya pelaksanaan pembelajaran siswa di kelas sehingga tercipta suasana pembelajaran yang tidak membosankan.

Peningkatan ketuntasan pembelajaran IPA siswa akan terjadi apabila pembelajaran yang berlangsung menggunakan alat peraga, karena alat peraga mempunyai kelebihan dalam meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa karena materi disajikan secara menarik dan dapat membantu siswa dalam memahami konsep pelajaran.

C. Hipotesis

Pembelajaran IPA di SD mengacu pada kurikulum yang sudah diprogram dan digunakan dalam Kurikulum Standar Pendidikan (KTSP). IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja akan tetapi merupakan suatu penemuan. Proses pembelajaran IPA yang diharapkan adalah dapat mengembangkan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan. Oleh karena itu hendaknya pembelajaran IPA di Sekolah Dasar mempertimbangkan penggunaan metode atau model pembelajaran yang mampu menciptakan kedekatan siswa dengan apa yang sedang dipelajari, misalnya kegiatan yang dikaitkan dengan gejala alam dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan pembelajaran yang dimulai dari yang sederhana ke yang konkrit kemudian secara bertahap dikenalkan konsep yang lebih abstrak.


(19)

Model pembelajaran dipandang paling punya peran strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses belajar mengajar. Karena ia bergerak dengan kondisi kebutuhan siswa sehingga guru diharapkan mampu menyampaikan materi dengan tepat tanpa mengakibatkan siswa mengalami kebosanan. Namun, siswa diharapkan dapat tertarik dan terus tertarik mengikuti pelajaran dengan keingintahuan yang berkelanjutan.


(20)

III. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun yang diteliti yaitu aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda.

Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif yang merupakan data hasil pengamatan yang lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian dan tidak menggunakan angka-angka statistik, walaupun dalam kajian pada masalah-masalah tertentu tetap menerima data-data yang berupa angka-angka yang merupakan data nilai prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui tes yang dapat dianalisis secara deskriptif.

Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi antara guru peneliti dengan guru mitra. Kemudian berdasarkan hasil diskusi disepakati pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan penggunaan alat peraga. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD N 3 Pakuan Ratu. Siswa kelas IV berjumlah 20 orang yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan.


(21)

Pada pelaksanaan penelitian dilakukan tindakan berulang (siklus) untuk memperoleh hasil maksimal dari penggunaan alat peraga. Penelitian yang digunakan adalah (Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Tanggart) dengan tahapan secara umum adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan tindakan (planning)

2. Penerapan tindakan (action) dan pengobservasian dan pengevaluasian proses dan hasil tindakan (observation and evaluation)

3. Melakukan refleksi (reflection) untuk memperbaiki guna memperoleh peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan)

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas (Model Kemmis dan Mc. Tanggart)

a. Langkah-Langkah Siklus I 1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan I meliputi : Refleksi

Perencanaan Tindakan


(22)

a. Menetapkan kelas penelitian, yaitu kelas IV.

b. Menetapkan konsep/materi pokok yaitu gaya dapat merubah arah gerak suatu benda.

c. Membuat Jadwal Pertemuan.

Pada siklus I, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9 Februari 2012 selama 3 x 35 Menit dengan materi gaya dapat merubah arah gerak suatu benda. Pertemuan kedua pada hari kamis tanggal 19 Februari 2012 selama 2 x 35 Menit dan 1 jam digunakan untuk tes akhir siklus I.

d. Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP). e. Membuat materi diskusi.

f. Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru.

g. Membuat alat evaluasi berupa ulangan harian dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 soal setiap soal memiliki bobot nilai 10. 2. Tahap Pelaksanaan

Pada siklus I diadakan 2 kali pertemuan, proses belajar mengajar dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan (3 x 35 Menit) dan satu kali pertemuan kegiatan review materi dan evaluasi (2 x 35 Menit) dengan pembagian waktu yaitu 1 x 35 Menit digunakan review dan 1 x 35 Menit digunakan untuk kegiatan evaluasi. Pada setiap akhir siklus diadakan supervisi klinis oleh rekan sejawat dan observasi aktivitas siswa oleh observer. Skenario pembelajaran pada pertemuan pertama tersaji dalam tabel berikut ini :


(23)

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga.

No. Kegiatan Peneliti/Guru Kegiatan Siswa

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

2 Membuka pelajaran Memulai proses belajar

3 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menulis tujuan pembelajaran 4 Menjelaskan materi pembelajaran

melalui alat peraga

Memperhatikan dan memahami pembelajaran yang tersaji melalui alat peraga

5 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas

Menanyakan hal-hal yang belum jelas

6 Membagikan lembar diskusi Menerima lembar diskusi 7 Berkeliling untuk memandu

siswa dalam berdiskusi

Menanyakan kesulitan yang ditemui selama diskusi

8 Meminta siswa

mempresentasikan hasil diskusi

Melakukan presentasi di depan kelas

9 Meminta siswa lain untuk menanggapi

Memberikan tanggapan dari hasil presentasi yang dilakukan temannya 10 Mengumpulkan hasil diskusi

siswa

Mengumpulkan hasil diskusi 11 Menutup pelajaran dengan

menyimpulkan materi dan mengucapkan salam

Mengakhiri kegiatan belajar dan menjawab salam

3. Tahap observasi/pengamatan

Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan aktivitas belajar siswa yaitu mendemonstrasikan bahwa gaya dapat merubah arah gerak suatu benda melalui alat peraga, aktivitas diskusi yang meliputi kerjasama dengan anggota kelompok, keterjawaban soal diskusi, penjelasan hasil diskusi melalui presentasi di depan kelas dan hasil ulangan harian siswa sebagai prestasi belajar.

4. Refleksi

Setelah pelaksanaan siklus selesai, dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan dan hasil yang diperoleh. Data yang diperoleh dari kegiatan pada siklus I kemudian dianalisis. Hasil refleksi pada siklus I


(24)

digunakan sebagai acuan merencanakan tindakan pada siklus selanjutnya.

b. Langkah-Langkah Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada pelaksanaan siklus II tahap perencanaan, tahap pelaksanaan/tindakan, tahap observasi/pengamatan dan refleksi disesuaikan pada pelaksanaan siklus I. Apabila pada siklus II belum mencapai indikator yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa SD Negeri 3 Pakuan Ratu, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012.

C. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012, disesuaikan dengan program semester genap di sekolah tempat peneliti.

D. Faktor yang Diteliti

1. Input : Bahan pelajaran yaitu kompetensi dasar Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan atau tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda.


(25)

memberikan materi pelajaran kepada siswa tentang gaya dapat merubah bentuk suatu benda.

Kemudian setiap kelompok diberi lembar diskusi yang berisi 5 soal. Soal tersebut berkaitan dengan materi pelajaran. 3. Output : Dari proses yang dilakukan, output yang diharapkan adalah

tingkat ketuntasan kelas pada prestasi belajar meningkat menjadi 75%.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan lembar observasi, soal-soal tes pada setiap akhir siklus, dan lembar diskusi siswa.

1. Lembar Observasi

Observasi diartikan sebagai pencatatan dan pengamatan terhadap gejala-gejala yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar yang diperoleh siswa sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan alat peraga dan aktivitas diskusi siswa kelas IV semester genap SD Negeri 3 Pakuan Ratu Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi, atau bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan berupa tes setiap akhir tindakan. Tes ini dilakukan


(26)

dengan tujuan untuk dapat mengetahui prestasi belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.

F. Alat Pengumpul Data

1. Jenis Alat Pengumpul Data

Data yang akan dikumpulkan terdiri atas data kualitatif yang berasal dari hasil observasi dan data kuantitatif dari hasil tes formatif, adapun alat pengumpul data menggunakan :

a. Lembar Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas, pada penelitian ini lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan alat peraga terdapat pada lampiran. Objek yang diamati adalah aktivitas belajar siswa.

1. Listening activities, aktif dalam berdiskusi.

2. Writing activities, mengerjakan soal diskusi pada lembar diskusi. 3. Oral activities, bertanya pada guru tentang materi pembelajaran

dan pada saat diskusi.

4. Motor activities, mempresentasikan hasil diskusi. 5. Mental activities, memberi tanggapan.

b. Tes

Dalam penelitian tindakan kelas ini, tes merupakan serangkaian item tes yang diujikan kepada sejumlah sample, yang menjadi sample adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Pakuan Ratu Tahun Pelajaran


(27)

2011/2012. bentuk tesnya adalah pilihan ganda 10 soal untuk siklus I dengan materi gaya dapat merubah arah gerak suatu benda dan siklus II dengan materi gaya dapat merubah bentuk suatu benda.

Kisi-kisi tes pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Siklus I

No. Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator soal

No. Soal Ket

1 1. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda.

1.1 menyimpulkan hasil

percobaan bahwa gaya (dorongan atau tarikan) dapat

mengubah gerak suatu benda.

Gaya dapat merubah arah gerak suatu benda.

 Menyebutkan bentuk gaya

 Membedakan gaya dorong dengan gaya tarik  Menyebutkan macam-macam gaya dorongan  Menyebutkan macam-macam gaya tarikan  Menjelaskan fungsi dari gaya gesek 1,2 3 4,5 6,7,8 9,10


(28)

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Siklus II

No. Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator soal

No. Soal Ket

1 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. 7.1 menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan atau tarikan) dapat

mengubah gerak suatu benda.

Gaya dapat merubah arah gerak suatu benda.

 Menyebutkan 2 contoh yang dikenai gaya

 Menyebutkan 2 contoh gaya tarik dan gaya dorong

 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi benda

tenggelam

 Menjelaskan faktor yang mempengaruhi benda terapung

 Menjelaskan bahwa benda dikatakan terapung dan tenggelam

 Menjelaskan cara membuat benda dapat tenggelam dan terapung 1 2,3 4,5 6,7 8 9,10

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan rumus :

Keterangan :

%Ai = Persentase aktivitas yang dilakukan siswa pada setiap siklus. = Jumlah aktivitas siswa.

= Jumlah seluruh siswa yang diteliti.


(29)

Persentase aktivitas siswa dinyatakan berhasil apabila setiap indikator aktivitas yang diharapkan mengalami peningkatan setiap siklus.

2. Analisis Data Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini menggunakan data deskriptif untuk memperoleh data dari proses pembelajaran berupa aktivitas belajar siswa selama tindakan dan nilai dari hasil tes yang telah dipersiapkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data siswa tersebut mengalami peningkatan untuk melihat sejauh mana siswa tersebut mengalami peningkatan dalam memahami penguasaan konsep IPA selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Indikator keberhasilan yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Aktivitas siswa antara lain :

a. Listening activities b. Writing activities

60%.

c. Oral activities, bertanya kepada guru tentang materi pembelajaran

d. Motor activities, mempresenta e. Mental activities

2. Prestasi belajar

Presentasi prestasi belajar siswa dinyatakan tuntas jika pada akhir siklusnya siswa dapat mencapai KKM sebesar 65 sebanyak 75% dari jumlah siswa, untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan alat peraga yaitu analisis data kuatitatif


(30)

dari hasil ulangan harian pada setiap akhir siklus dihitung nilai rata-ratanya berdasarkan rumus Arikunto (2000:264) sebagai berikut :

Keterangan :

X = Nilai rata-rata tes

i = Jumlah nilai tes setiap siklus N = Jumlah siswa yang mengikuti tes


(31)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Pakuan Ratu semester genap tahun pelajaran 2011/2012, dengan rata-rata aktivitas belajar IPA secara keseluruhan meningkat dari 43,33% pada siklus I menjadi 55,9% pada siklus II.

2. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Pakuan Ratu semester genap tahun pelajaran 2011/2012, dengan ketuntasan belajar IPA sebesar 40,9% pada siklus I menjadi 55,9% pada siklus II. Peningkatan ini merupakan keberhasilan dari pembelajaran IPA menggunakan alat peraga, bahwa siswa yang tuntas belajar ada korelasinya dengan aktivitas belajar yang tinggi.

Jadi, dengan pembelajaran menggunakan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Pakuan Ratu semester genap tahun pelajaran 2011/2012.


(32)

Berdasarkan kesimpulan dan penelitian ini, maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi gaya maka disarankan untuk menggunakan alat peraga dengan mengoptimalkan aktivitas siswa dalam mendemonstrasikan materi melalui alat peraga, karena dengan penggunaan alat peraga siswa akan lebih mudah memahami konsep gaya.

2. Bagi siswa SD Negeri 3 Pakuan Ratu kiranya dapat memaksimalkan perhatian terhadap materi yang disampaikan oleh guru melalui alat peraga sehingga mampu untuk menyelesaikan soal diskusi dengan baik. Selain itu hendaknya mampu memupuk rasa percaya diri untuk mempresentasikan jawaban di depan kelas dan berani untuk memberi tanggapan kepada kelompok lain.


(33)

1. Nama : Fatmawati

2. NIP : 19740326 200501 2 005

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Pakuan Ratu, 26 Maret 1974 4. Pangkat/Golongan : Penata Muda/III.A

5. Jabatan Fungsional : Guru Kelas 6. Fakultas/Jurusan : FKIP/Ilmu Pendidikan 7. Program Studi :

8. Pendidikan :

a) SDN 1 Pakuan Ratu 1988 b) SMPN 1 Pakuan Ratu 1991

c) SMA Nusantara Tanjung Karang 1994 d) D2 PGSD Universitas Lampung 1997


(34)

(35)

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV

(EMPAT)

SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

(Skripsi)

Oleh

FATMAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(36)

(37)

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV

(EMPAT)

SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

Oleh

FATMAWATI

Penelitian Tindakan Kelas

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(38)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Ruang Lingkup Penelitian... 5

II. KAJIAN PUSTAKA A. Pustaka yang Menyangkut Variabel Penelitian ... 8

B. Kerangka Pikir ... 16

C. Hipotesis ... 17

III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian... 18

B. Subjek Penelitian ... 22

C. Waktu Penelitian ... 22

D. Faktor yang Diteliti ... 23

E. Teknik Pengumpulan Data... 23

F. Alat Pengumpulan Data ... 24

G. Teknik Analisis Data... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 30


(39)

c. Refleksi Siklus 1 ... 40

C. Hasil Penelitian Siklus 2 ... 41

a. Perencanaan ... 41

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi ... 41

c. Refleksi Siklus 2 ... 49

d. Pembahasan Siklus 1 dan 2... 49

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA


(40)

(41)

Aqib Zaenal. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 1997.Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad Azhar.2005.Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Sekolah Dasar. Jakarta.

Redaksi Sinar Grafika.2006. Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Tahun 2005). Jakarta : Sinar Grafika.

Sadiman Arief S, Raharjo, Anung Haryono, Rahardjito. 2008. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta : Rajawali.

Sadiman Arief S, Raharjo, Anung Haryono, Rahardjito. 2008. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2003.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali. Winkel, WS. 1983.Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Gramedia.


(42)

1. Tabel 1.1 hasil belajar IPA siswa kelas IV (empat) ... 3

2. Tabel 3.1 langkah-langkah pembelajaran menggunakan alat peraga... 21

3. Tabel 3.2 kisi-kisi soal siklus I... 25

4. Tabel 3.3 Kisi-kisi soal siklus II ... 26

5. Tabel 4.1 Keadaan guru dan Karyawan SDN 03 Pakuan Ratu Tahun Pelajaran 2011/2012... 29

6. Tabel 4.2 Keadaan siswa-siswi SDN 03 Pakuan Ratu Tahun Pelajaran 2011/2012... 30

7. Tabel 4.3 Aktivitas siswa dengan menggunakan alat peraga pada siklus I ... 34

8. Tabel 4.4 Data hasil belajar siswa kelas IV (empat) pretest dan postest siklus I... 38

9. Tabel 4.5 Aktivitas siswa dengan menggunakan alat peraga pada siklus II ... 42

10. Tabel 4.6 Hasil tes belajar siswa siklus I dan siklus II ... 47

11. Tabel 4.7 Rekapitulasi prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II ... 49

12. Tabel 4.8 Rata-rata presentase belajar siswa dalam pembelajaran dengan alat peraga pada siklus I dan siklus... 51


(43)

(44)

PAKUAN RATU TAHUN 2012 Nama Mahasiswa : Fatmawati

No. Pokok Mahasiswa : 1013144006 Program Studi :

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing

Dr. Giyono, M.Pd. NIP.


(45)

1. Tim Penguji

Penguji :

Penguji

Bukan Pembimbing :

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Ljhgajgagag NIP.


(46)

(47)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan PTK yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV (Empat) SD N 3 Pakuan Ratu Tahun 2012.

Elektronik Tugas Akhir (PTK) ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam penyusunan laporan PTK ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Giyono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing dalam Penelitian Tindakan Kelas.

3. Bapak Dr. Mulyano Widodo, M.Pd. selaku Dosen Pembahas dalam Penelitian Tindakan Kelas.

4. Staf dan Dosen FKIP Unila yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan.

5. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan sumbangan pikiran demi terwujudnya laporan PTK.

6. Keluarga dan orang-orang tercinta yang telah mendukung dan memberi dorongan semangat hingga laporan PTK ini selesai.


(48)

Bandar Lampung, 2012 Penulis

Fatmawati


(49)

(50)

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : Fatmawati Nomor Pokok Mahasiswa : 1013144006

Program Studi :

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul PTK : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI

BELAJAR IPA

DENGAN

MENGGUNAKAN

ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT)

SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

Menyatakan bahwa penelitian PTK ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau institut lain.

Bandar Lampung, 2012

Yang membuat pernyataan

FATMAWATI NPM. 1013144006


(1)

Mengesahkan

1. Tim Penguji

Penguji :

Penguji

Bukan Pembimbing :

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Ljhgajgagag NIP.


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan PTK yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV (Empat) SD N 3 Pakuan Ratu Tahun 2012.

Elektronik Tugas Akhir (PTK) ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam penyusunan laporan PTK ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Giyono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing dalam Penelitian Tindakan Kelas.

3. Bapak Dr. Mulyano Widodo, M.Pd. selaku Dosen Pembahas dalam Penelitian Tindakan Kelas.

4. Staf dan Dosen FKIP Unila yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan.

5. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan sumbangan pikiran demi terwujudnya laporan PTK.

6. Keluarga dan orang-orang tercinta yang telah mendukung dan memberi dorongan semangat hingga laporan PTK ini selesai.


(4)

Semoga penyusunan PTK ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 2012 Penulis

Fatmawati


(5)

(6)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Fatmawati Nomor Pokok Mahasiswa : 1013144006 Program Studi :

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul PTK : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA

DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT)

SD NEGERI 3 PAKUAN RATU TAHUN 2012

Menyatakan bahwa penelitian PTK ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas atau institut lain.

Bandar Lampung, 2012

Yang membuat pernyataan

FATMAWATI NPM. 1013144006


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 SUKARAJA

1 15 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEQIP DI SD NEGERI 2 TARAHAN KECAMATAN KATIBUNG TAHUN 2011/2012

0 19 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENG-GUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN

0 2 22

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI PKn SISWA KELAS IV SDN 3 PAKUAN RATU KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAYKANAN TAHUN 2012/2013

0 12 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PAKUAN RATU KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 24 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SDN I PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG

0 10 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN DENGAN ALAT PERAGA Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Penggolongan Hewan Dengan Alat Peraga Gambar Dan Model Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kemudo Prambanan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI ALAT PERAGA MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Alat Peraga Multimedia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pringanom 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 12

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI ALAT PERAGA MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Alat Peraga Multimedia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pringanom 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK - PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD

0 0 13