Alat Metodologi Pengujian .1 Waktu dan Tempat

aerodinamis tahanan atau drag , koefisien daya maksimum yang dapat dihasilkan hanya sebesar 0.2 Eric Hau, 2006 : 87. 3.4 Metodologi Pengujian 3.4.1 Waktu dan Tempat Proses produksi elemen – elemen turbin savonius dilakukan dengan cara manual handmade . Setelah pembuatan dan a ssembly objek penelitian selesai, pengujian turbin angin dapat dilakukan. Semua proses penelitian dilakukan di Laboratorium Mesin Proses Produksi Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini mulai dikerjakan dari bulan Juli 2010 hingga Mei 2011.

3.4.2 Alat

Alat yang dipakai dalam pengujian ini terdiri dari : 1. Prototype turbin angin Savonius yang merupakan alat yang akan di uji. Gambar 3.2 Prototype Turbin Angin Savonius Universitas Sumatera Utara Spesifikasi elemen yang digunakan pada Turbin Angin Savonius adalah sebagai berikut : a Sudu Sudu merupakan bagian dari rotor turbin yang mengekstrak sebahagian dari total energi angin yang melalui area sapuan rotor. Menurut percobaan Patuh 2008 dalam Hermawan 2010, melakukan penelitian terhadap turbin angin Savonius dengan variasi bentuk sudu plat dan airfoil. Kecepatan angin yang digunakan terdapat empat variasi yaitu 2.05 ms, 2.55 ms, 2.97 ms dan 5.63 ms. Nilai cut in speed untuk sudu plat sebesar 0.78 ms, sedangkan untuk sudu airfoil sebesar 0.23 ms. Turbin angin Savonius sudu plat dan sudu airfoil bekerja optimum pada kecepatan angin yang sama yaitu 2.97 ms, dengan C pmax untuk sudu plat sebesar 0.12 dan C pmax untuk sudu airfoil sebesar 0.075. Turbin angin Savonius dengan sudu plat memiliki nilai C pmax dan daya yang lebih baik dibandingkan dengan turbin angin Savonius sudu airfoil . Untuk itu dalam penelitian ini, digunakan sudu plat yang terbuat dari seng. Dari tinjauan material, pemilihan bahan seng dikarenakan mudah difabrikasi. Aspek yang penting pada material rotor Savonius adalah harus ringan untuk mencegah inersia yang berlebih dan cukup kuat untuk menahan beban akibat hembusan angin. Untuk itu massa jenis material harus rendah tapi memiliki kekuatan luluh yang cukup kuat. Kekuatan lelah juga sangat penting karena rotor akan menerima beban berulang Kondo, 2010. Pemilihan bahan untuk rotor Savonius dapat dilihat pada lampiran 4. Untuk material seng mempunyai massa jenis 6.10 3 sampai 7.10 3 kgm 3 . Gambar 3.3 Grafik Cp dan λ dengan Variasi Kecepatan Angin Pada Percobaan Patuh Tahun 2008. Sumber : Hermawan, 2010 Universitas Sumatera Utara Adapun rancangan desain sudu sebagai berikut: Tabel 3.1 Spesifikasi sudu turbin angin No Spesifikasi Keterangan 1 Tipe sudu Lengkung 2 Lebar 385 mm 3 Tinggi 900 mm 4 Tebal 0,35 mm 5 Bahan Plat seng 6 Kelengkungan R198 mm 7 Jumlah sudu 3, 4 dan 6 b Rotor Rotor merupakan elemen utama turbin angin karena pada rotor inilah sudu turbin di- asembly . Pada rotor ini terdapat sudu turbin maka rotor dibuat dengan konstruksi yang kuat sehingga pada saat angin kencang bagian rotor tidak mengalami kegagalan terutama dalam hal memanfaatkan energi aliran yang melaluinya. Adapun rancangan rotor turbin dibuat dengan spesifikasi seperti dibawah : Tabel 3.2 Spesifikasi rotor tubin angin No Spesifikasi Keterangan 1 Jenis Sumbu vertikal 2 Diameter 1.000 mm 3 Tinggi 900 m 4 Lengan Besi siku 20x20 mm 5 Diameter, tebal, bahan Hub 50 mm, 10 mm, St37 6 Diameter, panjang, bahan Poros 25 mm, 1300 mm, St37 c Sistem Transmisi Energi angin yang dimanfaatkan sudu turbin savonius dikonversikan rotor menjadi daya mekanis poros. Penulis memanfaatkan daya mekanis poros untuk membangkitkan energi listrik, maka penulis menggunakan generator magnet permanen DC. Putaran pada poros rotor turbin relatif rendah sehingga didesain sistem transmisi speed increa sing dengan tujuan mendapatkan putaran nominal yang dibutuhkan generator untuk menghasilkan energi listrik. Universitas Sumatera Utara Pada sistem transmisi ini, penulis merencanakan dengan menaikkan putaran sebayak 3 kali, poros perantara sebanyak dua dengan rasio total kenaikan putaran 1 : 10. Gambar desain ada pada lampiran, spesifikasi sistem transmisi seperti pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Spesifikasi transmisi roda gigi No Spesifikasi Keterangan 1 Transmisi Speed increasing roda gigi 2 Diameter roda gigi Ø100 mm 1 buah, Ø90 mm 1 buah, Ø60 mm 1 buah, Ø 40 mm 2 buah, Ø30 mm 1buah 3 Bahan roda gigi St37 4 Jumlah, diameter poros perantara 2 buah, 19 mm Setelah pemasangan dan uji coba dilakukan, sistem transmisi berjalan optimal, sehingga penulis memutuskan untuk melakukan pengujian. d Bantalan Bantalan berfungsi untuk menumpu poros berbeban. Sehingga gerakan bolak balik atau putaran poros tersebut dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya. - Radial Bahan : baja karbon Tipe : Ball bearing Nomor : 6205 - Axial Bahan : baja karbon Tipe : Ball bearing Nomor : 6005 Universitas Sumatera Utara 2. Permanent Magnet Generator PMG DC Gambar 3.4 Permanent Magnet Generator PMG DC Tipe : Permanent magnet generator PMG DC Pabrikan : Windstream Power Llc Putaran maksimum : 2250 rpm Voltase : 12 V DC Arus maksimum : 10 A 3. Digital Multimeter berfungsi untuk mengukur arus dan tegangan yang dihasilkan. Gambar 3.5 Digital Multimeter Pabrikan : Fluke Tipe : F15B digital multimeter Power supply : 2 x AA 1.5V Battery Universitas Sumatera Utara Dimension : 180 x 89 x 51.1 mm Spesifikasi : - AC Volts : 400 mV 4 V 40 V 400 V 1000 V, +-3.0+3, 0.1 Mv to 1,000 V - DC Volts : 400 mV 4 V 40 V 400 V 1000 V, +-1.0+10, 0.1 Mv to 1,000 V - AC Current : 400 uA 4000 uA 40 mA 400 mA 4 A 10 A, +- 1.5+3, 0.1 UA to 10 A - DC Current : 400 uA 4000 uA 40 mA 400 mA 4 A 10 A, +- 1.5+3, 0.1 UA to 10 A - Capacitance : 50 nF 200 Nf 2 Uf 20 Uf 200 Uf 20 Mf, +-+5, 0.01 nF to 100 uF - Resistance : 400 4 K 40 K 400 K 4 M 40 M ohm, +-0.5+3, 0.1 ohm to 40 Mohm 4. Lampu Voltase : 12 V DC Daya : 5 W 5. Thermo-Anemometer berfungsi untuk mengukur temperatur dan kecepatan aliran udara. Gambar 3.6 Thermo-Anemometer Pabrikan : Extech Specification Range Resolution ms 0.2 – 20 ms 0.1 ms kmh 0.7 – 72 kmh 0.1 kmh Universitas Sumatera Utara ftmin 40 – 3940 ftmin 1 ftmin MPH 0.5 – 44.1 MPH 0.1 MPH Knots 0.4 – 31.1 knots 0.1 knots temperature 32 – 122 °F 0 – 50 °C 0.1 °F °C 6. Digital Tachometer berfungsi untuk mengukur putaran pada poros. Gambar 3.7 Digital Tachometer Pabrikan : Krisbow Dimesion : 210 x 74 x 37 mm Type : Display 5 digital 18 mm 0,7” LCD Accuracy : ± 0,05 + 1 digital Sampling time : 0,8 sec over 60 rpm Range select : Auto range Time base : Quartz crystal Detecting distance : 50mm---500mm photo Power : 4 x 1,5 VAA size battery or 6V direct current stable voltage power Power cunsumtion : approx 65 Ma Universitas Sumatera Utara 7. Motor listrik berfungsi sebagai penggerak propeller fan yang berfungsi untuk menghasilkan angin buatan sebagai penggerak turbin angin. Gambar 3.8 Motor listrik Pabrikan : MEZ Daya : 1,5 kW 2 Hp Putaran :1720 rpm Tegangan : 220380 Φ : 0,81

3.4.3 Bahan