12
c. Semantik
Semantik dalam skema van Dijk dikategorikan sebagai makna vocal local meaning, yakni makna yang muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan
antar proposisi yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks. Semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang penting dari struktur
wacana tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu dari suatu peristiwa Sobur, 2007: 78.
Latar merupakan elemen wacana yang dapat menjadi alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar peristiwa dipakai untuk
menyediakan latar belakang hendak kemana makna suatu teks itu dibawa. Ini merupakan cerminan ideologis, dimana komunikator dapat menyajikan latar
belakang dapat juga tidak, bergantung pada kepentingan mereka. Latar merupakan bagian berita yang bisa mempengaruhi semantic arti kata yang ingin
ditampilkan Sobur, 2007: 79. Seorang wartawan ketika menulis berita biasanya mengemukakan latar
belakang atas peristiwa yang ditulis. Latar yang dipilih menentukan kearah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Oleh karena itu, latar membantu
menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa Eriyanto, 2001: 235.
Latar teks merupakan elemen yang berguna karena dapat membongkar apa maksud yang ingin disampaikan oleh wartawan. Kadang maksud atau isi utama
tidak dibeberkan dalam teks, tetapi dengan melihat latar apa yang ditampilkan dan bagaimana latar tersebut disajikan, kita bisa mengalisis apa maksud
tersembunyi yang ingin dikemukakan oleh wartawan seseungguhnya Eriyanto, 2001: 235-236.
Bentuk lain dari strategi semantik adalah detail suatu wacana. Elemen wacana detail berhubungan dengan control informasi yang ditampilkan seseorang
komunikator. Komunikator akan menampilkan secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau citra yang baik. Sebaliknya, ia akan
menampilkan informasi dalam jumlah sedikit bahkan kalau perlu tidak disampaikan kalau hal itu merugikan kedudukannya Sobur, 2007: 79.
Informasi yang menguntungkan komunikator, bukan hanya ditampilkan secara berlebihan tetapi juga dengan detail yang lengkap kalau perlu dengan data-data.
13
Detail yang lengkap dan panjang lebar merupakan penonjolan yang dilakukan secara sengaja untuk menciptakan citra tertentu khalayakEriyanto, 2001: 238.
Elemen detail merupakan strategi bagaimana wartawan mengekpresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh
wartawan kadangkala tidak perlu disampaikan secara terbuka, tetapi dari detail bagian mana yang dikembangkan dan mana yang diberitakan dengan detail yang
besar, akan menggambarkan bagaimana wacana yang dikembangkan oleh media Eriyanto, 2001: 238.
Kemudian bentuk lain strategi semantik adalah elemen maksud. Elemen wacana maksud, hampir sama dengan elemen detail. Dalam detail, informasi
yang menguntungkan komunikator akan diuraikan dengan detail panjang. Elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan
diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit, dan tersembunyi. Tujuan akhirnya adalah
public hanya disajikan informasi yang menguntungkan disajikan secara jelas, dengan kata-kata yang tegas, dan menunjuk langsung pada fakta. Sementara itu,
informasi yang merugikan disajikan dengan kata tersamar, eufemistik, dan berbeli-belit.
Dengan semantik
tertentu, seorang
komunikator dapat
menyampaikan secara implisit informasi atau fakta yang merugikan dirinya, sebaliknya secara eksplisit akan menguraikan informasi yang menguntungkan
dirinya Eriyanto, 2001: 240.
d. Sintaksis